Bab 2. Putus

****

Setelah aktivitas panas yang terjadi sekitar 1 jam itu. Barulah Saka mulai sadarkan diri, meski kepalanya berdenyut nyeri. Namun rasa panas didalam tubuhnya sudah menghilang. Saat itulah Saka menyadari dirinya berada didalam kamar asing dan tanpa mengenakan sehelai benang pun. Saka melihat pakaiannya berserakan dilantai.

"Astaga! Apa yang terjadi?" pekik Saka terkejut melihat dirinya saat ini. Saka tambah terkejut lagi saat melihat seorang wanita cantik berambut panjang yang berbalut selimut tipis berada disampingnya dengan mata terpejam dan banyak tanda merah di tubuhnya.

Saka panik dan mencoba mengingat apa yang terjadi padanya. Begitu banyak pertanyaan di kepalanya saat ini dan itu semua belum terjawab. "Gue pikir gue ngelakuin itu sama Elisa!" gumam Saka seraya menatap lekat wajah Starla yang masih terlelap dalam damainya, gadis itu terlihat lelah.

Seketika sekelebat bayangan satu jam yang lalu muncul di kepalanya. Dimana ia dan wanita asing ini, telah melakukan hal yang seharusnya dilakukan pasangan suami-istri.

"Sial! Pasti ada sesuatu di minuman itu." umpat Saka begitu ia teringat dengan minuman seperti jus jeruk yang diminumnya tadi. Ia yakin, minuman itu yang membuat dirinya kehilangan keperjakaannya saat ini.

"Nggak bisa gini. Gue harus pergi dari sini." Dalam keadaan panik dan tanpa tidak pikir panjang lagi, Saka langsung mengambil pakaiannya yang berceceran dilantai dan memakainya dengan terburu-buru. Dia takut ada orang lain yang tau perbuatannya ini.

Dia tidak peduli dengan nasib Starla, baginya melarikan diri lebih baik. Lagipula pikirnya, ia tak akan bertemu lagi dengan Starla. Wanita asing yang membuatnya kehilangan kata perjaka. Saka akui, 1 jam barusan adalah hal yang luar biasa dan pengalaman pertamanya. Tapi tidak seharusnya ia lakukan. Jika sekolah tau ia bermain di club' malam dan tidur dengan seorang wanita, maka dia bisa dikeluarkan dari sekolah.

Setelah berpakaian, Saka pun keluar dari kamar itu lewat jendela karena pintunya terkunci. Tanpa pikir panjang ia langsung loncat dari lantai 2.

"Dimana Fero sama Malvin?" gumam Saka sambil merasakan lututnya yang sakit karena lompat barusan.

****

Sementara itu, di ruang VVIP tempat teman-teman Starla berada. Gina, Riko dan Vita berada disana. Gina dan Riko sedang bernyanyi sedangkan Vita bermain ponsel sambil senyum-senyum sendiri.

"Vit, kenapa Lo ada disini? Bukannya Lo nemenin Starla ya?" tanya Gina pada temannya itu.

"Hah? Kan yang sama Starla itu Galang." ucap Vita dengan mengerutkan keningnya.

"Terus barusan Lo habis darimana tadi, lama banget?" tanya Gina lagi, sambil duduk disamping Vita.

"Gue habis dari toilet."

"Lah, kalau Lo habis dari toilet. Terus yang sama Starla siapa? Soalnya Galang bilang kalau dia--"

Ceklet!

Pintu ruangan VVIP karaoke itu pun terbuka dan membuat Gina tak melanjutkan kata-katanya. Sontak saja ketiga sahabat Starla itu menoleh ke arah pintu. Terlihat seorang pria tampan dan memakai setelan jas rapi, tengah membawakan kue ulang tahun yang sudah dihiasi lilin di atasnya.

"Happy birthday--" pria itu akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Namun tiba-tiba dia terdiam saat melihat di ruangan itu tidak ada gadis yang dicarinya.

"Loh? Kak Bisma?" Riko dan Gina melihat ke arah pria tampan yang dipanggil Bisma itu dengan tatapan bingung.

Vita tersenyum lebar melihat kehadiran Bisma disana. Gadis itu bergerak cepat dan mendekati pria bernama Bisma itu. "Kakak pasti mau kasih kejutan sama Starla ya? Ayo kak, kita anterin ke tempat Starla! Woah, dia pasti senang karena kakak datang."

Tanpa banyak bicara, Bisma menganggukkan kepalanya. Tujuannya datang kesini langsung dari Jepang, adalah untuk bertemu dengan tunangannya Starla. Bisma juga merindukan Starla, karena sudah sebulan mereka tidak bertemu dan hanya berkomunikasi via ponsel.

Lalu Bisma, Gina, Riko dan Vita pergi ke lantai 2 dimana Starla berada. Vita tersenyum-senyum disepanjang perjalanan disana. Begitu sampai didepan kamar itu, Bisma memegang handel pintunya tapi tak terbuka.

"Pintunya ke kunci." kata Bisma dengan wajah datarnya.

"Apa? Kok bisa ke kunci ya?" tanya Vita dengan wajah polosnya.

Karena pintu yang terkunci dari dalam dan tidak ada yang membukanya. Akhirnya Riko berinisiatif untuk meminjam kunci cadangan kamar itu dari salah satu pelayan disana. Tak lama setelah pintu dibuka, Bisma masuk lebih dulu sambil membawa kue ulang tahun untuk Starla dengan lilin yang sudah menyala.

"Happy birthday to you...happy birthday--" nyanyian Bisma terhenti manakala ia melihat Starla tertidur dengan selimut tipis yang hanya menutup sampai dada saja. Dan dia juga melihat pakaian wanita, beserta segitiga pengaman dan penyangga buah sintal tergeletak di atas lantai dengan posisi yang tak beraturan. Belum lagi Bisma dan ketiga teman Starla, melihat dengan jelas banyak bekas merah di leher dan dada Starla. Bahkan bibir Starla juga bengkak, seperti habis berciuman.

Sontak saja Bisma terkejut dan membeku. Hingga tanpa sadar, ia menjatuhkan kue yang dibawanya. Beruntung, lilinnya langsung mati dan tidak menimbulkan kebakaran. Hanya saja, kuenya hancur.

"Oh my God! A-apa yang--" Riko terbata-bata melihat pemandangan yang ada didepan matanya.

"Starla...dia..." Gina juga membeku, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Kilat kemarahan tampak dalam sorot mata Bisma kepada Starla, menandakan betapa kecewanya pria itu sekarang. Tepat saat semua orang tengah melihatnya dengan bingung. Starla membuka matanya perlahan dan terdengar lenguhan kecil dari bibirnya.

"Eungh--"

"Kak Bisma?" sontak saja mata Starla terbuka lebar saat melihat sosok pria yang ia rindukan berada dihadapannya saat ini. Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa raut wajah Bisma terlihat marah. Starla menutupi tubuhnya yang tidak memakai baju itu dengan selimut.

"Kak Bisma, kamu--"

"Wanita jalangg."

Ucapan Bisma yang dingin dan sinis, sontak saja membuat Starla tercengang. Tapi disisi lain Vita tersenyum melihat itu semua, seolah ia bahagia.

"Dengan siapa kamu tidur?"

"Kak Bisma, bukannya aku tidur dengan kakak? Barusan--" Starla bingung, ia pikir barusan Bisma yang ada bersamanya dan melakukan hal itu dengannya.

"Tidur denganku? Hah! Aku tidak tahu kalau tunanganku semurahan itu sehingga dia mau disentuh sebelum menikah. Aku tidak percaya ini, Star. Menjijikan!" Decak Bisma yang sangat kecewa dengan Starla. Ia menatap jijik pada Starla yang belum berpakaian.

Deg!

Jantung Starla seakan berhenti berdetak saat mendengar kata demi kata yang diucapkan oleh Bisma yang menghinanya. Ditengah kebingungan itu, Starla dihina.

Gina dan Riko juga bingung dengan apa yang terjadi. Mereka sampai tidak berani bersuara, apalagi melihat Bisma yang marah.

"Pertunangan kita putus, Starla. Aku tidak mau memiliki calon istri yang tidak bisa menjaga dirinya sebelum menikah," ketus Bisma yang menusuk ke dalam hati Starla.

"Kak...aku mohon jangan..." Starla terisak, dia menggelengkan kepalanya dan tidak mau hubungan ini berakhir.

'Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya kak Bisma yang tidur denganku? Dia..'

Bisma melepaskan cincin yang melingkar dijari manisnya, kemudian ia pun melempar cincin itu tepat ke wajah Starla. Hati Starla tersentak kaget dengan apa yang Bisma lakukan.

"Kak Bisma!" teriak Starla memanggil Bisma yang pergi meninggalkan kamar itu. Niat hati ingin mengejar Bisma, tapi dia ingat keadaannya saat ini. Ia tidak memakai baju.

Kedua temannya menghampirinya dengan cemas, kecuali Vita yang pergi entah kemana. Gina bertanya pada Starla apa yang terjadi padanya, hingga keadaan jadi seperti ini.

"Star, apa yang terjadi? Kenapa Lo kayak gini?" tanya Gina yang tak tega melihat temannya menangis.

"Gue...gue nggak tau. Tadi kepala gue pusing banget, gue panas dan gue--gue lihat kak Bisma. Kak Bisma, di-dia cium gue terus kita ngelakuin itu!" Starla menjelaskannya dengan terbata dan bingung. Ia merasa yang menjamah tubuhnya adalah Bisma.

"Nggak mungkin Star, kak Bisma baru aja datang."

"Terus siapa yang udah....arghh!!" Starla berteriak, dia berusaha untuk mengingat siapa yang sudah mengambil kesuciannya. Namun dia tidak ingat wajahnya.

"Star, Lo tenang ya! Mending Lo pake baju dulu," ucap Riko menyarankan, sedari tadi dia tidak melihat Starla karena penampilan gadis itu yang agak terbuka.

"Iya Star, Riko bener. Tenangin diri lo, sekarang pake baju dulu, oke?" ucap Gina seraya menenangkan Starla.

"Kak Bisma marah sama gue...kak Bisma minta putus...enggak..." Starla menangis tersedu-sedu didalam pelukan Gina.

Setelah Starla agak tenang, Starla berganti baju di kamar mandi yang ada didalam kamar itu. Ia langsung menemui teman-temannya diluar sana. Tubuh Starla terasa sakit, terutama pada bagian intinya. Bahkan seprai yang ada ditempat tidur juga terlihat ada bercak darah, pertanda bahwa Starla masihlah seorang gadis sebelum disetubuhi.

"Star! Gue nemuin ini, kayaknya benda ini punya cowok itu!" ujar Riko sambil menyerahkan kepada Starla, sebuah jam tangan dengan inisial A disana dan terlihat bermerek.

****

Disebuah kamar yang luas, terlihat Saka sedang berbaring disana. Pria itu terlihat gelisah, membayangkan adegan demi adegan panas yang belum lama terjadi padanya dan Starla.

"Sial! Jangan sampe gue ketemu sama cewek itu lagi. Jangan sampai Elisa tau, kalau gue udah selingkuh." decak Saka seraya mengusap wajahnya dengan kasar. Saka tiba-tiba saja menghentikan pergerakan lengannya saat menyadari ada sesuatu yang hilang.

"Jam tangan gue kemana? Sial! Itu hadiah ultah dari Elisa!" Saka panik begitu menyadari bahwa jam tangannya hilang.

****

Terpopuler

Comments

Park Kyung Na

Park Kyung Na

👍👍

2023-10-09

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PASTI VITA MNYUKAI BISMA...

2023-10-07

1

Tiahsutiah

Tiahsutiah

kasihan starla, tega ya kamu vita menjebak teman sendiri

2023-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Merayakan Ulang Tahun
2 Bab 2. Putus
3 Bab 3. Bisma Kecewa, Starla hancur
4 Bab 4. Garis dua samar-samar
5 Bab 5. Benaran hamil
6 Bab 6. Papa Starla Sugar Daddy
7 Bab 7. Lo hamil?
8 Bab 8. Gak akan tanggung jawab
9 Bab 9. Bu ayang
10 Bab 10. Starla pingsan
11 Bab 11. Berubah pikiran
12 Bab 12. Saya ayah dari bayinya
13 Bab 13. Ke rumah Saka
14 Bab 14. Rumah Saka
15 Bab 15. Pernikahan
16 Bab 16. Tinggal dirumah Saka
17 Bab 17. Suaminya berondong
18 Bab 18. Mual-mual terus
19 Bab 19. Nasihat Anggun
20 Bab 20. Lo harus baik sama gue
21 Bab 21. Degup jantung aneh
22 Bab 22. Mulai perhatian
23 Bab 23. Saka ciuman
24 Bab 24. Pembicaraan Starla dan Bisma
25 Bab 25. Dendam Elisa
26 Bab 26. Dengerin penjelasan
27 Bab 27. Please percaya sama gue
28 Bab 28. Kejahatan Vita terbongkar
29 Bab 29. Starla dalam bahaya
30 Bab 30. Bayi kita?
31 Bab 31. Pengakuan Saka, ada yang patah hati
32 Bab 32. Mulai ngidam (1)
33 Bab 33. Mulai Ngidam (2)
34 Bab 34. Jadi aku-kamu
35 Bab 35. Salah bicara, perang dunia
36 Bab 36. Saka Curhat
37 Bab 37. Kecewa lagi
38 Bab 38. Pulang ke rumah Papa
39 Bab 39. Mulut pedas Gina
40 Bab 40. Menyusul Starla
41 Bab 41. Starla marah
42 Bab 42. Bisma tau semuanya
43 Bab 43. Pernyataan cinta
44 Bab 44. Netizen maha benar
45 Bab 45. Berondong tengil
46 Bab 46. Hampir saja
47 Bab 47. Tersaka-saka
48 Bab 48. Mengaku-ngaku
49 Bab 49. Menolong Starla
50 Bab 50. Bukan salah Saka
51 Bab 51. Meminta hak suami
52 Bab 52. Ajakan mandi bersama
53 Bab 53. Mengenalkan calon istri
54 Bab 54. Babu
55 Bab 55. Adrian marah
56 Bab 56. Belum menerima kenyataan
57 Bab 57. Saka Kecewa
58 Bab 58. Daddy nakal!
59 Bab 59. Aku sukanya, Om.
60 Bab 60. Menyatakan cinta
61 Bab 61. Ternyata bayinya....
62 Bab 62. Tolong Gina, Pa
63 Bab 63. Hot Daddy ketar-ketir
64 Bab 64. Kejutan untuk Gina
65 Bab 65. Kesakitan Starla
66 Bab 66. Pernyataan cinta
67 Bab 67. And I Love you
68 Bab 68. Mau dipanggil sayang
69 Bab 69. Selingkuh!
70 Bab 70. Kangen Omsay
71 Bab 71. Ingin lihat roti sobek
72 Bab 72. Olive Popeye
73 Bab 73. Happy Wedding G & A
74 Bab 74. Malam pertama
75 Bab 75. Sakit teramat sakit
76 Bab 76. No Mercy!
77 Bab 77. Feeling seorang ayah
78 Bab 78. Adrian murka
79 Bab 79. Nama untuk Twins
80 Bab 80. Starla siuman
81 Bab 81. Permintaan Starla
82 Bab 82. Elisa dibenci
83 Bab 83. Berakhir?
84 Bab 84. Belum tentu Cerai
85 Bab 85. Surat tidak inginkan
86 Bab 86. Starla pergi?
87 Bab 87. Sakitnya jadi Starla
88 Bab 88. Ketuk Palu (End)
89 Bab 89. Pengen ketemu mommy
90 Bab 90. Otw Singapura
91 Bab 91. Bertemu setelah 5 tahun
92 Bab 92. Mommy...
93 Bab 93. Kita harus bicara
94 Bab 94. Maafin aku
95 Bab 95. Tidak butuh daddy
96 Bab 96. Alasan Axelo
97 Bab 97. Janji Saka
98 Bab 98. Video Call Malvin
99 Bab 99. CEO JY Grup
100 Bab 100. Pernyataan perang
101 Bab 101. Giliranku yang berjuang
102 Bab 102. Pingsan
103 Bab 103. Penyakit Aluna
104 Bab 104. Janji Axelo
105 Bab 105. Pulang Ke Indo
106 Bab 106. Permintaan maaf Anggun
107 Bab 107. Genit
108 Bab 108. Chat Geng Gabrut
109 Bab 109. Best Moment
110 Bab 110. Keributan di sekolah
111 Bab 111. Luka Starla dan calon Malvin?
112 Bab 112. Jauhi dia
113 Bab 113. Benci Oma
114 Bab 114. Rencana jahat
115 Bab 115. Takut petir
116 Bab 116. Dengan Bibir
117 Bab 117. Kita pisah
118 Bab 118. Sisi lain wanita
119 Bab 119. Maaf, terimakasih, kesempatan
120 Bab 120. Dede bayi
121 Bab 121. Izin menikah
122 Bab 122. Tidak semudah itu
123 Bab 123. Perasaan Malvin pada Monica
124 Bab 124. Acara pernikahan
125 Bab 125. Selamanya bersamamu (End)
126 Pengumuman penting
127 Bab 126. Setan Drakor
128 Bab 127. Tipe Aluna
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Merayakan Ulang Tahun
2
Bab 2. Putus
3
Bab 3. Bisma Kecewa, Starla hancur
4
Bab 4. Garis dua samar-samar
5
Bab 5. Benaran hamil
6
Bab 6. Papa Starla Sugar Daddy
7
Bab 7. Lo hamil?
8
Bab 8. Gak akan tanggung jawab
9
Bab 9. Bu ayang
10
Bab 10. Starla pingsan
11
Bab 11. Berubah pikiran
12
Bab 12. Saya ayah dari bayinya
13
Bab 13. Ke rumah Saka
14
Bab 14. Rumah Saka
15
Bab 15. Pernikahan
16
Bab 16. Tinggal dirumah Saka
17
Bab 17. Suaminya berondong
18
Bab 18. Mual-mual terus
19
Bab 19. Nasihat Anggun
20
Bab 20. Lo harus baik sama gue
21
Bab 21. Degup jantung aneh
22
Bab 22. Mulai perhatian
23
Bab 23. Saka ciuman
24
Bab 24. Pembicaraan Starla dan Bisma
25
Bab 25. Dendam Elisa
26
Bab 26. Dengerin penjelasan
27
Bab 27. Please percaya sama gue
28
Bab 28. Kejahatan Vita terbongkar
29
Bab 29. Starla dalam bahaya
30
Bab 30. Bayi kita?
31
Bab 31. Pengakuan Saka, ada yang patah hati
32
Bab 32. Mulai ngidam (1)
33
Bab 33. Mulai Ngidam (2)
34
Bab 34. Jadi aku-kamu
35
Bab 35. Salah bicara, perang dunia
36
Bab 36. Saka Curhat
37
Bab 37. Kecewa lagi
38
Bab 38. Pulang ke rumah Papa
39
Bab 39. Mulut pedas Gina
40
Bab 40. Menyusul Starla
41
Bab 41. Starla marah
42
Bab 42. Bisma tau semuanya
43
Bab 43. Pernyataan cinta
44
Bab 44. Netizen maha benar
45
Bab 45. Berondong tengil
46
Bab 46. Hampir saja
47
Bab 47. Tersaka-saka
48
Bab 48. Mengaku-ngaku
49
Bab 49. Menolong Starla
50
Bab 50. Bukan salah Saka
51
Bab 51. Meminta hak suami
52
Bab 52. Ajakan mandi bersama
53
Bab 53. Mengenalkan calon istri
54
Bab 54. Babu
55
Bab 55. Adrian marah
56
Bab 56. Belum menerima kenyataan
57
Bab 57. Saka Kecewa
58
Bab 58. Daddy nakal!
59
Bab 59. Aku sukanya, Om.
60
Bab 60. Menyatakan cinta
61
Bab 61. Ternyata bayinya....
62
Bab 62. Tolong Gina, Pa
63
Bab 63. Hot Daddy ketar-ketir
64
Bab 64. Kejutan untuk Gina
65
Bab 65. Kesakitan Starla
66
Bab 66. Pernyataan cinta
67
Bab 67. And I Love you
68
Bab 68. Mau dipanggil sayang
69
Bab 69. Selingkuh!
70
Bab 70. Kangen Omsay
71
Bab 71. Ingin lihat roti sobek
72
Bab 72. Olive Popeye
73
Bab 73. Happy Wedding G & A
74
Bab 74. Malam pertama
75
Bab 75. Sakit teramat sakit
76
Bab 76. No Mercy!
77
Bab 77. Feeling seorang ayah
78
Bab 78. Adrian murka
79
Bab 79. Nama untuk Twins
80
Bab 80. Starla siuman
81
Bab 81. Permintaan Starla
82
Bab 82. Elisa dibenci
83
Bab 83. Berakhir?
84
Bab 84. Belum tentu Cerai
85
Bab 85. Surat tidak inginkan
86
Bab 86. Starla pergi?
87
Bab 87. Sakitnya jadi Starla
88
Bab 88. Ketuk Palu (End)
89
Bab 89. Pengen ketemu mommy
90
Bab 90. Otw Singapura
91
Bab 91. Bertemu setelah 5 tahun
92
Bab 92. Mommy...
93
Bab 93. Kita harus bicara
94
Bab 94. Maafin aku
95
Bab 95. Tidak butuh daddy
96
Bab 96. Alasan Axelo
97
Bab 97. Janji Saka
98
Bab 98. Video Call Malvin
99
Bab 99. CEO JY Grup
100
Bab 100. Pernyataan perang
101
Bab 101. Giliranku yang berjuang
102
Bab 102. Pingsan
103
Bab 103. Penyakit Aluna
104
Bab 104. Janji Axelo
105
Bab 105. Pulang Ke Indo
106
Bab 106. Permintaan maaf Anggun
107
Bab 107. Genit
108
Bab 108. Chat Geng Gabrut
109
Bab 109. Best Moment
110
Bab 110. Keributan di sekolah
111
Bab 111. Luka Starla dan calon Malvin?
112
Bab 112. Jauhi dia
113
Bab 113. Benci Oma
114
Bab 114. Rencana jahat
115
Bab 115. Takut petir
116
Bab 116. Dengan Bibir
117
Bab 117. Kita pisah
118
Bab 118. Sisi lain wanita
119
Bab 119. Maaf, terimakasih, kesempatan
120
Bab 120. Dede bayi
121
Bab 121. Izin menikah
122
Bab 122. Tidak semudah itu
123
Bab 123. Perasaan Malvin pada Monica
124
Bab 124. Acara pernikahan
125
Bab 125. Selamanya bersamamu (End)
126
Pengumuman penting
127
Bab 126. Setan Drakor
128
Bab 127. Tipe Aluna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!