Sebuah mobil melaju dengan kecepatan diatas rata rata pengguna jalan pada umumnya, mobil sport sewaan seorang turis seakan hilang kendali dan melaju tanpa arah.
Zeevan adalah nama turis yang berada di balik kemudi mobil sport sewaan, entah mabuk atau kondisi kurang fokus Zeevan tidak bisa mengendalikan mobilnya saat memasuki kawasan ramai pengunjung di sepanjang jalanan pantai Kutha.
Apalagi di jam sore menjelang senja seperti ini para pengunjung akan lebih padat memasuki kawasan pantai untuk menikmati momen matahari tenggelam.
Mobil sport sewaan itu gagal mengurangi kecepatan saat tiba tiba serombongan turis melintas menyeberang jalan hingga terpaksa Zeevan membanting setir kearah kanan jalan dan seketika Netra Zeevan melotot panik karena,
CCIIITTTT.... BRAKK !!!
Sebuah kecelakaan yang tidak bisa dihindari, Zeevan terlambat menginjak pedal Rem hingga mobil tersebut menabrak Vanya dan kedua orang tuanya. Usai menabrak tiga orang pejalan kaki mobil sport sewaan Zeevan menghantam pembatas jalan dan membuat kemacetan dadakan.
Para warga yang berada disekitar lokasi kejadian tampak panik dan bergerak cepat membantu korban kecelakaan serta seorang pria pengemudi mobil yang merupakan tersangka utama pelaku tabrakan.
Kurang dari lima belas menit dua mobil ambulance tiba dan dengan sigap para tim medis mengevakuasi semuanya.
Satu mobil ambulance berisi seorang wanita paruh baya yang terluka cukup parah dibagian punggung dan kepala bersama dengan anak gadisnya yang pingsan.
Sedangkan satu mobil ambulance lainnya membawa seorang pria tua dengan luka parah di bagian kepala dan kaki, serta seorang pelaku yang mengalami luka luar di bagian tangan dan kepala.
Jarak lokasi kejadian dengan rumah sakit swasta terdekat hanya satu kilometer, suara sirine mobil ambulance membelah keramaian jalanan Kutha dan begitu mobil ambulance tiba di rumah sakit,
Ibu Rahma dan Vanya segera di bawa ke ruang tindakan gawat darurat, suara ranjang brankar pasien terdengar riuh memecah keheningan lorong rumah sakit Kutha.
Hal yang sama juga terjadi saat mobil ambulace kedua tiba, dua brankar pasien juga segera di bawa masuk keruang tindakan.
Proses tindakan yang lama berjam jam, dua pasien masih belum keluar dari ruang tindakan gawat darurat sedangkan dua pasien lainnya kini berada di ruang rawat inap.
Zeevan yang hanya mengalami luka luar dibagian tangan dan kepala usai mendapatkan tindakan segera menghubungi orang tuanya.
Sedangkan Vanya masih pingsan belum sadarkan diri meski hanya mengalami lecet dan shock mungkin, saat kejadian kecelakaan mobil yang menabrak ketiganya, Vanya dilindungi oleh kedua orang tuanya, sehingga Vanya hanya mengalami luka ringan sementara Bapak Beni dan Ibu Rahma mengalami luka yang lebih parah.
Orang tua Zeevan sedang berada di resort mewah yang mereka sewa selama liburan di Bali merasa panik, bagaimana tidak panik jika Zeevan hanyalah putra semata wayang sekaligus calon penerus kerjaan bisnis sang Daddy, mengalami kecelakaan saat menikmati waktu sore di jalanan dekat resort yang mereka sewa.
Kurang dari setengah jam, orang tua Zeevan yaitu nyonya Lucy dan tuan Devan tiba di Rumah sakit Kutha.
Setelah menyelesaikan proses administrasi kini keduanya berada di kamar Zeevan.
Terjadi pembicaraan serius di dalam kamar tersebut dimana Zeevan berkelak jika dirinya tidak sengaja menabrak keluarga Vanya,
"Aku tidak sengaja mom, dad.. mereka tiba tiba saja muncul di depan mobilku saat aku membanting setir menghindari serombongan turis yang menyeberang jalan. " ucap Zeevan pelan.
"Lalu bagaimana kondisi mereka nak, dimana mereka sekarang heum ?" tanya mommy Lucy yang mengkhawatirkan korban kecelakaan.
"Kenapa mommy tidak khawatir padaku malah.. " Zeevan merajuk.
"Son, biar bagaimanapun kamu harus bertanggung jawab. Daddy akan periksa semuanya dan semoga saja pihak keuarga korban tidak menuntut banyak dari kita. " daddy Dev segera menemui dokter untuk memastikan segala sesuatunya.
Sementara Daddy Dev pergi, Zeevan mulai merajuk manja pada sang mommy. Ya, Zee adalah bayi besar kesayangan Lucy satu satunya.
"Harusnya mommy khawatir padaku, tubuhku sakit semua mom.. " rajuk Zeevan yang kini berbaring dengan kepala diatas pangkuan mommy Lucy.
"Astaga, bayi besar mommy merajuk. Nak.. kecelakaan yang terjadi mungkin tidak berarti bagimu tapi apa kamu tidak memikirkan bagaimana kondisi para korban heum ? mereka sekeluarga nak, dan belum tentu luka yang mereka alami seringan luka di tubuhmu. " mommy Lucy mengusap lembut kepala Zee
Tidak bisa marah pada putra semata wayangnya, mommy Lucy memilih memberi nasehat bijak tentang rasa tanggung jawab.
"Usiamu sudah bukan usia remaja nakal kan, maka.. kamu harus mau bertanggung jawab atas kejadian ini Nak, sebentar lagi kamu lulus kuliah dan meneruskan bisnis Daddy jadi, seorang pemimpin haruslah sosok yang memiliki jiwa tanggung jawab yang tinggi, mommy akan selalu mendukungmu tapi kamu mengerti kan bagaimana cara bersikap ?" ucap mommy Lucy lirih keibuan.
"Aku mengerti mom.. hanya saja, aku benar benar tidak sengaja mereka tiba tiba muncul didepanku dan.. " Zee membayangkan saat kejadian itu terjadi.
Ketiga orang itu terkejut saat dirinya menekan suara klakson mobil namun karena terlambat mengurangi kecepatan dan menginjak rem, bayangan saat kedua orang tua sigap melindungi anak mereka agar tidak terhantam mobil membuat Zee sejenak memejamkan merasa bersalah.
Aku tidak sengaja.. tapi aku harus tetap bertanggung jawab. Benar kata mommy Lucy seorang pria sejati harus menjunjung tinggi rasa tanggung jawab. batin Zeevan yang mulai larut dalam alam bawah sadar.
Berjam jam kemudian..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
mama siska
bagus ceritanya gue suka 🫶
2024-02-26
3
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
Iya dong Zee sebagai laki laki harus berani bertanggung jawab... next thor
2023-06-02
1