Dismenorea

Sepanjang menikmati makan siangnya, bayangan kemolekan tubuh Anya terus saja menari-nari di pelupuk mata Axel. Begitu juga saat Axel mulai berbelanja bahan makanan yang nantinya akan diolah Anya di pantry kecil kamar hotel.

Ini adalah pertama kalinya Axel berbelanja bahan makanan dan bumbu dapur. Meskipun begitu, Axel sangat paham apa saja yang diperlukan seseorang dalam memasak. Setelah membayar semua belanjaannya, Axel kembali menuju ke kamar hotelnya.

Entah kenapa hatinya begitu merindukan Anya yang baru ditinggalkannya sekitar dua jam yang lalu. Sesampainya di dalam kamar, Axel langsung mengedarkan pandangannya menyapu sekeliling kamar.

Kosong! Tidak terlihat sosok Anya sama sekali. Axel mulai gusar dan cepat cepat meletakkan barang belanjaannya dan memanggil Anya.

“Divanya!” teriak Axel sambil menuju ke kamar mandi dan mengetuknya. “Kamu di dalam?”

Perlahan Anya membuka pintu kamar mandi dan memperlihatkan wajahnya yang sedikit pucat.

“Kamu kenapa, Anya?” tanya Axel mulai khawatir.

“Disminorhea!” jawab Anya sambil memegangi perutnya. “Aku datang bulan, Bang! Tadi baru saja meminta pembalut lewat layanan kamar!” jelas Anya.

Mata Axel seketika terbelalak sempurna. “Apa, kamu meminta pembalut lewat layanan kamar? Lalu siapa yang mengantarnya?”

Pertanyaan Axel kali ini langsung dijawab singkat oleh Anya. “Bell boy!”

Sayangnya jawaban Anya kali ini membuat Axel naik pitam. “Kamu bertemu dengan bellboy hotel dengan pakaian seperti ini, Anya!” gertak Axel.

“Aku tadi pake bathrobe kok! Takut nanti bellboy nya malah nginep lama lagi di kamar karena terpesona sama aku!” balas Anya yang kemudian keluar dari kamar mandi dan melewati Axel begitu saja.

Kali ini Anya mengganti pakaian tipisnya dengan warna hitam dan tentunya membuat Axel semakin tidak karuan. Kemudian Anya tampak langsung naik di atas tempat tidur dan meringkuk sambil memegangi perutnya di dalam selimut.

“Apa itu sakit?” tanya Axel sambil mendekati Anya.

“Hemm! Tapi aku sudah biasa seperti ini!”

“Aku membawakan makanan dan cemilan untukmu, Anya!”

“Tapi aku sudah tidak ingin memakannya! Perutku sakit sekali!” rintih Anya membuat Axel tidak tega.

“Ap akita perlu memanggil dokter?” tanya Axel yang sudah mulai risau.

“Tidak perlu! Abang cukup diam dan melakukan apapun yang abang ingin lakukan! Jangan ganggu aku!” pinta Anya membuat Axel menghela nafasnya.

‘Huft, Bukannya dia duluan yang sedari menggangguku? Bahkan sampai bayangannya saja terus menari-nari di kepalaku!’ batin Axel dengan kesal.

Ia pun kemudian meninggalkan Anya dan memilih duduk di sofa sambil mengecek pekerjaan di restoran. Ada beberapa email yang masuk dan perlu segera di balas olehnya. Akhirnya Axel pun berkutat dengan macbook miliknya sampai senja tiba.

“Belum bangun juga?” gumam Axel yang sudah menutup macbooknya.

“Di aini tidur, atau mati?” Karena penasaran, Axel pun melangkahkan kakinya menuju ke tempat tidur dan menyibakkan selimut yang menutupi tubuh Anya.

Lagi-lagi Axel harus menelan ludahnya kasar saat melihat kecantikan Anya saat memejamkan matanya. Kulitnya yang seputih kapas, bulu matanya yang lentik, dan bibirnya yang merah alami membuat Axel ingin kembali mendaratkan ciumannya pada Anya untuk yang kedua kalinya.

Perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah istri mudanya. Namun, saat bibir mereka hampir bersentuhan, Axel cepat-cepat menjauhkan kepalanya dari Anya.

‘Ya Ampun, Axel! Sebenarnya ada apa denganmu?’ rutuk Axel dalam hati.

‘Belum ada satu hari dan kau sudah ingin mencumbunya? Apa kau benar-benar sudah rela untuk menganggapnya sebagai istri yang nantinya akan melahirkan darah dagingmu?’

‘Tidak, tidak! Aku tidak boleh seperti ini! Aku harus tetap setia untuk mencintai Hellen!’ batin Axel yang kembali menutupi tubuh Anya dengan selimut.

Kemudian tangannya di arahkan ke hidung Anya untuk mengetahui Anya masih bernafas atau tidak.

Grab! Tiba-tiba saja Anya memeluk lengan Axel seperti guling dan membuat Axel terjatuh di samping Anya. Kini posisi mereka berdua seperti tengah berpelukan dengan posisi Axel yang ada di belakang Anya.

Axel pun tidak dapat menghindar lagi dan justru menikmati kedekatannya dengan Anya saat ini. Bahkan ia sendiri merasa nyaman memeluk istri mudanya itu sampai tanpa ia sadari, lama kelamaan matanya mulai terpejam.

Tepat jam delapan malam, Anya mulai mengerjapkan matanya saat ia merasa perutnya berdemo untuk minta makan. Betapa terkejutnya Anya saat mendapati tangan kekar Axel tengah memeluknya dengan sangat erat.

Seketika tubuh Anya mulai bergetar tidak karuan saat tubuhnya mulai bersentuhan dengan Axel.

‘Baru seperti ini saja rasanya sudah seperti tersetrum aliran listrik, apalagi jika …’

‘Ya Ampun, Anya! Kamu nih mikirin apa sih!’ batin Anya.

Ia pun mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Axel dan setelah berhasil, Anya langsung menuju ke pantry untuk mulai membuat makanan.

Anya membuka pintu kulkas dan senyumannya langsung mengembang. Pesanannya benar-benar terpenuhi oleh Axel. Semua bahan makanan dan bumbu dapur yang ia perlukan pun tersedia lengkap di kulkas.

Akhirnya Anya memilih untuk membuat spaghetti dengan taburan daging cincang, saus, dan juga taburan keju. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk Anya membuat spaghetti.

Tiga puluh menit berlalu, bau harum masakan Anya membuat Axel terjaga dari tidurnya dan kemudian menyandarkan tubuhnya ke headboard.

“Apa yang sedang kau buat?” tanya Axel tanpa memandang ke arah Anya. Alasannya cukup jelas karena Axel tidak mau tergoda dengan penampilan Anya saat memasak.

“Spaghetti Bolognese, Bang! Abang mau kan?” tanya Anya yang suaranya kembali terdengar begitu menggoda di telinga Axel.

“Hemm!” jawab Axel singkat. “Apa sakit perutnya sudah sembuh?”

“Tentu saja belum, bahkan kini berganti dengan rasa lapar!” balas Anya.

Kini Axel tidak kembali bertanya dan memilih untuk menuju ke sofa, lalu menyalakan televisi. Tak lama kemudian, masakan Anya pun sudah siap untuk dinikmati.

Ia pun menyajikannya di meja yang ada di hadapan Axel sambil sedikit menunduk sampai belahan yang ada di dadanya nampak jelas.

“Apa kau tidak bisa mengenakan bathrobe saat sedang bersamaku, Anya?!” gertak Axel yang kembali panas dingin dibuatnya.

“Aku tidak bisa memakainya saat memasak. Abang tahu kan jika memasak itu mengeluarkan tenaga ekstra dan membuat tubuh kita mengeluarkan keringat?”

“Sudahlah, tak perlu dibahas!” balas Axel dengan ketus.

“Siap Pak Bos!”

“Oh iya, aku ingin membuat susu hangat, apa abang juga mau aku bikinkan?” tawar Anya.

“Ya, bikin kan satu untukku!”

“Mau yang original atau yang kemasan?” tanya Anya yang sengaja menggoda Axel.

“Maksudnya?” tanya Axel kepada Anya yang masih belum beranjak dari hadapannya.

“Kalo yang original kayaknya gak ada rasanya, Bang! Tapi denger-denger sih bikin ketagihan! Mau coba?” tawar Anya membuat Axel mengerutkan keningnya karena ia masih belum paham ke arah mana pembicaraan Anya saat ini.

“Boleh deh, coba yang original aja!” balas Axel.

“Ups, Anya lupa. Ternyata yang original kan masih nempel di tubuh Miss Hellen. Nanti abang minta satu minggu ke depan aja yaa. Malam ini Anya buatkan dulu yang susu kemasan!” balas Anya sambil terkekeh pelan.

Kini Axel baru sadar kemana arah pembicaraan Anya tadi.

“Anyaaaa!” pekik Axel dengan geram.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

udah gak takut lagi itu si Anya... malah berani jail ke Axel...

2025-01-03

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

panas panas dah kamu bang, salah sendiri tadi mau di kasih ga mau ini giliran palang merah malah bingung sendiri kan🤣🤣🤣

2023-06-25

1

my love

my love

lucu jg tuh anya

2023-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!