Pernikahan Wasiat

Pernikahan Wasiat

Wasiat konyol

Vans melangkah cepat menuju ke sebuah ruangan di rumah mewah.

Wajah nya terlihat memerah menahan emosi, tangannya menggenggam sebuah amplop berwarna coklat.

Para pelayan yang menjaga pintu kamar kakek langsung menunduk hormat menyambut kedatangan tuan muda.

"Selamat datang tuan muda" sapa pelayan.

"Kakek ada?"

"Ada tuan, saya akan me-" Belum sempat pelayan itu menyelesaikan ucapan nya, Vans sudah mendorongnya kesamping.

"Lama" dengus Vans menerobos masuk ke dalam kamar kakek.

Para pelayan hanya bisa menghela nafas menatap Vans yang sudah masuk ke dalam kamar tuan besar.

Vans mendekati kakeknya yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Kakek, apa maksud kakek dengan amplop ini! Vans tidak mengerti!" tanya Vans dengan nada tinggi.

"Vans, sejak kapan kamu bertindak tidak sopan seperti ini huh?"

"Sejak kakek memberi aku amplop ini!" Vans melempar amplop itu ke atas paha kakeknya.

Emosinya yang meletup letup membuat Vans jadi buta akan lingkungan sekitar. Dia tidak tahu bahwa ada orang lain di dalam kamar kakek nya.

"Ini bukan kakek yang buat, itu adalah pemberian mami kamu!" Kakek terlihat tenang.

"Tidak mungkin kek, mami tidak akan pernah menulis surat wasiat seperti itu. Mami Vans tidak seperti itu!"

"Tapi itu kenyataan nya. Mami kamu ingin kamu menikahi gadis yang ada di foto itu!" balas kakek, mata nya menatap lurus ke depan. Tepat pada gadis yang saat ini duduk di sofa tak jauh dari ranjang.

Vans pun mengikuti arah pandangan mata kakeknya. Dia sangat terkejut, gadis yang ada di foto itu ada di dalam ruangan kakek nya.

"Kamu!" tunjuk Vans.

Merasa dirinya di tunjuk, gadis itu pun mengangkat wajah nya.

Seperti yang Vans duga, gadis itu terlihat kampungan dan biasa saja. Sangat jauh dari kriteria nya.

"Kakek, ini tidak akan terjadi. Vans tidak akan menikahi gadis ini!"

"Tapi, itu adalah wasiat dari mami kamu. Karena itulah dia menyuruh kakek memberikan amplop itu tepat di hari ulang tahun mu yang ke 25 tahun." Jelas kakek.

"Vans, mau sampai kapan kamu bersenang senang terus huh? mau sampai kapan! Kamu harus memikirkan masa depan mu bersama wanita pilihan mami mu!" sambungnya lagi.

Vans tidak percaya dengan nasib nya, dia harus menikahi gadis yang jauh di bawah standarnya. Bahkan dia lebih suka melihat dan meniduri wanita wanita di klub malam. Mereka lebih cantik dan sexy.

"Tidak bisa kek, aku tidak akan menikahi gadis ini!" Vans menatap gadis yang duduk di sofa itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya.

Tidak ada yang istimewa dari gadis ini, tapi mengapa maminya memilih dia menjadi calon istri nya.

gadis itu juga menatap kearah Vans, tidak ada ekspresi lain selain ekspresi datar dan terlihat tidak mau tahu.

Vans berpikir jika wanita itu juga merasakan hal yang sama dengan dirinya. Mereka sama sama terpaksa dengan wasiat konyol ini.

"Kakek, tolong lah. Mengerti Vans, jangan rebut kebebasan Vans kek!" Vans mulai memelas dan terkesan memohon.

Namun, usahanya itu tetap sia sia. Kakek tidak goyah sedikit pun dengan permohonan Vans.

"Ini sudah mutlak, mami mu dan ibu Nisa sudah memutuskan kalian akan menikah 3 minggu lagi!" ucap kakek menatap gadis yang berna Nisa dengan sangat lembut.

Nisa memaksakan dirinya untuk tersenyum, lalu berdiri dari duduk nya.

Nisa bergerak mendekati Vans sambil mengulurkan tangan.

"Hai, aku Nisa Astuti, calon istri mu!"

Vans menghalau tangan Nisa, dia memperlihatkan tatapan benci dan jijiknya.

"Kamu gak ngaca apa? mana mau aku menikah dengan gadis kampung seperti mu. Sangat biasa, bahkan bentuk tubuh mu saja tidak ada yang menarik!"

Vans meninggalkan kamar kakek dengan menghempaskan pintu sekeras mungkin.

Blam!

"Jangan di ambil hati yah nak, dia hanya sedang marah. Sebenarnya dia baik kok"

"Tidak masalah kok kek, aku akan tetap menerima nya"

"Terimakasih yah nak, kamu wanita yang sangat baik. Kakek yakin, Vans pasti akan menerima kamu"

"Semoga saja"

...----------------...

Vans Lusion

Memiliki wajah tampan dan kekayaan yang berlimpah merupakan bonus bagi Vans. Tubuh atletis, dengan tinggi 182 cm membuat setiap wanita mengidam idamkan nya.

Karena semua yang Vans miliki, membuat banyak wanita melemparkan dirinya untuk menghangatkan ranjang Vans.

Saat ini, umur Vans memasuki tahun ke 25 tahun, dia mendapatkan sebuah amplop yang maminya tinggalkan.

Di dalam amplop itu terdapat wasiat terkonyol yang pernah ada.

Bagaimana tidak, mami nya telah menjodohkan dirinya dengan gadis biasa yang sangat sangat tidak menarik di mata Vans.

"Mami sudah gila apa!" dengus Vans di sela sela kesibukannya meminum wine mahal yang entah sudah gelas ke berapa.

Di sisi kanan dan kiri Vans terdapat beberapa wanita sexy yang siap di tiduri kapan saja oleh Vans.

Setelah menemui kakek nya tadi, Vans merasa butuh hiburan dan kenikmatan malam ini. Karena itulah dia datang ke klub bersama teman temannya.

Sudah 2 jam dia di klub ini, tapi belum ada tanda tanda Vans ingin beranjak dari duduknya. Dia terus meneguk wine mahalnya.

Berbeda dengan ketiga teman nya yang sudah masuk ke dalam kamar dan bersenang senang bercocok tanam.

Berbeda dengan gadis yang bernama Nisa Astuti. Wanita cantik yang baru berusia 23 tahun. Dengan tinggi tubuh hanya 160cm saja.

Nisa terlihat biasa saja, karena dia tidak suka berias. Nisa lebih suka dengan tampilan natural saja.

Bentuk tubuhnya juga terlihat biasa saja, karena Nisa selalu memakai baju kaos longgar dan celana jeans. Sehingga lekuk tubuhnya tidak terlalu terekspos.

Nisa merupakan seorang yatim piatu, ibu dan ayah nya sudah meninggal ketik umur nya masih 17 tahun.

Kini, di saat usianya 23 tahun. Tiba-tiba seseorang memberikan amplop coklat yang di tinggalkan oleh ibu nya.

Isi surat itu sangat mengejutkan Nisa. Dalam sekejap, Nisa sudah mendapatkan calon suami. Dan dia akan menikah dalam waktu dekat ini.

Setelah pulang dari rumah mewah calon suaminya, Nisa pergi ke taman tempat biasa dia dan ibu nya duduk bersama.

"Ibu, apa ibu sudah senang? aku menerima perjodohan ini. Aku menerima nya karena ibu yang memintanya" ucap Nisa, mata nya menatap ke langit, seolah dia bisa melihat ibu nya yang sudah di panggil sang illahi.

"Aku harap, ibu bahagia di sana. Saksikan kehidupan apa yang akan aku jalani bersama pria itu"

Nisa tersenyum getir, mengedipkan matanya beberapa kali, membiarkan air mata mengalir perlahan.

"Ternyata di sini kamu!" ucap seorang gadis terdengar mengeluh. Dia sudah lelah mencari sahabat nya di mana mana.

"Kenapa kamu mencari ku?" tanya Nisa lesu.

Melihat sahabatnya lesu seperti itu, Reina langsung menarik dan memeluk sahabatnya.

"Kamu kenapa? kok lesu begini. Apa yang terjadi? nah kamu kok nangis?" Reina jadi histeris, saat melihat air mata mengalir di pipi Nisa.

Nisa pun tak kuasa, pertahanan nya patah. Dia menangis di bahu Reina.

...----------------...

...Jangan lupa tinggalin jejak, gif dan komen yah. dukungan mu adalah motivasi bagi author...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

awal cerita yg bagus😭

2023-10-17

0

Tetik Saputri

Tetik Saputri

semangat kak

2023-06-27

0

Nigina

Nigina

Mampir kak..

2023-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Wasiat konyol
2 Rencana Membatalkan Perjodohan
3 Tidak bisa mengelak
4 Fitting & foto prewedding
5 Hari H
6 Satu Kamar
7 Pembalasan yang romantis
8 Pindah Rumah
9 Di Apartemen
10 Kontrak!?
11 Vans Mabuk
12 Jangan Sedih Nisa!
13 Vans Selingkuh?
14 Sandiwara Lagi
15 Berhenti Bekerja
16 Vans Sakit
17 Menjaga Vans
18 Mungkinkah Dia?
19 Melihat kebenaran Nisa
20 Kursi Roda
21 Mulai Dekat
22 Bersama Reina
23 Kembali Dingin
24 Vans Marah Tanpa Sebab.
25 Mulai Berubah!
26 Vans mengamuk
27 Khawatir
28 Ide Gila
29 Taruhan
30 Bagaimana caranya??
31 Mulai menyelidiki
32 Pengajuan Vans
33 Making Love with my Husband
34 Terungkapnya Kebenaran
35 Dunia yang Tidak Vans ketahui
36 Mulai dengan Rencana Awal
37 Fakta Yang membuat Hati Terluka
38 Bertemu
39 Tidak Tahan Lagi
40 Nisa pergi
41 Mulai terperangkap
42 Jangan Tinggalkan Aku (Jesica)
43 Menemui Papa Jesica
44 Ke kampung Reina
45 Duo Pria Galau
46 Vans sakit Aneh
47 Vans Ngidam?
48 Hamil???
49 Nisa Hamil??
50 Sudah cukup Main Mainnya
51 Aku akan mencari Kalian
52 Ke desa Reina!
53 Serigala mengintai
54 Vans Berlutut?
55 Maafkan Aku Nisa
56 Beri Aku 1 kesempatan
57 Kembali Pulang
58 Boss Bucin
59 Ngidam Di Tengah Malam
60 Mencari Kerang
61 Nisa Melahirkan
62 Kebahagiaan yang Haqiqi
63 Reina Cemburu
64 Aeron Lusion.
65 Dua Galau
66 Kisah Yang memilukan
67 Nisa Pingsan
68 Aneh!
69 Hanya Sepupu??
70 Penyesalan Reina
71 Kebahagiaan Reno dan Reina
72 12 Tahun kemudian
73 Melihat Aeron di rumah Sakit
74 Sean Dirgantara
75 Jangan Lupakan Aku
76 Dua Form Pendaftaran
77 Siapa Aeron?
78 Kecurigaan Aeron
79 Mencari tahu
80 Saudara kembar
81 Aeron di culik
82 Selamatkan putra ku
83 Kau Adalah PutraKu
84 Pembalasan Seorang Ibu (ENDING)
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Wasiat konyol
2
Rencana Membatalkan Perjodohan
3
Tidak bisa mengelak
4
Fitting & foto prewedding
5
Hari H
6
Satu Kamar
7
Pembalasan yang romantis
8
Pindah Rumah
9
Di Apartemen
10
Kontrak!?
11
Vans Mabuk
12
Jangan Sedih Nisa!
13
Vans Selingkuh?
14
Sandiwara Lagi
15
Berhenti Bekerja
16
Vans Sakit
17
Menjaga Vans
18
Mungkinkah Dia?
19
Melihat kebenaran Nisa
20
Kursi Roda
21
Mulai Dekat
22
Bersama Reina
23
Kembali Dingin
24
Vans Marah Tanpa Sebab.
25
Mulai Berubah!
26
Vans mengamuk
27
Khawatir
28
Ide Gila
29
Taruhan
30
Bagaimana caranya??
31
Mulai menyelidiki
32
Pengajuan Vans
33
Making Love with my Husband
34
Terungkapnya Kebenaran
35
Dunia yang Tidak Vans ketahui
36
Mulai dengan Rencana Awal
37
Fakta Yang membuat Hati Terluka
38
Bertemu
39
Tidak Tahan Lagi
40
Nisa pergi
41
Mulai terperangkap
42
Jangan Tinggalkan Aku (Jesica)
43
Menemui Papa Jesica
44
Ke kampung Reina
45
Duo Pria Galau
46
Vans sakit Aneh
47
Vans Ngidam?
48
Hamil???
49
Nisa Hamil??
50
Sudah cukup Main Mainnya
51
Aku akan mencari Kalian
52
Ke desa Reina!
53
Serigala mengintai
54
Vans Berlutut?
55
Maafkan Aku Nisa
56
Beri Aku 1 kesempatan
57
Kembali Pulang
58
Boss Bucin
59
Ngidam Di Tengah Malam
60
Mencari Kerang
61
Nisa Melahirkan
62
Kebahagiaan yang Haqiqi
63
Reina Cemburu
64
Aeron Lusion.
65
Dua Galau
66
Kisah Yang memilukan
67
Nisa Pingsan
68
Aneh!
69
Hanya Sepupu??
70
Penyesalan Reina
71
Kebahagiaan Reno dan Reina
72
12 Tahun kemudian
73
Melihat Aeron di rumah Sakit
74
Sean Dirgantara
75
Jangan Lupakan Aku
76
Dua Form Pendaftaran
77
Siapa Aeron?
78
Kecurigaan Aeron
79
Mencari tahu
80
Saudara kembar
81
Aeron di culik
82
Selamatkan putra ku
83
Kau Adalah PutraKu
84
Pembalasan Seorang Ibu (ENDING)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!