Jimmy menyelesaikan sarapannya dengan lebih cepat dari biasanya agar Ia bisa segera pergi ke kantor lain untuk berjumpa dengan relasinya yang lainnya.
"Jimmy, apakah kau benaran ingin menemui pria sinting itu di kantor cabang? " tanya Luhan di mobil sambil membuka laptop untuk membaca file kerja yang telah dikirimkan oleh karyawan di Kantor cabang untuk Jimmy.
"Ya,karena Aku ingin lihat orang itu dari dekat." jawab Jimmy tanpa melihat ke arah temannya.
Lin Yi memperhatikan Jimmy yang sibuk dengan hp yang tetap di pegang namun tak pernah di lihat dan balas setiap dering hp itu berbunyi untuk bos mudanya yang terlihat enggan untuk menjawab telepon dari seseorang yang tidak ingin di kenal.
*****
Kota Hangzhou, China.
Nabila dan Fina turun dari MRT usai mereka tiba di kota Hangzhou yang menjadi tujuan wisata mereka berikutnya di China.Mereka berdua amat terpesona dengan keindahan alam danau barat.
"Wahhhh.. Danau Barat keren sekali...!" seru Fina di dermaga untuk naik ke perahu.
"Ya,kita akan keliling danau ini sebelum kita akan menaruh barang di hotel kita menginap selama beberapa hari di kota Hangzhou." kata pemandu wisata baru mereka yang bernama Alung pria usia dua puluh sembilan tahun yang tampan dan bertubuh atletis sehingga pemandu wisata ini di nilai mirip dengan aktor ganteng William Chan di pandangan sepasang mata Nabila dan Fina.
"Kemarin Afei di kota Suzhou yang mirip dengan aktor keren Yang Yang dan sekarang Alung yang mirip dengan aktor ganteng William Chan..Wah kalau begini sih aku akan betah jalan-jalan di China." kata Fina yang sepasang matanya tak pernah berhenti untuk memandangi ketampanan pemandu wisata mereka yang sedang mengatur tempat duduk di perahu bagi rombongan tur.
"Ya, tetap saja dia kalah tampan dengan Jimmy Wu."kata Nabila yang tidak sengaja memuji Jimmy Wu tampan di depan Fina.
" Wah, kau sudah mulai jatuh cinta pada Jimmy Wu cowok kontrakanmu itu?"goda Fina sambil membantu Nabila masuk ke perahu dan mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka.
"Dan,kau juga mulai merindukan Afei." balas Nabila sambil mengambil sekotak susu vanilla di tasnya dan menikmati pemandangan alam yang indah di sekitar danau barat.
"Danau barat terkenal dengan kisah pertemuan pertama kali legenda Siluman ular putih Pai Su Chen dengan suaminya Shi Han Wen." kata Alung yang menceritakan kisah cinta legendaris dari film paling favorit rakyat China.
"Ya, kami pernah menonton film tersebut yang di bintangi oleh Angie Chiu, Gloria Yip dan Maggie Chan tahun 1993 dan yang terbaru dibintangi oleh Ju Jing Yi dan Ren Jia Lun pokoknya the best deh." kata Fina yang membayangkan dirinya dan Nabila dapat jumat dengan aktris favorit mereka di sini.
Setelah mereka berlayar mengelilingi danau ini, mereka juga mengunjungi kuil cin san yang elok untuk di kenang di benak mereka yang mengenal kuil tersebut juga ada di dalam kisah legenda siluman ular putih.
"Pagoda lei feng atau menara petir." kata Fina di samping Nabila berfoto bersama rombongan tur mereka dan Alung sang pemandu wisata paling kece namun kurang ramah jika dibandingkan dengan Afei yang sangat manis dalam melayani tamu dari rombongan tur.
Nabila membeli banyak oleh-oleh berupa gelang mutiara di lokasi tersebut sambil makan jajanan favoritnya di China yaitu chiki merek lays rasa mentimun dan daging panggang.
"Juhi yang aku beli kemarin di kota Suzhou juga enak kok." kata Fina yang asyik makan juhi rasa pedas.
Dan,selagi mereka sedang jam istirahat untuk jalan-jalan bebas di sekitar lokasi tersebut tak sengaja mereka melihat penampilan seorang aktor dan penyanyi di tengah-tengah jembatan di danau barat.
"Wah bukankah dia itu aktor yang main serial Ice Fantasy Ma Tian Yu...?!" seru Nabila yang luar biasa antusias untuk meminta tandatangan dan foto bersama dengan aktor ganteng itu.
Fina tertawa melihat tingkah laku saudarinya itu, ia teralihkan pada seorang Alung yang telah tiba di sampingnya lalu menawarkan diri untuk ajak ia makan siang bersama di restoran di seberang danau barat.
"Boleh." kata Fina yang senang dapat kenal lebih dekat dengan Alung dan meninggalkan Nabila di jembatan sampai saudarinya kebingungan untuk mencari dirinya yang dianggap hilang di daerah tersebut.
"Ehh.. Kemana perginya si Fina?" tanya Nabila di dekat beberapa rombongan tur yang sedang asyik berbelanja di pusat perbelanjaan di pinggir jalan danau barat.
"Entahlah.Kami tak pernah melihat Fina sejak ia pergi bersamamu ke jembatan itu." jawab gadis asal Sulawesi Utara dengan sikap acuh tak acuh kepada Nabila.
"Ah.. Kemana Aku harus mencarinya? Aduh, Aku sudah hubungi hpnya tapi tak pernah dijawab olehnya." kata Nabila yang mulai resah gelisah hati memikirkan saudarinya.
Nabila yang sedang kebingungan mencari Fina di sekitar jalanan di danau barat di sapa oleh Ray Ma Tian Yu yang ramah itu sampai gadis mungil ini terkesan dengan aktor ganteng ini.
"Ray, aku sedang mencari saudariku yang hilang dariku. Apakah kau mau membantuku untuk cari saudariku?" Nabila cepat meminta bantuan dari Ray Ma Tian Yu.
"Ya, kau tenangkan dirimu dahulu." kata Ray Ma Tian Yu dengan senyuman ramah mengantarkan Nabila ke restoran tempat Fina dan Alung berada sehingga gadis itu tersenyum lega.
"Fina..Kenapa kau meninggalkan Aku sendirian di jembatan itu sampai Aku ketakutan kamu akan hilang?"tanya Nabila nada menegur kepada saudarinya.
"Maaf, Bila. Aku diajak makan siang oleh Alung." jawab Fina yang terpana melihat Ray Ma Tian Yu mengantarkan saudarinya untuk jumpa dengan dirinya di restoran tersebut.
"Ray,terimakasih atas bantuanmu ini."kata gadis mungil yang mendapatkan senyuman ramah dan anggukan manis dari aktor ganteng itu.
" Ya, sama-sama.Baiklah aku pergi sekarang dan selamat tinggal."kata Ray Ma Tian Yu yang telah pergi dari restoran.
Nabila menatap tajam Alung yang dinilainya tak sopan dengan mengajak saudarinya makan siang tanpa memberitahu dirinya yang menjadi salah seorang dari tamu pemandu wisata itu, dan Alung yang ditegur oleh tatapan mata Nabila hanya menundukkan wajahnya saja.
"Fina,ayo sebaiknya kita pergi saja dari restoran ini dan berkumpul bersama rombongan tur kita di tempat orang-orang dagang aksesoris." kata Nabila menarik lengan saudarinya sambil tangan lainnya menyeret koper saudarinya.
"Bila, tunggu.. " kata Fina yang merasa bersalah atas sikap Nabila yang dinilainya berlebihan dan tak menghormati Alung yang menurut Fina ialah pria yang baik dan menyenangkan.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments