Tangisan Marsha

“Iya, jadi paman gue kan kerja jadi bodyguard di keluarga Smith. Kebetulan mereka lagi butuh baby sitter buat ngurus anak kembar, gimana?”

“Baby sitter yah? Gak ada yang lain gitu? Semisal sekretaris atau asisten gitu? Baby sitter kan gajinya kecil.” Ayla benar-benar membuat temannya sedikit kesal.

“Jangan ngeremehin dulu! Lu tau gak gaji baby sitter di sana berapa?”

“Berapa?” Lirih Ayla, dia sudah merasa kehilangan harapan.

“Sepuluh juta perbulan, uang makan sudah di tanggung majikan. Gimana? Hebat kan?”

“APA?! SEPULUH JUTAAA?!!!!”

Ayla rasanya benar-benar akan pingsan, dia pikir gaji baby sitter itu kisaran 2-4 juta.

“Iya, coba tawarin kakak lo. Mau apa enggak, kalau enggak. Gue lempar ke tetangga gue tawarannya,”

“Eh jangan! Iya! Iya! Gue omongin ke kakak gue dulu.

Buru-buru Ayla menghampiri Zeva yang berada di kamarnya, wanita itu sedang menemani Marsha belajar.

"Hasilnya lima."

"Kok lima?" Seru Marsha tak terima.

"Kan Marsha punya permen sepuluh, di ambil ayah lima. Jadinya sisa lima,"

"Kan Malcha nda ada ayah bunda, jadina pelmen Malcha nda ada yang di kacihkan. Benel kan?"

Zeva terdiam, mulutnya terkunci rapat. Sampai sekarang, dirinya belum memberitahukan soal Aaron pada putrinya. Siapa ayahnya dan bagaimana ayahnya itu.

Ayla yang akan masuk ke dalam kamar Zeva pun sontak menghentikan langkahnya, hatinya merasa tersentil mendengar perkataan Marsha.

"Ehm kakak." Panggil Ayla menyadarkan lamunan Zeva.

"Ya-ya, kamu ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Zeva sambil bangkit dari ranjang.

Ayla menghampiri Zeva, dia memegang erat ponselnya. Sedikit ragu mengatakan hal ini pada Zeva.

"Kak, temanku menawarkan kerjaan,"

"Oh ya? kerjaan apa? sini-sini duduk." Zeva menggiring Ayla ke ranjang, hinga keduanya duduk di tepi ranjang barulah Ayla bercerita.

"Paman temanku ini kerja di jakarta, dia kerja sebagai bodyguard di kediaman keluarga Smith. Nah kebetulan keluarga itu sedang membutuhkan baby sitter, a-apakah kakak mau mengambilnya?" Tanya Ayla sedikit ragu.

"Baby sitter di Jakarta? itu artinya, kakak harus tinggal di sana dan meninggalkan Marsha? kakak gak bisa Ay, kalau ada yang pulang pergi saja." Tolak Zeva.

"Tapi kak, gajinya sepuluh juta perbulan. Uang makan sudah di tanggung majikan, dan pastinya kakak akan mendapat kamar di sana." Bujuk Ayla.

Zeva terdiam, hatinya menolak namun pikirannya membuat keinginannya goyah. Gaji sebelumnya hanya 4 juta, dan kini dia di tawarkan gaji sepuluh juta. Termasuk gaji yang tinggi untuk ukuran baby sitter menurut Zeva.

Dia beralih menatap putrinya yang masih sibuk melihat buku-bukunya, yang merupakan kegemaran baru putrinya sekarang.

"Marsha butuh susu dan makan, aku tidak memiliki tabungan sama sekali. Kalau aku tidak terima kerjaan itu, makan apa nantinya kita? Marsha juga tidak bisa lepas dari susunya, sehari saja dia tidak minum susu. Besoknya pasti demam, bagaimana ini." Batin Zeva tengah berperang, di lain sisi dirinya tak sanggup meninggalkan putrinya.

"Ini kesempatan emas kak, atau aku saja yang bekerja? lagi pula sebentar lagi aku lulus," ujar Ayla.

Zeva mengusap kasar wajahnya, dia memegang tangan Ayla sembari memejamkan matanya sejenak.

"Jangan. Kakak sudah banyak merepotkanmu dan ibuk, Kakak akan terima kerjaan itu, tapi yang kakak pikirkan. Bagaimana dengan Marsha? Apa dia bisa kakak tinggal?"

Ayla balik menggenggam tangan Zeva, "Kakak gak perlu khawatir, ada ibuk sama aku yang akan menjaga Marsha. Kakak bisa menelpon Marsha jika kakak rindu dia, hanya sementara. Sampai kakak mendapat kerjaan yang pas disini."

Zeva mengangguk, hanya sementara. DIa akan meninggalkan putrinya dalam waktu sebentar saja.

***

Hari ini Zeva akan pergi ke Jakarta, saat melepas kepergiannya. Marsha menangis histeris, dia enggan di tinggal oleh Zeva.

"Bunda janan pelgi, Malcha cendili di cini hiks ...,"

Zeva berjongkok di hadapan putrinya, dia mengecup tangan putrinya dan menatap putrinya dengan tatapan teduh.

"Bunda kerja sebentar yah nak, Marsha baik-baik sama nenek dan kakak. Bunda lasti kembali."

"Nanti bunda pelgi kayak ayah, ayah kan pelgi ninggalin Malcha cama bunda. Nanti bunda pelgi Malcha nanti gimana?"

Hati siapa yang tidak terenyuh mendengar perkataan polos anak berumur hampir 4 tahun itu, di saat anak lain memikirkan mainan. Marsha hanya memikirkan orang di sekitarnya, dirinya takut di tinggal.

"Ay, tolong. Kakak akan ketinggalan bis," ujar Zeva menatap Ayla dengan sendu.

Ayla mengangguk, dia membawa Marsha ke gendongannya. Zeva buru-buru menyeret kopernya menuju taksi yang sudah dia pesan. Tangisan Marsha membuat Air mata Zeva terus turun, tak sanggup meninggalkan putrinya.

"BUNDAAA!! LEPACIN!! MALCHA NDA MAU DI TINDAL BUNDAAA!!! BUNDAAA!! MALCHA IKUUTTT!!"

Taksi pun berjalan meninggalkan rumah sederhana itu, tak henti-hentinya Zeva menangis memikirkan sang putri.

...

Disinilah Zeva berdiri, rumah seperti bangunan istana. Sangat megah dan mewah, dengan langkah ragu. Zeva maju perlahan menuju pintu utama yang di jaga oleh dua bodyguard sambil menyeret kopernya.

“Maaf anda siapa?” Tanya bodyguard dengan sopan.

“Saya mau daftar jadi baby sitter disini pak,” ujar Zeva dengan gugup. Dia sedikit takut melihat kedua laki laki yang bertubuh tunggi dan tegap itu.

“Oh kamu Zeva, kakak temannya ponakan saya itu yah?”

Rupanya salah satu bodyguard itu adalah paman dari teman Ayla, segera Zeva mengangguk dengan tersenyum ramah.

“Ayo saya antar menemui nyonya, sudah jelas kamu di terima. Tenang aja!” Serunya dengan semangat.

Pak anto namanya, dia mengajak Zeva memasuki rumah mewah itu. Setibanya di dalam, keduanya sudah di sambut oleh sang tuan rumah.

“Permisi Nyonya, ini Zeva. Dia calon baby sitter yang nyonya cari,” ujar pak Anto dengan menunjuk Zeva dengan jempolnya.

Laras menatap Zeva yang tertunduk, dia memegang bahu Zeva dengan senyum hangatnya.

“Nak Zeva ini kelihatan masih muda, apa nak Zeva punya pengalaman mengurus anak?” Tanya Laras.

Zeva mengangkat wajahnya, dia mengangguk cepat tanpa berbicara.

“Zeva ini ahli ngurus anak Nya, dia ikut organisasi penyantunan anak yatim. Itu kata keponakan saya,” ujar pak Yono.

“Sudah menikah?" Tanya Laras.

Zeva mengangguk ragu, di ktp nya masih tertulis status menikah. Bagaimana tidak? berkas perceraian itu tidak dia lanjutkan di pengadilan, sehingga secara resmi dirinya dan Aaron belum lah bercerai. Aaron memang menandatanganinya, yang bertujuan agar kedepannya tak mempersulit Zeva jika akan menikah kembali.

"Yasudah, kamu ikut saya yah. Pak anto, tolong bawakan koper Zeva ke kamarnya. Biar saya ajak dia ke kamar si kembar dulu."

"Bai Nya." Sambut pak Anto.

Zeva mengikuti Laras ke kamar atas, ternyata di sana banyak sekali kamar. Dulu, rumah besar seperti ini adalah impian Zeva, tapi sekarang tidak lagi. Yang dia harapkan untuk saat ini, putrinya hidup bahagia dengan kecukupan yang mereka miliki.

“Saya tuh punya tiga anak, semuanya laki-laki. Nah anak pertama saya sudah menikah dan memiliki anak kembar, nah! Anak kembarnya nanti yang bakalan kamu urus. Umurnya empat tahun, laki-laki juga. Haaah saya berharapnya punya cucu perempuan, soalnya saya gak punya anak perempuan.” Terang Laras sembari berjalan menuju sebuah pintu bercat biru.

“Nah ini kamar si kembar.”

KREEETT!!

Zeva sontak membulatkan matanya melihat kamar bermain yang begitu berantakan, bahkan gorden tercopot dari tempatnya.

“Maaf, mereka sangat nakal. Tapi mereka baik kok.” Ujar Laras dengan perasaan tidak enak.

“Ibunya lagi hamil muda, jadi gak sanggup ngurus mereka yang lagi aktif-aktifnya. Mungkin kalau cucu saya perempuan, tidak akan sesusah ini,” ujar Laras.

Zeva tersenyum tipis, anak perempuan dan anak laki-laki menurutnya sama saja. Bahkan putrinya pun seperti nya lebih parah dari keduanya. Baru di tinggal sebentar, pulang-pulang pakaiannya sudah kotor dan robek. Padahal umurnya masihlah 3 tahun.

“Azka! Ariel! Lihat, siapa yang datang?” Seru Laras.

Keduanya sontak menghentikan kegiatan mereka, mereka berbalik menatap Zeva dengan kening mengerut.

“ictli balu papah ya oma?” Tanya bocah berambut hazel.

“Ngawul! Dia itu calon pacal Acka!” Seru bocah berambut hitam berlari cepat menghampiri Zeva.

Lara tertawa sumbang sambil menatap Zeva tidak enak. Sementara Zeva, menatap gemas keduanya.

“Jangan kaget dengan mereka,” ujar Laras.

“Sama seperti Marsha yang suka ceplas ceplos.” Batin Zeva.

Terpopuler

Comments

Bhęª Hęrmªnsƴªh

Bhęª Hęrmªnsƴªh

team baca ulang novel satu ini, soalnya aku susah move on dari momy Marsha dan Dady Nathan..

2024-04-21

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

jiahh dia kerja di tempat ibu mertuanya sendiri rupanya

2024-04-14

0

Neulis Saja

Neulis Saja

bakal ketemu aoran kamu zeva

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Istana yang retak
2 Hadir di saat yang tidak tepat
3 Marsha Aruna Leandra
4 Di pecat
5 Tangisan Marsha
6 Hari pertama menjadi pengasuh
7 Kepulangan Aaron
8 Pertemuan kembali
9 Sikap aneh Aaron
10 Perhatian Aaron
11 Tanyakan tentang statusmu
12 Kenapa kamu khawatir?
13 Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14 Marsha punya ayah
15 Toko mainan
16 Melamar wanita lain?
17 Saya bersedia!
18 Raihan tahu siapa ayah Marsha
19 Tidak bisa di paksakan
20 Olang cucah yah?
21 Keributan
22 Anger issue
23 Zeva adalah istriku!
24 Terungkap!
25 Tes DNA
26 Dia putriku!
27 DADDY!
28 Hancurnya hati Sofia
29 Memutuskan untuk rujuk
30 Kemarahan Aaron
31 Rumah impian Zeva
32 Kehebohan di rumah baru
33 Teguran Haikal
34 Rayuan Aaron yang gagal
35 Kedatangan Haikal dan Laras.
36 MALCHA NDA MAU ADEK!
37 Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38 Hamil dan kejadian tak terduga
39 Usaha ngadon kita berhasil!
40 Dendam Rio
41 Teror Rio, di mulai ...
42 Sikap aneh Zeva
43 Apa ada salah yang ku lakukan?
44 Pertemuan suami dan mantan
45 Kelakuan Marsha
46 Si mulut pedas beraksi
47 Siapa yang merebut?
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Secercah harapan
51 Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52 Sama-sama tersakiti
53 Aksi Marsha yang menakjubkan
54 Pilihan yang tepat
55 Di serbu wartawan
56 baby's gender
57 Drama berangkat sekolah
58 Aaron yang terpojokkan
59 Raden, putra Rio Evandra
60 ALVARO SATRIA ALEXANDER
61 Tolong, bebaskan ayah Raden
62 Lebih pilih dia dari bayimu?
63 Keputusan Aaron membebaskan Rio
64 Malcha geli
65 Si mulut pedas beraksi
66 S1 End
67 EKTRA PART
68 Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69 Rencana pernikahan yang batal(S2)
70 Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71 Cinta yang salah(S2)
72 Gara-gara salah kamar(S2)
73 Sah!(S2)
74 Rencana yang salah(S2)
75 Tanggung jawab Nathan
76 Testpack(S2)
77 Sikap Nathan(S2)
78 Terbongkar(S2)
79 Tekad Nathan(S2)
80 Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81 Perhatian Nathan(S2)
82 Kemarahan Azka(S2)
83 Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84 Tak sengaja bertemu(S2)
85 Abang ketoplak(S2)
86 Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87 Foto siapa itu?(S2)
88 Tanda merah(S2)
89 Kelakuan Marsha(S2)
90 Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91 AKU SUAMINYA!(S2)
92 Kabar buruk(S2)
93 Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94 Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95 Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96 Sebaik itu istriku(S2)
97 Javier berulah lagi(S2)
98 Kedatangan tamu istimewa(S2)
99 Keributan yang tak biasa(S2)
100 Restu keluarga(S2)
101 Aku merindukanmu(S2)
102 Wani pilo?(S2)
103 Salah sasaran(S2)
104 Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105 Raihan come back
106 HARI H(S2)
107 Malam indah bersama(S2)
108 Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109 Bangganya Nathan(S2)
110 Bumil Bumil(S2)
111 Keributan dua bocil(S2)
112 Baby triplets(S2)
113 Mantan tunangan(S2)
114 PAHMUD [PAPAH MUDA]
115 Bodi Caming kali! (S2)
116 Baby blues?
117 Panggilan ketoplak
118 Akibat ledekan Varo
119 Balasan Javier
120 Jawaban Marsha
121 Tukang ketoprak tampan
122 Belum KB?
123 Perpisahan
124 Kembali bertemu
125 Bini gue!
126 Suami idaman
127 Dia istri saya
128 Javier sakit
129 Kedatangan opa Andre
130 Valerio
131 Keributan Javier karena salad
132 Kekesalan Nathan
133 Hari spesial
134 4 Tahun kemudian
135 Obrolan menyakitkan
136 Nasehat sang bunda
137 Nathan hanya mencintai Marsha
138 Pelkedel nda ada?
139 Nenek lombeng
140 Kehebohan di malam hari
141 Bawa istri, tapi bukan kamu
142 Ngambek
143 Welcome baby boy
144 Mirip siapa?
145 Menjadi suami yang sabar
146 Gara-gara kambing
147 Karena Demam
148 mobil ketling
149 Ingin hamil lagi?
150 Akhir yang indah
151 Pengumuman
152 (S3) 16 tahun kemudian
153 Pria Amnesia (s3)
154 Memberimu nama
155 Kehebohan Mylo dan Naufan
156 Saya calon suami Aizha, Om
157 Sikap pemberani Ervin
158 Kegalauan Nathan
159 Kedatangan Ervin
160 di terima?
161 Ervin yang misterius
162 Keadaan Ervin
163 Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164 Perkara gaun
165 Perdebatan antara Nathan dan Andre
166 Dia istriku!
167 Saya benar atau benar?
168 Aku hanya ingin di cintai
169 Baju dinas mama
170 Pesta pernikahan
171 Tebakan Aizha
172 Ervin atau Valerio?
173 Cerita kehidupan Ervin
174 Ke rumah suami
175 Harmonisnya rumah tangga
176 Terbongkar
177 Berpisah?
178 Hamil
179 kembalilah sebagai penerus!
180 Aku ingin menghubungi istriku
181 Punya cinta om
182 Rapat pewaris
183 Menyo ala Mylo
184 Telpon singkat dari Ervin
185 Penangkapan
186 Kembali bertemu
187 Saling merindu
188 Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189 Keributan dua mama
190 Menuntut
191 Calon dua putri
192 Lamaran
193 Gaun Tarzan
194 Ke rumah mertua pertama kalinya
195 Menjenguk Harris
196 Saya tunangannya
197 Pamit pulang
198 Hari-H
199 End
200 Perbocilan cadel kembali hadir!!
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Istana yang retak
2
Hadir di saat yang tidak tepat
3
Marsha Aruna Leandra
4
Di pecat
5
Tangisan Marsha
6
Hari pertama menjadi pengasuh
7
Kepulangan Aaron
8
Pertemuan kembali
9
Sikap aneh Aaron
10
Perhatian Aaron
11
Tanyakan tentang statusmu
12
Kenapa kamu khawatir?
13
Pertemuan pertama Marsha dan Raihan
14
Marsha punya ayah
15
Toko mainan
16
Melamar wanita lain?
17
Saya bersedia!
18
Raihan tahu siapa ayah Marsha
19
Tidak bisa di paksakan
20
Olang cucah yah?
21
Keributan
22
Anger issue
23
Zeva adalah istriku!
24
Terungkap!
25
Tes DNA
26
Dia putriku!
27
DADDY!
28
Hancurnya hati Sofia
29
Memutuskan untuk rujuk
30
Kemarahan Aaron
31
Rumah impian Zeva
32
Kehebohan di rumah baru
33
Teguran Haikal
34
Rayuan Aaron yang gagal
35
Kedatangan Haikal dan Laras.
36
MALCHA NDA MAU ADEK!
37
Tuntasnya Syarat rujuk usulan Aaron.
38
Hamil dan kejadian tak terduga
39
Usaha ngadon kita berhasil!
40
Dendam Rio
41
Teror Rio, di mulai ...
42
Sikap aneh Zeva
43
Apa ada salah yang ku lakukan?
44
Pertemuan suami dan mantan
45
Kelakuan Marsha
46
Si mulut pedas beraksi
47
Siapa yang merebut?
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Secercah harapan
51
Bawa menantu dan cucu mamah pulang!
52
Sama-sama tersakiti
53
Aksi Marsha yang menakjubkan
54
Pilihan yang tepat
55
Di serbu wartawan
56
baby's gender
57
Drama berangkat sekolah
58
Aaron yang terpojokkan
59
Raden, putra Rio Evandra
60
ALVARO SATRIA ALEXANDER
61
Tolong, bebaskan ayah Raden
62
Lebih pilih dia dari bayimu?
63
Keputusan Aaron membebaskan Rio
64
Malcha geli
65
Si mulut pedas beraksi
66
S1 End
67
EKTRA PART
68
Putri tunggal kesayangan Aaron (S2)
69
Rencana pernikahan yang batal(S2)
70
Kedatangan Azka dan Ariel(S2)
71
Cinta yang salah(S2)
72
Gara-gara salah kamar(S2)
73
Sah!(S2)
74
Rencana yang salah(S2)
75
Tanggung jawab Nathan
76
Testpack(S2)
77
Sikap Nathan(S2)
78
Terbongkar(S2)
79
Tekad Nathan(S2)
80
Memilih melanjutkan pernikahan(S2)
81
Perhatian Nathan(S2)
82
Kemarahan Azka(S2)
83
Kehebohan Javier VS tikus(S2)
84
Tak sengaja bertemu(S2)
85
Abang ketoplak(S2)
86
Aku hanya menghamili putrimu saja(S2)
87
Foto siapa itu?(S2)
88
Tanda merah(S2)
89
Kelakuan Marsha(S2)
90
Kepolosan Nathan saat di dokter kandungan (S2)
91
AKU SUAMINYA!(S2)
92
Kabar buruk(S2)
93
Tidak ada ikatan lagi?(S2)
94
Mana yang lebih kamu cinta?(S2)
95
Jangan cerai yah, nanti gue ganti sama yang baru, gimana?(S2)
96
Sebaik itu istriku(S2)
97
Javier berulah lagi(S2)
98
Kedatangan tamu istimewa(S2)
99
Keributan yang tak biasa(S2)
100
Restu keluarga(S2)
101
Aku merindukanmu(S2)
102
Wani pilo?(S2)
103
Salah sasaran(S2)
104
Cara cepat dapat uang Cod ala Zeva(S2)
105
Raihan come back
106
HARI H(S2)
107
Malam indah bersama(S2)
108
Hadiah di balik kesedihan sesaat(S2)
109
Bangganya Nathan(S2)
110
Bumil Bumil(S2)
111
Keributan dua bocil(S2)
112
Baby triplets(S2)
113
Mantan tunangan(S2)
114
PAHMUD [PAPAH MUDA]
115
Bodi Caming kali! (S2)
116
Baby blues?
117
Panggilan ketoplak
118
Akibat ledekan Varo
119
Balasan Javier
120
Jawaban Marsha
121
Tukang ketoprak tampan
122
Belum KB?
123
Perpisahan
124
Kembali bertemu
125
Bini gue!
126
Suami idaman
127
Dia istri saya
128
Javier sakit
129
Kedatangan opa Andre
130
Valerio
131
Keributan Javier karena salad
132
Kekesalan Nathan
133
Hari spesial
134
4 Tahun kemudian
135
Obrolan menyakitkan
136
Nasehat sang bunda
137
Nathan hanya mencintai Marsha
138
Pelkedel nda ada?
139
Nenek lombeng
140
Kehebohan di malam hari
141
Bawa istri, tapi bukan kamu
142
Ngambek
143
Welcome baby boy
144
Mirip siapa?
145
Menjadi suami yang sabar
146
Gara-gara kambing
147
Karena Demam
148
mobil ketling
149
Ingin hamil lagi?
150
Akhir yang indah
151
Pengumuman
152
(S3) 16 tahun kemudian
153
Pria Amnesia (s3)
154
Memberimu nama
155
Kehebohan Mylo dan Naufan
156
Saya calon suami Aizha, Om
157
Sikap pemberani Ervin
158
Kegalauan Nathan
159
Kedatangan Ervin
160
di terima?
161
Ervin yang misterius
162
Keadaan Ervin
163
Anak pintar bicara, buat mamanya sengsara
164
Perkara gaun
165
Perdebatan antara Nathan dan Andre
166
Dia istriku!
167
Saya benar atau benar?
168
Aku hanya ingin di cintai
169
Baju dinas mama
170
Pesta pernikahan
171
Tebakan Aizha
172
Ervin atau Valerio?
173
Cerita kehidupan Ervin
174
Ke rumah suami
175
Harmonisnya rumah tangga
176
Terbongkar
177
Berpisah?
178
Hamil
179
kembalilah sebagai penerus!
180
Aku ingin menghubungi istriku
181
Punya cinta om
182
Rapat pewaris
183
Menyo ala Mylo
184
Telpon singkat dari Ervin
185
Penangkapan
186
Kembali bertemu
187
Saling merindu
188
Kehebohan Mylo dan Naufan di meja makan
189
Keributan dua mama
190
Menuntut
191
Calon dua putri
192
Lamaran
193
Gaun Tarzan
194
Ke rumah mertua pertama kalinya
195
Menjenguk Harris
196
Saya tunangannya
197
Pamit pulang
198
Hari-H
199
End
200
Perbocilan cadel kembali hadir!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!