Suasana memanas

"Ayo cepat keluar!' teriak seorang pria dari balik pintu dan suara itu berhasil membuat Lala semakin bergetar.

Meski harus memakan waktu yang sedikit lama, dengan begitu berat Lala akhirnya membuka pintu tersebut karena hampir saja pintu kamarnya rusak akibat ulah mantan suaminya. Tentu saja jika hal tersebut di biarkan, akan semakin mengundang masalah dari sang majikan jika mengetahuinya.

Ceklek,

Meski daun pintu sudah terbuka, tetapi Lala masih tidak berani keluar karena dia bersembunyi di balik pintu.

"Heh, sini kamu!" teriak mantan suami Lala sembari hendak melangkah masuk tetapi di tahan oleh Pak Salim.

"Sabar Mas, jangan main kasar!" tegur Pak Salim.

"Dih lepasin! Siapa kamu berani melarang larang aku? Terserah mau aku apain perempuan ini! Nyawa dia itu ada di tanganku, aku yang berkuasa atas dia. Kamu nggak usah ikut campur!" bentak mantan suami Lala kepada Pak Salim sambil melepas cengkeraman tangan penjaga gerbang tersebut.

"Hei, anda tidak bisa berbuat semau anda. Keamanan kawasan ini adalah tanggung jawab saya!" Pak Salim pun tidak mau kalah dengan lelaki yang tengah termakan emosi tersebut. Detik-detik selanjutnya, mulut sudah tidak lagi berperan, karena yang ada mantan suami Lala menepis tangan Pak Salim dengan kasar lalu segera masuk ke kamar Lala tanpa persetujuan siapapun.

Setelah berhasil mengetahui keberadaan mantan istrinya, lelaki itu lantas menarik paksa tangan Lala untuk keluar tetapi Lala berpegang erat pada daun pintu agar tubuhnya tidak dapat di tarik dengan sempurna oleh mantan suaminya. Namun sayang, satu tamparan keras sudah berhasil mendarat di pelipis Lala hingga membuat area sekitar mata Lala berubah warna menjadi biru.

Tentu saja Pak Salim tidak tinggal diam melihat kejadian itu. Dia lekas melepaskan cengkeraman tangan lelaki tersebut dari lengan Lala meski dirinya sendiri juga mendapat tendangan dadakan dari mantan suami Lala.

"Lepaskan, tolong saya Pak Salim..." Teriak Lala meminta pertolongan.

"Diam kamu!" bentak mantan suaminya dengan tangan yang siap menggambar wajah Lala kembali. Akan tetapi, gerakan tangan tersebut terhenti karena ada tangan yang telah menangkisnya. Sementara Lala hanya bisa memejamkan mata ketika mendapat perlakuan kasar tersebut. Dia tidak berani membuka mata atau mengangkat pandangannya. Kepalanya tertunduk dengan mata terpejam erat.

"Lepaskan aku, kamu jangan ikut campur!" bentak mantan suami Lala pada seseorang yang tengah menahan tangannya.

"Ini rumahku, aku berkuasa disini!"

Satu suara itu berhasil menarik perhatian Lala sehingga dia sedikit mendongakkan kepala melihat sang pemilik suara yang dia yakini adalah majikannya. Lala begitu tercengang karena dia sama sekali tidak mengira jika majikannya itu akan melindungi dirinya.

Namun sayangnya, tempramental yang di alami oleh mantan suami Lala terebut membuat dia tidak mudah di kendalikan, apalagi berpikir jernih. Dia justru melemparkan pukulan tersebut kepada Gavin sebagai pelampiasan. Dan kejadian itu tentu membuat suasana semakin memanas.

Lala yang tidak ingin majikannya ikut menjadi korban dari kekerasan mantan suaminya, sekeras tenaga dia lekas menghalangi tangan mantan suaminya tersebut ketika hendak menghantam wajah sang majikan. Dan pada akhirnya, pukulan keras itu beralih menghantam kepala Lala hingga membuat dia terbentur ke tembok sampai tak sadarkan diri.

Pak Salim dan Gavin tentu sangat terkejut dan panik, apalagi ketika dia lihat darah segar mulai mengalir dari pelipis Lala. Berbeda dengan mantan suami Lala yang justru tertawa bahagia melihat situasi itu.

"Ha..ha..ha.. mampusss kamu!"

"Pak, tolong amankan dia!" Titah Gavin kepada Pak Salim setelah dia sadari bahwa lelaki yang sedang berada di rumahnya itu sangat berbahaya.

"Baik Tuan." jawab Pak Salim.

Dengan paksa penjaga gerbang itu menarik mantan suami Lala untuk keluar dari rumah majikannya. Lelaki itu tidak banyak berontak karena dia sudah merasa puas bisa melumpuhkan Lala.

"Eh Pak, kalau dia sadar, nanti kasih tau saya lagi ya, biar saya hajar lagi dia sampai mampusss!"

ujar lelaki itu ketika di gelandang oleh Pak Salim menuju ke ruang jaga. Untuk sementara waktu, lelaki itu di kurung di ruangan dua kali dua meter itu, karena majikannya sendiri yang akan menanganinya.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

sebenarnya lala punya salah apa sih sampai mantan suami nya segila itu ingin mencelakai lala. ..

2023-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!