" Mas, ini rumah siapa?" tanya Anis kepada suaminya.
" Ini rumah kita Sayang. Rumah pemberian papa untuk kado pernikahan kita ", sahut Haris.Lalu Haris menggandeng istrinya untuk masuk ke dalam rumah berlantai dua itu.
Saat pintu terbuka,sepasang suami istri bergegas masuk. Perabotan sudah lengkap mengisi rumah. Mulai dari ruang tamu sudah ada sofa plus meja. Dapur sudah terisi lengkap ada kompor,kulkas beserta meja dan kursi makan. Saat memasuki kamar juga sudah lengkap berisi ranjang berukuran besar beserta spring bed yang di hiasi bed cover gambar bunga anggrek. Ada dua meja di samping kanan dan kiri ranjang,ada meja rias beserta kursinya.
" Kamu senang?" tanya Haris.
" Senang sekali mas. Aku tak tau lagi harus ngomong apa sama Papa kamu ", ucap Anis.
" Kamu istirahatlah dulu. Aku mau keluar sebentar cari makan ", ucap Haris.
Anis hanya mengangguk lalu Haris pun keluar dari kamar.
Sepeninggalan Haris, Anis membuka tirai beserta jendela kamar kemudian dia duduk di kursi yang ada di depan meja rias. Dalam hati dia bersyukur memiliki mertua sebaik orang tua Haris.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sudah dua bulan Anis dan Haris menempati rumah baru mereka.Pagi ini setelah Haris berangkat bekerja,Anis menuju dapur. Dibukanya kulkas yang ada di dapur. Sudah kosong tak ada sayuran. Anis pun berniat belanja sayuran di tempat Abang sayuran keliling yang biasa mangkal di seberang rumahnya.
" Selamat pagi ibu ibu semua ", sapa Anis pada ibu ibu yang sedang berbelanja.
" Pagi juga Mbak Anis ", sahut ibu ibu serempak.
" Belanja Mbak Anis?" tanya Bu RT.
" Iya Bu RT. Stok sayuran di kulkas habis ", sahut Anis sambil memilih milih sayuran.
" Mbak Anis ", panggil Bu Meti.
" Ya Bu ada apa?" tanya Anis.
" Sebelumnya saya minta maaf ya bukan maksud saya mau nakut nakutin Mbak Anis. Anu..Mbak Anis sudah dua bulan tinggal tinggal di rumah itu pernah gak melihat penampakan hantu?" tanya Bu Meti.
Anis yang sedang memilih sayuran pun menghentikan kegiatannya kemudian menatap Bu Meti.
" Penampakan hantu? " tanya Anis.
Bu Meti pun mengangguk.
" Alhamdulilah Bu selama saya tinggal di rumah baru saya tidak pernah melihat hal hal seperti itu. Memangnya kenapa Bu?" tanya Anis penasaran.
" Enggak kenapa kenapa Mbak cuma tanya aja. Soalnya dulu sebelum rumah itu di jual, rumah itu sempat di kontrakan oleh pemiliknya. Sudah empat kali ada yang ngontrak rumah itu tapi gak bertahan lama. Denger denger mereka yang ngontrak itu gak betah karena sering melihat penampakan hantu. Ada yang melihat entah itu kuntilanak entah itu tuyul atau pocong ", cerita Bu Meti.
" Iya betul Mbak Anis. Anak saya yang pertama saat pulang kerja jam sembilan malam lewat depan rumah Mbak Anis pernah melihat kuntilanak di pohon mangga depan rumah Mbak Anis itu ", timpal Bu Nanik dan di iyakan ibu ibu yang lain.
" Mbak Anis maaf sekali ya. Bukan maksud kita buat nakut nakutin Mbak Anis tapi kita penasaran saja ", ucap Bu Meti.
" Gak apa apa Bu Meti. Alhamdulilah selama saya dan suami tinggal di situ kami tak pernah melihat hantu. Jangan sampai deh kami melihat hantu ", ucap Anis sambil terkekeh.
" Mending Mbak Anis mengadakan pengajian saja di rumah Mbak Anis. Siapa tau setelah di adakan pengajian hantu hantu itu pergi dari rumah Mbak Anis ",usul Bu RT.
"Iya nanti coba saya ngomong sama suami saya dulu ", ucap Anis.
" Iya coba saja Mbak Anis ngomong sama Mas Haris siapa tau Mas Haris menyetujui jika di adakan pengajian di rumah kalian", kata Bu RT.
Anis hanya mengangguk.
Setelah selesai berbelanja Anis pun pamit kepada Ibu ibu yang sedang asik memilih sayuran sambil mengobrol.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Mas ", panggil Anis.
" Ada apa Sayang?" tanya Haris.
" Hemm boleh gak aku minta satu permintaan?" tanya Anis.
" Permintaan apa sayang? ", tanya Haris.
" Bisa gak kita mengadakan pengajian di rumah ini?"
" Pengajian?"
" Iya ", sahut Anis sambil mengangguk.
" Kok tumben kamu minta di adakan pengajian di rumah?"
" Soalnya tadi pagi pas aku lagi belanja aku di kasih tau Bu Meti dan ibu ibu lain kalo rumah ini tuh..."
" Pletak!!" belum sempat Anis melanjutkan kata katanya terdengar suara jendela di lempar sesuatu.
" Ada apa itu mas?" tanya Anis.
Haris hanya mengangkat kedua bahunya.
" Pletak!!"
Lagi lagi terdengar suara jendela rumah Haris dan Anis di lempar sesuatu.
" Coba aku cek di luar ", ucap Haris.
" Aku ikut mas ", ucap Anis.
Haris hanya mengangguk kemudian berjalan di depan Anis untuk melihat siapa yang telah usil melempari jendela rumahnya. Saat keluar rumah tidak terlihat ada siapa siapa di luar.
" Gak ada siapa siapa ", gumam Haris.
" Iya mas gak ada siapa siapa ", timpal Anis.
" Ya udah yuk masuk ", ajak Haris.
Anis pun mengangguk. Namun tiba tiba..
PET...
Lampu padam.
" Aaggh..", jerit Anis.
" Kamu kenapa Sayang?" tanya Haris.
" Aku takut gelap Mas ", jawab Anis sambil memeluk Haris.
Haris bergegas menyalakan senter melalui ponselnya.
" Aku cek listrik dulu ", kata Haris.
" Aku ikut mas ", ucap Anis.
Haris bergegas berjalan ke samping rumah mengecek listrik ternyata anjlok. Setelah di benerin lampu pun menyala.
" Yuk masuk rumah ", ucap Haris.
Anis hanya mengangguk saja.
Sampai di kamar Haris membaringkan tubuhnya.
" Mas merasa aneh gak sih?" tanya Anis yang tiduran di samping suaminya.
" Aneh kenapa?" tanya Haris.
" Tadi ada suara orang melempar jendela setelah di cek ternyata gak ada orang. Habis itu listrik anjlok jangan jangan..." Anis tak melanjutkan kata katanya.
" Jangan mikir yang aneh aneh Sayang. Listrik anjlok itu hal yang lumrah. Kalau jendela ada yang lempari mungkin itu ulah orang iseng saja ", ucap Haris.
" Tapi Mas kata ibu ibu komplek sini rumah yang kita tempati ini angker ",keluh Anis.
" Itu kan kata ibu ibu Sayang. Kalau kamu belum mengalami sendiri jangan langsung mengambil kesimpulan ", kata Haris.
Anis pun hanya terdiam. Dalam hati sebenarnya dia merasa takut.Dan dalam hati Anis berdoa semoga saja dia tidak melihat hantu di rumah ini. Saat Anis menoleh ke arah suaminya terlihat Haris sudah tertidur. Gegas Anis memejamkan matanya menyusul suaminya tidur. Biasanya lampu kamar di padamkan jika mereka tidur tapi malam ini di biarkan menyala semenjak kejadian tadi.
Tok tok tok
Sayup sayup Haris mendengar jendela kamarnya di ketuk. Haris membuka matanya, jam dua malam.
Tok tok tok
Suara ketukan di jendela kamarnya terdengar lagi.
" Siapa sih malam malam begini usil ketuk ketuk jendela kamar orang ", gerutu Haris.
Tok tok tok..
" Siapa?" tanya Haris.
Hening tak ada suara. Haris pun bangun dari tempat tidurnya lalu menuju jendela kamarnya.
Saat membuka jendela kamarnya.....
( BERSAMBUNG..)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments