Melamar wanita lain?

"Mengapa bisa begitu?" Tanya Raihan yang ikut larut dalam kisah Marsha.

"Aku tidak tahu masalah pastinya, yang aku tahu ... ayah Marsha telah menandatangani surat pisah. Selepas itu, dia pergi entah kemana. Ibu Marsha sering menangis dan menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi."

Sejenak, Ayla menjeda ceritanya. Dia menarik nafas pelan dan menghembuskannya perlahan.

"Saat Marsha lahir, pihak rumah sakit menahannya. Karena kami belum melakukan pembayaran persalinan. Selama dua minggu dia di tahan di rumah sakit."

"Belum lagi, saat bayi dia selalu sakit. Tubuhnya sering mengalami demam, kami menghabiskan biaya yang tak sedikit untuk penyembuhannya. Bersyukur, sekarang Marsha tumbuh menjadi anak yang ceria."

Raihan menyimak cerita Ayla tanpa memotongnya, dia jadi penasaran dengan Marsha.

Kehidupan Marsha dan dia sangat berbanding terbalik, seperti nya pulang nanti dia harus memeluk daddy dan mommy nya karena selama ini dia sering melawan.

"Apa Marsha tidak pernah bertanya siapa ayahnya?" Tanya Raihan dengan penasaran.

Ayla menggeleng. "Belum, Marsha memiliki insting dan pemikiran yang kuat. Dia tahu kalau ibunya tidak suka di tanya tentang ayahnya, tanpa bertanya lebih dulu siapa itu ayahnya. Marsha sudah tahu, bahwa ayahnya tak bisa bersama dia dan ibunya."

"Dia masih kecil, bagaimana bisa dia berpikiran seperti itu?" Heran Raihan.

Ayla menghela nafas pelan, dia beralih menatap Raihan yang masih menatap lekat padanya.

"Aku tidak tahu, tapi Marsha pernah bilang. Aku punya bunda, aku tidak akan iri dengan siapapun. Karena aku punya bunda."

Ayla mengusap pipinya, tak sengaja dia menangis setelah menceritakan tentang Marsha.

"Sesederhana itu dia bahagia." Lirih Raihan.

"Ehm, apa kalian tidak mencari keberadaan ayah Marsha? aku tahu dia belum menanyakannya, tapi tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat nanti dia bertanya tentang ayahnya kan?"

Ayla terdiam, benar. Tidak menutup kemungkinan Marsha bertanya soal ayahnya.

"Kami tidak tahu dimana keberadaannya sekarang, nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi sayangnya." Jawab Ayla.

"Boleh aku melihat foto ayah Marsha, aku akan membantumu untuk menemukannya." Pinta Raihan.

Ayla menggeleng. "Aku tidak punya fotonya, aku hanya punya foto ibunya Marsha." Jelas Ayla.

Raihan berusaha berpikir, "Yasudah tidak papa, aku minta foto ibunya. Aku bisa meminta abangku untuk mencarinya, dia pintar mencari data seseorang." Seru Raihan.

"Boleh." Sahut Ayla dan mengeluarkan ponselnya.

Ayla menunjukkan foto di ponselnya, Raihan dengan pelan meminta izin pada Ayla untuk meminjam sebentar ponsel milik Ayla.

"Ini aku dan ini ibunya Marsha, kak Zeva." Unjuk Ayla pada sebuah foto.

DEGHH!!

Raihan merasa terkejut bukan main, dia bahkan sampai mengusap matanya karena berpikir jika ada yang salah sama matanya.

"Kak Zeva, kak Zevanya?" Tanya Raihan memastikan.

"Iya, eh ... kok kamu tau namanya Zevanya?"

Raihan mengembalikan ponsel Ayla, dia menyugar rambut dengan menghela nafas berat.

"Aku kenal dengannya," ujar Raihan.

"Apa? kamu kenal? kamu kenal kak Zeva?" Antusias Ayla.

Raihan mengangguk, netranya beralih menatap Marsha yang masih mencari-cari mainan.

"Dia baby sitter keponakanku Ay, dia bekerja di rumahku," ujar Raihan.

Ayla menutup mulutnya, tak percaya dengan apa yang di dengar nya. Dia menatap Raihan dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Kamu keluarga Smith?!" Pekik Ayla

Raihan mengangguk cepat, dia tak menyangka jika Zeva sudah memiliki anak. Di lihat dari wajah wanita itu, terlihat masih sangat muda.

"Aku pikir dia masih sendiri, ternyata sudah punya anak. Harus aku kasih tau ke bang Aaron nih, ck ... ck ... ck ... belum juga berjuang sudah kalah di awal perjuangan. Sabar ya bang." Batin Raihan.

"Aar!" Panggil Ayla menyadarkan Raihan dari lamunannya.

"Eh iya," ujar Raihan kembali sadar.

"Kalau begitu, kamu bisa bantu aku buat hubungi kak Zeva kan? Dari kemarin Marsha bertanya soal bundanya, tapi kak Zeva belum mengabari kami. Ponselnya di jual, jadi kami gak tau harus gimana caranya menghubungi dia. Bisakah kami meminta bantuanmu?" Harap Ayla dengan wajah memohon.

Raihan mengangguk cepat, "Nanti akan ku sampaikan pada Kak Zeva," ujar Raihan.

Marsha sudah selesai membeli mainannya, mereka kan pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah siang.

"Campai duga akhilna, telima kacih Aa. Udah antelin Malcha, cenang kali lacana." Ujar Marsha setelah turun dari motor Raihan.

"Sama-sama gembul." Ujar Raihan sambil mencubit pelan pipi Marsha.

Marsha berlari masuk, sementara Ayla masih berdiri di sebelah motor Raihan.

Raihan beralih menatap Ayla, keduanya terlihat sama-sama canggung.

"Kalau gitu, aku pulang ke penginapan dulu." Pamit Raihan kembali dan menyalakan motornya.

Tak lupa Ayla mengucapkan terima kasih, dia melambaikan tangannya sampai Raihan pergi dari pandangannya.

***

3 hari kemudian.

Zeva buru-buru berlari ke arah pintu, setelah Pak Anto memanggilnya karena ada seseorang yang katanya mengantarkan surat untuk nya.

"Zeva, ada surat atas namamu," ujar Pak Anto bodyguard yang memang berjaga di pintu utama.

Zeva mengambil kiriman surat itu, tak lupa dia mengucapkan terima kasih pada Pak Anto yang telah mengambilkan suratnya.

"Sudah datang rupanya, cepat sekali." Gumam Zeva.

Zeva pun membuka surat itu ketika dia sampai di kamarnya, surat tersebut merupakan surat gugatan cerainya pada Aaron. Dia hanya butuh tanda tangan suaminya itu dan di serahkan ke pengadilan. Setelah itu, dia akan mengikuti beberapa sidang sebelum akhirnya mereka bercerai.

"Apakah ini akhir dari kisah cinta kami." Lirih Zeva menatap namanya dan Aaron yang tertera di surat cerai itu.

Zeva kembali teringat dengan putrinya, apakah dirinya begitu egois? Sampai detik ini Aaron belum tahu tentang putrinya.

"Apa aku harus memberitahu Mas Aaron tentang Marsha, dia berhak tau tentang keberadaan putrinya kan?" Gumam Zeva.

Tok!

Tok!

"Zeva, kau di dalam?"

Suara Adinda memecahkan lamunan Zeva, wanita itu segera menyembunyikan surat cerai itu di bawah bantalnya. Buru-buru dia berjalan ke arah pintu untuk membukanya.

Cklek!

"Ada apa kak?" Tanya Zeva.

"Kakak titip si kembar yah, kami semua akan pergi ke rumah calon istri Aaron untuk melamarnya."

DEGH!!

Hati Zeva terasa seperti di tusuk, dia sungguh terkejut mendengar fakta jika suaminya akan melamar wanita lain.

"Me-melamar?" Tanya Zeva dengan raut wajah yang terkejut.

"Iya!" Seru Adinda lalu memegang kedua tangan Zeva.

"Kau tau Zeva, kami sekeluarga sangat bahagia mendengar jika Aaron menerima perjodohannya dengan putri keluarga Rafassyah. Dia wanita yang hebat, gadis yang pintar. Aaron pasti akan sangat cocok dengannya, aku tidak sabar dia akan segera menikah!

"Dan kamu tahu Zeva? calon istri Aaron adalah sahabatku. Aku sangat bahagia karena sebentar lagi, aku dan sahabatku akan menjadi ipar." Lanjut Adinda dengan antusias.

Air mata Zeva jatuh, rasa sakit di hatinya tak mampu dia tahan. Melihat Zeva yang menangis, senyum Adinda pun luntur.

"Ada apa? kenapa kamu menangis?" Tanya Adinda dengan bingung.

Buru-buru Zeva menghapus air matanya, lalu memasang senyuman palsu. Dia berbalik menggenggam tangan Adinda dengan erat.

"Ti-tidak, aku sangat terharu. Aku orang yang mudah sekali terharu dan menangis bahagia, keluarga ini sangat baik padaku. Jadi, kalau mereka senang aku pun ikut senang." Jawab Zeva dengan menahan sesak di d4d4nya.

Adinda tersenyum mendengarnya, sementara Zeva. Hanya bisa membantin dalam hatinya.

"Setelah bercerai, yang aku punya hanyalah Marsha. Jika Mas Aaron percaya Marsha putrinya, dia pasti akan merebut hak asuh Marsha. Secara finansial aku sudah kalah, aku tidak rela putriku di asuh oleh ibu tiri." Batin Zeva.

Mau double up, tapi authornya ngantuk banget. Aku usahain yah, mungkin agak maleman🥱. Kalau enggak, yah authornya ketiduran😁

JANGAN LUPA BINTANG LIMANYA😁

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

nyess pasti rasanya yah Va,,,

2024-04-15

0

Neulis Saja

Neulis Saja

let flow

2024-05-07

0

Syahrul Ramadhan30

Syahrul Ramadhan30

mapus kau makanya jngan GATAL teegoda ama laki laki lain🥴🤣

2024-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!