Itu masalah kamu, bukan masalahku!

Lala terperangah mendengar kalimat yang di ucapkan oleh majikannya. Saat itu dia hanya bisa menyaksikan pria bertubuh kekar tersebut berjalan menghampiri mantan suaminya dari balik tirai. Bibir Lala tiada henti memanjatkan doa kepada Tuhan agar mendapat perlindungan.

Dari kejauhan, Lala tidak bisa mendengar percakapan kedua lelaki itu. Tetapi yang dapat dia lihat adalah, majikannya lekas kembali masuk lalu mantan suaminya pun telah pergi.

"Dia ngomong apa ya? Kok gampang banget ngusirnya?" gumam Lala dalam hati.

Setelah Gavin kembali masuk ke dalam rumah, Lala bergegas menghampirinya. Dia segera mengucapkan rasa terima kasihnya kepada sang majikan.

"Terima kasih Tuan. Terima kasih sudah membantu saya, saya janji akan menuruti semua perintah Tuan," ujar Lala seraya menundukkan kepala di depan Gavin. Namun, sayang pria itu hanya membisu tanpa sepatah kata pun menanggapi kalimat Lala. Bahkan pria arogan itu berlalu begitu saja dari hadapan Lala, seolah memang sengaja mengacuhkan janda tersebut.

Lala merasa kesal dengan tanggapan dingin majikannya, apalagi dia juga masih di buat penasaran dengan apa yang telah di bicarakan oleh dua pria tersebut. Padahal, ketika majikannya masuk, Lala berencana untuk menanyakan tentang pembicaraan mereka, tetapi sayangnya Gavin hanya diam membisu.

"Ah, sudahlah. Mulai besok pagi aku harus bersikap manis padanya agar bisa mencari tahu tentang apa yang tengah mereka bicarakan tadi." ujar Lala dalam hati, kemudian dia lekas masuk ke dalam kamar. Tetapi, sebelumnya dia menata barang belanjaannya dahulu ke dalam lemari es.

Keesokkan harinya, Lala bangun lebih awal untuk menyelesaikan tugas tugasnya. Pagi itu dia berharap bisa mengorek info kepada sang majikan, karena dia masih merasa begitu penasaran.

"Selamat pagi Tuan," sapa Lala kepada Gavin ketika pria itu keluar dari kamar. Tetapi seperti biasa, majikannya tersebut tetap diam seribu bahasa.

Sempat ada keraguan di hati Lala untuk bertanya lebih lanjut, akan tetapi dia tetap mencoba meski akan mendengar jawaban yang kurang menyenangkan.

"Emm, maaf Tuan. Apa yang Tuan, katakan, tadi malam, sama orang gila itu?" tanya Lala dengan ragu.

"Aku suruh dia pergi!" jawab Gavin dengan singkat.

"Itu saja Tuan? Kok bisa dia langsung nurut? Dia tidak tanya tentang saya?" Tanpa ragu Lala terus saja bertanya.

"Aku bilang kembalilah besok saat aku tidak ada di rumah. Karena kalau malam berisik, aku butuh istirahat.*

Glek!

Kedua bola mata Lala membulat sempurna mendengar jawaban tersebut. Rasa terima kasih yang tadi malam sempat dia ucapkan kepada sang majikan mendadak dia sesali karena rupanya majikannya justru menyuruhnya kembali.

"Kenapa Tuan bicara seperti itu? Kalau begitu, saya mohon pamit pagi ini juga agar tidak bertemu lagi dengan orang gila itu." ujar Lala dengan panik.

"Siapa kamu berani ngatur ngatur aku? Terserah aku mau bilang apa!" Sahut Gavin tanpa beban sembari meneguk segelas susu yang tersaji di meja.

"Tapi Tuan tidak tahu seperti apa orang itu? Dia sangat berbahaya." Pagi itu Lala begitu berani menjawab perkataan Gavin tanpa ragu ragu.

"Itu masalah kamu, bukan masalahku!" Lagi lagi Gavin dengan enteng menjawab perkataan Lala.

"Baiklah Tuan, kalau begitu saya mohon pamit. Hari ini juga saya akan angkat kaki dari sini." ungkap Lala dengan begitu serius dan yakin.

"Enak saja main pergi pergi! Kamu lupa kalau tadi malam kamu berjanji akan menuruti semua perintah ku?" sahut Gavin dengan menggunakan kata kata yang sedikit panjang.

"Maaf Tuan, tapi saya kira Tuan bisa melindungi saya. Tapi ternyata Tuan malah menyuruhnya datang menemui ku kembali," jawab Lala.

"Siapa kamu, pede sekali minta di lindungi?" tanggapan dari Gavin semakin membuat Lala geram. Dia sangat menyesal karena sudah meminta tolong kepada orang yang salah.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

kasihan jd lala punya mantan suami stres, ,, punya majikan arogan nya minta ampun. ..

2023-07-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!