Ancaman Miss Hellen

Setelah akad pernikahan, Axel dan juga Anya langsung diantarkan oleh istrinya sendiri menuju ke hotel yang sudah dipesan sebelumnya.

Kali ini Miss Hellen sengaja duduk di seat mobil bagian depan dan membiarkan Axel duduk berdampingan dengan Anya.

Sepanjang perjalanan, Axel hanya diam sambil memandang keluar jendela mobil. Begitu juga dengan Anya yang terlihat tampak enggan untuk membuka mulutnya dan berbicara sepatah kata pun.

Pemandangan seperti ini tentunya membuat Miss Hellen kesal dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.

“Jika kalian terus saling diam seperti ini, bagaimana mungkin kalian bisa memiliki baby?” tanya Miss Hellen yang kemudian memandang ke arah Anya lewat kaca spion dengan tajam.

Anya yang melihat sorot mata Miss Hellen pun langsung bergidik ngeri.

“Anya! Jangan diam saja! Sapa suamimu dengan manja!” titah Miss Hellen.

“I-iya Miss!” jawab Anya sedikit tergagap.

Perlahan Anya menggerakkan tangannya untuk memegang tangan Axel. Dingin dan terasa begitu kaku. Namun, Axel sama sekali tidak bergeming sedikit pun. Tidak menepis atau membalas genggaman tangan Anya sama sekali.

“Pak Axel!” panggil Anya membuat Miss Hellen langsung naik pitam dibuatnya.

“Jangan panggil suamimu seperti bos, Anya!” gertak Miss Hellen.

Gertakan Miss Hellen kali ini membuat Anya benar-benar sangat ketakutan.

“Ma-maaf, Miss!” ucap Anya yang langsung menarik tangan Axel dan kemudian menciumnya.

“Suamiku, aku harap kita berdua bisa bekerja sama dengan baik untuk segera memiliki bayi dalam kandunganku!” ucap Anya.

“Tentu saja! Aku akan bekerja sama dengan baik!” balas Axel datar membuat Miss Hellen bisa bernafas lega dan tersenyum penuh kemenangan.

“Terima kasih sayang! Aku semakin mencintaimu!” ucap Miss Hellen.

Kini Anya pun mulai bisa bernafas lega dan perlahan melepaskan genggamannya pada tangan bosnya itu. Namun, Axel langsung membalas genggaman Anya dan menahannya untuk tidak bergerak.

Anya pun akhirnya tidak lagi berusaha melepaskan genggamannya sampai mobil tiba di hotel dan berhenti tepat di depan lobby.

Axel, Miss Hellen, dan juga Anya pun langsung turun dari mobil dan masuk menemui resepsionis hotel untuk meminta kunci kamar yang sudah reservasi sebelumnya.

Setelah mendapatkan kunci, mereka bertiga pun bergegas menuju ke pintu lift. Namun, tiba-tiba ponsel Axel berdering dan tampak panggilan masuk dari papanya.

“Papa is calling!” Axel memperlihatkan layar ponselnya ke arah Miss Hellen. “Aku akan menyusul kalian berdua karena aku harus menjawab panggilan dari papa!”

“Oke, sayang!” jawab Hellen. “Jangan lupa ya, Kamar 405!”

“Siip!” jawab Axel yang langsung menjauh dari pintu lift dan menerima panggilan dari papanya. Sedangkan Miss Hellen dan Anya bergegas menuju ke kamar hotel yang nantinya akan digunakan Anya untuk melepas status perawannya.

Sesampainya di kamar 405, Hellen langsung menegur Anya dengan kinerjanya yang menurut Hellen sangat tidak memuaskan.

“Maaf Anya! Aku harus menegurmu dengan keras dan memberikan ultimatum untukmu!”

“Apa lagi kesalahan saya Miss?” tanya Anya dengan suara yang bergetar.

“Kau terlalu kaku untuk menjadi istri dari seorang Axello! Aku yakin misi ini tidak akan berhasil jika kamu tidak bisa berupaya untuk terus merayu suamimu!”

“Ingat, Anya! Aku butuh bayi itu!” gertak Miss Hellen membuat Anya semakin ketakutan.

“Maafkan saya yang masih belum terbiasa Miss! Saya berjanji akan terus berusaha merayu …” Anya menggantung kalimatnya karena dia sendiri masih bingung harus menyebut apa.

“Merayu siapa, Anya!” bentak Miss Hellen lagi.

“Merayu suami saya, Miss!” jawab Anya.

“Katakan padaku, bagaimana nanti kau akan memanggilnya?” tanya Miss Hellen menyelidik.

“Bang Axel!” jawab Anya yang masih sambil menundukkan kepalanya.

“Hemm, panggilan yang cukup baik! Dan kali ini kau harus berani membuatnya untuk menidurimu!” ucap Miss Hellen lagi yang langsung dijawab Anya dengan anggukan kepalanya.

Miss Hellen pun kemudian berjalan menuju Walk in Closet dan membuka pintunya. Kemudian ia memanggil Anya untuk menunjukkkan beberapa pakaian yang sudah disiapkan untuknya.

“Aku akan memberikanmu cuti selama satu minggu ini, Anya! Gunakan waktumu dengan sebaik-baiknya untuk mengandung darah daging Axello!”

Miss Hellen kemudian mengambil hanger yang digunakan untuk menggantung sepasang lingerie berwarna merah cabai. “Ini adalah senjata yang harus kau gunakan untuk merayu Axel!”

Mata Anya seketika terbelalak sempurna saat melihat baju yang kini tengah dipegang oleh Miss Hellen tampak begitu tipis dan membuatnya seolah tidak mengenakan apapun.

“Selama satu minggu ini, hanya baju ini yang aku siapkan untukmu. Tidak ada baju dalam satupun seperti br4 dan juga c3l4n4 d4l4m.”

Penjelasan Miss Hellen kali ini membuat Anya menelan ludahnya kasar. Ini sama saja dengan ia harus t3l4nj4ng selama satu minggu penuh di depan bosnya sendiri yang sangat dingin.

“Tapi Miss …”

“Aku tidak terima penolakan, Anya! Lakukan saja dengan baik atau aku akan langsung meminta pihak rumah sakit untuk mencabut alat Kesehatan yang menempel di tubuh papamu!” ancam Miss Hellen.

“Jangaaaaan! Aku mohon jangan lakukan itu Miss Hellen!” pekik Anya mengiba. “Aku berjanji akan merayu Bang Axel dengan baik sampai aku bisa berhubungan dengannya!”

“Woow! Jawaban yang sangat aku suka, Anya!”

“Kalau begitu sekarang kau bisa mengganti gaunmu dengan pakaian ini, dan aku akan menunggumu di sini!” pinta Miss Hellen sambil melemparkan pakaian super duper tipis itu ke arah Anya.

Anya pun langsung menangkapnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti gaunnya.

Tak lama kemudian, Axel pun datang dan langsung mengabarkan kepada istrinya jika mulai besok ia harus menjalani program kehamilan yang sudah ditentukan oleh papanya.

Berita yang dibawa oleh Axel kali ini pun menguatkan Hellen untuk terus mendesak suaminya agar segera mungkin membuat Anya hamil.

“Kita tidak bisa lagi menunda rencana ini, Mas! Kau harus segera membuatnya hamil. Satu minggu ini, aku sudah mengurus surat cuti, Anya! Gunakan kesempatan ini dengan baik! Aku mohon!” pinta Miss Hellen dengan sungguh-sungguh.

“Ya, aku akan menggunakan kesempatan ini dengan baik!” balas Axel.

“Selebihnya aku akan membawa dia tinggal satu apartemen dengan kita dan menyiapkan kamar khusus untuk kalian berdua sampai nanti Anya terbukti telah mengandung!” lanjut Miss Hellen lagi.

“Terserah saja dengan apa yang kau rencanakan, Hellen! Yang jelas aku sama sekali tidak bisa membagi cintaku dengannya!” ucap Axel yang kemudian mendekatkan bibirnya dan mendarat sempurna di bibir Hellen.

Namun baru sebentar, Hellen sudah mendorong tubuh suaminya untuk menjauh.

“Cukup, Mas! Aku percaya kau bisa melakukannya dengan baik!” ucap Hellen yang siap-siap meninggalkan kamar hotel.

Axel tidak bisa berkata apa-apa agi selain menuruti rencana dari istrinya. Sedangkan Hellen yang baru saja keluar dari kamar hotel pun langsung menghubungi seseorang.

“Hai sayang! Aku bebas untuk satu minggu ke depan. Kemana kita akan bermalam?” tanya Hellen saat panggilannya sudah tersambung.

“Aku sudah sampai di lobby Carl Hotel, baby! Bahkan aku juga sudah memesan kamar untuk kita!” jawab seseorang di ujung panggilan. “Aku akan menunggumu di kamar 305!”

“Wow, sepertinya kali ini aku yang akan lebih dulu menunggumu, sayang!” balas Hellen sambil mematikan panggilannya dan menuju ke pintu lift.

Terpopuler

Comments

Inonk_ordinary

Inonk_ordinary

axel bucin tolol ya,,,ckkckckckk g tau kelakuan istri nya

2025-03-07

0

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

axell dibohongi Helena ternyata🤔🤔

2025-03-14

0

Herlina M. Siman

Herlina M. Siman

suami yang bodoh

2025-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Kesalahan Anya
2 TTD Kontrak
3 Sah!
4 Ancaman Miss Hellen
5 Tertantang
6 Godaan Anya
7 Dismenorea
8 Lezatnya Masakan Istri Muda
9 Malam Pertama
10 Ego Axello
11 Pak Razil mulai Membaik
12 Percikan Api Rindu
13 Saingan?
14 Night at Hospital
15 Axello VS dr. Firman
16 Drop
17 Hubungan Rumit
18 Bertemu di Acara Festival
19 Mulai Menyadari
20 Cross Feel
21 Kamu Yang Kalah
22 Kedatangan Hellen
23 Mulai bekerja
24 Kesedihan Anya
25 Curiga
26 Terkuak satu per satu
27 Tempat Baru
28 Axel Kembali Mundur
29 Pertemuan Axel & dr Firman
30 Terus Cari Alasan
31 Yang Menang Adalah...
32 Hari Apes Tian
33 Second Time
34 I Love You
35 Pulang ke Apartemen
36 Pengakuan dan Ancaman
37 New Style
38 About Breakfast
39 Saudara Kandung?
40 Kebahagian Lengkap
41 Keadaan Hellencia
42 Penjelasan Papa Richie
43 Tawaran Menggiurkan
44 Gairah Anya
45 One Month Later
46 Keadaan Hellencia Belum Membaik
47 Operasi untuk Hellencia
48 Bakso Beranak
49 Mau bakso yang hangat?
50 Keceplosan
51 Kepulangan Hellencia
52 Peperangan Dimulai
53 Puncak Masalah
54 Bukan Pembunuh
55 I'll be okay
56 Forgive Me
57 Perdebatan Kecil
58 Sesak Nafas
59 Keadaan Mama Icha
60 Rela karena Terpaksa
61 Memberi Kesempatan
62 Mulai berpencar
63 Anya Mulai Kesal
64 Back to Home
65 Pingin Nyerah
66 Kemarahan Anya
67 Surat Dokter Firman
68 Malam yang Panas
69 At the Morning
70 One Week Later
71 Sama-sama Candu
72 Tekad yang Gagal
73 Mulai Jeli
74 Titik Terang
75 Informasi Sonia
76 Plan B
77 Sarapan Lezat
78 Menjenguk Hellencia
79 Mbok Tumpi
80 Di dalam Gudang
81 Belum Menyerah
82 Cerita Malam
83 Kabar Baik
84 Hot Morning
85 Sakit Perut
86 Kembali Pulang
87 Rencana Menyambut Hellencia
88 Tim Handal
89 Misi Berhasil
90 Diorama Resto
91 Pemilik Diorama
92 Beautiful Night
93 Meet Up with Friends
94 Girls Time
95 Peperangan di Bui
96 Mendekati Ajal
97 Penolakan Halus
98 Fitting Gaun Pengantin
99 The Day
100 Tertangkap Langsung
101 Buka Puasa
102 Akhirnya...
103 Tamu Pagi
104 Dukungan untuk Anya
105 Periksa Kandungan
106 Cerita Regi
107 Malam ini...
108 Permintaan Maaf Regi
109 Two weeks later
110 Lunch Time
111 Ke Rooftop, yuk
112 Meluahkan Rindu
113 Regi !!!
114 Pemakaman Regi
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kesalahan Anya
2
TTD Kontrak
3
Sah!
4
Ancaman Miss Hellen
5
Tertantang
6
Godaan Anya
7
Dismenorea
8
Lezatnya Masakan Istri Muda
9
Malam Pertama
10
Ego Axello
11
Pak Razil mulai Membaik
12
Percikan Api Rindu
13
Saingan?
14
Night at Hospital
15
Axello VS dr. Firman
16
Drop
17
Hubungan Rumit
18
Bertemu di Acara Festival
19
Mulai Menyadari
20
Cross Feel
21
Kamu Yang Kalah
22
Kedatangan Hellen
23
Mulai bekerja
24
Kesedihan Anya
25
Curiga
26
Terkuak satu per satu
27
Tempat Baru
28
Axel Kembali Mundur
29
Pertemuan Axel & dr Firman
30
Terus Cari Alasan
31
Yang Menang Adalah...
32
Hari Apes Tian
33
Second Time
34
I Love You
35
Pulang ke Apartemen
36
Pengakuan dan Ancaman
37
New Style
38
About Breakfast
39
Saudara Kandung?
40
Kebahagian Lengkap
41
Keadaan Hellencia
42
Penjelasan Papa Richie
43
Tawaran Menggiurkan
44
Gairah Anya
45
One Month Later
46
Keadaan Hellencia Belum Membaik
47
Operasi untuk Hellencia
48
Bakso Beranak
49
Mau bakso yang hangat?
50
Keceplosan
51
Kepulangan Hellencia
52
Peperangan Dimulai
53
Puncak Masalah
54
Bukan Pembunuh
55
I'll be okay
56
Forgive Me
57
Perdebatan Kecil
58
Sesak Nafas
59
Keadaan Mama Icha
60
Rela karena Terpaksa
61
Memberi Kesempatan
62
Mulai berpencar
63
Anya Mulai Kesal
64
Back to Home
65
Pingin Nyerah
66
Kemarahan Anya
67
Surat Dokter Firman
68
Malam yang Panas
69
At the Morning
70
One Week Later
71
Sama-sama Candu
72
Tekad yang Gagal
73
Mulai Jeli
74
Titik Terang
75
Informasi Sonia
76
Plan B
77
Sarapan Lezat
78
Menjenguk Hellencia
79
Mbok Tumpi
80
Di dalam Gudang
81
Belum Menyerah
82
Cerita Malam
83
Kabar Baik
84
Hot Morning
85
Sakit Perut
86
Kembali Pulang
87
Rencana Menyambut Hellencia
88
Tim Handal
89
Misi Berhasil
90
Diorama Resto
91
Pemilik Diorama
92
Beautiful Night
93
Meet Up with Friends
94
Girls Time
95
Peperangan di Bui
96
Mendekati Ajal
97
Penolakan Halus
98
Fitting Gaun Pengantin
99
The Day
100
Tertangkap Langsung
101
Buka Puasa
102
Akhirnya...
103
Tamu Pagi
104
Dukungan untuk Anya
105
Periksa Kandungan
106
Cerita Regi
107
Malam ini...
108
Permintaan Maaf Regi
109
Two weeks later
110
Lunch Time
111
Ke Rooftop, yuk
112
Meluahkan Rindu
113
Regi !!!
114
Pemakaman Regi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!