Jimmy merapikan semua berkas pekerjaannya di meja kerja dan menutup laptopnya setelah ia melihat jam pulang kerja telah menunjukkan jam lima sore hari. Ia pun segera mengambil tasnya di kursi kerjanya lalu meninggalkan kantornya.
"Jimmy.. " suara panggilan dari seorang wanita usia empat puluh lima tahun terdengar dari arah koridor menuju ke lift.Ia pun menoleh ke arah kiri dan menemukan Mamanya berjalan ke arahnya.
"Ma.. Ada apa Mama datang ke kantorku di kota Shanghai tanpa memberitahuku lebih dahulu? " tanya Jimmy nada lembut kepada Mamanya di depan pintu lift.
"Mama ingin mengajakmu untuk makan malam bersama dengan Mama di restoran favoritnya Mama." jawab Mamanya tersenyum manis dan merangkul lengannya lalu berjalan bersama ke dalam lift.
"Ahh, Mama. Kenapa Mama tidak meneleponku lebih dahulu agar Aku bisa mengatur jadwalku?" ucap Jimmy sambil melepaskan lengannya pada rangkulan Mamanya secara halus.
"Apakah Mama tak boleh mengajak anak Mama untuk makan malam bersama?" tanya Mamanya nada masam dengan senyuman tak boleh di tolak olehnya.
"Hhhh, Boleh tapi Aku ada acara dengan salah seorang temanku."jawab Jimmy nada halus dan sopan kepada Mamanya.
" Hmm, siapa sih temanmu itu yang begitu lebih penting daripada Mamamu ini?"tanya Mamanya merajuk ketika mereka tiba di parkiran mobil di depan pintu lobi kantor.
"Mmmm, ya, ya deh Ma." jawab Jimmy akhirnya memilih untuk menemani Mamanya setelah ia menelepon Nabila soal pembatalan untuk pergi bersama gadis itu pada sore hari ini.
Di depan hotel, Nabila menarik napas lega saat ia mendapatkan telepon dari Jimmy yang bilang kalau acara mereka telah dibatalkan karena pria itu ada urusan dengan Mama pria itu sendiri.
"Aha, Aku terbebas hari ini dari cowok ganteng tak jelas itu." kata Nabila yang langsung menarik lengan Fina untuk mengajak saudarinya ini jalan- jalan sore bersama.
Mereka berdua mengunjungi Disneyland kota Shanghai dan bersenang-senang di sepanjang sore hari itu sampai malam hari barulah mereka mengunjungi restoran paling mewah di Shanghai tower.
"Wah, cantik sekali kota Shanghai di malam hari." kata Fina yang terkagum-kagum melihat kota ini dari dalam gedung pencakar langit kota tersebut dan gadis itu bisa menikmati makanan yang luar biasa enaknya.
"Steak dan hotpot enak banget.. " kata Nabila tak pernah berhenti untuk makan.
"Usai ini kita belanja yuk ke mal paling keren di sini." kata Fina yang tak sabar untuk berbelanja baju-baju branded di mal paling keren di seluruh kota Shanghai.
"Hati-hati kartu kredit mu akan membengkak lho usai pulang dari sini dan hidupmu di Jakarta akan dimulai dari awal lagi dalam menghimpun pundi-pundi kekayaanmu sendiri, Fina." kata Nabila menasehati saudarinya.
"Hhh, ya, Bila untung kamu mengingatkanku soal uangku yang mulai sekarat usai aku cek saldo ku di bank ku." kata Fina nada lesu melihat laporan keuangan di hpnya.
"Nah, kita beli barang murah saja di mal itu usai makan enak di sini." kata Nabila sambil makan makanannya dengan nikmat sekali.
Fina melirik ke arah lain dan melihat Jimmy dan seorang wanita paruh baya yang cantik sedang makan malam bersama di restoran yang sama dengan restoran mereka saat ini.Gadis itu cepat memberitahu Nabila melalui alisnya yang indah memberi isyarat untuk saudarinya melihat ke arah yang ditunjukkannya itu.
"Waduh, dia berkencan dengan Tante- tante tuh di sana." bisik Fina.
"Masa bodoamat suka-suka dia karena bukanlah urusanku." kata Nabila acuh tak acuh.
"Yang benar nih kau tak sakit hati melihat cowo itu asik dengan cewek lain yang usianya jauh lebih matang darimu?" tanya Fina nada jahil.
"Benar, Aku tak peduli kok dia mau apa dan dia mau pergi bersama siapa? Karena ia bukanlah pacar sungguhanku melainkan pacar kontrakan ku saja. " kata Nabila tanpa mengetahui bahwa ucapannya itu telah direkam oleh seseorang di kursi belakang tempat dia berada.
"Mmm, cowokmu dahulu siapa namanya,Bila?" tanya Fina sambil makan makanannya kepada Nabila dengan raut wajahnya yang santai itu.
"Sandy." jawab Nabila menatap lurus saudarinya.
"Siapa cewek yang merebutnya darimu?" tanya Fina yang mengangkat alisnya ke arah belakang kursi yang diduduki oleh seorang gadis mungil yang mencurigakan sekali baginya.
"Marla." jawab Nabila bingung dengan senyuman di bibir Fina yang tampak memberikan isyarat kepadanya.
"Dia ada di belakangmu." bisik Fina tanpa suara.
"Ahh, apa? " tanya Nabila nada keras.
Fina menepuk dahi dengan ekspresi wajahnya itu tampak kesal karena Nabila tak memahami isyarat darinya.Ia memilih untuk berdiri dan raih minumannya lalu menuangkan minumannya ke arah gadis yang semenjak tadi seperti sedang memata- matai mereka berdua sampai gadis itu kaget dan berbalik ke arahnya dengan tatapan matanya tampak marah kepada Fina.
"Kau tak bisa melihat ya? " tanya gadis manis di depannya nada judes sekali.
"Marla? Kenapa kau bisa berada di sini?" tanya Nabila nada terkejut melihat gadis manis yang menjadi sahabat yang merebut kekasihnya ada di restoran ini juga.
"Ya, liburan lah.. " jawab Marla nada sombong.
"Ohya? Kau pasti liburan pakai uang menjual diri ke cowok hasil dari curian dari sahabat dekatmu sendiri." ejek Fina.
Marla yang ingin membalas ejekan dari Fina ini telah di tarik lengannya oleh Sandy kekasihnya yang telah datang kepadanya lalu Sandy telah mengajaknya keluar dari restoran tersebut.
"Mereka berdua sungguh sepasang tikus got tak tahu diri." kata Fina nada sebal kepada sepasang muda- mudi asal Indonesia yang telah diketahui adalah sahabat sejati dan kekasih dari Nabila.
"Fina, sudahlah, biarkanlah mereka.." kata Nabila nada halus untuk saudarinya tak emosi lagi usai jumpa dengan kedua orang pengkhianat itu.
Nabila tak sengaja melihat Jimmy yang duduk di kursi lain di bagian kiri restoran sedang melihat kearahnya juga dan Jimmy tampak menanyakan keadaannya melalui sinar mata pria ini sendiri.
"Aku baik-baik saja. " jawab Nabila tanpa suara.
Lalu Nabila dan Fina melanjutkan makan malam mereka dengan suasana hati penuh sukacita di malam hari yang begitu hangat.Di, sisi lain ada Jimmy yang menikmati makan malam bersama Mamanya dengan suasana hati penuh cinta dan kehangatan keluarga.
"Jimmy,Mama sudah dengar kalau kamu sudah mempunyai pacar ya?" tanya Mamanya secara tiba-tiba kepadanya sampai ia tersentak kaget di saat ini.
"Ya, Ma." jawab Jimmy tanpa menatap Mamanya karena ia paling tak suka untuk menutupi segala sesuatu tentangnya dari Mamanya.
"Mmm, bagus dong, nak." kata Mamanya dengan senyuman kasih sayang.Ia membalas dendam senyuman terimakasih untuk pengertian dari Mamanya itu.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Naruto Ganteng🌿Aries Hao🔱🎻
jimmy
2023-06-18
2
Cyrus Red🥀Bryan Kennedy🔱🎻
semangat thor
2023-06-18
2