Hinaan Di Rumah Istri

Alexa sudah siap dengan gaun indah yang dia miliki. Malam ini dialah bintangnya meskipun dia harus menikah dengan seorang pria tua. Para pelayan yang ada di kediaman keluarga Douglas tampak sibuk menyiapkan perjamuan untuk dinikmati nantinya.

Penampilan yang sangat sempurna, sebuah kalung berlian melingkar indah di leher Alexa. Dia tampak puas dengan penampilannya saat ini apalagi kalung berlian yang dia kenakan adalah hadiah yang baru saja Zack berikan padanya.

Marien yang malang, yang menolak pria kaya seperti Zack demi seorang pecundang cacat. Dia akan membuat Marien menyesal karena telah menolak Zack demi si pecundang yang tidak berguna dan dia akan mempermalukan mereka berdua malam ini.

Sebentar lagi Zack akan datang, dia percaya calon suaminya itu akan membawakan suatu benda mahal untuk ayahnya. Dia ingin melihat, apa yang bisa dibawa oleh Marien bersama dengan suami pecundangnya. Alexa yang sudah puas dengan dandanannya keluar dari kamar, dia melihat semua persiapan di dapur dan tampak puas namun sebuah akal licik sudah dia dapatkan. Marien pasti akan dia permalukan namun ini adalah awal karena yang paling mengenaskan sehingga dia tidak memiliki muka untuk ditunjukkan lagi akan dia dapatkan nanti di pesta pernikahannya karena akan banyak orang yang menyaksikan.

"Alexa, Zack sudah datang!" terdengar ayahnya memanggil.

"Coming!" Alexa melangkah keluar dengan anggunnya. Senyuman menghiasi wajahnya ketika Zack melihat ke arahnya. Pria tua bodoh yang bisa dia manfaatkan dengan sesuka hati.

"Kenapa baru datang?" tanyanya dengan manja. Alexa bahkan melingkarkan kedua tangannya ke leher Zack tanpa ragu.

"Aku sedikit sibuk," Zack melepaskan tangan Alexa lalu melangkah menuju sofa dan menjatuhkan diri di sana.

"Apa kau tidak membawa apa pun?" Alexa melangkah mendekatinya. Dia yakin calon suaminya itu pasti membawakan sesuatu.

"Tentu saja, anggur dengan kualitas terbaik!" jawab sang ayah yang sudah mendapatkan buah tangan dari calon menantunya.

"Wah, Zack paling tahu apa yang Daddy inginkan. Kita lihat saja nanti, Marien dan suaminya pasti akan datang dengan tangan kosong karena mereka tidak akan mampu membeli apa pun!"

"Tidak perlu membandingkan, suami Marien tidak akan mampu membelinya karena dia tidak memiliki uang jadi jangan membuat keributan!" ucap ayahnya.

Alexa tersenyum, kesempatan tidak boleh dia sia-siakan. Kapan lagi dia bisa mempermalukan Marien? Untuk satu botol anggur saja tidak mampu mereka beli, sungguh memalukan. Alexa benar-benar sudah tidak sabar melihat rupa para pecundang itu dipermalukan nanti. Dia ingin membuat Marien menyesal karena telah menolak Zack dan lebih memilih pecundang lumpuh itu.

Marien memang sudah siap mendapatkan penghinaan dari mereka, oleh sebab itu dia tidak ragu untuk pulang apalagi William akan menemani dirinya. Marien sudah terlihat cantik dengan gaun mahal yang dibelikan oleh William. Meski tidak ada kalung berlian mahal yang melingkar di leher tapi dia tak kalah anggunnya.

Sekarang dia sudah siap untuk pergi, dia tidak takut dengan semua penghinaan yang akan dia dapatkan. William pun sudah terlihat rapi dan tampan.

"Apa siap pergi memanasi telingamu?" tanya Marien.

"Apa kita harus membeli penutup telinga terlebih dahulu?"

"Tidak perlu, anggap kita sedang menghadiri konser penyanyi dengan suara sumbang!"

William terkekeh, tangan Marien pun diraih lalu kecupannya mendarat di sana. Marien sudah terbiasa, dia sudah tidak terlihat canggung lagi.

"Kau terlihat luar biasa, Marien. Sayangnya aku tidak bisa membelikan sebuah kalung untukmu untuk menyempurnakan penampilanmu malam ini," puji William.

"Terima kasih atas pujianmu, William. Cukup seperti ini saja, tidak perlu terlalu mewah. Aku tidak suka memamerkan barang berharga, lagi pula hanya sebuah kalung saja. Aku tidak terlalu suka!" ucap Marien beralasan. Dia mengatakan hal itu agar William tidak merasa bersalah hanya karena tidak bisa membelikannya sebuah asesoris.

"Baiklah, lain kali aku akan membelikannya untukmu, Apa kau sudah siap pergi?" tanya William.

"Of course," Marien tersenyum, tentu saja dia sudah sangat siap untuk pergi.

Marien mendorong William keluar. Tas tangannya diberikan pada William sehingga dia bisa mendorong pria itu dengan mudah. Mereka pergi dengan menaiki sebuah taksi, tentu saja Alexa sangat puas melihatnya. Marien benar-benar menikah dengan seorang pecundang yang tidak memiliki apa pun. Alexa bahkan menunggu di depan pintu hanya untuk menghina Marien.

"Well... Well, akhirnya kedua pecundang ini datang juga!" cibirnya.

"Kau terlalu baik menyambut kami di depan pintu, Alexa. Sepertinya kau cocok menjadi seorang Hostess!" cibir Marien.

"Apa kau bilang?" Alexa tampak kesal dengan penghinaan yang Marien berikan.

"Suamiku, selagi ada Hostess, bukalah jasmu agar aku bisa memberikannya padanya sehingga perannya tidak sia-sia!" Marien kembali mencibir.

"Tutup mulutmu, Marien!" teriak Alexa murka. Beraninya Marien menghina dirinya dan menganggapnya sebagai penyambut tamu? Apa Marien terlalu menganggap dirinya sendiri terlalu tinggi sehingga dia bisa menyombongkan dirinya sesuka hati?

"Ayo kita masuk, tidak perlu menyahuti anjing penjaga pintu yang bergonggong!" ucap William.

"Kau benar, seharusnya kita membawa tulang!"

"Sialan kalian berdua!" teriak Alexa murka. Alexa mencengkeram kedua tangannya dengan erat. Sungguh dia tidak terima dengan penghinaan yang dia dapatkan. Seharusnya dia yang memberikan penghinaan itu pada mereka karena mereka berdualah pecundang itu tapi kenapa justru dia yang harus dihina?

Marien sudah masuk ke dalam rumah sambil mendorong William. Ayahnya sudah menunggu dan memperlihatkan tatapan tidak senangnya saat melihat William. Putrinya benar-benar bodoh mau menikah dengan pria cacat dan tidak berguna itu.

"Kenapa begitu lama?" tanya ayahnya dengan nada sinis.

"Mereka naik taksi,  bagaimana tidak lama!" ucap Alexa yang sudah masuk ke dalam.

"Inilah akibatnya menikah dengan seorang pecundang cacat!" ucap ayahnya.

"Cukup, jika kalian meminta kami datang hanya untuk menghina kami saja maka kami akan pergi!" Kedua tangan Marien sudah mengepal, dia tidak suka mereka menghina William karena suaminya itu tidak ada hubungannya dengan permasalahan yang terjadi di antara mereka.

"Sudahlah, Dad. Mereka sudah datang, kasihan jika mereka pulang dalam keadaan perut lapar. Lagi pula untuk pecundang seperti dirinya, pasti belum pernah menikmati hidangan lezat jadi biarkan saja dia mencicipi makanan enak untuk pertama kali!" Alexa kembali melontarkan penghinaannya untuk William yang dia anggap pria miskin dan tidak berguna.

"Selama kau belum bisa memakan emas dan berlian maka jangan terlalu membanggakan dirimu!" ucap William.

"Apa kau bilang?" Alexa menatap ke arah William dengan tajam.

"Sudah cukup!" teriak ayah mereka.

"Bawa suamimu ke dapur, kita makan bersama!" Gavin melangkah pergi, pria cacat itu benar-benar penghancur suasana.

Marien mendengus, William didorong melewati Alexa yang menatap mereka berdua dengan tatapan tajam. Alexa pun melangkah pergi untuk memanggil Zack karena dia belum selesai. Marien sudah berada di dapur bersama dengan William. Ini kesempatan bagus untuk memberikan buah tangan yang mereka bawa untuk ayahnya karena tidak ada Alexa. Dia malas mendengar cibiran lagi apalagi cibiran itu ditujukan pada William.

"William membelikan ini untukmu, Dad," Marien memberikan botol anggur pada ayahnya.

"Calon suami kakakmu sudah memberikan anggur untukku jadi tidak perlu!" ucap ayahnya.

"Jadi Daddy sudah tidak mau menerima pemberian dari kami?"

"Bukan begitu," botol anggur yang diberikan oleh Marien diambil. Gavin melihatnya dan dia menebak itu hanya anggur biasa tapi ketika melihat merek juga tahun dari anggur itu, Gavin justru terkejut. Pria itu melihat ke arah Marien dan William, harga satu botol anggur itu ratusan ribu dolar dan tidak mudah didapatkan lalu bagaimana suami Marien bisa mendapatkannya?

Jangan katakan suami Marien mendapatkannya dengan cara berhutang hanya untuk mendapatkan pengakuan darinya karena meskipun William memberikan anggur mahal itu, dia tidak akan menyetujui hubungan mereka begitu saja dan dia berniat memisahkan mereka berdua agar Marien dapat menikah dengan lelaki yang jauh lebih baik lagi.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MARIEN TRNYATA MSH LMAH, UNTUK APA LO TURUTI UNDANGAN AYAH LOO

2024-05-06

1

Priskha

Priskha

Gavin sm Alexa 11 12 sm2 matre....

2024-02-13

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

dasar Daddy matrealistis 🤦
pengen cepet2 Daddy Alexa tau klo William seirang sultan yg ngk ada tandingannya 🤔 biar pada terbuka tuh mata mereka 🤔 dan gantian William ngatain balik mereka pecundang 🤔

2023-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Menikahlah Denganku
2 Suami Pecundang
3 Kebencian Yang Semakin Menjadi
4 Ancaman Alexa
5 Belajar Bersama
6 Andalkanlah Aku
7 Rencana Licik Lainnya
8 Jangan Terlalu Serius
9 Tidak Boleh Terlalu Dekat
10 Dipecat
11 Alasan Dibalik Dendam
12 Kita Harus Bicara
13 Ciuman Yang Gagal
14 Minta Kompensasi
15 Hari Yang Berat
16 Suami Untuk Satu Tahun
17 Percayalah Padaku
18 Terserah Mereka Mau Berkata Apa
19 Hadiah
20 Hinaan Di Rumah Istri
21 Visual
22 Fitnah
23 Negosiasi
24 Tidak Perlu Khawatir
25 Sebuah Kejutan
26 Dua Pilihan
27 Tawaran Marien Dan Hadiah
28 Ciuman Selamat Pagi
29 Hanya Orang Biasa
30 Sebuah Kejutan Lain
31 Pesta Yang Akan Datang
32 Balasan
33 Pesta Yang Kacau
34 Partner Yang Sempurna
35 Quality Time
36 Tuduhan
37 Merasa Tidak Berguna
38 Mulai Curiga
39 Perkataan Pedas
40 Balasan Marien
41 Tidak Bisa Lari Lagi
42 Sorry
43 Jadi Merindukanmu
44 Tidak Mustahil
45 Akan Dipikirkan
46 Mengikuti Permainan
47 Jangan Terlalu Memuji
48 Kerja Sama Yang Berakhir
49 Gugup
50 Merasa Takut
51 Zack Yang Mulai Curiga
52 Ajakan Berbisnis
53 Percayalah Pada Keajaiban
54 Perasaan Iri Alexa
55 Masuk Jebakan
56 Terpancing
57 First Kiss
58 Menemukan Berlian Berharga
59 Saling Mendukung
60 Sebuah Kesempatan
61 Tidak Akan Berhenti
62 Hari Yang Buruk
63 Cobaan Yang Bertubi-tubi
64 Bukan Superman
65 Tidak Mau Berpisah
66 Rahasia Yang Terbongkar
67 Sebuah Kejujuran
68 Menanggungnya berdua
69 Sudah Jatuh Cinta
70 Pelaku
71 Makan Malam Yang Kacau
72 Keputusan Sulit
73 Saling Memanfaatkan
74 promo novel
75 Mendapat Jackpot
76 Perintah
77 Pernyataan Yang Membuat Bahagia
78 Balasan Untuk Fiona
79 Sama-Sama Hancur
80 Perasaan Yang terbalas
81 Tersangka
82 Kerja Sama Yang Terjalin
83 Tidak Mau Ikut Campur
84 Akibat Kemarahan Zack
85 Permintaan Sang Ayah
86 Dendam Yang Semakin Berkobar
87 Permintaan Sang Ayah 2
88 Ide Cemerlang
89 Pilih Kasih
90 Jawaban Dari Pertanyaan
91 kenyataan Yang Lebih Menyakitkan
92 Jangan Melupakan Janji Pernikahan
93 Kabar Baik
94 Undangan Makan Malam
95 Pertemuan
96 Penawaran
97 Bukan Dari Keluarga Yang Harmonis
98 Sudah Menjadi Besan
99 Kejutan
100 Tidak Bisa Menghindar
101 Tidak Ada Rencana
102 Seperti Musuh Dalam Selimut
103 Kematian Zack
104 Ayah Yang Egois
105 Terapi Terakhir
106 Semakin Curiga
107 Hati Yang Semakin Panas
108 Jodoh Pasti Bertemu
109 Masih Ada Rintangan
110 Mungkin Sudah Ada Yang Jadi
111 Keadaan Mantan
112 Tawaran Kerja Sama
113 Serangan Mendadak
114 Hari Balas Dendam
115 Amarah
116 Kebenaran Yang Menyakitkan
117 Akibat Sebuah Kebohongan
118 Semua Masih Bisa Diperbaiki
119 Permohonan Gavin
120 Jangan Terlalu Baik
121 Ditolak
122 Permintaan Maaf Alexa
123 Penyesalan Seorang Ayah
124 Kabar Bahagia
125 Suami Dan Mertua Yang Mulai Cerewet
126 Memutuskan Untuk Berdamai
127 Hubungan Yang kembali Membaik
128 Tidak Terlambat
129 Kakak Adik Yang Kembali Akur
130 Gara-Gara Menginginkan Cucu Perempuan
131 Sedikit Cemas
132 Tidak Ada Dalam Skenario
133 Saling Memaafkan
134 Keputusan Alexa
135 Kabar Tak Menyenangkan
136 Tidak Akan Diulangi Lagi
137 Sudah Membaik
138 Rencana Mendekatkan Steve Dan Alexa
139 Kau Lagi!
140 Permintaan Steve
141 Tidak Mudah Diusir
142 Mertua Yang Tidak Sabar
143 Perjamuan Makan Malam
144 Nasehat
145 Serius Atau Bercanda?
146 Apa Kau Akan Merindukan Aku?
147 Tawaran Yang Masih Berlaku
148 Lamaran
149 Pernikahan Steve Dan Alexa
150 Hari Yang Dinantikan
151 Nama Untuk Putri Kecil
152 Kebahagiaan Yang Menular
153 Pesta Menyambut Cucu Pertama
154 Hadiah
155 Happy Family
156 Happy Family Part 2 End
157 Promo dan Ucapan Terima kasih
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Menikahlah Denganku
2
Suami Pecundang
3
Kebencian Yang Semakin Menjadi
4
Ancaman Alexa
5
Belajar Bersama
6
Andalkanlah Aku
7
Rencana Licik Lainnya
8
Jangan Terlalu Serius
9
Tidak Boleh Terlalu Dekat
10
Dipecat
11
Alasan Dibalik Dendam
12
Kita Harus Bicara
13
Ciuman Yang Gagal
14
Minta Kompensasi
15
Hari Yang Berat
16
Suami Untuk Satu Tahun
17
Percayalah Padaku
18
Terserah Mereka Mau Berkata Apa
19
Hadiah
20
Hinaan Di Rumah Istri
21
Visual
22
Fitnah
23
Negosiasi
24
Tidak Perlu Khawatir
25
Sebuah Kejutan
26
Dua Pilihan
27
Tawaran Marien Dan Hadiah
28
Ciuman Selamat Pagi
29
Hanya Orang Biasa
30
Sebuah Kejutan Lain
31
Pesta Yang Akan Datang
32
Balasan
33
Pesta Yang Kacau
34
Partner Yang Sempurna
35
Quality Time
36
Tuduhan
37
Merasa Tidak Berguna
38
Mulai Curiga
39
Perkataan Pedas
40
Balasan Marien
41
Tidak Bisa Lari Lagi
42
Sorry
43
Jadi Merindukanmu
44
Tidak Mustahil
45
Akan Dipikirkan
46
Mengikuti Permainan
47
Jangan Terlalu Memuji
48
Kerja Sama Yang Berakhir
49
Gugup
50
Merasa Takut
51
Zack Yang Mulai Curiga
52
Ajakan Berbisnis
53
Percayalah Pada Keajaiban
54
Perasaan Iri Alexa
55
Masuk Jebakan
56
Terpancing
57
First Kiss
58
Menemukan Berlian Berharga
59
Saling Mendukung
60
Sebuah Kesempatan
61
Tidak Akan Berhenti
62
Hari Yang Buruk
63
Cobaan Yang Bertubi-tubi
64
Bukan Superman
65
Tidak Mau Berpisah
66
Rahasia Yang Terbongkar
67
Sebuah Kejujuran
68
Menanggungnya berdua
69
Sudah Jatuh Cinta
70
Pelaku
71
Makan Malam Yang Kacau
72
Keputusan Sulit
73
Saling Memanfaatkan
74
promo novel
75
Mendapat Jackpot
76
Perintah
77
Pernyataan Yang Membuat Bahagia
78
Balasan Untuk Fiona
79
Sama-Sama Hancur
80
Perasaan Yang terbalas
81
Tersangka
82
Kerja Sama Yang Terjalin
83
Tidak Mau Ikut Campur
84
Akibat Kemarahan Zack
85
Permintaan Sang Ayah
86
Dendam Yang Semakin Berkobar
87
Permintaan Sang Ayah 2
88
Ide Cemerlang
89
Pilih Kasih
90
Jawaban Dari Pertanyaan
91
kenyataan Yang Lebih Menyakitkan
92
Jangan Melupakan Janji Pernikahan
93
Kabar Baik
94
Undangan Makan Malam
95
Pertemuan
96
Penawaran
97
Bukan Dari Keluarga Yang Harmonis
98
Sudah Menjadi Besan
99
Kejutan
100
Tidak Bisa Menghindar
101
Tidak Ada Rencana
102
Seperti Musuh Dalam Selimut
103
Kematian Zack
104
Ayah Yang Egois
105
Terapi Terakhir
106
Semakin Curiga
107
Hati Yang Semakin Panas
108
Jodoh Pasti Bertemu
109
Masih Ada Rintangan
110
Mungkin Sudah Ada Yang Jadi
111
Keadaan Mantan
112
Tawaran Kerja Sama
113
Serangan Mendadak
114
Hari Balas Dendam
115
Amarah
116
Kebenaran Yang Menyakitkan
117
Akibat Sebuah Kebohongan
118
Semua Masih Bisa Diperbaiki
119
Permohonan Gavin
120
Jangan Terlalu Baik
121
Ditolak
122
Permintaan Maaf Alexa
123
Penyesalan Seorang Ayah
124
Kabar Bahagia
125
Suami Dan Mertua Yang Mulai Cerewet
126
Memutuskan Untuk Berdamai
127
Hubungan Yang kembali Membaik
128
Tidak Terlambat
129
Kakak Adik Yang Kembali Akur
130
Gara-Gara Menginginkan Cucu Perempuan
131
Sedikit Cemas
132
Tidak Ada Dalam Skenario
133
Saling Memaafkan
134
Keputusan Alexa
135
Kabar Tak Menyenangkan
136
Tidak Akan Diulangi Lagi
137
Sudah Membaik
138
Rencana Mendekatkan Steve Dan Alexa
139
Kau Lagi!
140
Permintaan Steve
141
Tidak Mudah Diusir
142
Mertua Yang Tidak Sabar
143
Perjamuan Makan Malam
144
Nasehat
145
Serius Atau Bercanda?
146
Apa Kau Akan Merindukan Aku?
147
Tawaran Yang Masih Berlaku
148
Lamaran
149
Pernikahan Steve Dan Alexa
150
Hari Yang Dinantikan
151
Nama Untuk Putri Kecil
152
Kebahagiaan Yang Menular
153
Pesta Menyambut Cucu Pertama
154
Hadiah
155
Happy Family
156
Happy Family Part 2 End
157
Promo dan Ucapan Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!