Tidak bisa di paksakan

"Capek kali malcha loh ini ndli telus, mana cih tuh olang? lumutan ini Malcha dicini teluc!"

Ayla jengah mendengar Marsha yang sibuk berceloteh, keduanya kini berdiri di perberhentian bis.

"Sabar sha, orang sabar itu rezekinya banyak," ujar Ayla.

"Banak dali mana? kita beldili dali tadi nda ada dateng olang bawain Malcha jajan!"

Ayla menepuk keningnya, bukan itu yang dia maksud. Ayla pun beralih membawa Marsha kegendongannya agar keponakannya itu diam.

"Sudah kan? diam dan kita tunggu Aa Raihan datang," ujar Ayla.

"Nah, begini halus na dali tadi. Malcha kode-kode tadi, nda kakak dengal," ujar Marsha.

Tak lama, terdengar suara deru motor, sontak keduanya melihat sebuah motor yang berhenti di hadapan keduanya.

"Neng Ayla yah? Sesuai alamat hati yah neng," ujar seseorang yang berada di balik Helm.

Raihan membuka helmnya, dia mengedipkan sebelah matanya pada Ayla hingga membuat gadis itu memekik kesal.

"Lama banget sih A! dari tadi kita berdiri terus disini, kan panas!" Omel Ayla.

"Tau! Malcha ndli ampe lumayan, kacianna diliku," ujar Marsha dengan sedih.

"Maaf-maaf, ayo naik." Ajak Raihan.

Raihan membawa keduanya untuk mampir ke restoran karena jam makan siang telah tiba.

"Tau aja Malcha lapel," ujar Marsha yang menggandeng tangan Raihan masuk ke dalam Resto.

"Tau dong," ujar Raihan dengan senyum mengembang.

Raihan memesan makanan dan minuman untuk keduanya, restoran itu adalah restoran mahal. Ayla tak tahu menahu tentang bahasa makanan yang aneh menurutnya. Jadi, dia meminta Raihan untuk memilihkan untuknya.

"Kamu gak beri tahu kak Zeva kan kalau kamu ke kota ini?" Tanya Raihan.

"Enggak, kan kamu bilang mau buat suprise," ujar Ayla.

Raihan menghela nafas pelan, dia menegakkan duduk nya yang semulanya bersandar.

"Ay, maaf. Sebenarnya bukan untuk mengejutkan kak Zeva," ujar Raihan dengan takut-takut.

"Maksud kamu?!" Lekik Ayla.

Raihan menarik nafas pelan, netranya melirik Marsha yang sibuk melihat-lihat sekitar.

"Aku sudah tahu siapa ayah Marsha" Ujar Aaron dengan suara lirih.

"Kamu tahu? Siapa dia? dan dimana dia tinggal?" Tanya Ayla dengan antusias.

"Dia ... dia abangku."

Ayla membulatkan matanya, jawaban yang Raihan berikan cukup mengejutkannya.

"Abang kamu?!" Sentak Ayla.

Raihan mengangguk, dia menatap Marsha yang kini juga tengah menatapnya.

"Marsha mau main game? Aa punya game," ujar Raihan menyetel permainan di ponselnya lalu menyerahkannya pada Marsha.

Marsha pun sibuk bermain game di ponsel Raihan, sehingga Raihan kembali terfokus pada pembicaraan mereka.

"Iya, aku baru tahu beberapa hari yang lalu. Setelah aku menemukan foto ini." Raihan menyerahkan foto pernikahan Zeva dan Aaron.

"Lalu bagaimana? itu artinya Kak Zeva sudah bertemu dengan suaminya? Apa dia sudah tahu tentang Marsha?" Tanya Ayla.

Raihan menggeleng, dengan tatapan sendu dia kembali berkata. "Bang Aaron, telah melamar wanita lain."

"Apa?!" Ayla mengusap keningnya, tak habis pikir dengan suami dari kakaknya.

"Bagaimana bisa? Kak Zeva ada di sana, seharusnya mereka kembali bersama! kenapa malah melamar wanita lain, bagaimana dengan Marsha?!" Tegas Ayla.

"Itu tujuanku membawa kamu dan Marsha kesini."

Perkataan Raihan sontak membuat Ayla menegakkan duduknya, dia mendekat pada Raihan agar lebih jelas mendengar pria itu.

"Mereka memutuskan untuk berpisah," ujar Raihan dan lagi-lagi membuat Ayla terkejut.

Ayla terdiam sejenak, dia hanya tahu sedikit tentang permasalahan rumah tangga Zeva.

Tapi Ayla yakin, di hati Zeva masih ada nama suaminya. Selama ini kakaknya tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun, dan fokus merawat si kecil.

"Tiga hari lagi persidangan perceraian akan di lakukan, sebelum itu kita harus membatalkan perceraian mereka," ujar Raihan dengan penuh keyakinan.

Ayla menggeleng lemah, "Enggak semudah itu Rai," ujar Ayla dengan lirih.

"Kenapa memang nya?" Tanya Raihan dengan kening mengerut.

"Justru perceraian itu akan tetap di lakukan, dan kakak mu pasti akan menuntut hak asuh Marsha kalau dia tau tentangnya. Apalagi kalian orang berada, tidak seperti kami. Kak Zeva akan kalah, dia akan kehilangan satu-satunya keluarganya." Panik AYla.

"Rai, kami tidak bisa mengikuti rencanamu. Itu terlalu beresiko." Ujar Ayla, dia mendadak bangkit dari duduknya.

Raihan pun ikut berdiri, dia bingung dengan respon yang Ayla berikan.

"Ay, dengan kehadiran Marsha. Siapa tahu bang Aaron akan menghentikan rencana perceraiannya!" Kekeuh Raihan.

"Bagaimana kamu begitu percaya dengan rencana kamu, sementara retaknya rumah tangga mereka berawal dari kak Zeva?!"

"Ma-maksudnya?" Bingung Raihan.

Ayla menjatuhkan bobot tubuhnya, netranya kini berembun. Raihan dengan perlahan kembali duduk dan menunggu Ayla kembali berucap.

"Semua yang terjadi karena perselingkuhan kak Zeva dengan sahabat kakakmu, Rio. Ibu menceritakannya padaku saat pertama kali kak Zeva rumah kami. Penyesalannya, tak berujung hingga kini. Dia menyesal karena telah berselingkuh dengan Rio," ujar Ayla.

Seketika Raihan menatap Marsha. "Lalu Marsha? dia anak ...."

Seketika Ayla terkekeh mendengarnya, dia mengusap air matanya yang sempat terjatuh.

"Kamu saja berpikiran seperti itu, apalagi kakakmu Rai?" Skakmat Ayla.

"Ti-tidak, bukan itu maksudku. Aku hanya ..."

"Aku mengerti, dia adalah keponakanmu. Perselingkuhan Kak Zeva dengan pria itu tidak sampai melakukan hal yang lebih jauh, hanya sekedar layaknya orang berpacaran biasa. Kak Zeva sudah membatasi hubungannya dengan Rio dari hal yang lebih jauh," ujar Ayla dengan cepat.

Air mata Ayla mengalir, bahkan mata Raihan pun memerah menahan tangis. Marsha yang tadinya fokus menatap game, kini teralihkan.

"Kita lagi di lestolan, bukan di kubulan. Napa pada nanis?" Batin Marsha.

Ayla beralih menatap Marsha, tangannya terangkat dan mengusap rambut Marsha yang terurai.

"Ibu yang terus menasehati kak Zeva agar tidak dekat dengan Rio, tetapi pria itu tak menyerah untuk membuat kak Zeva dekat dan berselingkuh dengannya," ujar kembali Ayla.

Raihan mengusap kasar wajahnya, dia kini bingung harus mengambil langkah apa. Sementara, sidang perceraian itu sudah dekat.

"Rai, dengan berat hati harus ku katakan padamu. Lebih baik mereka berpisah, dari pada saling menyakiti. Kakak mu sudah melamar wanita lain, resikonya besar jika ingin membatalkannya. Kalau pernikahan itu berlanjut, dan kakakmu tahu tentang kehadiran Marsha. Tak menutup kemungkinan dia merebut hak asuh Marsha."

"Kak Zeva sudah kehilangan suaminya, jika di tambah kehilangan Marsha. Dia bisa gil4," ujar Ayla dengan suara bergetar.

Raihan tak bisa berpikir lagi, pikirannya stuck di sana. Kehidupan rumah tangga sang kaka sangatlah rumit, dia tidak boleh salah langka dalam mengambil keputusan.

"Rai, kamu disini?"

Raihan terlonjak kaget, dia mendongakkan kepalanya menatap pria yang menegurnya.

"Bang Aar."

Aaron berdiri di samping Raihan, netranya menatap Ayla lalu beralih menatap Marsha yang sibik bermain game.

Merasa ada yang memperhatikannya, Marsha pun seketika mengangkat wajahnya. Tatapan keduanya bertemu, untuk pertama kalinya Aaron dan Marsha saling bertemu.

"Napa liatin Malcha begitu? mau di colok matana hah?"

......

Mudah-mudahan reviewnya gk lama😭

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

untung tak dapat ditolak, malang tak dapat diraih, kalo takdirnya harus ketemu yah ketemu deh mereka secara ga disengaja

2024-04-15

1

Neulis Saja

Neulis Saja

Marsha itu ayahmu galak banget sih

2024-05-07

0

Syahrul Ramadhan30

Syahrul Ramadhan30

YANG HATU KAU COLOK ITU MATANYA BUNDA LO WANITA GATAL TUKANG SELINGKUH

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!