"Kamu tidak boleh pergi dari sini, jika kamu berani pergi, kamu akan saya laporkan ke polisi telah melakukan penipuan!" Ucapan Gavin semakin membuat Lala mengernyitkan jidat.
"Apa? Kenapa saya di laporkan polisi? Penipuan apa yang saya lakukan? " Tanya Lala kebingungan.
"Tentu saja kamu sudah menipu dan merugikan keluarga saya. Kamu bilang mau bekerja di sini dan menuruti semua perintah, tetapi nyatanya kamu mau kabur. Mana tanggung jawab kamu?" Sahut Gavin dengan sinis.
"Tapi kan Tuan bilang... " Kalimat Lala terpotong oleh ucapan Gavin.
"Sudahlah, tidak usah banyak alasan. Tetap di sini dan jangan kemana mana. Titik! " Tegas Gavin seraya berlalu meninggalkan Lala yang masih mematung.
"Ya Tuhan, apa maunya orang ini?" Tanya Lala dalam hati.
Setelah menyaksikan majikannya keluar dari rumah, Lala bingung memikirkan bagaimana jika lelaki tadi malam benar benar akan kembali menemui dirinya sesuai apa yang di katakan Gavin. Tidak lama kemudian, Lala segera beranjak dari tempatnya berdiri lalu menuju ke pintu gerbang menemui penjaga gerbang setelah mobil majikannya keluar.
"Pak, apa saya boleh bertanya sesuatu?" Tanya Lala kepada Pak Salim, penjaga gerbang tersebut.
"Iya neng, mau tanya apa?" sahut Pak Salim.
"Emm, kalau boleh tahu, bapak semalam dengar apa nggak Tuan Gavin bicara apa sama laki laki gila yang gedor gedor pagar?" tanya Lala dengan ragu.
"Oh itu Neng, Tuan Gavin mengusirnya lalu menyuruh laki laki itu datang kemari lagi hari ini di saat beliau di kantor." jawab Pak Salim.
"Ya Tuhan, berarti benar apa yang di katakan orang itu?" Lala nampak syok mendengar penjelasan dari Pak Salim.
"Memangnya dia siapa neng? Kenapa dia nyariin neng sambil marah marah?" Rupanya Pak Salim penasaran dengan permasalahan Lala. Karena pikirannya sedang panik, Lala tidak bisa menjelaskan kepada Pak Salim tentang permasalahan yang sebenarnya. Lala justru menghindar dari hadapan Pak Salim.
"Lain kali aja ceritanya Pak, sekarang saya harus menyelamatkan diri dulu. Tapi saya mohon jangan biarkan laki laki itu masuk Pak, karena dia sangat berbahaya." ujar Lala seraya berlari dari hadapan Pak Salim.
"Tapi neng, tunggu dulu..Eh, malah lari?" sahut Pak Salim yang juga ikut di buat bingung. Padahal saat itu Pak Salim mendapat mandat dari majikannya untuk mempertemukan Lala dengan lelaki yang tadi malam mengejarnya.
Sejak pagi itu Lala tidak berani menampakkan hidung di sekitar rumah Gavin. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lala segera mengurung diri di kamar. Dia benar benar ketakutan karena ucapan majikannya ternyata tidak main main.
Selama berada di dalam kamar, jantung Lala berdetak begitu kencang. Keringat dingin mulai bercucuran di tubuhnya, langkahnya mondar mandir ke sana kemari mencoba mencari solusi jika mantan suaminya benar benar masuk ke dalam rumah majikannya. Tidak bisa dia bayangkan jika dirinya akan di paksa pergi oleh mantan suaminya tersebut.
"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan? Tolong beri aku pertolongan..." ucap Lala dalam hati dengan bibir gemetar.
Di tengah tengah kepanikannya, Lala mendengar suara ketukan pintu yang membuat dirinya semakin tegang. Apa lagi suara yang terdengar dari luar adalah suara Pak Salim.
Tok...tok...tok...
"Neng, neng Lala... Ada yang sedang mencari neng," ujar Pak Salim terdengar jelas dari balik pintu.
Tentu saja mulut Lala terkunci rapat dengan tubuh yang mematung, rupanya kekhawatirannya sejak tadi benar benar terjadi. Saat itu dia benar benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan di ruangan tiga kali tiga meter tersebut. Karena merasa tidak ada jawaban dari dalam kamar, Pak Salim mengulangi mengetuk pintu lalu memanggil Lala kembali.
"Neng, neng ada di dalam kan?" tanya Pak Salim dengan sedikit keras sembari tangannya tidak berhenti mengetuk benda segiempat berbahan dasar kayu tersebut.
Lala semakin gemetar, dan kepanikannya semakin memuncak ketika mendengar satu suara.
"Cepat keluar, atau aku dobrak pintunya!"
Degh!
Jantung Lala terasa mau copot ketika dia benar benar menyadari keberadaan mantan suaminya di balik pintu kamar tempat dia bersembunyi.
"Ya Tuhan, dia benar benar ada di sini..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
inayah machmud
ya ampun semoga lala tidak di lukai oleh mantan suami yg gila...
2023-07-13
1