Maaf

"Maafkan aku karena sampai saat ini belum menjadi istri dan ibu yang baik untukmu juga Kei" ucap Arlin lirih sambil menundukkan kepalanya.

Ia yakin dengan meminta maaf kepada suaminya ini akan membuat semuanya semakin lancar. Terutama tentang menyelesaikan masalahnya dengan kelurga Arlin yang asli. Ini juga demi membuat arwah Arlin disana tenang karena paling tidak Aldo sudah memaafkan dirinya.

Aldo terkejut dengan ucapan maaf yang terlontar dari bibir Arlin. Pasalnya selama ini wanita itu tak pernah meminta maaf atau mengucapkan terimakasih pada Aldo. Bahkan kini Aldo yang sedang fokus dengan laptopnya langsung mengalihkan pandangannya kearah Arlin.

Tadinya mereka habis membicarakan tentang harta yang dipunyai Arlin yang akan dialihkan dengan atas nama Kei. Namun tiba-tiba saja Arlin langsung mengucapkan kalimat yang membuatnya benar-benar terkejut.

"Apa maksudmu?" tanya Aldo dengan tatapan linglungnya.

"Maafkan aku. Maukah kamu memperbaiki semuanya dari awal? Hubungan kita, demi kita berdua, keluarga, dan Kei" ucap Arlin dengan tatapan sendunya.

Arlin menatap Aldo dengan tatapan bersalahnya. Padahal jiwa Lili sendiri seakan menolak untuk mengucapkan kalimat itu namun sepertinya ini merupakan perasaan sesungguhnya dari Arlin. Bahkan kini matanya berkaca-kaca dengan tatapan memohon agar dimaafkan oleh Aldo.

"Kamu yakin? Sekali kamu memintaku untuk memperbaiki hubungan ini, aku takkan pernah melepaskanmu walaupun kau yang memintanya" ucap Aldo dengan tatapan tajamnya.

Sebenarnya Aldo sedikit ragu atas apa yang diucapkan oleh istrinya itu. Terlebih selama ini Arlin tak pernah menunjukkan rasa cinta kepadanya dan Kei. Namun melihat tatapan Arlin yang seperti merasa sangat bersalah akhirnya membuat ia luluh juga.

Arlin tertegun melihat tatapan tajam penuh obsesi yang dilayangkan oleh Aldo itu. Baru kali ini dirinya melihat Aldo memiliki tatapan tajam bak elang yang siap untuk mencabik-cabik tubuhnya. Namun tak selang lama, Arlin langsung saja menganggukkan kepalanya dengan yakin.

"Aku yakin. Aku ingin memperbaiki semuanya. Ayo kita bentuk keluarga kecil kita ini menjadi keluarga yang hangat" ucap Arlin dengan penuh ceria.

Aldo langsung saja mendekat kearah Arlin kemudian berjongkok didepan istrinya itu. Aldo mengambil dan mencium tangan istrinya itu dengan begitu lama. Bahkan kini tak terasa Aldo menitikkan air matanya membuat Arlin kaget pasalnya tangannya basah. Bahkan bahu Aldo bergetar membuatnya panik sendiri karena takut sudah menyinggung suaminya.

"Maaf... Maafkan aku. Kamu kenapa? Apa aku salah dalam mengucapkan sesuatu?" tanya Arlin dengan panik.

Astaga... Arlin begitu panik menghadapi sikap Aldo yang mendadak berubah dan malah menangis seperti ini. Padahal setiap harinya ia selalu bertemu dengan Aldo dengan raut wajah galak dan garangnya itu. Arlin hanya mampu mengelus lembut punggung bergetar suaminya.

"Terimakasih. Akhirnya apa yang aku harapkan selama ini menjadi kenyataan. Aku menangis karena bahagia dan kau tahu, hari ini merupakan hari yang paling membahagiakan bagiku" ucap Aldo dengan wajah yang kini sudah bercucuran air mata.

"Kamu menerimaku hadir dalam kehidupanmu. Kita membentuk keluarga bahagia dengan anak-anak kita nantinya" lanjutnya.

Arlin juga begitu terharu melihat dan mendengar bagaimana Aldo menangis hanya karena impiannya untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sebentar lagi akan terwujud. Bahkan mungkin ini adalah perasaan Arlin yang asli karena kini dirinya sudah bisa membuat salah satu penyemangatnya bahagia dengan tindakannya.

Arlin menganggukkan kepalanya kemudian mereka berpelukan. Bahkan Arlin juga menangis haru pada pundak suaminya itu. Ia tak menyangka jika dengan meminta maaf dan mencoba untuk memperbaiki semuanya ternyata bisa membuatnya lega seperti ini.

"Ayo kita sama-sama berjuang" ucap Arlin membuat Aldo menganggukkan kepalanya.

Saat keduanya asyik berpelukan sambil menangis haru, tiba-tiba saja Kei hadir merusak suasana. Ia kini duduk diatas sofa ruang keluarga sambil melipat kedua tangannya didepan dada menatap drama orangtuanya itu.

"Napa angis-angis ndak jak-jak Kei? Cebenalna Kei ni ciapa cih? Apa-apa ndak pelnah di jak-jak" ucap Kei tiba-tiba.

Tentunya mendengar celetukan itu membuat Aldo dan Arlin langsung melepas pelukan keduanya. Mereka segera saja menghapus air mata yang sudah membasahi wajah keduanya. Aldo berdiri kemudian mendekat kearah Kei kemudian menggendongnya. Aldo mengajak Kei untuk berada didekat Arlin yang sibuk membersihkan wajahnya dengan tisue.

"Kei ini anak mama dan papa dong. Maafkan mama ya nak, mulai sekarang kita akan lebih perhatian dan sayang sama Kei" ucap Arlin sambil mengelus pipi anaknya itu.

"Maafkan papa juga ya, Kei. Papa janji nggak akan sibuk kerja lagi dan lebih mementingkan keluarga kita" ucap Aldo yang juga langsung mengacak rambut anaknya.

Kei merasa linglung mendengar ucapan yang dilontarkan oleh kedua orangtuanya itu. Kemarin mamanya yang minta maaf dan sekarang papanya. Ia yang memang cerdas sudah paham maksud orangtuanya yang meminta maaf kepada dirinya.

Kini dirinya malah bingung antara bahagia dan kesal yang bercampur bersamaan. Bahagia karena kedua orangtuanya kini mau menyayangi dirinya namun juga kesal. Kesal karena akibat ulah mereka, dirinya menjadi anak yang terlalu mandiri dan cuek.

"Talian mamap mamap dan anji telus api ndak pelnah pati" kesal Kei sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Kali ini beneran kok. Kami akan menepati janji untuk selalu sayang dan ada buat Kei. Biar Kei percaya, mama dan papa harus ngapain buat buktiinnya?" tanya Arlin dengan tatapan penuh permohonan.

Bahkan Aldo juga mengeluarkan raut wajah memelasnya dihadapan Kei. Kei melihat raut wajah mama dan papanya secara bergantian membuatnya kebingungan. Justru melihat wajah bingung Kei itu membuat kedua orangtuanya begitu gemas. Keduanya segera menarik Kei agar mendekat kemudian Arlin dan Aldo menciumi pipi anaknya secara bertubi-tubi.

Hahahaha...

Kei tentu saja langsung tertawa karena geli mendapatkan ciuman bertubi-tubi dari kedua orangtuanya. Namun ia bahagia karena impiannya selama ini ingin disayang oleh kedua orangtuanya bisa menjadi kenyataan. Ia hanya bisa berharap kalau semua ini bukanlah sebuah mimpi.

Tawa renyah yang keluar dari bibir mungil dari Kei ini menular pada kedua orangtuanya. Mereka bahagia melihat Kei yang selama ini cuek dan berwajah judes itu kini bisa tertawa dengan lepasnya. Bahkan tanpa mereka sadari ada Mbok Lala yang melihat adegan keluarga kecil itu sambil menitikkan air matanya.

"Akhirnya den Kei mendapatkan kasih sayang dari mama dan papanya. Bahagia terus kalian, semoga kebahagiaan ini bertahan selamanya" harap Mbok Lala.

Bahkan jiwa Arlin yang asli juga menyaksikan adegan itu dengan begitu bahagia. Air matanya tumpah karena akhirnya sang anak dan suami hatinya menghangat kembali. Namun ini bukan lah akhir karena sebenarnya ini adalah sebuah awal permasalahan hidup yang besar akan dimulai.

Terpopuler

Comments

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh semangat

2023-06-24

0

Hasan

Hasan

tenang ada othor dibelakang kalian🤭🤭🤭

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Transmigrasi
3 Terkejut
4 Canggung
5 Pulang
6 Panggil Mama
7 Bermain Bersama
8 Tidur Bersama
9 Dibuat Kesal
10 Kebingungan Aldo
11 Masalah
12 Maaf
13 Memulai
14 Gangguan
15 Tak Cukup
16 Ke Kampus
17 Patah
18 Rapuh
19 Banyak Cinta
20 Kegeraman Aldo
21 Kekuatan Arlin
22 Kesal
23 Ucapan
24 Lengkap
25 Belajar Berjalan
26 Bibit Pelakor
27 Tak Suka
28 Ide Jahat
29 Perusahaan
30 Perusahaan 2
31 Kenyataan
32 Lancang
33 Pergi
34 Ketenangan
35 Kasih Sayang Keluarga
36 Pikiran
37 Terkejut
38 Perkelahian
39 Ketegasan
40 Nada Mati Kutu
41 Beres
42 Kebersamaan
43 Diskusi
44 Bekerja
45 Tak Tahu Diri
46 Kejutan
47 Bingung
48 Ungkap Kembali
49 Konsultasi
50 Permintaan Maaf
51 Permintaan Maaf 2
52 Permintaan Maaf 3
53 Tertangkap?
54 Penyesalan
55 Tertangkap
56 Heboh
57 Simpati
58 Fakta Baru
59 Bertemu Orangtua Lili
60 Sedikit Lepas
61 Adegan Mengharukan
62 Kei Dalam Bahaya
63 Kei Dalam Bahaya 2
64 Marah
65 Bujukan
66 Kecelakaan
67 Kalap
68 Kembali
69 Kehilangan
70 Kacau
71 Awal Baru
72 Kantor Polisi
73 Kantor Polisi 2
74 Kembali Pulang
75 Bertemu Rio dan Nada
76 Terpancing
77 Pertemuan
78 Aldo Menyebalkan
79 Siap
80 Kampus
81 Persiapan Hati
82 Dekat
83 Seperti Singa
84 Kesal
85 Cuek
86 Aldo Kelimpungan
87 Aktifitas
88 Provokasi
89 Penjelasan
90 Perasaan
91 Protes Kei
92 Perdebatan
93 Olah TKP
94 Cinta?
95 Gara-Gara Macan
96 Ketus
97 Hati-Hati
98 Sayangnya, Mama
99 Rasa Bersalah
100 Tatapan Aneh
101 Kesal
102 Rumah Sakit
103 Benci?
104 Lesu
105 Kecewa
106 Maaf
107 Dumelan
108 Ungkapan
109 Menjauh
110 Keseruan
111 Cuek
112 Konsultasi
113 Konsultasi 2
114 Berkumpul
115 Perdebatan
116 Lega
117 Diganggu Preman
118 Semangat Baru
119 Sepenggal Kisah
120 Hiburan
121 Beruntung?
122 Kenyataan
123 Kusut
124 Aktifitas
125 Ketahuan
126 Menginap
127 Menginap 2
128 Galau
129 Mengadu
130 Rengekan
131 Ikut
132 Acuh
133 Terkejut
134 Aneh
135 Omelan
136 Keinginan
137 Ocehan
138 Adu Pendapat
139 Waktu
140 Penculik Anak
141 Usil
142 Kesal
143 Minta Ganti
144 Menginap?
145 Tidak Ikhlas?
146 Tidak Percaya
147 Mati Kutu
148 Gundah
149 Awal Sekolah
150 Mau Nggak?
151 Dugaan
152 Lama
153 Kesibukan Pagi Hari
154 Sanggahan
155 Takut
156 Serius
157 Hilang
158 Hilang 2
159 Bela
160 Canggung
161 Jawaban?
162 Perkara Pulang
163 Video
164 Insiden
165 Insiden 2
166 Senggol Dong!
167 Gara-Gara
168 Galau
169 Jangan Ngambek!
170 Kedatangan
171 Bertemu
172 Jujur
173 Ngambek?
174 Lamaran
175 Lamaran 2
176 Cemburu
177 Larangan
178 Sidang
179 Sidang 2
180 Canggung
181 Menagih
182 Surprise
183 Story Aplikasi
184 Gosip
185 Gedeg
186 Bahaya
187 Rumah Sakit
188 Dalang
189 Bu Amel
190 Penangkapan
191 Rencana
192 Pernikahan
193 Gangguan
194 Uring-Uringan
195 Mulai
196 Lama
197 Mall
198 Perbincangan
199 Praktik
200 Bolos
201 Tak Kasat Mata
202 Dokter Adnan
203 Penculikan
204 Akhir Dokter Adnan
205 Sedih
206 Rencana
207 Pertemuan
208 Sehat
209 Dua Minggu
210 Poli Anak
211 Pucat
212 Khawatir
213 Mual
214 Kejutan
215 Kejutan 2
216 Posesif
217 Berita
218 Berita 2
219 Pesta
220 Intimidasi
221 Kelahiran
222 Kelahiran 2
223 Kepulangan
224 Syukuran
225 Kembali
226 Kembali 2
227 Sedikit
228 Nadeline
229 Perhatian
230 Fakta
231 Hati Ke Hati
232 Protes
233 Kesal
234 Omelan
235 Penculikan
236 Selamat?
237 Kenyataan
238 Kondisi
239 Pura-Pura
240 Kalap
241 Sahabat
242 Keinginan
243 Ketahuan
244 Penyelesaian
245 Berlalu
246 Berani?
247 Baikan
248 Cantik Tidak?
249 Wisuda
250 Wisuda 2
251 Tanda-Tanda
252 Keputusan
253 Jalan-Jalan
254 Tempat Mengadu
255 Kembalinya
256 Shock
257 Kembali
258 Kembali 2
259 Kembali 3
260 Pernikahan
261 Ending
Episodes

Updated 261 Episodes

1
Awal
2
Transmigrasi
3
Terkejut
4
Canggung
5
Pulang
6
Panggil Mama
7
Bermain Bersama
8
Tidur Bersama
9
Dibuat Kesal
10
Kebingungan Aldo
11
Masalah
12
Maaf
13
Memulai
14
Gangguan
15
Tak Cukup
16
Ke Kampus
17
Patah
18
Rapuh
19
Banyak Cinta
20
Kegeraman Aldo
21
Kekuatan Arlin
22
Kesal
23
Ucapan
24
Lengkap
25
Belajar Berjalan
26
Bibit Pelakor
27
Tak Suka
28
Ide Jahat
29
Perusahaan
30
Perusahaan 2
31
Kenyataan
32
Lancang
33
Pergi
34
Ketenangan
35
Kasih Sayang Keluarga
36
Pikiran
37
Terkejut
38
Perkelahian
39
Ketegasan
40
Nada Mati Kutu
41
Beres
42
Kebersamaan
43
Diskusi
44
Bekerja
45
Tak Tahu Diri
46
Kejutan
47
Bingung
48
Ungkap Kembali
49
Konsultasi
50
Permintaan Maaf
51
Permintaan Maaf 2
52
Permintaan Maaf 3
53
Tertangkap?
54
Penyesalan
55
Tertangkap
56
Heboh
57
Simpati
58
Fakta Baru
59
Bertemu Orangtua Lili
60
Sedikit Lepas
61
Adegan Mengharukan
62
Kei Dalam Bahaya
63
Kei Dalam Bahaya 2
64
Marah
65
Bujukan
66
Kecelakaan
67
Kalap
68
Kembali
69
Kehilangan
70
Kacau
71
Awal Baru
72
Kantor Polisi
73
Kantor Polisi 2
74
Kembali Pulang
75
Bertemu Rio dan Nada
76
Terpancing
77
Pertemuan
78
Aldo Menyebalkan
79
Siap
80
Kampus
81
Persiapan Hati
82
Dekat
83
Seperti Singa
84
Kesal
85
Cuek
86
Aldo Kelimpungan
87
Aktifitas
88
Provokasi
89
Penjelasan
90
Perasaan
91
Protes Kei
92
Perdebatan
93
Olah TKP
94
Cinta?
95
Gara-Gara Macan
96
Ketus
97
Hati-Hati
98
Sayangnya, Mama
99
Rasa Bersalah
100
Tatapan Aneh
101
Kesal
102
Rumah Sakit
103
Benci?
104
Lesu
105
Kecewa
106
Maaf
107
Dumelan
108
Ungkapan
109
Menjauh
110
Keseruan
111
Cuek
112
Konsultasi
113
Konsultasi 2
114
Berkumpul
115
Perdebatan
116
Lega
117
Diganggu Preman
118
Semangat Baru
119
Sepenggal Kisah
120
Hiburan
121
Beruntung?
122
Kenyataan
123
Kusut
124
Aktifitas
125
Ketahuan
126
Menginap
127
Menginap 2
128
Galau
129
Mengadu
130
Rengekan
131
Ikut
132
Acuh
133
Terkejut
134
Aneh
135
Omelan
136
Keinginan
137
Ocehan
138
Adu Pendapat
139
Waktu
140
Penculik Anak
141
Usil
142
Kesal
143
Minta Ganti
144
Menginap?
145
Tidak Ikhlas?
146
Tidak Percaya
147
Mati Kutu
148
Gundah
149
Awal Sekolah
150
Mau Nggak?
151
Dugaan
152
Lama
153
Kesibukan Pagi Hari
154
Sanggahan
155
Takut
156
Serius
157
Hilang
158
Hilang 2
159
Bela
160
Canggung
161
Jawaban?
162
Perkara Pulang
163
Video
164
Insiden
165
Insiden 2
166
Senggol Dong!
167
Gara-Gara
168
Galau
169
Jangan Ngambek!
170
Kedatangan
171
Bertemu
172
Jujur
173
Ngambek?
174
Lamaran
175
Lamaran 2
176
Cemburu
177
Larangan
178
Sidang
179
Sidang 2
180
Canggung
181
Menagih
182
Surprise
183
Story Aplikasi
184
Gosip
185
Gedeg
186
Bahaya
187
Rumah Sakit
188
Dalang
189
Bu Amel
190
Penangkapan
191
Rencana
192
Pernikahan
193
Gangguan
194
Uring-Uringan
195
Mulai
196
Lama
197
Mall
198
Perbincangan
199
Praktik
200
Bolos
201
Tak Kasat Mata
202
Dokter Adnan
203
Penculikan
204
Akhir Dokter Adnan
205
Sedih
206
Rencana
207
Pertemuan
208
Sehat
209
Dua Minggu
210
Poli Anak
211
Pucat
212
Khawatir
213
Mual
214
Kejutan
215
Kejutan 2
216
Posesif
217
Berita
218
Berita 2
219
Pesta
220
Intimidasi
221
Kelahiran
222
Kelahiran 2
223
Kepulangan
224
Syukuran
225
Kembali
226
Kembali 2
227
Sedikit
228
Nadeline
229
Perhatian
230
Fakta
231
Hati Ke Hati
232
Protes
233
Kesal
234
Omelan
235
Penculikan
236
Selamat?
237
Kenyataan
238
Kondisi
239
Pura-Pura
240
Kalap
241
Sahabat
242
Keinginan
243
Ketahuan
244
Penyelesaian
245
Berlalu
246
Berani?
247
Baikan
248
Cantik Tidak?
249
Wisuda
250
Wisuda 2
251
Tanda-Tanda
252
Keputusan
253
Jalan-Jalan
254
Tempat Mengadu
255
Kembalinya
256
Shock
257
Kembali
258
Kembali 2
259
Kembali 3
260
Pernikahan
261
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!