Alexa yang harus menikah dengan Zack pun mau tidak mau harus merencanakan pernikahannya dengan pria tua itu. Meski rencana semula sudah gagal tapi dia merasa menjadi istri kedua Zack Erson tidaklah buruk. Pria itu kaya, dapat memberikan apa pun yang dia inginkan. Dengan statusnya sebagai Nyonya kedua dari Zack Erson, dia bisa membalas Marien serta suami pecundangnya.
Sebuah ancaman sudah dia berikan pada Marien tentunya dia tidak bercanda karena dia akan mulai membalas dendam. Bermula dari pekerjaan terlebih dahulu, dia bisa meminta bantuan Zack untuk hal ini dan secara kebetulan, Zack akan datang menjemputnya karena mereka berdua memang harus pergi untuk mempersiapkan pernikahan mereka.
Untuk menarik perhatian Zack, Alexa berdandan secantik mungkin. Kali ini dia akan memanfaat semua yang ada untuk membalas Marien yang telah membuatnya terjebak dengan seorang pria tua.
"Nona, Tuan Zack sudah datang menjemputmu," seorang pelayan memberitahunya sambil mengetuk pintu.
"Aku sudah selesai!" Alexa menurunkan sedikit kerah bajunya. Untuk menggoda lelaki dibutuhkan tubuhnya yang seksi.
Zack sudah berada di ruang tamu ketika Alexa melangkah mendekatinya. Pria tua sialan tapi dia harus memanfaatkan pria tua yang telah menikmati tubuhnya itu. Dia tidak mau rugi apalagi semua yang terjadi tidak bisa diperbaiki kembali. Alexa bergerak sensual, mata mesum pria itu benar-benar tak lepas darinya. Sepertinya dia bisa mengendalikan Zack dengan mudah selama dia bisa memuaskan mata juga naf*u pria tua itu. Ada harga, ada barang.
"Maaf membuatmu lama menunggu, Zack," Alexa sudah tidak ragu lagi pada pria itu dan duduk di atas pangkuan Zack karena dia ingin memanfaatkan pria itu untuk balas dendam.
"Kau jauh lebih cantik dan seksi dari pada adikmu, Alexa," ucap Zack memuji. Meski yang mana saja boleh yang pasti dia tidak rugi mendapatkan Alexa.
"Tentu saja, sudah pasti aku jauh dari pada putri seorang ja*ang itu!" Alexa menahan diri karena tangan nakal Zack sudah bermain di dadanya yang sengaka dia buka. Alexa menahan diri, dia harus bisa melewati itu semua. Setelah dia menyingkirkan Marien, dia akan menyingkirkan tua bangka itu tentunya dia akan mengambil banyak keuntungan darinya karena sebagian harta milik Zack harus jadi miliknya.
"Jika begitu, aku beruntung mendapatkan dirimu!"
"Kau benar, Zack. Beruntungnya bukan dia yang akan menikah denganmu. Sepertinya keberuntungan masih menjadi milikku karena aku hampir saja menyia-nyiakan pria seperti dirimu!" ucap Alexa, dia mengatakan hal itu untuk mengambil hati Zack.
"Kau berkata manis seperti ini apa yang kau inginkan, Alexa?" tanya Zack. Dia sudah memiliki banyak pengalaman pada wanita tentu dia sudah tahu ada yang diinginkan oleh Alexa karena menunjukkan sikapnya yang seperti itu.
"Aku ingin rumah, aku ingin mobil dan uang. Seharusnya kau tahu apa yang aku inginkan!" ucap Alexa.
"Baiklah, kau akan mendapatkannya. Aku akan memberikan sebuah kediaman untukmu beserta mobil dan uang sebagai hadiah pernikahan kita," ucap Zack.
"Benarkah? Apa kau yakin ingin memberikannya padaku?" tanya Alexa.
"Tentu saja, jadi carilah rumah yang kau inginkan!"
"Oh, Zack. Kau yang terbaik!" Alexa memeluknya, ternyata cukup mudah. Tidak saja akan mengumpulkan kekayaan dari Zack, semua kekayaan yang ayahnya miliki pun akan menjadi miliknya karena Marien sudah tidak akan mendapatkan apa pun lagi akibat pecundang yang dia nikahi.
"Selama kau patuh padaku maka aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan!" ucap Zack.
"Senang mendengarnya, Zack. Jika begitu, maukah kau melakukan satu hal untukku?" pinta Alexa.
"Apa yang kau inginkan, Alexa. Katakan padaku! Aku pasti akan melakukan apa yang kau inginkan selama permintaanmu masih masuk akal!"
"Bukan hal yang sulit, Zack. Aku hanya ingin kau membantu aku untuk memecat seseorang. Kau bisa melakukannya, bukan?"
"Siapa? Jangan katakan kau ingin aku memecat adikmu?!"
"Seperti yang kau tahu, Zack. Aku ingin dia dipecat dan buat dia kesulitan mendapatkan pekerjaan sehingga dia menjadi pecundang bersama dengan suami pecundangnya. Dia harus tahu, itu adalah ganjaran karena telah melawan aku!" ucap Alexa.
"Baiklah, itu perkara mudah. Aku akan melakukannya untukmu tapi ingat, kau harus memuaskan aku malam ini!"
"Itu pun perkara mudah, Zack. Tapi aku ingin kau membuatnya dipecat sebelum hari pernikahan kita!" hanya memuaskan pria itu saja, itu bukan perkara sulit asalkan keinginannya membuat Marien kehilangan pekerjaan sehingga dia menjadi pecundang dapat terwujud.
Sebelum pergi dengan Zack, Alexa menyempatkan diri menghubungi adiknya terlebih dahulu. Tentunya dia ingin mencibir Marien dan mengatakan jika ada kejutan yang sudah dia persiapkan untuk Marien. Marien yang secara kebetulan sedang makan siang menjawab panggilan darinya, dia ingin tahu apalagi yang hendak kakaknya mainkan.
"Ada apa lagi, Alexa? Apa kau belum puas? Apa ada ancaman lain yang akan kau berikan padaku?" tanya Marien.
"Jangan terlalu sombong, Marien. Gara-Gara kau, aku harus menikah dengan Zack!" ucap Alexa sinis.
"Wah, selamat untukmu. Jangan menyalahkan aku karena sejak awal memang kau yang mau menikah dengannya!" Marien juga tak kalah sinis.
"Diam kau, aku akan membuatmu menyesal karena sudah menikah dengan pecundang itu karena aku akan membuatmu menjadi pecundang seperti suamimu itu!"
"Lakukan apa yang kau inginkan, Alexa. Aku tidak takut sama sekali!" ucap Marien.
"Jangan terlalu percaya diri, Marien. rasa percaya dirimu itu akan menghancurkan dirimu jadi tunggulah balasan dariku. Aku akan tetap menggundangmu di acara pernikahanku nanti. Jangan lupa datang dengan suami pecundangmu itu!"
"Kau terlalu baik, Alexa. Kirimkan saja undangannya, aku tidak akan datang karena aku tahu kau ingin mempermalukan aku di acara pernikahanmu itu. Stop memainkan drama pasaran yang memuakkan. Apa kau kira aku tidak tahu akal licikmu? Sepertinya kau terlalu banyak menonton drama jadi aku harap kau menggunakan cara baru jika ingin mempermalukan aku!" Marien justru memberikan tantangan pada kakaknya tanpa takut sedikit pun.
"Sialan kau, Marien. Kau benar-benar sombong!" teriak Alexa marah.
"Aku sombong pada orang yang tepat, jadi tidak ada salahnya!" Marien menutup telepon dari kakaknya serta memblokir nomor ponsel kakaknya agar kakaknya tidak sesuka hati menghubunginya lalu menghina dirinya.
"Marien, beraninya kau mengakhiri pembicaraan kita!" teriak Alexa marah.
Kurang ajar, Marien benar-benar sombong. Akan dia balas, Marien pasti hadir di acara pernikahannya nanti dan akan dia balas meski dengan cara yang dianggap Marien sebagai drama pasaran yang murahan. Tunggu saja, sebentar lagi dia tidak akan memiliki apa pun dan merengek pulang untuk meminta bantuan ayah mereka. Rasanya sudah sangat ingin hari itu tiba karena dia benar-benar ingin melihat Marien kembali sebagai seorang pecundang.
Marien menyimpan ponselnya, dia merasa ada yang sedang dimainkan oleh kakaknya. Rencana jahat lainnya yang entah apa. Sebaiknya dia waspada dan hati-hati pada Alexa yang selalu memiliki akal licik. Soal pernikahan Alexa dengan Zack nanti, dia tidak akan pergi dan dia tidak perlu mengatakan hal ini pada William karena tidaklah penting. Lebih baik mencegah dari pada tidak sama sekali sehingga merugikan dirinya sendiri. Lagi pula William tidak ada hubungannya dengan perseteruannya dengan Alexa dan jangan sampai, William harus mendapat malu sehingga reputasinya tercoreng karena itu tidak bagus untuknya yang sedang berusaha bangkit untuk membalas mantan kekasihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Sutarwi Ahmad
yes good job bro!
2025-03-06
0
Sulaiman Efendy
GOOD MERLIN..
2024-05-06
0
Aidah Djafar
hadeeeh Alexa dia yg pecundang ngatain org pecundang 🤦 maling teriak maling 🙃🤣
2023-12-08
2