Berbohong

"Gajian kamu nanti akan aku potong seratus ribu sebagai ganti rugi uang yang sudah kamu pakai untuk naik taksi hari ini! "

Susah payah Lala menelan saliva mendengar pernyataan itu. Hatinya tidak henti henti menghujat majikan arogannya.

"Dasar orang pelit! Orang sombong! Nggak punya perasaan! Ngakunya tajir, tapi uang seratus ribu aja di buat masalah!" Gerutu Lala di dalam hati.

Setelah beberapa menit mendengarkan ceramah pedas dari majikannya, Lala lantas kembali ke belakang menyelesaikan pekerjaannya. Sementara Gavin pergi keluar dengan membawa mobil. Selama di tinggal oleh Ibundanya, Gavin memang tidak pernah makan di rumah. Dia selalu mencari makan di luar karena meremehkan kemampuan Lala dalam memasak.

Keesokkan harinya, ketika Gavin bangun dari tidur, dia mencium aroma makanan yang lezat dan bisa di pastikan makanan itu berasal dari dapur. Meski perutnya terasa keroncongan, tetapi Gavin masih enggan menghampiri Lala untuk menyuruhnya memasak untuk dirinya. Pria arogan itu masih tetap memilih untuk membeli makanan di luar sebagai menu sarapan.

Ketika hari sudah beranjak siang, Vina menelpon putranya.

"Halo Gavin," sapa Vina dari seberang telepon.

"Iya Bun, ada apa?" sahut Gavin.

"Selama Bunda tinggal, kamu baik baik saja kan? Bunda harap kamu jangan makan di luar terus. Jaga kesehatan kamu. Lala bisa memasak untuk kamu, masakan di rumah jauh lebih sehat." ujar Vina. Sementara Gavin hanya menanggapi dengan santai nasehat tersebut.

"Iya Bun...."

"Jangan iya iya aja, nanti Bunda telpon Lala buat memastikan apakah kamu beneran makan di rumah atau di luar?" tunas Vina.

"Buat apa sih Bun? Kayak anak kecil aja! Lagian Gavin nggak suka sama masakan pembantu baru itu!" sangkal Gavin menolak perintah ibunya.

"Memangnya kamu sudah mencoba mencicipi masakan Lala?" Vina masih saja mengintrogasi putranya.

"Udahlah Bun, meski nggak di incip, udah jelas rasanya tidak enak!" Gavin tetap kekeuh dengan pendiriannya.Berdebat dengan putranya memang bukan hal yang mudah bagi Vina. Tetapi, untuk saat itu dia bersikap tegas demi kesehatan putranya.

Usai menerima telepon dari ibunya, Gavin terlihat begitu kesal. Dia merasa tidak terima dengan tindakan yang di ambil oleh ibunya, tetapi saat itu dia tidak bisa menolaknya.

Hari telah berganti sore, dan Gavin segera pulang ke rumah. Ketika tiba di rumah, langkahnya terlihat begitu tergesa gesa. Terlihat dia begitu terburu buru untuk segera menemui seseorang, dan ternyata ruangan yang dia tuju adalah dapur, dimana di sana ada Lala yang sedang memasak.

"Heh, sini kamu!" Lala begitu terkejut ketika lengannya di tarik paksa oleh Gavin, sehingga membuat posisi tubuhnya berputar seratus delapan puluh derajat. Karena Lala begitu terkejut, keseimbangan berdirinya berkurang. Dan hal itu membuat dirinya hampir terjatuh ke pelukan Gavin.

"Jangan cari kesempatan!" mendadak bentakan dari majikannya membuat Lala kembali terkejut.

"Astaga orang ini! Bukannya dia yang mencari kesempatan, seenaknya saja menarik tubuh orang, tapi malah ngatain aku yang nyari kesempatan!" gerutu Lala dalam hati sembari memperbaiki posisi berdirinya.

"Iya Tuan, maaf Tuan. Saya tidak sengaja." ucap Lala seraya menundukkan kepala. Meski hatinya begitu kesal, tetapi dia tidak berkuasa untuk melampiaskan kekesalannya kepada majikannya tersebut.

"Mulai saat ini, kamu harus menurut apa kataku!" Satu titah dari Gavin kembali membuat Lala tercengang.

"Menurut? Pasti saya menurut Tuan." jawab Lala dengan yakin.

"Bagus, kalau begitu mulai sekarang kamu harus bilang sama Bunda kalau setiap hari aku makan fi rumah. Bukan di luar!"

Glek!

Lala terkejut, karena rupanya perintah yang di turunkan oleh majikannya itu adalah untuk berbohong kepada Nyonya besarnya.

"Ta-tapi Tuan, itu kan berbohong..." Lala berusaha mengelak.

"Menurut atau angkat kaki sekarang juga!"

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

jgn kasar 2 gavin, ,, nanti km jatuh cinta sama lala baru tau rasa...

2023-07-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!