Hari pertama menjadi pengasuh

Zeva beristirahat di kamar yang Laras siapkan, kamar yang begitu besar untuk ukuran pekerja seperti nya. Sepertinya fasilitas yang dia dapatkan sangat lah bagus dengan gaji yang sangat besar.

Baru saja rebahan di kasur singel size itu, Zeva kembali mengingat putrinya. Dia ingin sekali menelpon putrinya, tetapi dirinya baru ingat satu hal.

"Karena ongkos dan keperluan lain, aku harus menjual ponselku." Gumam Zeva.

Sebelum memutuskan untuk pergi, Zeva menjual ponselnya. Dia membutuhkan uang untuk ongkos dan untuk keperluan rumah sampai dia mendapatkan gaji pertama nya.

Zeva mengeluarkan dompetnya, di sana terdapat foto dirinya dan juga putrinya yang tersenyum lebar. Tak terasa air mata Zeva pun menetes, dia rindu dengan putrinya.

"Tunggu bunda pulang yah nak, nanti Marsha bisa beli mainan yang Marsha mau. Marsha bisa makan enak, jangan rewel yah sayang." Isak Zeva.

Esok hari, Zeva mulai menjalankan rutinitasnya. Dia pergi ke kamar si kembar untuk membantunya membersihkan diri.

Keduanya sudah masuk ke dalam bathtub, Zeva menyabunkan badan Azka dengan sabun mandi.

"Pelih! pelih!!" Teriak Ariel.

Zeva sontak membasuh kepala Ariel dengan air, ternyata bocah itu bermain sampo hingga busa sampo itu masuk ke dalam matanya.

"Lacain! kalma itu! aku udah bilang janan mainan mainan campo, macih aja ngeyel! Lacakan!" Sentak Azka.

Ariel pun menangis keras sebab di marahi oleh sang kembaran, Zeva pun menjadi bingung.

"Sini Ariel, bibi bilas dulu." Pinta Zeva mengangkat Ariel keluar dari bathtub dan membilasnya.

"Sepertinya harus di mandikan satu persatu, tidak bisa langsung semua." Batin Zeva setelah melihat kerepotan yang ada.

Singkatnya, Zeva sudah berhasil memandikan mereka. Kini keduanya tengah berpakaian dengan di bantu oleh Zeva.

"Kok baju kamu bilu? aku juga mau bilu!!" Pekik Ariel melihat baju Azka.

"He centong naci! tadi yang milih pake baju itu ciapa?" Sewot Azka menoyor kepala Ariel.

Zevanya menahan nafasnya, seperti nya baru saja dia culture shock menghadapi dua bocah itu. Menghadapi putrinya saja dia setengah sanggup, apalagi di tambah dua orang bocah dengan tingkah yang luar biasa.

"Ariel, Azka."

Keduanya berhenti berdebat saat ibu mereka datang, Ariel langsung mengadu pada wanita itu dengan wajah cemberut kesal.

"Mommy lihat!! dia pake walna bilu, Alil juga mau!!" Rengek Ariel.

"Pake apa yang ada, kan Ariel udah pake baju. Kalau di buka lagi, kasihan bibi nya capek ngurus kalian." Peringat sang ibu.

Wanita itu tersenyum saat Ariel cemberut, tatapannya beralih menatap Zeva yang tengah membereskan peralatan sehabis mandi keduanya.

"Kamu pengasuh baru si kembar? ternyata masih muda yah," ujar ibu kembar.

"Kenalkan, aku Dinda Kalila Atmadja. Aku ibu dari si kembar, maaf jika putra kembarku terlalu merepotkanmu." Ujar Dinda ramah sambil menyodorkan tangannya pada Seva.

"Zevanya non," ujar Zeva.

Dinda menelisik Zeva dari kaki hingga kepala, hal itu membuat Zeva terlihat risih.

"Kalau di lihat, umurmu gak jauh beda sama saya. Jangan panggil non, panggil kakak saja," ujar Dinda sembari menarik tangannya.

"Ya jangan non, gak sopan. Saya kan kerja disini," ujar Zeva.

"Saya gak terbiasa di panggil non, panggil kakak aja. Rasanya aneh gitu di panggil non sama yang seumuran." Kata Dinda.

Zeva terpaksa menurut, biarlah yang penting dirinya bekerja dengan nyaman. Demi putrinya, Zeva rela menyetok kesabarannya.

Keduanya menatap si kembar yang sepertinya akan menuju ruangan mainan mereka. Ruangan main si kembar memang berada di sebelah, mereka bisa masuk melalui pintu penghubung yang ada di kamar itu.

"Mudah-mudahan kamu betah yah disini, sudah banyak baby sitter dari yayasan. Tapi sayangnya kurang cocok dengan si kembar, tapi dengan kamu ... kayaknya mereka nyaman."

Zeva hanya menganggukkan kepalanya, mungkin karena sifat si kembar sama putrinya mirip. Maka mudah bagi Zeva menaklukkan keduanya.

"Kalau gitu saya keluar dulu yah, titip si kembar." Pamit Dinda.

Zeva mengangguk dan menyusul si kembar di ruangan bermain, dia harus mengawasi keduanya bermain.

Sementara Dinda, dia pergi ke kamar untuk menghampiri sang suami yang sedang sibuk bersiap.

"Sudah ketemu sama pengasuhnya?" Tanya suami Dinda yang sedang memasang dasi.

"Sudah." Sahut Dinda cepat sambil mengambil alih dasi yang akan suaminya kenakan.

"Bagaimana menurutmu? kalau kamu cocok, abang juga cocok."

Mendengar perkataan suaminya, Dinda menghela nafas pelan. Dia menepuk bahu suaminya setelah selesai memasang dasi itu.

"Ada apa? kenapa kamu kelihatan keberatan?" Tanya suaminya bingung.

"Abang, pengasuhnya kelihatan masih muda yah. Cantik, putih, dan keibuan."

Jacob Arion Smith putra Haikal Smith dengan istri sebelumnya, seorang pria mapan, tampan dan cerdas.

"Kamu cemburu?" Ledek Jacob.

Dinda mengerucutkan bibirnya, dia akan menjauh dari sang suami. Namun, Jacob malah balik memeluknya.

"Secantik apapun dia, tetap cantikan kamu." Gombal Jacob.

"Halah, abang ngomong gini. Karena abang belum ketemu sama dia, coba aja abang udah ketemu sama dia. Pasti ngang nging ngong,"

Jacob tertawa, dia jadi penasaran wanita mana yang bisa membuat istrinya insecure seperti ini. Istrinya adalah mantan model, tentunya paras kecantikannya tak dapat di ragukan lagi.

"Jangan aneh-aneh gitu sayang, makanya jangan terlalu banyak nonton sinetron ikan terbang. Bawaannya overthinking mulu kan,"

"Udah ayo kita sarapan." Ajak Jacab merangkul istrinya keluar kamar.

...

"MOMMY!!! YUHUUU!!! PUTRAMU YANG PALING TAMPAN PULANG NIH!!"

Laras yang sedang berada di dapur segera keluar, dirinya sontak membulatkan matanya saat melihat putra bungsunya yang baru saja pulang setelah pergi seminggu lamanya tanpa kabar.

Dia segera berjalan cepat menghampiri sosok remaja laki-laki yang merentangkan tangan padanya.

"I miss you moo Aaaawww aw sakit mom aw!!" Laras menarik telinga putranya itu hingga dia meringis kesakitan.

"Pinter yah!! kemana kamu seminggu ini hah?! pergi seenaknya, pulang seenaknya. Kenapa gak sekalian gak pulang aja hah?! duit habis baru ingat pulang!!" Omel Laras.

"Sakit tau mom."

Lara menghembuskan nafas panjang, dia melepaskan telinga putranya. Dia mencoba menetralkan amarahnya.

"Mommy tuh sedih tau gak, gak kamu gak abang kamu. Gak pulang-pulang, mommy khawatir tau gak Raihan!"

Raihan putra Smith, putra Laras dengan Haikal. Kini remaja itu berumur 17 tahun, selalu membuat ulah hingga membuat Laras harus sering-sering menyetok kesabaran.

Zeva yang baru saja akan ke dapur melihat perdebatan itu, dia sedikit meringis ketika melihat Laras menjewer telinga Raihan.

"Padahal rumahnya gedongan, kenapa pada gak betah yah." Gumam Zeva dan berlalu masuk ke dapur.

Tatapan Raihan beralih pada Zeva yang berjalan masuk dapur, seketika dia mengucek matanya dan menatap sang mommy.

"Mom, sejak kapan di rumah kita ada hantu?" Tanya Raihan.

"Hantu? ngaco kamu!" Kesal Laras.

Raihan mengangguk antusias. "Tapi hantunya cantik,"

"Hantu? mana hantu?" Bingung Karas.

Ketika Zeva kembali dari dapur, barulah Laras mengerti maksud dari putranya.

"Oohh itu baby sitter si kembar," ujar Laras.

"Baby sitter? baby sitter beneran? bukan calon madu mommy?"

PLAK!!

"SEMBRONO KAMU!" Pekik Laras dengan kesal.

Raihan mengusap kepalanya yang habis di pukul oleh sang ibunda. Mulut Raihan benar-benar perlu di ulek, mungkin si lembar terbawa oleh kebiasaan sang paman yang terlewat biasa itu.

"Kalau bukan, bolehlah aku deketin yah mom. Sekarang berondong lagi terdepan." Seru Raihan berlari menjauh sebelum sang mommy mengamuk.

"Haaah anak itu." Resah Laras.

.....

JANGAN LUPA DUKUNGANNYA, LIKE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA🥳🥳🥳

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

ada ada aja anak majikan apa lg br 17 tahun 😡

2024-05-01

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

dulu Aron sama Zeva tinggalnya di mana yah

2024-04-14

0

Neulis Saja

Neulis Saja

be careful zeva

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!