Ali mengenakan kembali celana boxernya yang tercecer di lantai. Ia mengambil kaosnya kemudian melemparkan kaos itu ke keranjang sampah. Malam ini ia akan tidur dengan bertelanjang dada saja.
Ali menatap ke arah Zeina yang sudah tertidur pulas. Setelah apa yang Ali lakukan membuat Zeina tidak lagi merasa kepanasan dan bergerak gelisah. Ali melakukannya dengan perlahan dan tentunya tidak ingin melukai Zeina. Meski tadinya Zeina sempat menggigit pundaknya dengan cukup kencang.
Ali tersenyum memandangi wajah cantik Zeina. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Jika Zeina tau apa yang sudah mereka lakukan. Tetapi ini lebih baik buat Ali. Ia bisa lebih dekat dengan Zeina. Ia akan membuat kesempatan ini untuk membuat Zeina bisa dekat dalam pantauannya. Biarkan saja jika nanti ketika Zeina bangun, ia akan marah, mengamuk, ngereog kalau perlu.
Ali melirik ponsel yang sejak tadi ia nyalakan di atas nakas. Ia ada bukti konkret. Jadi Zeina tidak bisa mengelak lagi darinya. Ali tersenyum puas akan rencana yang sudah ia susun dengan baik setelah membuat Zeina terdiam akibat ulah obat setan dari Steven.
Ali pun bergabung dengan Zeina tertidur di ranjang yang sama. Dengan hangatnya ia memeluk tubuh Zein yang polos dibalut oleh selimut tebal tersebut.
Cup
Sebuah kecupan panjang di dahi Zeina sebagai pengantar tidur untuk Ali. Ia benar-benar bahagia akhirnya ada cara cepat untuk bisa memiliki Zeina.
......................
Langit malam telah berganti dengan pagi yang hangat. Sinar matahari mulai meninggi dan cahayanya masuk melalui celah-celah kecil yang ada di apartemen Zeina. Mata lentik itupun mulai merasa terganggu akan sinar sang mentari yang menyentuh kulitnya. Zeina mencoba menggeliat tetapi ada sesuatu yang berat seperti menimpa tubuhnya. Rasanya ia ingin bangun tetapi matanya terasa begitu berat untuk terbuka.
Kenapa hangat sekali pelukan ini ya? batin Zeina yang merasa bahwa dirinya sedang berada di alam mimpi dan berada dalam dekapan seseorang. Tetapi siapa? Orang ini mampu memberikan ia kehangatan, kenyamanan, kedamaian dan rasa aman. Ia belum pernah merasakan itu semua meski pernah berpacaran lama dengan Rolan sekalipun.
Euggh..
Suara le-ngu-han itu membuat Zeina terkejut. Kemapa ada suara orang lain di kamarnya. Bukannya ia hanya tinggal seorang diri di apartemennya. Zeina memaksakan matanya terbuka dan perlahan ia menoleh ke samping. Mata Zeina seketika melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
Aaaaaaaarrrrkkkkhhh!!!!!
Zeina berteriak sekuat tenaganya saat melihat ada seorang pria bertelanjang da-da tidur disampingnya. Teriakan panjang Zeina tersebut membuat Ali yang tadinya masih mengantuk tiba-tiba langsung terbuka kedua bola matanya.
"Aaaaaaaarrrrkkkkhhh..... turun kau dari ranjangku!!!!" teriak Zeina kembali sambil menendang-nendang tubuh Ali dari tempat tidurnya.
"Zein tunggu dulu! Zeina!" Ali berusaha membuat Zeina tenang akan tetapi gadis itu justru semakin brutal menyerang dirinya.
Zeina masih belum sadar kalau ia Salma keadaan te-lan-jang. Jadinya ia terus mendorong tubuh Ali agar menyingkir dari ranjangnya sampai ia tidak sadar jika selimut tebal yang ia gunakan sudah melorot sehingga membuat dia asetnya yang putih dan membuat Ali yang melihatnya meneguk salivanya dengan cepat.
Zeina yang melihat arah tatapan mata Ali langsung melihat ke bawah. Dan....
Aaaaaaaarrrrkkkkhhh!!!!!
Zeina langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh po-los nya tersebut.
Demikian pula dengan Ali yang mencoba menetralkan pikirannya yang mulai berkecamuk setelah melihat sumber air kehidupan dari calon anak-anaknya kelak. Hehehehe... ngebayangin aja kalau ia ntar jadi menikah sama Zeina.
"Kenapa kamu ada di kamarku? Lalu.... kenapa kamu tidak pakai baju? Dan juga apa yang terjadi diantara kita sebenarnya!" teriak Zeina yang mulai bingung mencerna kejadian yang sebenarnya antara ia dengan Ali. Padahal seingatnya semalam ia tidak sedang bersama dengan OB itu. Ia hanya pergi ke club minum sebentar saja.
Zeina berkata sambil memalingkan wajahnya. Ia belum pernah melihat cowok tanpa baju sebelumnya. Bahkan Rolan saja tidak pernah melakukan hal tersebut di depannya. Meskipun Zeina akui dalam hati kalau tubuh Ali benar-benar bagus. Seperti oppa-oppa korea yang ia kagumi selama ini. Roti sobeknya sungguh menggoda dan ingin rasanya Zeina gigit satu saja. Sexy banget.
"Jangan mengagumiku diam-diam Zein, kalau kamu ingin aku bisa kok memberikannya," goda Ali yang menangkap basah Zeina memperhatikan deretan roti sobek miliknya.
"Aaaaaaaarrrrkkkkhhh!!! jangan macam-macam kau ya! Aku gigit sampai berdarah bau tau rasa kamu!" ancam balik Zeina yang masih memegangi selimutnya dengan kencang.
Apakah benar ia sudah tidur berdua dengan Ali? Tunggu... Zeina harus berpikir jernih sekarang. Dirinya masih perawan, jadi kalau perawan melakukan hubungan intim pertama kalinya pasti akan ada itu bukan? Zeina baru akan percaya kalau meraka telah tidur berdua jika ada tanda keperawanannya di atas ranjang saat ini. Bukankah begitu yang dikatakan banyak orang.
Zeina pun menyibak selimut dibawahnya. Ia ingin melihat bukti tanda bekas pertempuran antara ia dengan ali. Dan tatapan mata Zeina tampak berkaca-kaca setelah melihat sesuatu di sana.
Huuaaaaaaaaa
Aku sudah tidak perawan lagi!!!!!!!!!
❤️❤️❤️
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Susanty
iyakan Ali kamu merenggut kesuciannya zeina,, Emang kamu bisa,🤭🤣🤣🤣 author skip sih jadi aku gak tau loh kalo zeina udah gak perawan lagi 😩😩😩
2023-09-14
1
The Lovely
Jngn judes lo Zeina sok kecantikan bngt sih lo jdi orng rasain kan di tinggal mantan tunangan lo psti di selingkuhin kan jelas psti cri yg lebih cantik beda sma lo
2023-06-05
0
dee
berharap ali ga ngapa2in zeina. moga aja ini cuman trik yg dilakuin ali, biar zeina mau merit ama dia
2023-06-05
1