To Be Celestial'S Emperor
Pembaca yg budiman, capter2 awal dari novel ini mungkin agak lambat dan terlalu bertele-tele tapi untuk capter 60 an keatas, author sudah memperbaiki dan merevisinya. Terimakasih...
Pada sebuah desa kecil bernama Cenglou, hiduplah seorang anak bernama Zhen Yuan. Ia merupakan anak dari seorang sesepuh desa Cenglou yang dikenal sebagai pak tua Zhen Shi. Ibunya dulu merupakan salah satu gadis desa yang dikenal sebagai Yuan. (biasanya hanya yang darah terhormat atau
memiliki keluarga terpandang yang memiliki marga)
Wajah Zhen Yuan termasuk tampan dengan kulit yang putih serta warna mata biru yang diturunkan oleh gen ibunya. Zhen Yuan tumbuh dengan baik, ia dari kecil memiliki tubuh yang kuat serta tak rentan terkena sakit. Daya fikir serta keterampilannya yang hebat juga menjadikannya sangat dikenal di
seluruh desa Cenglou.
Namun sayangnya, Zhen Yuan kurang dapat berkultivasi seperti teman sebayanya. Ia memiliki hambatan besar dalam pengelolaan roh dan Qi dalam tubuhnya membuat kultivasinya dibawah rata- rata.
Sebagai seorang tokoh di desa, Ayahnya Zhen Shi mengusahakan dengan keras untuk mendorong Yuan menjadi maju. Sayangnya nasib berkehendak lain, pada saat berumur tujuh tahun ia mengikuti tes masuk tokoh desa dan mengalami kecelakaan maut.
Zhen Yuan dicelakai oleh seorang temannya sewaktu melakukan misi penyeberangan pada sebuah jurang yang dalam. Akhirnya ia terjatuh dan meninggal seketika. Tubuhnya tidak dapat ditemukan di dasar jurang oleh ayahnya serta tak ditemukan satu pun barang- barangnya membuat sang Ayah masih beroptimis besar.
Yuan sangat bersedih hati walau sang suami masih dengan percaya bahwa anak satu- satunya belum meninggal.
“Yuan, saya tahu dengan baik bagaimana Yuan kecil kita.. Dia ditakdirkan untuk menjadi besar kelangit, ia tidak akan dengan mudah meninggal seperti yang dikatakan oleh kepala Desa dan warga.” Zhen Shi berusaha membujuk sang istri agar ia berhenti menangis.
Rumah sang tetua mulai ramai, para warga serta kepala desa mulai berdatangan bermaksud untuk memberikan doa terbaik bagi Yuan kecil. Zhen Shi berusaha untuk menolak mereka semua namun apa daya, sang kepala desa sendiri yang telah mengumumkan Zhen Yuan meninggal dalam jurang.
Foto Yuan kecil terpampang jelas pada sebuah meja cukup besar yang terbuat dari kayu mahoni dengan didampingi senampan beras putih dan tiga batang dupa yang telah terbakar sepertiganya. Asap dupa mengepul disekitar foto Yuan yang telah dibingkai sedemikian rupa oleh bunga beberapa warna.
Yuan kecil terlihat bahagia dalam foto seolah ia berada disana memandang semua tamu yang ingin memberikan doa padanya. Ia tersenyum kecil seakan tiada berdosa. Para tamu luluh dan iba serta beberapa juga
menunjukkan sikap yang biasa- biasa saja.
“Tetua Zhen, saya turut berduka atas kematian Yuan kecil” seorang pria tua dengan rambut yang sepenuhnya telah berwarna putih menghampiri Zhen Shi.
Ia menangkupkan kedua tangannya setelah membakar dupa, wajahnya yang keriput hampir menutupi rongga matanya yang kecil hingga nampak hanya seperti garis tebal yang ditarik. Ya, dialah yang dipanggil Cenglou Ye. Garis keturunan Cenglou ke lima belas dalam masa penguasaannya pada desa.
Ia cukup berwibawa dengan memancarkan aura seorang pembudidaya tahap Qi sejati atas. Seorang yang merupakan pendekar terkuat di desa Cenglou. Tak ada yang mampu menghadapinya bahkan dua kali ayah Yuan hanya mampu mengimbanginya.
“Terimakasih kakak Ye, namun sama seperti sebelumnya pendapatku mengatakan bahwa Yuan kecilku belumlah meninggal. Ia pasti selamat dan akan kembali.” Bantah Zhen Shi dengan nada yang cukup rendah.
Dihadapan pembudidaya seperti Cenglou Ye, ia tidak dapat berkutik. Ayah Yuan, Zhen Shi hanyalah seorang pembudidaya tahap Qi sejati tengah yang juga merupakan salah satu orang terkuat kedua setelah sang kepala
desa.
Cenglou Ye menggeleng pelan, jelas ia tidak mengharapkan keteguhan dan kepercayaan hati tetua desanya itu. Bagaimanapun juga ia tidak dapat mengubah pendapatnya dan juga takdirnya. Jika memang Yuan kecil
ditakdirkan untuk ke langit maka ia akan selamat namun jika takdirnya memang
telah berada dalam genggaman raja Kematian maka sepuluh Cenglou tidak dapat
merubah sedikitpun.
“Bersabarlah, jika memang takdirnya besar maka ia akan kembali pada kalian”
Sambil menepuk pundak Zhen Shi perlahan, sang kepala desa kemudian mendesah pelan lalu berbalik. Ia berjalan keluar, pulang untuk kembali melaksanakan tugasnya sebagai kepala desa Cenglou.
Setelah kepala desa, beberapa orang lainnya yang memiliki kedudukan setara atau lebih lemah dari Zhen Shi juga mulai meninggalkan rumah duka setelah membakar dupa ataupun sesajen uang dan buah.
“Semoga Yuan Kecil bahagia disana”
“Semoga Zhen Yuan tidak dipukuli di alam neraka”
“Zhen Yuan, beristirahatlah dengan tenang!”
Berbagai ucapan doa dan harapan berkumpul untuk Zhen Yuan. Yuan melihat hal itu begitu sedih dan terpukul. Kesehatannya mulai terganggu sampai pada akhirnya ia jatuh tak sadarkan diri setelah menatap foto anaknya yang tengah tersenyum tulus.
“Yuan!!”
Zhen Shi panik, ia tidak tahu harus berbuat apa sehingga ia hanya menidurkannya pada kasur. Raut wajah Yuan yang cantik mulai memunculkan keriput- keriput yang sedikit timbul akibat kesedihannya.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun Yuan berbaring di tempat tidur akibat penyakitnya. Ia lumpuh dan tidak dapat kembali berbicara dengan lancar.
Sampai akhirnya Tiga tahun berlalu, Yuan kecil tak kunjung kembali sesuai harapan ayahnya Zhen Shi. Perlahan tapi pasti sang Ayah juga mulai meragukan keyakinannya dan mengatakan bahwa anaknya telah meninggal 3 tahun yang lalu dalam kecelakaan yang tak disengaja.
Ia tentu telah melakukan penyelidikan mengenai kecelakan tersebut dan menyimpulkan sang anak dari salah seorang tetua sepertinya yang menjadi pelaku pendorong Yuan kecil jatuh kedalam jurang.
Namun ia mengetahui bahwa jika Zhen Shi mengatakan hal ini pada Cenglou Ye maka akan terjadi keributan terhadap tetua tersebut. Kedudukan mereka hampir sama walau yang terakhir memiliki kedudukan yang lebih tinggi baik dalam kekuatan maupun jabatan.
“Yuan, kau tinggallah dengan tenang disini. Saya memiliki beberapa urusan dengan kepala desa. Tiga bulan lagi desa Cenglou akan mengadakan kontes bakat yang baru sebab itu Kepala Ye memintaku ikut membantunya” Zhen
Shi pamit pada isrinya.
Jabatannya sebagai salah satu perangkat desa membuat dirinya harus memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap kegiatan desa. Kali ini untuk yang kedua kalinya ia akan berpartisipasi dalam hal tanggung jawab untuk mengatur acara kontes bakat yang akan dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
“Pergilah sayangku. Aku tahu kau memiliki tanggung jawab hal ini, aku tidak ingin kesedihanku pada yuan kecil kita akan menjadi penghalangmu.” Istrinya, Yuan tidak menghalangi suaminya sedikitpun untuk
berangkat. Ia tahu selama tiga tahun ini ia sedikit egois karena memaksa
suaminya untuk bersamanya setiap saat.
Yuan tahu bahwa setiab beberapa bulan sang suami mendapatkan panggilan dari kepala desa namun karena berntuk kecintaannya pada sang istri membuatnya menolak beberapa kali.
“Hm, baiklah. Aku akan pergi sekarang. Kau jaga dirimu baik- baik” Zhen Shi segera berangkat menuju kantor desa yang berjarak sekitar tiga ratus meter dari rumahnya.
Di perjalanan ia melihat beberapa kali anak- anak yang kira sebaya dengan Yuan kecil dengan riang bermain dan berlatih bersama teman- temannya.
Sedikit kekecewaan dirinya sebab Yuan kecil tidak dapat berpartisipasi dalam hal tersebut. Namun entah mengapa sebuah firasat
mengatakan bahwa terdapat sebuah keajaiban yang nantinya akan terjadi pada
konstes bakat.
Firasatnya biasa terbukti sebab itu ia sedikit bersemangat untuk melakukan hal tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 473 Episodes
Comments
Solar Lardi
pas mantap 👍👍👍 lanjutkan
2024-05-27
0
Entis Sutisna
Lanjuuutkan Thor...👍👍
2024-05-15
0
shadow life
ya
2023-11-24
0