Kegeraman Aldo

Sesampainya di mansion, ketiganya segera masuk namun pemandangan tak enak langsung muncul. Di ruang tamu sudah ada dua peganggu yang sepertinya tak kapok juga untuk datang kesini padahal sudah sering diusir. Bahkan kini Arlin sudah mendengus kasar melihat orang-orang itu.

"Kenapa kalian datang kemari? Bukannya sudah ku bilang kalau kami takkan pernah memberikan uang sepeser pun pada kalian" seru Arlin dengan mata yang berkilat marah.

Mbok Lala yang memang mendengar seruan itu segera keluar kemudian mengambil alih Kei yang masih tertidur dalam gendongan Aldo. Setelah melihat Kei dibawa pergi, Aldo segera mendorong kursi roda milik istrinya itu mendekat kearah dua orang yang duduk denhan angkuhnya itu.

"Kami tidak meminta uang sama kalian. Kita akan tinggal disini soalnya rumah itu akan segera kami jual" ucap Mama Irene dengan santainya.

Sebelum menikah dengan Papa Madin, Mama Irene sudah mempunyai anak. Anaknya itu sekarang sedang kuliah di luar negeri. Mendengar apa yang diucapkan oleh Mama Irene itu sontak saja membuat darah Arlin mendidih. Bahkan Aldo hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya.

Kini keduanya sudah melihat adanya empat koper disana yang sudah berjejeran membuat Aldo dan Arlin tahu kalau ucapan mereka itu benar adanya. Mereka berdua rasanya ingin memukul kepala pasangan paruh baya itu agar sadar kalau yang keduanya lakukan itu salah.

"Itu rumah masih atas namaku dan mama memberikannya untukku. Kalian takkan bisa menjualnya tanpa persetujuanku, apalagi semua surat-suratnya ada padaku" ketus Arlin yang tak habis pikir dengan apa yang dilakukan papa kandungnya itu.

Papa kandungnya yang dulunya selalu menyayanginya dan sang mama membuat kedua wanita itu luluh. Namun ternyata itu hanya bualan semata saja karena pada faktanya itu hanya kedok agar bisa mengelabuhi istri dan anaknya.

Papa Madin yang menggerogoti keuangan perusahaan dengan dalih permintaan mama kandungnya selaku pemilik dari usaha itu. Namun pada faktanya Papa Madin menggunakan uang itu untuk membiayai gaya hidupnya dan selingkuhannya.

Setelah mamanya meninggal, semua kedok itu terbuka dengan lebar. Terlebih mereka berdua malah menikah tak lama setelah mamanya dimakamkan. Luka batin yang dirasakan oleh Arlin membuatnya sangat membenci sosok Papa Madin itu.

"Tapi papa juga ada hak dalam rumah itu. Kan kamu juga tahu kalau renovasi rumah itu ada uang hasil kerja keras papa" ketus Papa Madin.

"Bukannya itu tugas seorang kepala rumah tangga agar menyediakan tempat tinggal yang layak, lalu kenapa itu diungkit? Saya dan mama itu masih tanggungjawab anda dulu, bahkan anda juga bekerja di perusahaannya. Dasar benalu, nggak bisa berdiri atas kerja kerasnya sendiri" teriak Arlin kesal.

Semenjak semua ingatan Arlin asli masuk dalam pikirannya, ia semakin membenci keluarga kandungnya itu terutama Papa Madin. Bahkan Papa Madin tak ada rasa bersalahnya sama sekali dengan berebut harta peninggalan sang mama itu dengan anak kandungnya sendiri.

Harusnya seorang anak memang harus membiayai kebutuhan orangtuanya, namun jika papanya sendiri adalah benalu jadi untuk apa dia memberikannya. Apalagi hampir setiap hari dulu selalu saja ia meminta uang puluhan juta hanya demi berfoya-foya dengan istri barunya itu.

"Saya tak mengijinkan kalian tinggal disini. Ini mansion saya, tak ada hak untuk kalian berada disini" ucap Aldo dengan tegasnya.

"Tapi kau menantuku, masa iya mertuamu lagi kesusahan tapi kamu tak mau membantu sih?" kesal Papa Madin tak terima.

Papa Madin kesal karena kini semenjak Arlin sakit ternyata pemasukan untuknya juga berkurang. Kesalnya lagi Aldo tak pernah mau berurusan dengan keuangan mertuanya. Terlebih lagi Arlin memang dulunya tak pernah mau kalau sampai suaminya itu ikut campur mengenai masalah keluarganya.

"Semua keputusan yang pegang istriku. Kalau istriku bilang tidak maka aku takkan melakukannya. Apalagi kalian disini pasti hanya ingin bikin rusuh kehidupan kami saja. Sudah kalian pergi dari mansion saya sebelum saya usir secara paksa" ketus Aldo langsung mengusir keduanya.

"Kita tetap tinggal disini" kekeh Mama Irene.

Bisa malu dirinya kalau tak jadi menjual rumah itu, pasalnya sudah ada yang nawar sehingga mereka sudah membereskan semua barang. Tentunya uang itu akan mereka gunakan untuk menyelesaikan semua masalahnya sehingga tak mungkin keduanya membatalkannya.

Aldo pun langsung saja menghubungi satpam yang ada di komplek perumahan ini. Bahkan kalau perlu suruh bawa pihak yang berwajib agar mereka kapok untuk datang ke mansionnya. Ia sudah sangat geram dengan tingkah keduanya yang sangat mengganggu kehidupannya.

Tak berapa lama mereka menunggu, akhirnya lima orang satpam datang kemudian menarik paksa agar segera keluar dari rumah. Tadinya mereka tak tahu kalau ada satpam yang mengusir karena Aldo tadi sempat pergi saat menghubungi pihak keamanan.

"Aldo, apa-apaan ini? Jangan kurang ajar sama kami ya. Kami disini mau menginap" seru Mama Irene.

Bahkan Aldo karena sudah saking geramnya membuat ia seketika kalap. Ia menarik tiga koper milik Mama Irene dan Papa Madin kemudian kemudian melemparkannya ke jalanan komplek. Tentu saja hal itu membuat Papa Madin dan Mama Irene terkejut dengan sikap menantunya.

Brughhh....

Selama ini Aldo selalu diam bahkan jika mengganggu Arlin namun sekarang sikapnya sungguh berbeda. Apalagi Arlin kini telah berbalik mendukung setiap keputusan dari suaminya membuat posisi keduanya terancam.

"Itu koper mahal, jangan dilempar-lempar" teriak Mama Irene yang kini berusaha memberontak dari pegangan tangan dua satpam.

Begitu pula dengan Papa Madin, keduanya seakan seperti pencuri yang sedang tertangkap basah sehingga ditangkap. Namun satpam-satpam itu sama sekali tak peduli bahkan terus saja menarik keduanya agar keluar dari halaman mansion Aldo.

"Besok kalau mereka masuk jalanan komplek ini langsung saja tak diperbolehkan masuk kesini, pak" seru Aldo memerintah.

"Baik tuan" ucap semua satpam disana.

Mereka pun ditarik keluar dari halaman komplek ini dengan koper-kopernya. Mereka kesini sama sekali tak menggunakan mobil karena semua kendaraan itu kuncinya dibawa oleh Arlin. Mereka datang ke mansion Aldo menggunakan taksi sedangkan para satpam yang tahu kalau itu orangtua Arlin pun membiarkannya saja.

Namun setelah melihat kejadian ini, para satpam langsung saja akan menjaga keamanan lebih ketat lagi di komplek ini. Pasalnya sudah mengganggu kenyamanan warga disini terutama Aldo dan Arlin. Ternyata mereka datang bukan untuk mengunjungi keluarganya namun membuat kerusuhan.

"Apa aku terlalu kasar memperlakukan mereka seperti ini?" tanya Aldo pada istrinya setelah melihat mereka pergi.

Tentunya ia tak ingin jika istrinya itu malah takut dan menganggapnya tak hormat pada keluarganya. Padahal ini semua ia lakukan demi Arlin agar tak diganggu oleh benalu itu.

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

rasain lo benalu

2023-11-28

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat

2023-06-25

0

Hasan

Hasan

tenang do emang sangat didukung kok sama arlin🤣🤣🤣

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Transmigrasi
3 Terkejut
4 Canggung
5 Pulang
6 Panggil Mama
7 Bermain Bersama
8 Tidur Bersama
9 Dibuat Kesal
10 Kebingungan Aldo
11 Masalah
12 Maaf
13 Memulai
14 Gangguan
15 Tak Cukup
16 Ke Kampus
17 Patah
18 Rapuh
19 Banyak Cinta
20 Kegeraman Aldo
21 Kekuatan Arlin
22 Kesal
23 Ucapan
24 Lengkap
25 Belajar Berjalan
26 Bibit Pelakor
27 Tak Suka
28 Ide Jahat
29 Perusahaan
30 Perusahaan 2
31 Kenyataan
32 Lancang
33 Pergi
34 Ketenangan
35 Kasih Sayang Keluarga
36 Pikiran
37 Terkejut
38 Perkelahian
39 Ketegasan
40 Nada Mati Kutu
41 Beres
42 Kebersamaan
43 Diskusi
44 Bekerja
45 Tak Tahu Diri
46 Kejutan
47 Bingung
48 Ungkap Kembali
49 Konsultasi
50 Permintaan Maaf
51 Permintaan Maaf 2
52 Permintaan Maaf 3
53 Tertangkap?
54 Penyesalan
55 Tertangkap
56 Heboh
57 Simpati
58 Fakta Baru
59 Bertemu Orangtua Lili
60 Sedikit Lepas
61 Adegan Mengharukan
62 Kei Dalam Bahaya
63 Kei Dalam Bahaya 2
64 Marah
65 Bujukan
66 Kecelakaan
67 Kalap
68 Kembali
69 Kehilangan
70 Kacau
71 Awal Baru
72 Kantor Polisi
73 Kantor Polisi 2
74 Kembali Pulang
75 Bertemu Rio dan Nada
76 Terpancing
77 Pertemuan
78 Aldo Menyebalkan
79 Siap
80 Kampus
81 Persiapan Hati
82 Dekat
83 Seperti Singa
84 Kesal
85 Cuek
86 Aldo Kelimpungan
87 Aktifitas
88 Provokasi
89 Penjelasan
90 Perasaan
91 Protes Kei
92 Perdebatan
93 Olah TKP
94 Cinta?
95 Gara-Gara Macan
96 Ketus
97 Hati-Hati
98 Sayangnya, Mama
99 Rasa Bersalah
100 Tatapan Aneh
101 Kesal
102 Rumah Sakit
103 Benci?
104 Lesu
105 Kecewa
106 Maaf
107 Dumelan
108 Ungkapan
109 Menjauh
110 Keseruan
111 Cuek
112 Konsultasi
113 Konsultasi 2
114 Berkumpul
115 Perdebatan
116 Lega
117 Diganggu Preman
118 Semangat Baru
119 Sepenggal Kisah
120 Hiburan
121 Beruntung?
122 Kenyataan
123 Kusut
124 Aktifitas
125 Ketahuan
126 Menginap
127 Menginap 2
128 Galau
129 Mengadu
130 Rengekan
131 Ikut
132 Acuh
133 Terkejut
134 Aneh
135 Omelan
136 Keinginan
137 Ocehan
138 Adu Pendapat
139 Waktu
140 Penculik Anak
141 Usil
142 Kesal
143 Minta Ganti
144 Menginap?
145 Tidak Ikhlas?
146 Tidak Percaya
147 Mati Kutu
148 Gundah
149 Awal Sekolah
150 Mau Nggak?
151 Dugaan
152 Lama
153 Kesibukan Pagi Hari
154 Sanggahan
155 Takut
156 Serius
157 Hilang
158 Hilang 2
159 Bela
160 Canggung
161 Jawaban?
162 Perkara Pulang
163 Video
164 Insiden
165 Insiden 2
166 Senggol Dong!
167 Gara-Gara
168 Galau
169 Jangan Ngambek!
170 Kedatangan
171 Bertemu
172 Jujur
173 Ngambek?
174 Lamaran
175 Lamaran 2
176 Cemburu
177 Larangan
178 Sidang
179 Sidang 2
180 Canggung
181 Menagih
182 Surprise
183 Story Aplikasi
184 Gosip
185 Gedeg
186 Bahaya
187 Rumah Sakit
188 Dalang
189 Bu Amel
190 Penangkapan
191 Rencana
192 Pernikahan
193 Gangguan
194 Uring-Uringan
195 Mulai
196 Lama
197 Mall
198 Perbincangan
199 Praktik
200 Bolos
201 Tak Kasat Mata
202 Dokter Adnan
203 Penculikan
204 Akhir Dokter Adnan
205 Sedih
206 Rencana
207 Pertemuan
208 Sehat
209 Dua Minggu
210 Poli Anak
211 Pucat
212 Khawatir
213 Mual
214 Kejutan
215 Kejutan 2
216 Posesif
217 Berita
218 Berita 2
219 Pesta
220 Intimidasi
221 Kelahiran
222 Kelahiran 2
223 Kepulangan
224 Syukuran
225 Kembali
226 Kembali 2
227 Sedikit
228 Nadeline
229 Perhatian
230 Fakta
231 Hati Ke Hati
232 Protes
233 Kesal
234 Omelan
235 Penculikan
236 Selamat?
237 Kenyataan
238 Kondisi
239 Pura-Pura
240 Kalap
241 Sahabat
242 Keinginan
243 Ketahuan
244 Penyelesaian
245 Berlalu
246 Berani?
247 Baikan
248 Cantik Tidak?
249 Wisuda
250 Wisuda 2
251 Tanda-Tanda
252 Keputusan
253 Jalan-Jalan
254 Tempat Mengadu
255 Kembalinya
256 Shock
257 Kembali
258 Kembali 2
259 Kembali 3
260 Pernikahan
261 Ending
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Awal
2
Transmigrasi
3
Terkejut
4
Canggung
5
Pulang
6
Panggil Mama
7
Bermain Bersama
8
Tidur Bersama
9
Dibuat Kesal
10
Kebingungan Aldo
11
Masalah
12
Maaf
13
Memulai
14
Gangguan
15
Tak Cukup
16
Ke Kampus
17
Patah
18
Rapuh
19
Banyak Cinta
20
Kegeraman Aldo
21
Kekuatan Arlin
22
Kesal
23
Ucapan
24
Lengkap
25
Belajar Berjalan
26
Bibit Pelakor
27
Tak Suka
28
Ide Jahat
29
Perusahaan
30
Perusahaan 2
31
Kenyataan
32
Lancang
33
Pergi
34
Ketenangan
35
Kasih Sayang Keluarga
36
Pikiran
37
Terkejut
38
Perkelahian
39
Ketegasan
40
Nada Mati Kutu
41
Beres
42
Kebersamaan
43
Diskusi
44
Bekerja
45
Tak Tahu Diri
46
Kejutan
47
Bingung
48
Ungkap Kembali
49
Konsultasi
50
Permintaan Maaf
51
Permintaan Maaf 2
52
Permintaan Maaf 3
53
Tertangkap?
54
Penyesalan
55
Tertangkap
56
Heboh
57
Simpati
58
Fakta Baru
59
Bertemu Orangtua Lili
60
Sedikit Lepas
61
Adegan Mengharukan
62
Kei Dalam Bahaya
63
Kei Dalam Bahaya 2
64
Marah
65
Bujukan
66
Kecelakaan
67
Kalap
68
Kembali
69
Kehilangan
70
Kacau
71
Awal Baru
72
Kantor Polisi
73
Kantor Polisi 2
74
Kembali Pulang
75
Bertemu Rio dan Nada
76
Terpancing
77
Pertemuan
78
Aldo Menyebalkan
79
Siap
80
Kampus
81
Persiapan Hati
82
Dekat
83
Seperti Singa
84
Kesal
85
Cuek
86
Aldo Kelimpungan
87
Aktifitas
88
Provokasi
89
Penjelasan
90
Perasaan
91
Protes Kei
92
Perdebatan
93
Olah TKP
94
Cinta?
95
Gara-Gara Macan
96
Ketus
97
Hati-Hati
98
Sayangnya, Mama
99
Rasa Bersalah
100
Tatapan Aneh
101
Kesal
102
Rumah Sakit
103
Benci?
104
Lesu
105
Kecewa
106
Maaf
107
Dumelan
108
Ungkapan
109
Menjauh
110
Keseruan
111
Cuek
112
Konsultasi
113
Konsultasi 2
114
Berkumpul
115
Perdebatan
116
Lega
117
Diganggu Preman
118
Semangat Baru
119
Sepenggal Kisah
120
Hiburan
121
Beruntung?
122
Kenyataan
123
Kusut
124
Aktifitas
125
Ketahuan
126
Menginap
127
Menginap 2
128
Galau
129
Mengadu
130
Rengekan
131
Ikut
132
Acuh
133
Terkejut
134
Aneh
135
Omelan
136
Keinginan
137
Ocehan
138
Adu Pendapat
139
Waktu
140
Penculik Anak
141
Usil
142
Kesal
143
Minta Ganti
144
Menginap?
145
Tidak Ikhlas?
146
Tidak Percaya
147
Mati Kutu
148
Gundah
149
Awal Sekolah
150
Mau Nggak?
151
Dugaan
152
Lama
153
Kesibukan Pagi Hari
154
Sanggahan
155
Takut
156
Serius
157
Hilang
158
Hilang 2
159
Bela
160
Canggung
161
Jawaban?
162
Perkara Pulang
163
Video
164
Insiden
165
Insiden 2
166
Senggol Dong!
167
Gara-Gara
168
Galau
169
Jangan Ngambek!
170
Kedatangan
171
Bertemu
172
Jujur
173
Ngambek?
174
Lamaran
175
Lamaran 2
176
Cemburu
177
Larangan
178
Sidang
179
Sidang 2
180
Canggung
181
Menagih
182
Surprise
183
Story Aplikasi
184
Gosip
185
Gedeg
186
Bahaya
187
Rumah Sakit
188
Dalang
189
Bu Amel
190
Penangkapan
191
Rencana
192
Pernikahan
193
Gangguan
194
Uring-Uringan
195
Mulai
196
Lama
197
Mall
198
Perbincangan
199
Praktik
200
Bolos
201
Tak Kasat Mata
202
Dokter Adnan
203
Penculikan
204
Akhir Dokter Adnan
205
Sedih
206
Rencana
207
Pertemuan
208
Sehat
209
Dua Minggu
210
Poli Anak
211
Pucat
212
Khawatir
213
Mual
214
Kejutan
215
Kejutan 2
216
Posesif
217
Berita
218
Berita 2
219
Pesta
220
Intimidasi
221
Kelahiran
222
Kelahiran 2
223
Kepulangan
224
Syukuran
225
Kembali
226
Kembali 2
227
Sedikit
228
Nadeline
229
Perhatian
230
Fakta
231
Hati Ke Hati
232
Protes
233
Kesal
234
Omelan
235
Penculikan
236
Selamat?
237
Kenyataan
238
Kondisi
239
Pura-Pura
240
Kalap
241
Sahabat
242
Keinginan
243
Ketahuan
244
Penyelesaian
245
Berlalu
246
Berani?
247
Baikan
248
Cantik Tidak?
249
Wisuda
250
Wisuda 2
251
Tanda-Tanda
252
Keputusan
253
Jalan-Jalan
254
Tempat Mengadu
255
Kembalinya
256
Shock
257
Kembali
258
Kembali 2
259
Kembali 3
260
Pernikahan
261
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!