Gavin mengangkat tubuh Lala ke atas ranjang, lalu dia menghubungi seorang Dokter untuk datang ke rumahnya. Gavin memilih mengeluarkan lebih banyak biaya untuk memanggil Dokter ke rumah dari pada membawa Lala ke Rumah Sakit demi menghindari pemberitaan miring. Selama menunggu kedatangan Dokter, Gavin berjalan menuju ruang jaga dimana mantan suami Lala tengah di kurung.
"Sebenarnya ada hubungan apa antara kamu dan Lala?" tanya Gavin tanpa basa basi kepada pria tersebut.
"Dia itu milikku, jadi aku yang berkuasa atas dirinya." jawab lelaki tersebur.
"Milikmu? Dia istrimu?" tanya Gavin kemudian lalu pria tersebut mengangguk. Gavin sedikit terkejut, karena dari awal memang dia kurang paham dengan status dan dari mana asal Lala.
"Kalau dia istrimu, kenapa dia kamu siksa?" Gavin bertanya lagi.
"Karena dia bodoh. Dia nggak nurut sama aku!" sahut lelaki tersebut dengan enteng.
Gavin tidak meneruskan pertanyaannya, dia masih ingin mencari tahu lebih lanjut tentang kebenaran permasalahan mereka. Meski pun sebenarnya tidak ada yang membenarkan tindakan kekerasan dalam hal apapun, tetapi Gavin memilih untuk menyelidiki dahulu kasus itu. Usai memberikan beberapa pertanyaan, Gavin pun lekas keluar dari ruangan tersebut. Dia sempat menggerutu dengan tindakan yang dia rencanakan sendiri. Awalnya dia memang sengaja memancing lelaki itu untuk datang menemui Lala agar dia bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena bibirnya terlalu arogan untuk bertanya keadaan yang sebenarnya. Tetapi dia sungguh tidak menyangka jika rupanya kejadiannya akan fatal. Gavin kira, mungkin masalah mereka tentang hutang piutang atau masalah sepele lainnya, ternyata pertemuan mereka benar benar membahayakan nyawa.
"Ckkk, ngapain aku bawa laki laki itu kemari? Kalau udah gini kan aku sendiri yang repot! Untung tidak ada Ayah dan Bunda di rumah. Kalau ada, pasti bakal lebih panjang urusannya." gerutu Gavin setelah keluar dari ruangan tempat mengurung mantan suami Lala.
Beberapa menit kemudian, terdengar ada suara mobil yang datang. Dan ternyata itu adalah mobil yang di kendarai oleh Dokter yang baru saja di hubungi oleh Gavin untuk memeriksa Lala.
"Selamat pagi Tuan, siapa yang sakit?" tanya Dokter tersebut. Tanpa banyak berkata, Gavin kemudian mengarahkan Dokter tersebut ke kamar Lala. Ketika berada di depan pintu, terlebih dahulu Gavin memperingatkan Dokter tersebut untuk tidak banyak bertanya.
"Di dalam ada orang yang harus anda obati. Cukup lakukan tugas anda tanpa banyak bertanya. Anda mengerti kan?" Ujar Gavin, kemudian Dokter itu pun mengangguk pelan.
Perlahan Gavin mulai memutar gagang pintu hingga daun pintu tersebut terbuka dengan sempurna. Kedua bola mata Dokter itu sempat membuat ketika dia melihat ada perempuan yang tidak sadarkan diri dengan berlumur darah di wajahnya. Dia sempat ragu untuk menanganinya, karena khawatir jika itu adalah tindak kekerasan pada seorang pembantu, tetapi dengan cepat Gavin menetralisir pemikiran tersebut.
"Jangan berpikir macam macam. Ini hanya kecelakaan.Jika saya punya niat jahat, untuk apa saya panggil anda kemari? Mending dibuang aja ke laut!" tukas Gavin dengan nada serius untuk meyakinkan Dokter tersebut.
Karena berada dalam situasi yang terdesak dan darurat, pria berjas putih itu memilih untuk segera melakukan tindakan pengobatan sesuai dengan tanggung jawabnya.
Setelah di lakukan pengobatan selama hampir tiga puluh menit, Lala mulai sadarkan diri. Lukanya pun juga sudah terbalut perban dengan rapi.
"Tugas saya sudah selesai Tuan, saya harap anda tidak melibatkan saya dalam permasalahan apapun." ujar Dokter tersebut ketika hendak keluar dari kamar Lala.
"Sudah saya katakan, ini kecelakaan. Tidak ada kasus apa apa di balik kejadian ini." tegas Gavin sekali lagi. Dokter itu pun pada akhirnya bisa menghapus kekhawatirannya, beliau kemudian undur diri dengan terlebih dahulu memberi resep obat untuk Lala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
inayah machmud
mantan suami lala harus di berikan hukuman biar kapok. ..
2023-07-14
0