15. Bocah mirip Aldi itu bukan manusia

Kejadian ini terjadi sudah lama banget sekitar tahun 1992 kalo gak tahun 1993 ( Author lupa). Kejadian ini di alami Pak Komo ( Tetangga orang tua author). Sekarang Pak Komo sudah almarhum dan kisah ini author dengar dari Ibu author yang di ceritakan langsung oleh Bu Komo.

Pak Komo adalah seorang pengusaha tahu sama seperti para tetangga lain karena di kampung Pak Komo sebagian besar penduduknya adalah pengrajin tahu makanya sekarang kampung tersebut menjadi kampung wisata industri tahu. Tak usah berlama lama mari kita ikuti kisah Pak Komo.

Pada tahun itu di kampung X masih minim penerangan. Rumah rumah warga pun hanya beberapa saja yang sudah menggunakan listrik,kebanyakan masih menggunakan Senthir ( lampu teplok ).

" Pak besok kita dapat pesanan tahu 500 potong dan minta di antar ke rumahnya ", ucap Bu Komo.

" Iya Bu biar besok bapak saja yang nganter ke rumahnya. Memangnya minta di antar jam berapa besok?" tanya Bu Komo.

" Katanya sih minta di antar selepas magrib Pak ",sahut Bu Komo.

" Baiklah ".

" Berarti siang ini kita tidak membuat tahu untuk di jual ke pasar besok pagi pak?" tanya Bu Komo.

" Tidak Bu. Besok pagi kamu gak usah jualan di pasar tapi kamu bantuin aku saja buat tahu ", ucap Pak Komo.

Bu Komo pun mengangguk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya Pak Komo dan Bu Komo pun membuat tahu pesanan orang. Dengan hari gembira sepasang suami istri paruh baya itu membuat tahu dengan semangat.

Cucu laki lakinya yang membantu membuat tahu hanya bisa mengingatkan kakek neneknya untuk tidak terlalu capek.

" Uti sama Kakung kalau capek istirahat saja biar aku teruskan ",ucap Santo.

" Uti sama Kakung tak capek kok San. Iya kan Pak?" tanya Bu Komo pada suaminya.

" Betul. Kamu Ndak usah khawatir San. Biarpun tubuh kami sudah tua tapi semangat kerja kita tak kalah dengan anak muda ", ucap Pak Komo sambil terkekeh. Bu Komo hanya tersenyum menanggapi suaminya sedangkan Santo hanya geleng geleng kepala.

" Oiya Uti, katanya Pak Dirman sakit karena di santet ya?" tanya Santo.

" Katanya sih iya ", sahut Bu Komo.

" Loh emang sakitnya gimana sih? Dua hari lalu aku masih lihat Pak Dirman baik baik saja ", ucap Pak Komo.

" Iya Pak, Pak Dirman itu siangnya masih sehat wal'afiat tapi menjelang magrib katanya seluruh badan itu panas dingin terus muntah darah. Di muntahannya itu banyak sekali belatung ", sahut Bu Komo.

" Terus sewaktu Pak Dirman di bawa ke rumah sakit kata dokter Pak Dirman tak sakit apa apa. Padahal jelas jelas Pak Dirman sakit begitu. Sewaktu ke rumah sakit kan Santo yang nganterin", ucap Santo.

" Kasihan ya Pak Dirman padahal dia orang baik. Memangnya tak di bawa ke tempat Mbah Mito ya? Mbah Mito kan orang pintar di kampung sini", ucap Pak Komo.

" Nah itu dia Pak. Kemarin sore Pak Dirman di bawa ke rumahnya Mbah Mito tapi Mbah Mito katanya angkat tangan tak bisa menyembuhkan Pak Dirman ", kata Bu Komo.

" Siapa ya orang yang sudah tega menyantet Pak Dirman?" tanya Pak Komo.

Santo dan Bu Komo hanya mengangkat kedua bahunya.

Jam dua siang pun tahu tahu sudah selesai di buat tinggal memasukkan ke dalam ember ember besar. Dengan cekatan Pak Komo dan istrinya memasukkan tahu tahu ke dalam ember yang sudah di isi dengan air.

" Uti, Kakung, Santo pulang dulu ya ", pamit Santo kepada nenek dan kakeknya.

Bergegas Bu Komo mengambil selembar uang seribuan lalu di serahkan kepada Santo.

" Buat jajan kamu ", ucap Bu Komo.

Santo menerima uang tersebut sambil mengucapkan terima kasih lalu pergi dari pabrik tahu milik Pak Komo.

( Jaman dulu uang seribuan sudah bisa buat beli apa aja ).

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selepas Sholat magrib Pak Komo pun berpamitan kepada istrinya untuk mengantarkan tahu ke rumah si pemesan. Lalu dengan sepeda tua nya Pak Komo pergi meninggalkan rumah. Jarak rumah si pemesan dengan rumah Pak Komo tidak terlalu jauh sekitar 700 meter saja.

Selesai melakukan transaksi Pak Komo pun bergegas pulang. Apalagi waktu sudah hampir mendekati isya. Saat Pak Komo sampai di jalan gang kampungnya ( saat mau masuk ke gang kampungnya Pak Komo ada turunan yang cukup curam jika menggunakan sepeda biasanya mereka akan turun dan menuntun sepedanya menuruni jalan turunan itu) beliau berniat tetap menaiki sepedanya dan menuruni jalan turunan itu. Saat hampir sampai di bawah mendadak Aldi lewat dan menyebrang gitu saja. Tak urung Pak Komo pun menabrak Aldi dan mereka berdua jatuh terguling di atas tanah. Tanpa berkata kata ataupun menangis Aldi bergegas berdiri lalu berlari masuk ke dalam rumahnya.

" Aldi tunggu !!" teriak Pak Komo.

Tapi bocah berusia 6 tahun itu tak menghiraukan panggilan Pak Komo, menoleh pun tidak. Pak Komo yang heran pun langsung mengambil sepedanya.

" Aneh, biasanya Aldi jika di panggil selalu menyahut tapi tadi kok tidak. Wajahnya juga pucat banget. Apa Aldi lagi sakit ya?" gumam Pak Komo di perjalanan pulang sambil menuntun sepeda tuanya.

Sampai di rumah Pak Komo pun bercerita kepada istrinya jika tadi beliau sudah menabrak Aldi.

" Besok pagi kita ke rumah Pak Atmo untuk melihat keadaan Aldi pak sekalian bapak minta maaf sudah menabrak Aldi ", ucap Bu Komo.

Pak Komo pun mengangguk setuju.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sepulang dari berjualan di pasar Bu Komo pun mengajak suaminya untuk berkunjung ke rumah Pak Atmo dengan membawa kue dan jeruk yang di belinya di pasar tadi.

" Assalamualaikum Pak Atmo ", ucap Pak Komo sambil mengetuk pintu.

Tak berapa lama Aldi membuka pintu kemudian tersenyum melihat kedua orang paruh baya itu. Aldi langsung Salim dan mencium tangan Pak Komo dan istrinya.

" Aldi tak apa apa?" tanya Pak Komo.

" Aldi tak apa apa Pak Dhe ", jawab Aldi.

" Semalam ada yang sakit gak saat pak dhe tabrak?" tanya Pak Komo.

" Kapan Pak Dhe nabrak aku?" tanya Aldi heran.

Pak Komo dan istrinya saling pandang.

" Semalam Aldi lari menyebrang jalan ini kan? Terus Pak Dhe menabrak Aldi di situ ", Pak Komo mengingatkan Aldi. Anak itu hanya terbengong-bengong. Tak lama kemudian Pak Atmo keluar.

" Eh ada Pak Komo dan Bu Komo. Mari silahkan masuk. Tumben kemari Pak Bu? Ada apa?" tanya Pak Atmo.

Pak Atmo dan istrinya pun masuk lalu duduk di dipan yang ada di ruang tamu rumah Pak Atmo.

Setelah duduk Pak Komo pun menceritakan kejadian semalam saat beliau menabrak Aldi. Pak Atmo pun tersenyum.

" Pak, Bu dari kemarin siang kami pergi ke desa nya istri saya dan menginap di sana baru pulang tadi pagi jam sembilan ", ucap Pak Atmo.

Pak Komo kembali bertatapan dengan Istrinya. Pak Atmo pun mengerti.

" Anak kecil yang menyerupai Aldi itu adalah arwah Pak. Sudah banyak warga yang lihat arwah tersebut. Tapi bapak tak usah takut Arwah itu tidak menganggu kok ", ucap Pak Atmo.

Pak Komo pun mengangguk angguk. Dalam hati dia lega karena bukan Aldi lah yang di tabraknya.

( SEKIAN)

Episodes
1 01 Tinggal Di Kos Angker
2 02. Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker
3 03 Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker (2)
4 04 Bertemu dengan orang yang sudah meninggal.
5 05 Keranda Berjalan
6 06 Pengalaman Di Bus Malam
7 07. Rumah Baru
8 08 Rumah baru ( 02 )
9 09 Costumer ghaib
10 10. Pengalaman berkunjung ke lereng gunung merapi
11 11. Pengalaman sopir ambulans
12 12. Pengalaman sopir ambulans ( part 2 )
13 13. Kisah horor satpam rumah sakit.
14 14. Tangisan di tengah malam
15 15. Bocah mirip Aldi itu bukan manusia
16 16. Si motor Mio merah
17 17. Kisah Driver Ojol
18 18. Kisah Driver ojol part 2
19 19. Melahirkan di bantu dukun beranak ghaib
20 20. Pesugihan warung soto di kantin
21 21. Pesugihan
22 22. Pesugihan ( Dahlia meninggal )
23 23. Pesugihan ( Kematian Bu Wati )
24 24. Ku kira hanya kain putih ternyata...
25 25. Kesaksian Tumbal Pesugihan yang Lolos.
26 26. Kesaksian Tumbal Pesugihan yang Lolos
27 27. Ada apa sebenarnya di kios ku?
28 28. Gara gara datang bulan.
29 29. Si tukang ketuk pintu kamar kos.
30 30. Si tukang ketuk pintu kamar kos.
31 31. Kisah di toilet pabrik baju.
32 32. Saat di Rumah Sakit
33 33. Di boncengan sepeda itu..
34 34. Wanita di dalam mobil.
35 35. Asisten Rumah Tangga
36 36. Kejadian di kereta malam.
37 37. Di rumah orang tua.
38 38. Tas biru di dalam mobil sedan.
39 39. Kisah seram sepulang dari bekerja.
40 40. Arwah korban Santet
41 41. Arwah korban santet
42 42. Kisah mistis dukun beranak.
43 43. Kisah seorang perias jenasah.
44 44. Kisah dokter forensik.
45 45. Arwah karyawan pabrik.
46 46. Pengalaman horor di hotel
47 47. Gara gara mimpi
48 48. Pengumuman.
Episodes

Updated 48 Episodes

1
01 Tinggal Di Kos Angker
2
02. Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker
3
03 Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker (2)
4
04 Bertemu dengan orang yang sudah meninggal.
5
05 Keranda Berjalan
6
06 Pengalaman Di Bus Malam
7
07. Rumah Baru
8
08 Rumah baru ( 02 )
9
09 Costumer ghaib
10
10. Pengalaman berkunjung ke lereng gunung merapi
11
11. Pengalaman sopir ambulans
12
12. Pengalaman sopir ambulans ( part 2 )
13
13. Kisah horor satpam rumah sakit.
14
14. Tangisan di tengah malam
15
15. Bocah mirip Aldi itu bukan manusia
16
16. Si motor Mio merah
17
17. Kisah Driver Ojol
18
18. Kisah Driver ojol part 2
19
19. Melahirkan di bantu dukun beranak ghaib
20
20. Pesugihan warung soto di kantin
21
21. Pesugihan
22
22. Pesugihan ( Dahlia meninggal )
23
23. Pesugihan ( Kematian Bu Wati )
24
24. Ku kira hanya kain putih ternyata...
25
25. Kesaksian Tumbal Pesugihan yang Lolos.
26
26. Kesaksian Tumbal Pesugihan yang Lolos
27
27. Ada apa sebenarnya di kios ku?
28
28. Gara gara datang bulan.
29
29. Si tukang ketuk pintu kamar kos.
30
30. Si tukang ketuk pintu kamar kos.
31
31. Kisah di toilet pabrik baju.
32
32. Saat di Rumah Sakit
33
33. Di boncengan sepeda itu..
34
34. Wanita di dalam mobil.
35
35. Asisten Rumah Tangga
36
36. Kejadian di kereta malam.
37
37. Di rumah orang tua.
38
38. Tas biru di dalam mobil sedan.
39
39. Kisah seram sepulang dari bekerja.
40
40. Arwah korban Santet
41
41. Arwah korban santet
42
42. Kisah mistis dukun beranak.
43
43. Kisah seorang perias jenasah.
44
44. Kisah dokter forensik.
45
45. Arwah karyawan pabrik.
46
46. Pengalaman horor di hotel
47
47. Gara gara mimpi
48
48. Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!