Malam Pertama

Selepas susu almond dan spaghetti milik Axel habis tidak tersisa, Axel masuk ke dalam dan meletakkan piring kotornya di tempat cucian piring tanpa memandang ke arah Anya sedikit pun.

Setelah mencuci tangan dan juga kakinya, Axel langsung naik ke atas tempat tidur. Axel pun langsung menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut.

“Malam ini aku tidak ingin berbagi tempat tidur denganmu, Anya! Lebih baik kau tidur di sofa saja!” titah Axel.

“As you wish, My Husband!” jawab Anya dengan santainya.

Sedangkan di Mansion Utama Richie, Papa kandung Axel kini tengah genting karena mendengar kabar mengejutkan dari asisten pribadinya yang bernama Prima, dimana Axel diam-diam sudah menikahi seorang gadis belia yang baru akan lulus kuliah.

Prima menjelaskan secara detail jika Hellen sengaja menjebak Anya, yang bekerja menjadi karyawannya untuk menjadi istri kedua Axel dan mengandung darah daging Axel. Dengan begitu Tuan Richie pasti akan menyerahkan semua hartanya pada cucu pertamanya itu.

“Kurang ajar! Hellen benar-benar sudah melampaui batas! Sialnya lagi kenapa Axel masih mempertahankan istrinya yang berperangai buruk itu!” umpat Tuan Richie dengan geram.

Berkali-kali ia ditipu oleh Hellencia bahkan dari sejak awal bertemu. Tuan Richie saat itu tidak sengaja menabrak seseorang yang Hellen akui sebagai papanya.

Akhirnya, Tuan Richie menjodohkan Hellen dengan Axel untuk menebus rasa bersalahnya. Namun, setelah ditelisik lebih jauh lagi, orang yang mati tertabrak oleh Tuan Richi ternyata hanyalah seorang peminta sumbangan keliling.

Lebih kesalnya lagi, Hellen selalu memiliki seribu cara untuk berkelit di depan Axel dan Axel juga terus saja membela istrinya di depan Tuan Richie. Jika ditanya, kenapa Axel begitu mencintai istrinya?

Jawabannya hanya satu, karena Hellen tidak pernah menuntut untuk selalu ditemani oleh Axel yang sangat workaholic. Meski Hellen tidak pernah melayani Axel seperti layaknya seorang istri, Hellen sama sekali bukan istri yang kepo dan selalu ingin tahu urusan pribadi Axel.

Kemarahan Tuan Richie kali ini membuat Nyonya Icha mulai menenangkan suaminya.

“Sabar paah! Jangan naik pitam seperti ini! Mamah tidak mau jika nanti papa malah sakit karena terus menerus memikirkan Axel.”

“Tapi, Maa. Sepuluh tahun lebih kita berada dalam rasa kesal seperti ini. Terlebih Hellen juga tidak bisa memberikan keturunan!” balas Tuan Richie dengan geram.

“Mama yakin, jika Hellen bisa memberikan keturunan untuk keluarga kita, pasti papa juga masih belum menyukai Hellen bukan?” timpal Nyonya Icha.

Kini Tuan Richie mengusap wajahnya kasar. Jika Hellen tidak sedang memegang rahasia terbesarnya, sudah pasti ia akan menguak siapa Hellen sebenarnya.

“Papaaa, lebih baik kita telisik siapa istri muda dari Axel. Siapa tahu istri mudanya lebih baik dari Hellen, tentunya bisa kita ajak untuk bekerja sama bukan?”

Ide dari istri tercintanya itu membuat Tuan Richie menyunggingkan senyumannya. “Ide bagus sayang!”

“Prima!” panggil Tuan Richie.

“Tolong kamu cari tahu secara detail tentang siapa istri muda Axel saat ini!” titah Tuan Richie.

“Siap laksanakan, Tuan! Kalau begitu saya kembali dulu!”

“Oke Prima.. Hati-hati di jalan! Bonus bulan ini akan segera aku kirim ke nomor rekeningmu!”

“Baik, Tuan. Terima kasih banyak!”

Prima pun langsung berbalik meninggalkan Mansion utama. Sedangkan Tuan Richie dan istrinya pun kembali ke kamar.

🔥🔥🔥

Kini waktu sudah menunjukkan Jam dua belas malam. Anya yang sudah puas menonton drama korea pun sudah berkali-kali menguap sampai matanya berair.

Tanpa menunggu lama, Anya sudah memejamkan matanya di atas sofa tanpa menggunakan selimut. Sedangkan televisinya masih dibiarkan menyala.

Axel yang sedari tadi sebenarnya belum bisa memejamkan matanya pun langsung turun dari atas tempat tidur dan berjalan mendekati Anya sambil membawa selimut.

“Aku pikir dia akan melawanku dan memaksa untuk tetap tidur di atas Kasur. Namun, ternyata dugaanku salah besar. Dia benar-benar sangat penurut kali ini!” gumam Axel sambil duduk di tepi sofa yang ditiduri Anya.

Tangan Axel pun kemudian bergerak untuk menyelimuti Anya yang sudah terlelap. Tapi tak lama kemudian Axel mencoba menyentuh hidung Anya dengan jari telunjuknya.

“Matanya tidak bergerak, berarti ia benar-benar sudah masuk ke dalam alam mimpi!” gumam Axel sambil mengabsen wajah cantik Anya dengan jari telunjuknya.

“Kenapa gadis sepertimu sangat bodoh sampai bisa masuk ke dalam perangkat yang dibuat Hellen?”

“Apa yang membuatmu sampai rela untuk menjadi istri muda yang nantinya akan dicampakkan suatu saat?”

“Padahal gadis secantik kamu pasti akan mudah untuk mendapatkan suami yang layak di luaran sana!”

Kini Axel terus saja memandangi wajah cantik Anya sampai tanpa ia sadari, Axel tertidur sambil bersandar di sofa dan melingkarkan tangannya memeluk Anya.

Dugh!

Tepat jam dua dini hari, Axel terjatuh dan kepalanya terantuk di ujung meja. Hal ini tentunya membuat Axel langsung tersadar dan meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya yang sedikit memar.

“Awh! Sakit sekali!” rintih Axel sambil bangun dan berjalan menuju ke tempat tidur.

Sedangkan Anya sama sekali tidak terbangun meski suara kepala Axel yang terjeduk ujung meja sangat kencang.

“Bisa-bisanya sih aku justru tidur di sana?” tanya Axel bermonolog.

“Huft! Sepertinya aku tidak boleh terlalu dekat dengan Anya! Bisa-bisa kebodohannya nanti justru menular kepadaku!”

Axel pun kembali memejamkan matanya dan menyelimuti dirinya sendiri. Meski kepalanya terasa sangat sakit, Axel tetap memaksakan dirinya untuk kembali terlelap.

🔥🔥🔥

Keesokan harinya, Anya bangun saat mendengar alarmnya berdering dengan kencang. Setelah mematikan alarmnya, Anya memaksakan dirinya untuk membuka matanya yang masih sangat berat.

“Sepertinya semalam aku tidur tanpa membawa selimut!” gumam Anya sambil menyandarkan tubuhnya dan menoleh ke arah tempat tidur.

“Apa mungkin Tuan Axel yang menyelimuti aku?” gumam Anya bermonolog.

 “Jika memang iya, aku rasa dia tidak begitu dingin untuk seorang suami!”

Anya pun langsung melipat selimutnya dan menuju ke arah kamar mandi. Meski sedang datang bulan, Anya tidak pernah absen untuk mandi pagi. Begitu juga saat ia libur.

Selepas mandi, Anya sengaja memakai bathrobenya dan membuat sarapan. Kali ini Anya sengaja membuat sandwich grilled tuna, kesukaannya.

Axel yang masih memejamkan matanya pun langsung membuka matanya saat aroma grilled tuna menusuk ke dalam penciumannya.

“Baru jam enam! Makanan apa lagi yang ia masak sampai baunya seharum ini!” gumam Axel sambil menyibakkan selimutnya dan turun dari atas tempat tidurnya.

Perlahan Axel mendekati Anya yang sedang fokus membuat sarapan.

“Apa yang sedang kau buat, Anya?”

“Sandwich Grilled Tuna!” balas Anya singkat.

“Oooh!” timpal Axel yang kemudian melanjutkan langkahnya menuju ke kamar mandi.

Setelah mencuci wajah dan menggosok giginya, Axel langsung keluar dan duduk di kursi makan. Tak lama kemudian Anya menyodorkan susu hangat dan sandwich yang baru saja ia masak ke hadapan Axel.

“Good Morning, My Handsome Husband!” sapa Anya.

“Morning!”

Jawaban Axel kali ini membuat Anya semakin berani mendekatkan tubuhnya ke arah Axel dan tiba-tiba ia mendaratkan kecupannya di pipi Axel.

Cup!

“Morning kiss ya, Bang!” ucap Anya sambil menjauh dari Axel.

“Anya!” panggil Axel dengan nada menggertak.

“Masih pagi, Bang! Jangan marah yaa!” sela Anya sambil mengaduk susu hangat miliknya.

“Mending abang nikmatin aja sarapannya!”

‘Arrrrggghhhh! Kenapa aku malah jadi kayak cacing kepanasan gini sih!” rutuk Axel dalam hati sambil menepuk-nepuk kedua pipinya yang terasa panas.

🔥🔥🔥

Nah, looo! Kalang kabut kan jadinya.

Yuk yang udah mampir, jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian semua dengan carai like, comment, vote, gift, and rating bintang 5. Terima kasih semuanya.

 

Terpopuler

Comments

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

ke tunda belah durennya ya😅

2025-03-14

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

istri cantik.. masih kinyis, perhatian dan sedikit nacal.. hanya suami yg punya kelainan yg gak bakal tertarik punya istri model begini...

2025-01-03

1

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

godain terus anya.....

2024-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!