Nabila menghela napas dalam-dalam sebelum ia memutuskan untuk tidur pada malam hari usai minum obat untuk pemulihan kesehatannya usai keluar dari rumah sakit dan di sampingnya ada Fina yang menjaganya.
"Cerita buku novel ini sungguh menghanyutkan kalbu ku sampai ku mengkhayal dapat memiliki kekasih sehebat tokoh utama di novel ini." kata Fina menutup buku novelnya dengan senyuman manisnya sambil menatap dirinya dari cermin di meja rias kamar hotel.
Di kamar lain, ada Jimmy yang akan berbaring di tempat tidur usai mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur namun ia mendengar dering hpnya di meja kecil dekat lampu hias.
"Ah, siapa sih malam-malam begini menelepon aku? " tanya Jimmy pada hpnya sendiri.
Ia melihat dan menjawab panggilan telepon dari seorang teman yang dikenalnya dengan sangat baik sejak ia masih remaja sekali dan hal ini telah membuatnya tersenyum senang hati untuk menjawab telepon dari temannya itu.
"📱Erlina.. Apa kabarmu sekarang ini?" sapa Jimmy nada ramah kepada seorang gadis yang meneleponnya itu.
"📱Halo,Jimmy.Kabarku baik." jawab gadis yang meneleponnya itu.
"📱Erlina, ada apa kamu menelepon Aku?" tanya Jimmy nada serius kepada Erlina.
"📱Begini, Jimmy. Aku ingin kamu mengunjungi aku di rumahku pada esok hari untuk meminta bantuan dari mu.Apakah kamu mau membantu ku? "
"📱Ya, tentu saja. Kau beritahu aku saja alamat rumahmu supaya aku mudah untuk mencari rumahmu."
"📱Terimakasih Jimmy. "
Lalu percakapannya dengan Erlina di hp berakhir setelah gadis itu mengucapkan terimakasih padanya. Ia pun menutup hpnya lalu berbaring kembali di tempat tidur dan tidur dengan pulas.
Keesokan harinya.Jimmy menepati janjinya pada Erlina yang sudah menunggu kedatangannya di rumah gadis itu yang berada di kota Suzhou di daerah yang terkenal dengan kerajinan tangan.
"Wah, apakah sulaman ini adalah karyamu?" tanya Jimmy nada kagum melihat aneka ragam kerajinan tangan terbuat dari anyaman, sulaman pada kain atau kanvas bak lukisan hidup saja di sekitar toko sulaman yang jaraknya tak bagitu jauh dari rumah Erlina.
"Ya, apakah kau tertarik untuk membelinya?" gadis itu tersenyum manis kepada Jimmy yang menatap hasil kerajinan tangan gadis itu dengan senyuman kagum.
"Ya, Aku menyukai sulaman delapan Dewa dan Sun Wu Kong."jawab Jimmy menyentuh sulaman yang berada di depannya itu.
" Kau bisa memiliki sulaman ini dengan harga yang sahabat dariku."kata Erlina yang meminta karyawannya untuk membungkus sulaman yang sudah di beli oleh Jimmy.
"Baiklah,Erlina.Sekarang kau bisa menceritakan masalah yang sedang kamu hadapi kepadaku dan mungkin aku bisa membantumu untuk kau bisa menyelesaikan masalahmu." kata Jimmy nada ramah kepada Erlina di kafetaria di pinggir jalan daerah tersebut sambil melihat keindahan alam di sekitar daerah ini.
"Hmm,apakah kau masih ingat tentang cowok yang pernah ku ceritakan padamu di masa Sma kita?" tanya Erlina nada hati-hati kepada Jimmy.
"Yang berasal dari Indonesia itu kah?" tanya Jimmy nada ramah kepada Erlina sambil minum kopi dari cangkir keramik yang motif begitu luar biasa cantik karena ukiran pada cangkir keramik ini adalah bergambar bunga teratai yang sedang mekar.
"Ya."
"Kenapa dengannya? "
"Aku akan menikah dengannya untuk membayar hutang Papaku karena itu Aku ingin mencari tahu semua tentangnya lebih dahulu sebelum ku bisa menikah dengannya.Dan, hal ini aku perlu bantuanmu untuk menyelidikinya." jawab Erlina menatap dengan tatapan mata memohon agar Jimmy bisa membantunya.
"Emm, baiklah Erlina. Aku akan membantumu." kata Jimmy nada ramah sekali kepada Erlina.
Di tempat yang sama juga terlihatlah Nabila dan Fina yang mengikuti rombongan tur mereka yang dipandu oleh Afei untuk berwisata di lokasi tersebut. Nabila tak sengaja melihat Jimmy yang sedang ngobrol berdua dengan seorang gadis cantik.
"Ei..Kemarin dia menembak kau untuk menjadi pacarnya tapi sekarang dia malah berduaan sama cewek lain.. "kata Fina di dekat Nabila di kursi depan meja di kafetaria.
"Aku tak peduli dengan apa yang dilakukannya di kafetaria ini atau ditempat lain dengan siapapun yang menjadi temannya."kata Nabila acuh tak acuh sambil menikmati kue rasa keju yang enak sekali.
" Kau ini apakah kau tak pernah takut kalau dia cuma mempermainkan perasaanmu saja? "tanya Afei yang suaranya terdengar ke tempat Nabila dan Fina padahal Afei duduk di tempat yang sama dengan Jimmy dan gadis cantik yang saat ini sedang ngobrol dengan kedua pemuda ini.
" Tidak, Afei. Aku terlalu mempercayai seorang Teddy yang mewakili ku untuk mengurus toko ku di daerah ini."jawab gadis cantik ini nada ramah dan bersahabat kepada Afei.
"Emm, ya deh karena kamu terlalu bucin dengan cowok itu,Erlina.Aku sebagai sahabat lamamu cuma bisa mendoakan yang terbaik untukmu." kata Afei dengan senyumannya kepada Erlina.
"Afei, kalau kamu bagaimana kabarmu sekarang ini setelah kita semua berpisah usai kelulusan Sma kita?" tanya Erlina sambil mengamati Teddy pacarnya yang sedang melayani konsumen di toko sulaman miliknya.
"Ya, seperti kau lihat saat ini."jawab Afei dengan senyuman ramah kepada Erlina sambil berdiri untuk kembali menjalani tugasnya sebagai pemandu wisata lalu berjalan menuju ke parkiran bus pariwisata.
Jimmy juga berpamitan kepada Erlina untuk pria ini kembali menikmati liburannya ke berbagai tempat di kota Suzhou.Hari ini pemuda tampan ini tidak begabung dengan rombongan tur yang dipandu oleh Afei. Ia gunakan mobilnya sendiri untuk pergi ke sebuah danau yang sangat indah dengan dikelilingi oleh rombongan angsa dan alpaca yang menambah kecantikan alam danau ini.
" Wah, danau ini sudah menciptakan kedamaian yang tak terkira."puji Jimmy yang langsung ambil kamera untuk mengabadikan tempat indah itu.
"Hei.... layang-layang ku nyangkut di pohon..!" teriak seorang anak laki-laki usia delapan tahun berlari ke tepi danau untuk mengambil layang- layang milik anak kecil ini.
"Hao Min.. Hati-hati nanti kau jatuh ke danau..!" teriak seorang nenek tua yang mendatangi anak kecil yang ingin memanjat pohon untuk ambil layang-layang.
Jimmy mengangkat tangannya kepada anak laki-laki itu untuk menyuruh anak laki-laki itu tak memanjat pohon karena dia lah yang akan bantu anak laki-laki itu mengambil layang-layang milik anak laki-laki yang dipanggil Hao Min oleh nenek si anak laki-laki itu.
"Kakak.. Apakah kau bisa mengambil layang- layang-ku?" tanya Hao Min nada sopan kepada Jimmy sambil menatap penuh harap kepada pria yang sangat baik itu.
"Ya, Aku bisa." jawab Jimmy nada ramah kepada Hao Min sambil mengelus-elus lembut rambut di kepala mungil anak laki-laki itu.
Jimmy berhasil mengambil layang-layang dari pohon dan memberikannya kepada Hao Min yang langsung mengundangnya untuk kunjungi rumah anak itu tinggal bersama neneknya yang biasa dipanggil nenek Hai.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Naruto Ganteng🌿Aries Hao🔱🎻
lanjut thor nabila dan Jimmy
2023-06-08
1