Raihan tahu siapa ayah Marsha

Aaron pun memasangkan cincin pada sofia yang memang Laras siapkan sejak tadi, cincin yang bertahtakan berlian itu tersemat di jari lentik sofia.

Di saat itu pula, Raihan sampai di kediaman Rafassyah. Langkah terhenti dengan nafas memburu, tabuhnya pun mendadak lemas saat melihat Aaron yang telah melamar Sofia.

"Raihan? kamu disini?" Adinda lah yang menyadari kehadiran Raihan lebih dulu. Hingga kini atensi semua orang mengarah padanya.

Raihan menatap Aaron dengan tatapan tajam, tangannya terkepal kuat. Bagaimana bisa abangnya melamar wanita lain di saat putrinya membutuhkan kehadiran ayahnya.

Di sisi lain, pertunangan sudah di selenggarakan. Dia akan membuat orang tuanya malu jika memberitahukan tentang status Aaron pada keluarga Rafassyah saat ini.

"Gue akan buat lo menyesal bang, lo akan menyesal karena telah meninggalkan istri dan anak lo dalam kesusahan." Gertak Raihan dengan rahang mengeras.

"Raihan! ada apa?" Tanya Laras menghampiri putranya.

Saat Laras akan menggapai tangan Raihan, remaja itu justru menepis tangannya.

"Aku mau pulang." Ujar Raihan dengan suara lirih.

"Kamu baru sampai, kenapa pulang? kita rayakan duku pertunangan kakakmu," ujar Laras dengan bingung.

Netra Aaron dan Raihan bertemu, keduanya saling menatap dengan kandangan berbeda. Raihan dengan kekecewaan dan Aaron dengan kebingungan.

"Seharusnya mommy gak lakuin ini." Lirih Raihan dan berlari pergi.

"Raihan!" Panggil Laras dengan perasaan bingung.

"Kenapa anak itu berkata seperti tadi?" Batin Laras.

Raihan pun memutuskan untuk pulang, saat sesampainya di rumah. Dia langsung mencari Zeva, dan ternyata wanita itu tengah menemani si kembar yang tidur siang.

"Kak, boleh aku masuk?"

Zeva yang sedang mengelus rambut Ariel seketika terkejut saat melihat Raihan yang berada di ambang pintu.

"Masuklah." Ajak Zeva.

Saat di pastikan Ariel tak terganggu, Zeva menarik tangannya. Dia membenarkan letak duduknya sembari menatap Raihan yang kini duduk di sofa dekat ranjang.

"Kenapa? apa kamu perlu sesuatu? biar saya ambilkan." Tanya Zeva.

"Kak Zeva, aku sudah bertemu dengan putrimu. Marsha."

Deghh!!

Seketika netra Zeva terbelalak kaget, Raihan sudah menebak bagaimana respon Zeva.

"Ba-bagaimana kamu bisa tahu soal Marsha?" Tanya Zeva yang kembali tersadar.

Raihan pun menceritakan tentang perjalanannya, tentang dirinya bertemu Marsha dan Ayla.

"Ayla menunggu kabar dari kakak, Marsha selalu merindukanmu. Dia rindu bundanya, bisakah kakak menelponnya?"

Zeva sempat menangis, dia menghapus air matanya dan mengangguk.

"Kakak akan menelponnya." Ujar Zeva meraih ponsel barunya yang bary sempat kembali ia mainkan.

"Dan, tentang lamaran mas Aaron dengan putri keluarga Rafassyah. AKu tahu hati kaka tengah hancur saat ini, bukan begitu kakak ipar?" Sepertinya lagi-lagi Raihan kembali membuat Zeva syok.

Deghh!!

Sontak Zeva mengangkat wajahnya, dia menatap Raihan dengan tatapan tak terbaca. Bagaimana bisa Raihan tahu tentang statusnya?

"Raihan, ka-kamu mungkin salah paham." Ujar Zeva dengan nada lirih.

Raihan mengeluarkan sebuah foto dari kantong celananya, dia menunjukkannya kada Zeva.

"I-itu foto pernikahan kami. Bagaimana bisa ada padamu?!" Sepertinya Zeva tak sadar mengucapkan hal itu.

"Kamu mengakuinya kak, jadi suami yang meninggalkan mu dan putrinya adalah bang Aaron. Aku benar, atau benar kakak ipar?" Tak ada yang salah, semua yang Raihan katakan benar adanya.

Zeva bangkit dari duduknya, dia menangkupkan kedua tangannya pada Raihan. Seketika Raihan bangkit dan menepis tangkupan tangan Zeva.

"Apa yang kakak lakukan!" Pekik RAihan.

"Kakak mohon, jangan beritahu mas Aaron tentang Marsha. Jangan sampai dia tahu soal Marsha, kakak mohon." Ujar Zeva sambil menahan tangis.

"Marsha berhak tau siapa ayahnya, dan bang Aaron harus tahu jika dia sudah memiliki anak! dia harus tahu tentang putrinya yang hidup tanpa seorang ayah sebelumnya!" Kekeuh Raihan dengan nada marah.

Zeva menggeleng, dia beralih menatap si kembar yang tidurnya terusik. Sepertinya mereka telah mengganggu istirahat si kembar.

"Kami telah sepakat untuk bercerai, bahkan kakak sudah menyerahkan surat ke pengadilan. Kami hanya tinggal menunggu sidang keputusan saja," ujar Zeva.

"Bagaimana bisa begitu?! apa kalian tidak berpikir tentang Marsha? kenapa kakak begitu egois!!" Sentak Raihan.

Zeva menyentuh jari telunjuknya ke bibirnya sembari menggeleng.

"Jangan keras-keras, si kembar bisa bangun. Lirihkan suaramu Raihan," ujar Zeva.

Raihan berdecak sebal, dia mengusap kasar rambutnya. Dia oun menjatuhkan dirinya di sofa dengan menatap lantai kamar.

"Raihan, kakak tahu kalau kakak ibu yang egois. Kakak hanya ingin putri kakak, kakak tidak mau dia di ambil oleh ayahnya."

"Coba kamu pikir, bagaimana jika mas Aaron tahu tentang Marsha? dia pasti akan merebut hak asuh Marsha, dan apa Marsha bisa bahagia tinggal bersama ayah yang baru di diketahuinya dan ibu tirinya? Kakak bisa kehilangan segalanya, tapi kakak gak bisa kehilangan Marsha."

"Marsha harapan kaka, dia hidup kakak. Kakak mohon, jangan lakukan itu Raihan. Cukup kamu tutup mulut, anggaplah kakak ini sebagai baby sitter keponakanmu. Gak lama, hanya tiga bulan kakak disini, setelah itu kakak akan pergi menjauh dari keluarga kalian."

Raihan benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikir Zeva, dia kembali berdiri dengan tatapan penuh emosi.

"Aku tahu kenapa kali di takdirkan untuk menikah sebelum nya, karena kalian sama-sama egois! kalian memikirkan ego kalian masing-masing! Kalian saling menutup hati kalian pada kebenaran. Kalian hanya memikirkan rasa sakit hati kalian tanpa berpikir korban yang sebenarnya. Kalian lemah! kalian tidak mau berjuang demi anak yang hadir di antara kalian!"

Raihan bergegas keluar dengan penuh emosi, meninggalkan Zeva yang menatap nanar kepergian adik iparnya itu.

"Apa salah aku mempertahankan putriku? kenapa dunia seolah-olah tengah memojokkan aku saat ini hiks ...,"

***

Semua orang merasa aneh dengan sifat Raihan beberapa hari ini, remaja itu tampak lebih diam dari biasanya dan bahkan terkesan menjauh.

Seperti pagi Ini, Raihan berjalan cepat menuju pintu utama sembari memegang jaketnya.

"Sebentar lagi aku sampai," ujar Raihan pada seseorang di telpon nya.

"Bawa Marsha makan dulu, kasihan dia lapar." Ujar Raihan kembali.

Baru saja Raihan akan mencapai pintu, tiba-tiba seseorang di belakang memanggilnya.

"Mau kemana kamu?"

Pertanyaan tegas Haikal sontak membuat Raihan menghentikan langkahnya, dia berbalik dan menatap datar daddynya itu.

"Keluar," ujar Raihan.

"Ngapain? belakangan ini kamu sering keluyuran gak jelas. Raihan, daddy bebaskan kamu tapi tidak seenaknya seperti ini!"

Raihan memutar bola matanya malas, dia menatap Haikal dengan tatakan kesal.

"Lalu seperti apa? aku sedang ada urusan di kuar, aku akan bertemu dengan temanku bersama adiknya. Mereka baru pertama kali ke kota, apa aku harus menelantarkan mereka seperti ayah anak itu yang menelantarkan anaknya?"

Di akhir kata, Raihan beralih menatap Aaron yang berjalan mendekati mereka berdua. Aaron seperti merasa jika Raihan tengah menekan perkataannya pada dirinya.

"Sudahlah, yang penting malam aku akan pulang."

Raihan berbalik dan pergi, mengindahkan amukan Haikal karena melawannya.

"Ada apa dengan Raihan? semenjak pulang dari bandung sikapnya aneh." Gumam Haikal.

"Aku tidak tahu, tapi Fajar bilang sebelum dia ke rumah keluarga Rafassyah. Dia lebih dulu ke kantorku, mungkin ada yang ingin dia bicarakan. Dan sampai saat ini, aku belum tahu apa yang mau dia katakan padaku,"

DOUBLE UP, JANGAN LUPA DUKUNGANNYA YAH. YANG PUNYA VOTE, JANGAN LUPA VOTENYA YAH. KASIH BINTANG LIMA JUGA🥰

Sabar yah kawan, reviewnya lama😭 kalau sampe di kalian pagi. berarti dari pihak lukusinnya, bukan aku😭 aku udah up ini dari malem.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

karena Raihan masih muda jadi dia bertindak dengan apa yang menurutnya benar dan tanpa berpikir panjang dulu sih, dia berbuat itu karena sayang sama ponakan yang baru dia tahu keberadaannya

2024-04-15

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

untung ada Raihan ya thour, keren thour, aku suka bacanya 🥲

2024-05-06

0

Neulis Saja

Neulis Saja

Aaron, anakmu udah di jakarta

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!