Hari ini mood seorang Rolan sedang terjun payung. Yang pertama karena Zeina benar-benar marah kepadanya. Wanita itu dari semalam tidak mau menerima panggilan darinya. Bahkan ratusan chat yang dia kirim tidak dibalas satupun. Membacanya saja tidak. Entah setan apa yang telah merasuki calon istrinya tersebut.
Belum selesai rasa kesalnya, ia malah melihat adegan Zeina yang dipeluk oleh OB yang sedang naik daun digandrungi para wanita di perusahaan. Bagaimana Rolan tidak semakin meradang melihatnya. Sejak tadi rasanya ia uring-uringan tidak jelas. Bahkan bella terkena imbasnya juga. Laporan yang ia buat salah padahal pagi ini Rolan ada meeting penting dengan petinggi perusahaan.
Ingin rasanya Rolan menemui Zeina. Menjelaskan duduk permasalahan diantara mereka berdua. Akan tetapi kesibukannya sebagai kepala keuangan juga menuntut ia kerja secara profesional. Mengesampingkan urusan pribadinya terlebih dahulu.
Sepertinya ia harus mengajak Zeina berbicara berdua. Ia akan membuka Zeina untuk kembali bersamanya. Karena jujur saja, Rolan
begitu mencintai Zeina. Terlepas dari pengkhianatan yang ia lakukan. Itu semata-mata karena ia membutuhkan Zeina. Namun Zeina yang tidak mau melakukan apa yang Rolan inginkan.
Kali ditanya soal perasaan Bella. Jujur Rolan tidak peduli akan hal itu. Ia merasa selama ini dirinya begitu royal kepada Bella. Bahkan lebih royal daripada untuk Zeina. Rolan melakukan itu karena ia merasa bersalah sudah mengambil kesucian Bella. Ya, malam naas itu, satu tahun yang lalu Rolan yang tengah mabuk memaksa Bella untuk menyerahkan hal yang paling berharga. Saat itu yang ada dalam benak Rolan adalah sosok Zeina. Tanpa ia sadari bahwa itu adalah Bella, saudara tiri Zeina.
Flashback on
Rolan dan beberapa rekan dari divisi keuangan mengadakan gathering di kota lain. Begitu juga Bella yang berada satu divisi dengan Rolan. Malam itu Rolan minum terlalu banyak sehingga ia mabuk dan mulai tak terkontrol.
Hubungannya yang hambar dengan Zeina membuat ia semakin kesal. Dan kondisi orang mabuk tentu akan membuat ia melakukan apapun di luar kendalinya. Melihat sosok Bella yang sedang memapahnya ke kamar hotel malah membuat gadis itu terjebak One Night Stand dengannya.
Bella tampak melawan saat Rolan bersikeras ingin membuka paksa pakaiannya. Dalam bayangan Rolan, wanita itu bukan Bella, melainkan Zeina, kekasihnya.
"Kenapa musti malu? kamu tau sayang, aku sangat menyukaimu. Aku tau, kamu belum pernah bukan merasakan nikmatnya bercinta. Aku juga belum sayang. Karena itulah aku ingin kita belajar bersama mereguk indahnya kenikmatan dunia. Kita berdua akan sama-sama saling menghangatkan ranjang ini. Kita berdua akan sama-sama tau indahnya surga dunia," ujar Rolan sambil menyeringai lalu mendaratkan kecupan mesra di bibir tipis Bella.
Tangan Rolan mulai meraba dan memberikan usapan sen-su-al di bagian tubuh tertentu dari bella. Dan karena Bella juga sebenarnya menyukai Rolan secara diam-diam. Akhirnya ia pun pasrah berada dalam Kungkungan pria tersebut. Semakin Bella menyambut tindakan Rolan. Semakin pria itu tertutupi kabur gai-rah yang memuncak.
Ciuman dari Bella menjadi pemantik Rolan semakin bergerilya sampai Bella tak memakai sehelai benangpun di tubuhnya. Kini terpampang jelas keindahan lekuk tubuh Bella yang ia bayangkan itu adalah Zeina. Rolan sampai kesulitan menelan salivanya sendiri.
De-sa-han indah yang keluar dari bibir Bella membuat Rolan tak kuasa menahan diri. Ia segera membuka pakaiannya. Rolan sudah tak sabar untuk segera menyatukan dirinya dengan Bella malam itu.
Sejak saat itulah, berawal dari kesalahan lalu menjadi sebuah kebiasaan. Candu yang Bella tawarkan kepadanya membuat Rolan bingung sendiri. Ia selalu menyakini bahwa setiap kali ia menyentuh Bella hanya karena ia tidak kesampaian mendapatkannya dari Zeina. Bukan cinta tapi hanya sekedar nafsu semata
......................
Zeina siang itu sedang malas buat makan siang. Ia lebih memilih berdiam diri di tempatnya bekerja. Namun beberapa kali ia merasa haus. Akhirnya ia menuju ke pantry kantor untuk membuat segelas teh manis hangat. Baru saja ia membuka pintu pantry, eh ternyata ada seseorang di sana.
"Lho mas Ali..."
"Eh, ada mbak Zeina, mari masuk mbak," ternyata orang itu adalah Ali.
OB yang tadi pagi menolongnya yang hampir jatuh karena terpeleset.
"Mbak Zeina mau bikin apa ke sini?" tanya Ali dengan sopan.
"Mau bikin teh hangat mas. Mas Ali sedang istirahat ya?" tanya balik Zeina karena melihat ali sedang menikmati makan siangnya di pantry tersebut.
"Iya ini mbak, mbak Zeina sudah makan belum?" tanya Ali karena melihat Zeina masih di kantor padahal ini jam istirahat.
"Belum mas, nanti saja lagi males," jawab Zeina sambil duduk menunggu air hangat yang dia panaskan di kompor.
Ali tampak berjalan ke tempat peralatan makan. Dia mengambil piring, sendok dan sebungkus nasi yang tadi ia beli di tempat langganannya. Ia menyodorkan semua kepada Zeina.
"Apa ini mas?" tanya Zeina bingung.
"Saya tadi beli makanan lebih satu mbak. Lebih baik mbak Zeina makan. Itu nasi lauk rendang kok mbak. Mbak Zeina suka rendang nggak?" tanya Ali.
Zeina tidak menyangka jika OB ini bisa ngerti apa yang dia sukai. Eh, tapi mungkin hanya kebetulan saja kali ya.
"Emmm... suka banget mas sebenarnya aku juga pengen makan ini tetapi nggak ada temennya mau diajak kesana. Makasih banyak ya mas Ali," ucap Zeina dengan bersemangat membuka nasi bungkus yang diberikan Ali kepadanya.
"Jangan manggil mas dong mbak, panggil Ali aja. Usia kita tidak terpaut jauh sepertinya," kata Ali mulai mengakrabkan diri.
Zeina memicingkan kedua matanya kemudian ia tersenyum menatap Ali.
"Baiklah tapi kamu juga jangan manggil mbak. Panggil Zein aja ya," pinta Zein dan diangguki kepala oleh OB ganteng tersebut.
Ternyata semakin dekat semakin manis saja.
Zeina melahap nasi bungkus dengan lauk rendang itu begitu lahap. Makanan kesukaan Zeina sejak dulu adalah rendang. Melihat Zeina yang makan dengan nikmat membuat Ali ikutan bersemangat menghabiskan makanannya. Kadang keduanya mengobrol sambil bercanda. Tanpa mereka sadari ada yang melihat keduanya dengan wajah memerah karena menahan amarah.
Ekhemmm!!!
❤️❤️❤️
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Dwi Winarni Wina
roland kayak cemburu banget zeina didekat sm ob...
2024-03-15
1
Navisa Kirana Andira
makanya jangan egois
2023-06-25
0
dee
kyaknya ali ini orang yg ngliat zeina pas lagi berantem ama tunangannya. n dia nyamar jadi OB biar bisa ngedeketin zeina
2023-06-02
3