Teshar membanting buku-buku yang berada di atas meja belajar milik Clara. Beberapa catatan mengenai rencana kabur gadis itu—seperti tertulis hari dan caranya, masih tergeletak di sana. Dengan dada bergemuruh ia mengacak isi meja itu hingga semua jatuh berhamburan ke lantai.
“Dasar anak tidak tahu diuntung. Harusnya aku habisi saja kamu sedari dulu!" geramnya sambil menatap tajam pakaian milik Clara yang masih tertata rapi pada tempatnya.
Tangan Teshar mengepal erat, pandangan matanya tajam menunduk ke arah lantai. Sebisa mungkin ia harus bisa menyembunyikan emosinya dari orang-orang yang berada di dalam kediamannya, terutama dari orang tuanya sendiri. Mereka tidak boleh sampai mengetahui adanya sosok gadis kecil yang kini kabur dari kamarnya, apalagi itu akibat keteledorannya sendiri. Kedua orang tuanya pasti akan murka dan membunuhnya kalau sampai mengetahui masalah ini.
Teshar merasa bodoh karena telah melupakan satu hal bahwa kini Clara sudah berusia dua puluh dua tahun. Usia yang membuat pikiran dewasa tumbuh secara alami. Meskipun gadis itu tidak pernah mendapat pendidikan formal selama terkurung di dalam rumahnya. Setidaknya akal pikirannya tumbuh dengan baik sebagai gadis yang beranjak dewasa.
Teshar duduk merenung di pinggiran tempat tidur Clara dengan kepala tertunduk. Mendadak merasakan pusing, saat kerumitan ini benar-benar datang menyergap tanpa disadarinya.
”Baiklah, kita lihat Clara, sampai sejauh mana kamu bisa bertahan hidup di luaran sana tanpa bantuanku. Akan kupastikan kamu akan bersujud dan memohon ampun agar bisa kembali ke rumah ini. Dasar gadis bodoh," desisnya masih mencoba berpikir dengan kepala dingin.
Teshar memutuskan untuk segera keluar dari ruangan itu dan menutup pintunya perlahan. Tidak lupa pula ia mengunci rapat dan kembali ke kamarnya. Sesampai di sana, ia segera membasuh muka sembari menatap ke arah cermin. Pantulan yang menampakkan wajahnya yang basah dengan tatapan mata tajam masih menandakan sebuah emosi. Dengan perasaan kesal, ia memukul penutup keran wastafel itu hingga membuat airnya berhenti mengalir seketika.
“Bagaimana mungkin aku jadi kacau hanya karena gadis itu keluar dari kamarnya. Akan kupastikan dia segera ditemukan untuk membayar mahal kelakuannya.”
Teshar menggembungkan pipi, menenangkan diri lalu segera meraih handuk yang tertata rapi dalam rak yang berada di atas wastafel untuk mengeringkan wajah.
Sambil berjalan Teshar meraih ponsel yang berada di nakas, berniat untuk menghubungi pengawal kepercayaannya. Pria itu segera melempar handuknya ke sofa kemudian berjalan meninggalkan kamar.
”Kerahkan anak buah kepercayaanmu untuk mencari gadis itu secara rahasia di seluruh penjuru rumah. Awasi, juga cek semua rekaman CCTV dan pastikan dia tidak sampai keluar dari kediaman ini, atau aku akan membabat habis siapa saja yang lalai menjalankan tugasnya di rumah ini!" perintahnya kepada pengawal itu lewat sambungan telepon, sambil berjalan menyusuri tangga.
“Baik, Tuan. Akan segera kami laksanakan," jawab pengawal kepercayaan Teshar dengan tegas.
”Bagus. Waktu kalian hanya satu jam sebelum acara selesai. Jangan sampai membuat kekacauan atau terlihat mencurigakan. Paham!" perintahnya tidak kalah tegas.
“Baik, kami mengerti, Tuan."
Teshar segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celana setelah mengakhiri panggilan. Ia mengembus napas panjang, berjalan mendekat dan bergabung ke dalam pesta untuk merayakan ulang tahun pernikahan orang tuanya.
Teshar memasang wajah tenang, menampilkan senyuman, dan membalas sambutan hangat dari orang-orang yang menyambut kedatangannya. Teshar sebisa mungkin menutupi apa yang sedang dihadapinya sebagaimana biasanya. Ia sangat pandai dalam menyembunyikan ekspresi dalam keadaan apa pun di hadapan orang lain.
”Kamu baru datang, Sayang." Ibunya menyambut sambil memeluk tubuhnya yang tinggi menjulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
masih penasaran dgn Tesyar ,kenapa juga ngurung Klara selama ini
2024-01-24
0
Erna Sulastri
kebiasaan kisah ka sya sllu penuh dengan teka teki ini mah ngajak main kotak umpat
2023-07-28
0
isil_silvi
keren thor.,semoga nnti dapat rangking teratas...
2023-06-18
2