Dinikahi Majikan Arogan 3

Dinikahi Majikan Arogan 3

Mendapat pertolongan

"Jangan lari kamu!" teriak seorang lelaki yang sedang mengejar seorang perempuan bernama Lala. Namun, perempuan itu tetap melajukan langkahnya dengan cepat tanpa menghiraukan panggilan pria yang merupakan mantan suaminya. Usai berhasil melarikan diri dan bersembunyi selama hampir satu jam di salah satu ruko kosong, perlahan Lala keluar seraya memperhatikan lokasi sekitar. Kemudian, setelah dia rasa situasi sudah aman, dengan hati hati Lala kembali menapaki jalanan untuk pulang. Akan tetapi, langkahnya mendadak terhenti ketika dia teringat betapa tidak tenangnya dirinya jika berada di rumah. Karena mantan suaminya itu selalu mengejarnya. Sehingga sat itu Lala berpikir untuk tidak tinggal di rumahnya, tetapi dia sendiri belum tahu kemana harus pergi. Dengan bermodal satu tas berukuran tanggung yang berisikan beberapa helai pakaian, Lala memang sengaja ingin pergi dari rumah untuk menghindari kejaran mantan suaminya.Karena pikirannya tidak fokus melihat jalanan, tanpa sengaja Lala menabrak seseorang.

Buughh..

"Ya Tuhan, saya minta maaf. Saya benar benar tidak sengaja." ujar Lala kepada seseorang yang dia tabrak.

"Kamu jalan sambil melamun ya?" tanya wanita yang di tabrak oleh Lala. Dia adalah Vina, istri dari Garda dan merupakan ibunda Gavin.

"Iya Nyonya. Maaf." jawab Lala sembari menundukkan kepala.

"Lain kali hati hati ya, berbahaya melamun di jalan!" tutur Vina menasehati Lala. Tak lama kemudian, Vina meninggalkan Lala yang masih mematung di pinggir jalanan. Mendadak terlintas di benak Lala untuk meminta bantuan kepada Vina, sehingga dia pun lekas memanggilnya.

"Emm, Nyonya... tunggu!" teriak Lala memanggil Vina.

Mendengar ada yang sedang memanggilnya, Vina segera berhenti lalu menoleh. " Iya, ada apa?"

"Emm, maaf Nyonya. Apakah Nyonya tidak sedang mencari pembantu?" tanya Lala dengan ragu. Setelah memperhatikan penampilan Vina yang rapi dan terlihat seperti orang kaya, membuat dirinya berpikir untuk melamar pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di rumah Vina.

"Pembantu? Untuk apa?" tanya Vina merasa heran dengan pertanyaan Lala.

"Ya, untuk di suruh suruh Nyonya. Saya sedang bingung mencari pekerjaan. Makanya saya tadi jalan sambil melamun." jawab Lala dengan lesu.

Meski awalnya sempat heran, tetapi hati nurani Vina tentu tersentuh mendengarnya. Apalagi jika dia melihat seorang perempuan yang menjadi seorang pembantu. Dia teringat akan masa lalunya ketika dulu menyandang profesi itu.

Tanpa banyak berpikir, Vina pun berniat menolong Lala, tetapi dia sendiri belum tahu harus menempatkan Lala dimana. Karena saat itu di rumahnya sudah tinggal dua asisten perempuan serta dua asisten laki laki, yang cara bertemu mereka dulu juga sama seperti ketika bertemu dengan Lala, yakni dengan alasan iba.

"Baiklah, mari ikut saya." ajak Vina dan Lala pun lekas berjalan mengekor di belakang Vina.

"Terima kasih Nyonya, terima kasih. Saya mau bekerja sebagai apa saja." ujar Lala menyampaikan rasa terima kasihnya dengan senyum gembira.

Keduanya kemudian segera menaiki mobil menuju ke rumah Vina. Lala tentu merasa sangat lega karena mendapat pertolongan di saat dia sedang terjepit, tanpa dia tahu pekerjaan apa yang akan dia dapatkan nantinya, serta bagaimana sifat orang orang yang akan dia hadapi sebagai majikannya. Yang dia pikir saat itu hanya melarikan diri dari kejaran mantan suaminya, sekaligus mendapat tempat persembunyian yang tidak di ketahui oleh siapa siapa.

Selama di perjalanan, Vina banyak bertanya seputar identitas Lala. Dan setelah sempat bercakap cakap, rupanya Vina suka dengan kepribadian Lala. Dia berharap Lala adalah orang yang bertanggung jawab agar dia tidak mendapat teguran dari suaminya.

"Apa? Bunda serius? Di rumah kita sudah ada dua asisten perempuan dan dua asisten laki laki, kenapa Bunda mencari asisten lagi? Mau di kasih kerjaan apa mereka?" Ternyata Vina mendapat tanggapan yang kurang baik dari suaminya ketika mereka telah tiba di rumah.

"Bunda nggak nyari, tapi Bunda nggak sengaja ketemu dia dan dia meminta tolong pada Bunda untuk di beri pekerjaan. Bunda kasihan, jadi Bunda ajak aja dia kesini." jawab Vina berusaha memberi penjelasan kepada suaminya.

"Lebih baik Bunda itu buka saja perusahaan di bidang jasa untuk menyalurkan tenaga kerja asisten rumah tangga!"

Glek!

Jawaban dari sang suami membuat Vina kesal, tetapi dia tidak kehabisan akal untuk terus merayu pria dingin itu agar mengabulkan permintaannya. Namun sayangnya, Vina bukan hanya mendapat tanggapan negatif dari sang suami, melainkan juga dari putranya yang ikut berkomentar kurang sedap.

"Kalau Bunda bingung, aku ada kerjaan buat dia. Tuh, jadi pawang nyamuk di taman belakang rumah!"

Glek!

Seketika Lala mengerutkan dahi dengan hati yang geram mendengar celotehan Gavin yang seenak jidat. Bahkan dia sedikit ragu untuk melanjutkan niatnya bekerja di rumah itu setelah mengetahui sifat dua majikan arogan nya.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

mampir, ,, wah ternyata gavin se arogan kakek sama ayahnya. ...

2023-06-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!