Jimmy menoleh sekilas kepada Tuan Liu dan si gadis mungil asing yang sedang membahas tentang pembelian gaun cheongsam sutra yang ingin dibeli oleh gadis mungil ini juga dari atas kepala Ahuang.
"Jimmy, mari ku antar kau berkeliling ke seluruh ruangan lain di pabrik benang sutra Tuan Liu." kata Ahuang menatap lurus kepada Jimmy yang berdiri di depannya dengan senyuman manisnya.
"Oh, oke." kata Jimmy.
Sesudah Nabila membeli gaun cheongsam sutra itu.Gadis mungil ini segera berkumpul bersama dengan Fina dan rombongan tur di luar pintu ke pabrik benang sutra. Dimana ia sudah melihat kehadiran Afei yang akan memandu mereka ke bus.
"Bila, Aku beli banyak baju sutra lho untuk oleh- oleh keluargaku di Indonesia." kata Fina dengan suara ramainya menunjukkan belanjaannya yang berjumlah lima kardus kepada Nabila di bus.
"Astaga, bagaimana caramu untuk membawa semua oleh-oleh mu pulang ke rumahmu?Ingat kita tak boleh mencapai lima belas kilogram di beacukai di Bandara." kata Nabila mengingatkan kembali saudari sepupunya itu.
"Aku akan mengirim paket online untuk oleh-oleh ku ini lebih dahulu sama seperti oleh-oleh mu." kata Fina yang sudah meminta bantuan dari Afei untuk menangani pengiriman paketnya ke rumah nya Indonesia melalui wechat pribadinya kepada pemandu wisata mereka itu.
Jimmy yang masih sibuk berkeliling ke sejumlah ruangan-ruangan di pabrik benang sutra tiba-tiba mendapatkan telepon dari Yeye nya di rumahnya di Beijing.
"Hmm, ada apa sih Yeye meneleponku? " pikir Jimmy sambil mengeluarkan hpnya dari tasnya di punggungnya.
Yeye nya membicarakan tentang dirinya harus bisa membawa pulang seorang pacar ke pesta ulang tahun adiknya untuk diperkenalkan kepada seluruh keluarga,teman dan kerabat dekat dan jauh keluarga Liu jika ia tak melakukannya maka ia akan diblacklist dari daftar nama keluarga Wu oleh Yeye nya.
"Aishh, sadis benar nih kakek tua.." geram Jimmy pada hpnya sendiri.
Lirikannya sempat ditujukan pada Ahuang yang sudah mulai sibuk bekerja di ruang staff pabrik benang sutra itu lalu ia teringat akan gadis asing yang menarik perhatiannya dan sekelebatan ide di otaknya muncul dalam waktu singkat.
"Aha,kenapa Aku tidak mencoba untuk gunakan gadis asing itu ya untuk Yeye tak rewel terus menerus mengenai pacar kepadaku?" pikir Jimmy.
Jimmy pun segera menuju ke mobilnya di area parkiran mobil di pabrik benang sutra.Disana, bus pariwisata yang ada bendera Indonesia dan China terlihat di beberapa barisan bus lainnya. Ia juga melihat seorang teman yang baru saja lari dari toilet ke bus pariwisata itu. Ia pun segera menghampiri teman itu.
"Afei.. " sapa Jimmy ramah kepada Afei.
Afei segera mengenali teman satu kuliahnya di Beijing dahulu sekaligus teman satu klub basket dan klub renangnya juga.Ia pun segera balas sapaan dari Jimmy.
"Jimmy,kau ngapain ada disini? " tanya Afei nada ramah.
"Menghilangkan rasa kejenuhanku." jawab Jimmy menghela napas panjang.
"Oh, tak pernah ku sangka seorang Bos sukses sepertimu bisa jenuh juga ya? " tanya Afei sambil naik ke bus.
"Ya, karena aku ingin liburan di Suzhou ini.Ah, tak ku sangka Aku bisa jumpa kamu di sini, di pabrik benang sutra ini. " jawab Jimmy yang ikutan naik ke bus pariwisata dan duduk di bagian kanan di kursi penumpang sebelah Afei.
"Oh, begitu rupanya? Baiklah, Aku akan temani kau berwisata di seluruh kota ini dan kota lain jika kau tak merasa keberatan dengan duduk di bus pariwisata bersama kami semua." kata Afei yang menggelengkan kepalanya melihat teman satu ini sudah duduk dengan sikap manis di sisi kanannya.
"Ya, Aku tak pernah mempermasalahkan aku ini duduk di bus pariwisata atau mobil lainnya untuk Aku bisa bersenang-senanglah di liburan musim panas ku kali ini." kata Jimmy mengambil remote untuk mengaktifkan JBL lalu musik dari penyanyi favoritnya terdengar ke seluruh penumpang di bus pariwisata yang semuanya terkesan dengan sikap ramahnya.
"Wah,bertambah lagi pemandu wisata kami yang berwajah muda dan ganteng." kata rombongan tur dengan senyuman senang melihat Afei dan Jimmy memandu acara mereka di dalam bus ini yang semakin menambah kemeriahan suasana liburan mereka di China.
"Hmm, hei Bila lihat deh cowok itu?!Bukankah ia cowok ganteng yang tadi pagi di hotel kita?" Fina menyenggol sikut Nabila untuk saudarinya ini lihat ke arah depan.
"Ya, dia rupanya temannya Afei." kata Nabila tak peduli betapa Fina begitu antusias sekali kepada cowok ganteng yang duduk di dekat Afei.
"Ya, lalu kenapa dia pilih naik ke bus pariwisata kita daripada mobilnya sendiri yang kece badai seperti mobilnya Christian Ronaldo pemain sepak bola kelas dunia?" tanya Fina ingin tahu.
"Entahlah, kau tanyakan saja sendiri ke orangnya nanti usai bus pariwisata kita berhenti di toko teh." jawab Nabila yang kembali ke bukunya.
"Hmm.. Malu ah kalau Aku yang lebih dulu nanya ke cowok ganteng itu." kata Fina menutupi mulut dengan saputangan supaya suaranya tidak ada seorangpun yang mendengar obrolannya yang membicarakan tentang cowok ganteng teman Afei itu.
Jimmy mengeluarkan botol minumannya dari tas punggungnya lalu meneguk air minumnya.Ia sempat melirik ke arah tempat duduk di bagian belakang bus pariwisata dan melihat gadis yang menarik perhatiannya itu juga sedang melihat ke arahnya dari balik buku novel yang sedang di baca oleh gadis mungil ini.
"Mmm, dia juga sedang melihat ke arahku. Apa itu artinya dia juga suka sama Aku?" pikir Jimmy sambil tersenyum kecil di dekat lubang botolnya yang kemudian di tutup rapat dengan tutup botol warna putih.
"Jimmy, bagaimana kabarnya Jennie adikmu itu? kapan dia akan pulang dari kuliahnya di Paris?" tanya Afei sambil mendengarkan musik selama di perjalanan mereka menuju ke tempat wisata lainnya.
"Baik dan sehat bahkan dia sudah punya pacar. Dia akan pulang dari kuliahnya di Paris bulan ini untuk merayakan hari ulang tahun sekaligus hari kelulusannya juga hari pertunangannya dengan pacarnya." jawab Jimmy tampak bosan dengan membicarakan tentang adiknya yang selalu jadi cucu kesayangan Yeye nya sebagai seorang cucu yang paling berbakti.
"Ah, gagal deh harapanku untuk mengapai cinta adikmu itu,Jimmy." kata Afei nada lesu setelah mengetahui bahwa adiknya Jimmy yang sudah lama disukainya itu sudah memiliki pacar dan akan segera bertunangan.
"Kau tak perlu merasa sedih begitu, Afei.Karena kamu masih bisa mencari dan menemukan cinta yang lain dari gadis yang akan menjadi takdirmu kelak. Percayalah padaku.." kata Jimmy dengan nada menghibur kepada Afei.
Afei menganggukkan kepalanya dan menghela napas dalam-dalam lalu tersenyum ceria untuk melayani para tamunya dari rombongan tur yang di pandunya itu karena bus pariwisata mereka telah tiba di lokasi wisata berikutnya.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Shopia Asmodeus
🤧🤣🤣🤣🤣
2023-08-07
1
Radiah Ayarin
wah gawat banget ya kenapa sih pemaksaan begitu, kebanyakan org kaya dan tuan muda belum mw menikah
2023-07-31
3
lina
semangat updat nami
2023-06-15
2