Alergi?!

Kemuning menatap anaknya yang sedang bermain boneka yang sudah lusuh itu. Hati seorang Ibu menjerit ketika dia merasa belum bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya itu. Namun apadaya, ketika kemampuannya hanya seperti ini. Bisa menebus obat Melati dan makan sehari-hari saja sudah sangat bersyukur.

"Maafkan Ibu Nak, karena Ibu belum bisa memberikan yang terbaik untuk kamu"

Melati berjalan ke arah Kemuning yang sedang duduk di kursi lusuh yang ada di rumah kontrakannya itu. Kemuning tersenyum, dia mengelus kepala anaknya yang sudah berdiri di depannya itu.

"Bu, kapan Melati ulang tahun? Melati ingin kue Bu"

Ya Tuhan, bahkan untuk bisa memakan kue enak saja. Harus menunggu Melati ulang tahun dulu. Hati Kemuning benar-benar teriris mendengar ucapan anaknya itu.

"Nanti ya Sayang, kalau Ibu gajian kita akan beli kue. Tapi kuenya yang kecil saja ya, hanya untuk Melati"

Melati mengangguk dengan wajah yang berbinar. "Oke Bu"

Kemuning tersenyum, dia mengusap ujung matanya yang berair. Benar-benar sangat terluka ketika melihat anaknya ini. Tentu saja Kemuning tidak bisa memberikan anaknya yang dia mau, makanan yang mahal dan mainan yang bagus.

Karena yang ada dalam pikiran Kemuning hanya tentang pengobatan Melati. Apalagi ketika Kemuning sadar, jika tubuh Melati yang mulai membiru. Menandakan ucapan Dokter memang tidak main-main. Melati harus segera mendapatkan donor jantung, namun darimana Kemuning bisa mendapatkan biaya yang tidak sedikit itu.

Mungkin aku harus mengobrolkan masalah ini dengan Mas Welly. Aku tidak akan sanggup menanggung biaya pengobatan Melati seorang diri.

Kemuning mengambil ponselnya dan mengirim pada mantan suaminya untuk mengajaknya bertemu. Dan Welly juga menyetuinya, besok siang mereka akan bertemu di sebuah Resaturant yang di tentukan oleh Welly.

Setelah mendapatkan jawaban dari mantan suaminya, Kemuning menaruh kembali ponsel di atas meja. Dia melihat anaknya yang sedang menonton televisi dengan boneka lusuh itu yang masih berada di genggamannya.

"Melati, ayo mandi dulu Nak sudah sore. Nanti malam Tante Riri datang lagi kesini"

Melati cemberut mendengar itu, dia melangkah perlahan pada Ibunya. "Bu, Melati tidak mau terus tidur di temani dengan Tante Rini. Melati ingin bersama dengan Ibu untuk satu malam saja"

Memang selama bekerja beberapa bulan ini, Kemuning belum mengmbil libur. Dia juga belum menentukan hari apa dia akan mengambil libur, karena memang hari libur para pelayan di mansion itu harus bergantian. Namun selama beberapa bulan ini, Kemuning belum pernah mengambil hari libur. Karena dia selalu membutuhkan gaji yang lebih, gaji yang full kerja satu bulan.

"Nanti ya Sayang, Ibu akan ambil libur minggu-minggu ini. Melati sama Tante Riri dulu, nanti kalau Ibu libur kita jalan-jalan lagi ke pasar ya"

Melati tersenyum dan bersorak riang, di bawa ke sebuah pasar dan hanya membeli jajanan biasa saja sudah membuat Melati senang. Karena memang dia tidak pernah di bawa jalan-jalan ke tempat yang lebih mewah dari pasar. Ibunya tidak sanggup untuk itu.

"Sekarang mandi dulu ya"

"Iya Bu"

#######

Kembali pada pekerjaannya malam ini, Kemuning membantu Pak Hadi untuk menyipakan makan malam. Karena yang bertugas untuk memasak hanya Pak Hadi, Kemuning hanya membantu menyiapkan bahannya dan menata makanannya saja jika sudah matang.

"Ning, kamu tolong siapkan makan malam ini, saya akan pulang dulu malam ini, anak saya sakit"

"Iya Pak, cepat sembuh untuk anaknya Pak"

"Ya"

Benar-benar sedingin itu Pak Hadi, bahkan para pelayan lain menjuluki dia sebagai chef dingin yang irit biacara. Kemuning menatap Pak Hadi yang berlalu dari hadapannya. Lalu dia menata makanan yang sudah di masakan oleh Pak Hadi. Ketika saat itu, Tuan Muda datang ke meja makan.

"Kemana Pak Hadi?"

Kemuning mengangguk hormat pada Anston yang baru saja datang. "Pak Hadi pulang dulu Tuan, katanya anaknya sedang sakit"

"Terus semua ini kamu yang masak?"

Kemuning menggeleng pelan, dia mengambilkan makanan untuk Tuannya dan menaruhnya di depan Tuan Muda.  "Pak Hadi yang memasaknya, saya hanya menyiapkan saja"

Kemuning berpamitan pergi dari hadapan Tuan Muda. Dia pergi ke ruang belakang, dimana para pelayan melakukan makan malam sesuai jatah yang di berikan oleh Pak Hadi. Enaknya bekerja disini, mereka semua menerima gaji benar-benar bersih, tidak perlu memikirkan untuk makan, karena makan akan di kasih setiap harinya.

"Aneh ya, kenapa Pak Baban tiba-tiba saja di pecat"

"Iya, apalagi ketika tadi melihat kemarahan Tuan Muda, aku benar-benar merinding sekali"

"Tuan Muda tidak segan-segan menendang Pak Baban, kira-kira kesalaha apa yang telah di lakukan Pak Baban ya"

Kemuning terdiam mendengar obrolan teman kerjanya. Dia juga tidak menyangka jika Tuan Muda akan langsung memecat pria tua yang hampir saja memperkosanya itu.

"Ning, kamu tidak takut apa setiap pagi bertemu dengan Tuan Muda yang menyeramkan itu?" tanya salah satu rekan kerjanya

Kemuning hanya tersenyum, lalu menggeleng pelan. Tentu dia takut, tapi tidak setakut itu karena menurutnya Tuan Muda tidak semenakutkan itu. Entah mungkin hanya perasaannya saja.

"Kemuning...!"

Uhuk..uhuk..

Teriakan itu membuat Kemuning langsung tersedak makanannya. Segera dia mengambil minum. Kemuning menatap Maya yang berjalan cepat ke arahnya dengan wajah yang marah.

"Ada apa Mbak?"

"Kamu ini bagaimana si, kenapa tidak bilang jika makanan yang di makan Tuan Muda itu ada seafoodnya? Tuan Muda alergi seafood. Cepat temuin Tuan, Nyonya besar juga terlihat sangat marah padamu"

Kemuning tertegun mendengar itu, dia benar-benar tidak tahu soal itu. Kemuning menaruh makanannya yang belum habis itu, lalu berlari ke ruang makan. Disana Anston masih terlihat kesulitan bernafas dengan ruam kemerahan yang mulai memenuhi kulitnya.

Kemuning mengambil jeruk lemon, memeras air lemon dan mencampurkannya dengan madu. Lalu berlari menghampiri Tuan Muda.

"Minum ini Tuan"

"Apa yang kamu berikan pada anakku?!" sarkas Nyonya besar yang sedang kepanikan itu, karena memang alergi anaknya ini sangat parah. Menurun dari mendiang Ayahnya.

"Ini perasan lemon dan madu, Nyonya. Bisa meredakan alergi"

Nyonya besar tidak lagi bicara, dia membiarkan Kemuning memberikan minuman itu pada anaknya.

Anston yang awalnya benar-benar merasa sangat sesak, kini pernafasannya berangsuh pulih.

"Sebaiknya segera ke Dokter, karena ini hanya untuk meredakan saja"

"Yaudah, kamu bawa Tuan Muda ke kamar, saya akan menghubungi Dokter"

Kemuning mengangguk, dia memberikan segelas air putih untuk Tuan Muda agar lebih tenang. Anston menatap Kemuning yang memapahnya menaiki anak tangga. Tangannya mengalung di leher Kemuing. Dengan begitu hati-hati dan perlahan.

Bersambung

Episodes
1 Tuan Muda Akan Pulang?!
2 Kemuning, Nama Yang Lucu!
3 Kenapa Aku Berdebar?!
4 Merasa Penasaran?
5 Kemarahan Tuan Muda
6 Alergi?!
7 Tidak Jadi Dipecat?!
8 Kesal
9 Kau Jadi Pacarku, Bagaimana?
10 Ternyata Benar Jatuh Cinta
11 Wanita Yang Berbeda?
12 Jadilah Kekasihku?
13 Entah Pilihan Yang Benar Atau Salah?!
14 Bahagia Mempunyai Pacar?!
15 Melati Menyerah Dengan Rasa Sakitnya?
16 Apa Seorang Single Parent Tidak Baik?
17 Mulai Mendapatkan Respon Dari Kemuning
18 Apa Menjadi Single Parent, Salah?!
19 Panggil Aku Sayang!
20 Saya Mencintai Anda!
21 Kemana Kemuning?!
22 Aku Akan Menikahimu
23 Tidak Pernah Merasa Dicemburui
24 Syarat Dari Nyonya Besar?!
25 Kita Akan Menikah Besok?!
26 Apa Keputusan Yang Benar?!
27 Menjadi Istri Dibelakang Layar?!
28 Belum Mendapatkan Restu
29 Menjauhkan Anston Dan Kemuning!
30 Pengasuhnya Amelia?!
31 Masih Mendukung Sila!
32 Suamiku Alergi Seafood!
33 Apa Yang Akan Membuatmu Marah?!
34 Peringatan Kedua?!
35 Siapa Yang Dipanggil Sayang?
36 Pakai Gaun Tidur Lagi?!
37 Kemarahan Anston
38 Cinta Dan Hatinya Hanya Untuk Kemuning!
39 Makan Malam Yang Terlambat
40 Apa Kau Sakit?!
41 Artikel Tentang Datang Bulan
42 Entah Harus Bahagia Atau Bagaimana?
43 Kenapa Kamu Cantik Sekali?!
44 Kedatangan Sila
45 Apa Yang Ibu Katakan Padamu?
46 Pil Kontrasepsi
47 Jangan Menghancurkan Harapanku!
48 Pendendam?!
49 Kau Adalah Pendamping Hidupku!
50 Perdebatan (Part 1)
51 Perdebatan (Part 2)
52 Marah Lagi?!
53 Keributan Malam Hari!
54 Aku Siap Mengandung Anakmu!
55 Diganti 5 Kali Lipat?!
56 Bersikap Manis?!
57 Gagal-Gagal!
58 Kedai Ayam Goreng?!
59 Siapa Vivian?!
60 Senang Istrinya Cemburu?!
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Tuan Muda Akan Pulang?!
2
Kemuning, Nama Yang Lucu!
3
Kenapa Aku Berdebar?!
4
Merasa Penasaran?
5
Kemarahan Tuan Muda
6
Alergi?!
7
Tidak Jadi Dipecat?!
8
Kesal
9
Kau Jadi Pacarku, Bagaimana?
10
Ternyata Benar Jatuh Cinta
11
Wanita Yang Berbeda?
12
Jadilah Kekasihku?
13
Entah Pilihan Yang Benar Atau Salah?!
14
Bahagia Mempunyai Pacar?!
15
Melati Menyerah Dengan Rasa Sakitnya?
16
Apa Seorang Single Parent Tidak Baik?
17
Mulai Mendapatkan Respon Dari Kemuning
18
Apa Menjadi Single Parent, Salah?!
19
Panggil Aku Sayang!
20
Saya Mencintai Anda!
21
Kemana Kemuning?!
22
Aku Akan Menikahimu
23
Tidak Pernah Merasa Dicemburui
24
Syarat Dari Nyonya Besar?!
25
Kita Akan Menikah Besok?!
26
Apa Keputusan Yang Benar?!
27
Menjadi Istri Dibelakang Layar?!
28
Belum Mendapatkan Restu
29
Menjauhkan Anston Dan Kemuning!
30
Pengasuhnya Amelia?!
31
Masih Mendukung Sila!
32
Suamiku Alergi Seafood!
33
Apa Yang Akan Membuatmu Marah?!
34
Peringatan Kedua?!
35
Siapa Yang Dipanggil Sayang?
36
Pakai Gaun Tidur Lagi?!
37
Kemarahan Anston
38
Cinta Dan Hatinya Hanya Untuk Kemuning!
39
Makan Malam Yang Terlambat
40
Apa Kau Sakit?!
41
Artikel Tentang Datang Bulan
42
Entah Harus Bahagia Atau Bagaimana?
43
Kenapa Kamu Cantik Sekali?!
44
Kedatangan Sila
45
Apa Yang Ibu Katakan Padamu?
46
Pil Kontrasepsi
47
Jangan Menghancurkan Harapanku!
48
Pendendam?!
49
Kau Adalah Pendamping Hidupku!
50
Perdebatan (Part 1)
51
Perdebatan (Part 2)
52
Marah Lagi?!
53
Keributan Malam Hari!
54
Aku Siap Mengandung Anakmu!
55
Diganti 5 Kali Lipat?!
56
Bersikap Manis?!
57
Gagal-Gagal!
58
Kedai Ayam Goreng?!
59
Siapa Vivian?!
60
Senang Istrinya Cemburu?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!