Saya bersedia!

Sepulangnya dari bandung, Raihan tak langsung pulang ke rumah. Dia pergi ke kantor Aaron karena ingin buru-buru mengabarkan tentang status Zeva.

"Pasti bang Aaron patah hati banget, gak sabar liat k0muk jones nya hahaha."

Niat hati, Raihan ingin melihat kegalauan abang datarnya itu. Tapi, setibanya di ruangan Aaron. Orang yang dia temui tidak ada di tempatnya.

"Eh, kemana bang Aaron?" Gumam Raihan.

"Lagi meeting kali yah, aku tunggu aja deh." Putus Raihan.

Raihan duduk di kusi kebesaran Aaron, dia berputar-putar dengan kursi itu. Seakan-akan kursi itu mainan.

"Bosen banget gue, tangan gatel banget pengen ngacak-ngacak." Lirih Raihan.

Akhirnya Raihan beranjak menuju lemari, dia memegang berkas-berkas yang tersusun rapih. Hingga tangannya pun menarik laci dan melihat banyaknya tumpukan berkas.

"Banyak amat nih berkas, duit semua nih. Kalau gue jual satu biji aja, bisa kaya gue." Gumam Raihan memutuskan untuk mengambil map berwarna biru.

"Sertifikat rumah."

"Wah, ternyata abang bisa beli rumah juga rupanya dia. Bagus-bagus, uangnya bermanfaat." Puji Raihan.

Namun, sesaat Raihan terdiam saat melihat nama yang tertera dalam sertifikat itu.

"Eh, ini .... sertifikat rumah atas nama Zevanya ...,"

"Bang Aaron udah beliin kak Zeva rumah? wih gil4, gercep banget. Tapi, kasihan banget. Di. bahagiakan oleh cinta pandangan pertama, dia patahkan oleh status." Celoteh Raihan.

Cklek!

Raihan terkejut mendengar suara pintu yang terbuka, sehingga map di tangannya pun terjatuh.

"Tuan Raihan?"

"Eh si jen0ng, ngagetin aja si lo!" Greget Raihan saat melihat ternyata Fajar lah yang masuk.

"Abang gue kemana?" Tanya Raihan sembari mengambil map yang isinya tercecer itu.

"Kamu memangnya gak di ajak? abang kamu kan lagi ...."

Fajar menjeda perkataannya saat Raihan mengambil sebuah foto yang ternyata jatuh dari map.

Raihan melihat foto pernikahan Zeva dan abangnya dengan tatapan terkejut, sontak Fajar mendekat ke arah Raihan.

"I-ini bang Aaron? Ja-jadi, su-suami kak Zeva itu bang Aaron? Bang Aaron itu ayahnya Marsha?" Batin Raihan menatap tak percaya foto yang ia pegang.

"Tuan." Panggil Fajar menyadarkan Raihan.

Raihan mengambil map yang belum sempat ia ambil tadi, dia membereskannya dan menaruhnya kembali ke tempat semula.

"Mana abang gue?" Sentak Raihan dengan raut wajah ya berubah serius.

"Tu-tuan Aaron sedang melangsungkan lamaran, memangnya anda tidak di undang?"

Fajar sebetulnya juga merasa terkejut dengan pertunangan Aaron, tapi fakta tentang status Aaron. Fajar memilih untuk tutup mulut, karena menyangkut privasi bos nya.

Degh!!

Tanpa pikir panjang, Raihan langsung bergegas keluar. Dia harus buru-buru menyusul Aaron sebelum kakaknya itu melamar putri keluarga Rafassya.

"Jangan bertindak bodoh bang, lo punya anak. Lo udah jadi ayah, anak lo butuh lo. Lo gak bisa melamar wanita lain, sementara anak lo butuh kasih sayang lo." Batin Raihan. Remaja itu berlari ke jalan raya, mengejar angkutan umum tanpa peduli jika dirinya bisa memanggil taksi.

Kedatangan keluarga Smith di keluarga Rafassya du sambut baik oleh sang pemilik rumah. Rumah keluarga Rafassyah sama besarnya seperti rumah keluarga Smith, keduanya sama-sama memiliki bisnis yang sangat maju.

"Haikal! selamat datang di rumahku!"

"Andre!"

Kedua pria paruh baya itu saling berpelukan, sama halnya seperti yang lain ikut menyambut kedatangan keluarga Smith.

"Laras, kamu semakin awet muda saja,"

"Kamu bisa aja Rena,"

Renata Athena dan Andre memiliki dua orang anak, Sofia adalah anak kedua mereka. Sementara anak pertama mereka seorang laki-laki yang berprofesi sebagai dokter di rumah sakit yang sama dengan Jacob.

Mereka semua duduk di ruang tamu, sama-sama bercerita tentang kehidupan mereka dan belum masuk dalam pembahasan perjodohan.

"Oh ya, dimana Aaron? apa dia tidak ikut?" Tanya Rena pada Laras yang duduk di sebelahnya.

"Dia akan menyusul," ujar Laras.

Sementara di posisi Aaron, kini pria itu tengah berhadapan dengan Zeva. Keduanya berada di taman belakang rumah, agar orang lain tak melihat mereka.

"Ini surat cerainya, aku sudah menandatanganinya. Tinggal Mas Aaron yang tanda tangan." Ujar Zeva sembari menyerahkan surat cerai.

Aaron menerimanya, dia melihat jika benar Zeva telah menandatanganinya. Aaron melihat sekilas Zeva yang kini menundukkan kepalanya.

"Kamu benar-benar ingin menikah dengan Rio yah." Ujar Aaron dengan suara lirih.

Seketika Zeva mengangkat wajahnya, dia menatap Aaron dengan tatapan tak percaya. Sungguh aneh pria di hadapannya, bagaimana caranya Zeva menjelaskan bahwa dia dengan Rio sudah lama usai. Bahkan sebelum mereka berpisah.

"Terserah deh mas, kamu mau berpikir apa denganku. Aku sudah menuruti keinginanmu, aku buat ulang surat cerai kita," ujar Zeva tanpa menatap Aaron.

Sudut bibir Aaron terangkat, dia mengadahkan tangannya pada Zeva. Zeva yang melihat tangan suaminya seperti itu pun menatap Aaron bingung.

"Aku tidak mungkin menulis tanda tanganku dengan darah bukan?"

Zeva pun tersadar, dia menyerahkan pena pada Aaron dengan cepat. Aaron menerimanya, dia beralih duduk di bangku taman agar lebih mudah menandatanganinya.

Tangan Aaron bersiap untuk menandatangani surat itu, tetapi sebelum itu dia sempat melirik Zeva yang sepertinya enggan melihat ke arahnya.

Zeva melihat ke arah Aaron, suaminya itu berhasil menandatanganinya tanpa terbebani sedikit pun. Sontak air mata Zeva jatuh, apa cinta suaminya sudah benar-benar hilang padanya.

Srek!

Bunyi sebuah map di tutup membuat Zeva buru-buru menghapus air matanya, karena setelahnya Aaron bangkit untuk menyerahkan berkas perceraian itu.

"Kita akan sama-sama ke pengadilan, aku tidak akan menyulitkanmu di sana. Selamat, semoga Rio bisa membahagiakanmu."

Zeva memeluk berkas itu sembari memejamkan matanya, kata demi kata yang Aaron keluarkan untuknya sangat melukai hatinya.

Aaron pun beranjak dari sana, saat memasuki pintu kaca. Dia berhenti sebentar dan menoleh kembali melihat Zeva.

"Aku sadar, diriku tidak sesempurna yang kamu inginkan sampai kamu luluh dengan cinta Rio. Mungkin perpisahan ini, adalah hal yang terbaik untuk kita." Batin Aaron.

Sama hal nya dengan Aaron, Zeva hanya bisa meratapi kisah cintanya. Karena terbujuk rayuan Rio, dia mengabaikan suaminya. Dia yang menodai pernikahannya.

"Seandainya kamu tahu kalau benihmu berhasil tumbuh di rahimku, dan kini janin itu telah tumbuh menjadi seorang putri yang cantik. Apakah kamu akan mempertahankan pernikahan ini? atay justru kamu membuangku dan merebut anakku?" Batin Zeva menatap nanar ke arah surat perceraian yang telah Aaron tanda tangani.

"Pernikahan ini, membuat kita sama-sama sakit." Batin keduanya serempak.

***

"Mana putramu? sudah setengah jam kita menunggu, apa dia tidak menerima perjodohan ini?" Tanya Andre meminta ketegasan dari Haikal.

Haikal menatap istrinya, yang di tatap pun hanya bisa menggeleng tidak tahu.

"Sabar Ndre, mungkin putraku masih ...,"

"Selamat malam semuanya, maaf saya terlambat."

Aaron datang di saat yang tepat, sontak semua keluarga berdiri. Haikal mendekati putra sambungnya itu, dia menepuk bahu Aaron dengan kesal.

"Kemana saja kamu, kami disini ketar ketir menunggumu. Jangan permalukan kami." Bisik Haikal.

Aaron hanya menanggapinya dengan tatapan datar, lalu tatapannya mengarah pada seorang wanita yang berdiri di samping sang mama.

Wanita itu, dialah Sofia Arina Rafassyah. Wanita itu menatap Aaron dengan senyum anggunnya.

Aaron akui, jika Sofia adalah wanita yang cantik. Wajah yang menurun dari sang ayah yang memiliki keturunan Korea. Membuat wanita itu terlihat manis.

Bahkan senyuman Sofia sangat mirip dengan senyuman Zeva, kedua wanita itu sama-sama cantik di mata Aaron. Namun, Zeva memiliki kecantikan yang berbeda dari wanita lain. Dan hal itulah yang membuat Aaron langsung jatuh hati pada istrinya.

"Eh malah bengong, terpesona yaahh." Canda Laras membuat Sofia justru menundukkan kepalanya lantara malu.

Aaron berdehem, wajahnya masih terlihat datar.

"Ayo Aaron, duduk." Titah Rena.

Aaron pun duduk di sebelah Jacob, tak ada rasa deg degan. Hatinya masih di liputi rasa kecewa pada Zeva, entah dia pun tak tahu mengapa hatinya masih memikirkan tentang Zeva. Padahal di hadapannya kini ada wanita cantik yang tak kalah dari istrinya itu.

"Nak Aaron sudah melihat Sofia, begitu pun sebaliknya. Jadi, apa kalian setuju dengan perjodohan ini? Sofia, kanu setuju kan nak?"

Sofia menganggukkan kepalanya dengan malu-malu setelah sang ibu bertanya, lalu tatapan Rena beralih menatap Aaron.

"Kalau nak Aaron?"

Seketika semua pasang mata menatap ke arahnya, menanti keputusan yang Aaron katakan.

"Apa yang aku tunggu? Zeva memang ingin berpisah dariku, aku harus mencari kebahagiaanku sendiri bukan?" Batin Aaron.

"Aroon!" Bisik Jacob menyenggol lengan adiknya.

Aaron mengangkat wajahnya, dia menatap sofia yang juga tengah menatapnya.

"Ya, saya bersedia."

Maaf kemaleman update nya, dari tadi susah banget log in nya. pas masuk ke langsung ke log out, mungkin sinyal kali yah

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

yah memang awalnya karena kesalahan si Zeva sih, dan mereka jadi salah paham terus-menerus dan ego yang tercipta deh

2024-04-15

0

Bhęª Hęrmªnsƴªh

Bhęª Hęrmªnsƴªh

ampun dahh mulut c Rayhan nyablak banget..asisten Aaron pakai dibilang jenong../Joyful//Joyful/

2024-04-21

0

Neulis Saja

Neulis Saja

utk kedepannya apa yg terjadi ?

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!