Ternyata Benar Jatuh Cinta

Sehari setelah pengungkapan Tuan Muda yang memintanya untuk berpacaran, membuat dia uring-uringan karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti atas ungkapannya itu. Semua karyawan di perusahaannya habis kena marah olehnya. Setiap ada satu kesalahan saja, maka tidak akan terhindar dari kemaharan Tuan Muda. Bahkan hanya ada yang hanya salah menempatkan tanda koma dalam berkasnya itu, langsung kena marah dan di minta untuk revisi ulang.

Suasana kantor benar-benar tidak tenang sampai beberapa hari ini. Asisten Glen, sampai tidak bisa melakukan apapun. Dia juga kena imbas dari semuanya.

Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi pada Tuan Muda.

Asisten Glen, menatap wajah dingin Tuan Muda lewat kaca spion yang ada di atasnya. Dia ingin bertanya tapi takut. Namun dia tetap harus bertanya agar mood Tuan Muda kembali normal dan tidak terus mengacaukan segala perkerjaan.

"Maaf Tuan, apa Tuan sudah menyatakan apa yang pernah saya katakan waktu itu?"

Ternyata awal dari semua ini adalah dari Asisten Glen. Dia yang pernah mengatakan pada Anston untuk segera mengungkapkan perasaannya pada wanita yang memang membuatnya tertarik. Tapi cara Tuan Muda terlalu mengejutkan dan malah membuat Kemuning kaget dan akhirnya tidak mendapatkan jawaban apapun.

Buk..

Anston menendang kursi yang di duduki oleh Asistennya itu dengan kesal. "Gagal. Kamu sengaja ya ingin membuat saya kesal, dia bahkan tidak menjawab apapun selain berkata tidak bisa"

Memangnya bagaimana cara anda mengatakannya, dan wanita mana yang sampai hati menolak anda seperti ini.

"Anda mengatakan perasaannya seperti apa Tuan?"

"Ya aku menuruti apa perkataanmu, mengajaknya untuk menjadi pacarku"

Asisten Glen menghela nafas pelan, sekarang dia sudah bisa membayangkan bagaimana cara Tuan Muda berbicara, pastinya tidak akan jauh beda dari sekarang dia berbicara.

"Saya akan membantunya, memangnya siapa wanita yang Tuan sukai itu?"

Buk..

Kembali Anston menendang kursi di depannya itu. "Kau mau apa? Bicara berdua dengannya, jangan harap! Sudahlah, kau berikan saja aku saran bagaimana bisa mengatakan cinta yang bagus untuk seorang wanita agar dia mau menerimanya"

Ya Tuhan, seandainya ada rekan bisnis kami yang tahu tentang ini, pastinya mereka akan sangat terkejut dengan sikap Tuan Muda ini.

Ya bagaimana tidak, Anston di kenal dengan sosok yang sangat dingin dan tegas. Dan sekarang tiba-tiba dia merengek pada Asistennya untuk bisa mengatakan perasaan cintanya pada seorang perempuan. Anston memang bisa menyelesaikan semua pekerjaan dan masalah dalam pekerjaannya dengan mudah, tapi untuk masalah perempuan Anston benar-benar tidak mengerti apa-apa.

"Biasanya seorang wanita akan senang jika di tembak dengan cara yang sangat romantis. Cenderung seorang pria akan memberinya bunga atau coklat untuk menembak seorang wanita"

"Hei kau gila! Kau ingin aku menembak wanitaku? Kau ingin aku membunuhnya"

Ya Tuhan di planet mana dia lahir, kenapa tidak mengerti istilah itu. Giliran tentang saham perusahaan saja dia begitu mudah memahaminya.

Rasanya Asisten Glen ingin pergi saja sekarang, tidak mau menghadapi Tuannya yang awam dengan percintaan yang saat ini ingin menembak seorang wanita.

"Sudahlah, kau memang tidak bisa di andalkan. Percuma aku bertanya padamu"

Akhirnya Asisten Glen hanya bisa menghela nafas pelan. Membiarkan Tuan Muda berdiam diri dengan pemikirannya sendiri.

Sebenarnya siapa wanita yang waktu itu di temui oleh Tuan Muda. Dia tidak begitu cantik dan penampilannya pun biasa saja.

Ketika sore ini Anston sampai di rumah, dia semakin kesal ketika mendengar ucapan Pak Hadi jika Kemuning ambil hari libur hari ini, saat Anston meminta Pak Hadi untuk menyuruh Kemuning ke kamarnya saat dia sudah datang bekerja.

Seharian sudah benar-benar kesal dengan semua yang terjadi di Kantor. Sekarang Anston semakin kesal lagi ketika dia tahu jika Kemuning tidak akan datang hari ini.

Sial. Ternyata aku memang benar-benar jatuh cinta padanya.

########

Kemuning tersenyum melihat anaknya yang terlelap setelah seharian tadi dia bawa jalan-jalan ke pasar hanya untuk membeli cemilan yang dia suka dan kue tart kecil untuk Melati. Kemuning menepati janjinya untuk membuat Melati senang.

"Terima kasih ya Ibu, sudah membawa Melati jalan-jalan hari ini"

Ucapan dan senyuman Melati saat mengucapkan terima kasih padanya, benar-benar membuat Kemuning gemas. Kemuning keluar dari kamarnya, dia mengambil ponsel di atas meja untuk menghubungi Welly. Karena sudah lewat satu hari dari perjanjian dia yang akan memberikan uang pada Kemuning untuk pengobatan Melati.

"Hallo Mas, bagaimana uangnya? Dokter yang menangani Melati sudah menghubungi Ning, katanya sudah tidak punya banyak waktu lagi untuk menyembuhkan Melati"

"Maaf Ning, Mas belum bisa ngasih sekarang. Uang Mas sama Atm di tahan sama istri Mas, karena dia tahu kalau aku bertemu denganmu waktu itu"

Air mata Kemuning langsung luruh begitu saja mendengar itu. Bagaimana saat ini dia hanya mengandalkan Welly untuk kesembuhan anaknya. Namun ternyata Ayah dari anaknya itu tidak sanggup memberikan apa yang dia butuhkan.

"Terus bagaimana Mas? Melati benar-benar butuh uang untuk pengobatannya. Uangku tidak cukup untuk itu"

Kemuning yang sudah mulai putus asa dan bingung dengan semua ini. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi, bahkan Ayah dari anaknya saja tidak bisa dia andalkan saat ini.

"Mas akan usahakan segera mungkin, Ning. Kamu yang sabar dulu ya sebentar lagi"

Kemuning memutuskan sambungan teleponnya, berharap jika Welly benar-benar akan mengusahakan semuanya. Kemuning kembali ke kamar untuk mengecek keadaan anaknya. Kemuning menyentuh kening anaknya, tubuhnya seketika menegang saat merasakan suhu tubuh anaknya yang terasa sangat dingin.

"Melati, Sayang.. Ini Ibu, Nak"

Kemuning menggoyangkan tubuh anaknya, namun tetap tidak ada respon apapun. Kemuning langsung berlari keluar untuk menemui Riri di rumahnya. Tidak ada yang bisa dia mintai tolong saat ini.

"Melati Ri..."

Seolah tahu apa yang sedang terjadi, Riri tidak banyak bertanya. Dia langsung menarik tangan Kemuning untuk kembali ke rumahnya. Melati menghubungi tetangganya yang mempunyai mobil untuk membantu Kemuning membawa Melati ke rumah sakit.

Kemuning menggendong Melati dan membawanya ke rumah sakit dengan menggunakan mobil tetangga yang Riri telepon tadi.

"Sabar Ning, Melati pasti baik-baik saja"

Kemuning terus memeluk anaknya dengan air mata yang mengalir deras di pipinya. "Aku takut Ri, aku takut kehilangan Melati. Saat ini hanya Melati yang aku miliki"

Riri memeluk Kemuning, dia tahu bagaimana perasaan Kemuning saat ini. Karena dia juga merasakan perasaan khawatir yang sama.

"Melati pasti akan baik-baik saja"

Kemuning harap juga begitu, semoga saja anaknya bisa sembuh kembali. Kemuning akan merasa sangat hancur jika harus kehilangan Melati. Selama ini hanya Melati yang Kemuning miliki.

Bersambung

Episodes
1 Tuan Muda Akan Pulang?!
2 Kemuning, Nama Yang Lucu!
3 Kenapa Aku Berdebar?!
4 Merasa Penasaran?
5 Kemarahan Tuan Muda
6 Alergi?!
7 Tidak Jadi Dipecat?!
8 Kesal
9 Kau Jadi Pacarku, Bagaimana?
10 Ternyata Benar Jatuh Cinta
11 Wanita Yang Berbeda?
12 Jadilah Kekasihku?
13 Entah Pilihan Yang Benar Atau Salah?!
14 Bahagia Mempunyai Pacar?!
15 Melati Menyerah Dengan Rasa Sakitnya?
16 Apa Seorang Single Parent Tidak Baik?
17 Mulai Mendapatkan Respon Dari Kemuning
18 Apa Menjadi Single Parent, Salah?!
19 Panggil Aku Sayang!
20 Saya Mencintai Anda!
21 Kemana Kemuning?!
22 Aku Akan Menikahimu
23 Tidak Pernah Merasa Dicemburui
24 Syarat Dari Nyonya Besar?!
25 Kita Akan Menikah Besok?!
26 Apa Keputusan Yang Benar?!
27 Menjadi Istri Dibelakang Layar?!
28 Belum Mendapatkan Restu
29 Menjauhkan Anston Dan Kemuning!
30 Pengasuhnya Amelia?!
31 Masih Mendukung Sila!
32 Suamiku Alergi Seafood!
33 Apa Yang Akan Membuatmu Marah?!
34 Peringatan Kedua?!
35 Siapa Yang Dipanggil Sayang?
36 Pakai Gaun Tidur Lagi?!
37 Kemarahan Anston
38 Cinta Dan Hatinya Hanya Untuk Kemuning!
39 Makan Malam Yang Terlambat
40 Apa Kau Sakit?!
41 Artikel Tentang Datang Bulan
42 Entah Harus Bahagia Atau Bagaimana?
43 Kenapa Kamu Cantik Sekali?!
44 Kedatangan Sila
45 Apa Yang Ibu Katakan Padamu?
46 Pil Kontrasepsi
47 Jangan Menghancurkan Harapanku!
48 Pendendam?!
49 Kau Adalah Pendamping Hidupku!
50 Perdebatan (Part 1)
51 Perdebatan (Part 2)
52 Marah Lagi?!
53 Keributan Malam Hari!
54 Aku Siap Mengandung Anakmu!
55 Diganti 5 Kali Lipat?!
56 Bersikap Manis?!
57 Gagal-Gagal!
58 Kedai Ayam Goreng?!
59 Siapa Vivian?!
60 Senang Istrinya Cemburu?!
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Tuan Muda Akan Pulang?!
2
Kemuning, Nama Yang Lucu!
3
Kenapa Aku Berdebar?!
4
Merasa Penasaran?
5
Kemarahan Tuan Muda
6
Alergi?!
7
Tidak Jadi Dipecat?!
8
Kesal
9
Kau Jadi Pacarku, Bagaimana?
10
Ternyata Benar Jatuh Cinta
11
Wanita Yang Berbeda?
12
Jadilah Kekasihku?
13
Entah Pilihan Yang Benar Atau Salah?!
14
Bahagia Mempunyai Pacar?!
15
Melati Menyerah Dengan Rasa Sakitnya?
16
Apa Seorang Single Parent Tidak Baik?
17
Mulai Mendapatkan Respon Dari Kemuning
18
Apa Menjadi Single Parent, Salah?!
19
Panggil Aku Sayang!
20
Saya Mencintai Anda!
21
Kemana Kemuning?!
22
Aku Akan Menikahimu
23
Tidak Pernah Merasa Dicemburui
24
Syarat Dari Nyonya Besar?!
25
Kita Akan Menikah Besok?!
26
Apa Keputusan Yang Benar?!
27
Menjadi Istri Dibelakang Layar?!
28
Belum Mendapatkan Restu
29
Menjauhkan Anston Dan Kemuning!
30
Pengasuhnya Amelia?!
31
Masih Mendukung Sila!
32
Suamiku Alergi Seafood!
33
Apa Yang Akan Membuatmu Marah?!
34
Peringatan Kedua?!
35
Siapa Yang Dipanggil Sayang?
36
Pakai Gaun Tidur Lagi?!
37
Kemarahan Anston
38
Cinta Dan Hatinya Hanya Untuk Kemuning!
39
Makan Malam Yang Terlambat
40
Apa Kau Sakit?!
41
Artikel Tentang Datang Bulan
42
Entah Harus Bahagia Atau Bagaimana?
43
Kenapa Kamu Cantik Sekali?!
44
Kedatangan Sila
45
Apa Yang Ibu Katakan Padamu?
46
Pil Kontrasepsi
47
Jangan Menghancurkan Harapanku!
48
Pendendam?!
49
Kau Adalah Pendamping Hidupku!
50
Perdebatan (Part 1)
51
Perdebatan (Part 2)
52
Marah Lagi?!
53
Keributan Malam Hari!
54
Aku Siap Mengandung Anakmu!
55
Diganti 5 Kali Lipat?!
56
Bersikap Manis?!
57
Gagal-Gagal!
58
Kedai Ayam Goreng?!
59
Siapa Vivian?!
60
Senang Istrinya Cemburu?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!