Istri Liar Sang CEO

Istri Liar Sang CEO

Bab 1 Ditagih Rentenir

Sebuah kampung yang nyaman dengan udara yang masih terasa sejuk. Tepat di kaki Gunung Putri, kediaman rumah Kobar sang Paman, kedatangan tamu bermuka sangar. Tamu-tamu ini bukan datang untuk yang pertama kali, sudah berkali-kali dengan tujuan yang sama, menagih hutang yang ternyata sudah dibengkakkan menjadi 500juta dalam rentang setahun.

Hutang yang mulanya 10 juta, kini menjadi beratus kali lipat. Entah bagaimana perhitungannya? Sebenarnya sudah Kobar bayar di awal bulan tahun pertama dia meminjam uang. Akan tetapi, dengan alasan telat membayar sehari, hutang Kobar didenda dengan bunga yang besar. Bunga itu terus berjalan hingga sekarang.

Zila Arzila sang keponakan yang sudah tinggal dan dititipkan sejak usia dua tahun, 20 tahun yang lalu, kini ikut kena imbasnya. Terpaksa untuk membantu membayar hutangnya, Kobar mempekerjakan Zila di kafe remang-remang miliknya.

Kampung yang nyaman dengan udara yang sejuk itu, kini bagi Kobar dan Zila sudah tidak nyaman lagi sejak setahun yang lalu.

"Cepat bayar, kalau tidak dibayar hari ini, maka juragan Desta akan menaikan hutangmu menjadi 750 juta!" tegas Raga salah satu penagih hutang suruhan Juragan Desta dengan muka menyeringai kejam.

"Iya, cepatlah Kobar, kalau tidak, sebaiknya kau serahkan ponakanmu yang cantik itu untuk juragan kami supaya hutangmu lunas," timpal Ragi, si penagih yang satunya lagi dengan nada mengancam.

"Kalian itu jangan gegabah, aku tidak akan rela memberikan keponakanku pada juragan kalian yang serakah itu. Lagipula hutangku belum jatuh tempo, kenapa kalian ingin menaikan lagi hutangku?" sergah Kobar tidak senang.

"Jangan banyak bacot kau Kobar, kau bayar saja hutangmu itu! Kalau tidak, maka kami akan obrak-abrik usaha kafemu dan aku bawa keponakanmu menghadap juragan Desta," ancam Raga si penagih hutang, berang.

"Jangan mengancam terus kau Raga , Ragi, aku juga bisa melakukan hal yang sama dengan kalian, aku yang akan mengobrak-abrik usaha judi juraganmu yang meresahkan itu!" Kobar mengancam balik.

"Coba kalau berani, sebaliknya kau yang akan mati," ancam si Ragi sembari menggesekkan tangan di lehernya.

"Nih ambil! Kalian datang kemari di jam segini sengaja supaya hutangku jatuh tempo dan kalian akan bilang telat? Lalu dengan seenaknya juraganmu membengkakkan beratus kali lipat hutang itu? Kalian memang sangat culas dan serakah!" hardik Kobar seraya melempar uang itu ke tangan Raga si penagih hutang.

Setelah mereka mendapatkan uang itu, mereka pergi tanpa pamit dan kasar. Kobar yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan seperti itu hanya bisa mengelus dada.

Zila, sang keponakan yang sejak tadi bersembunyi di balik pintu kamar menghampiri dengan muka yang kusut. Jelas saja dia mendengar semua ucapan dua penagih hutang berwajah sangat tadi.

"Paman, aku bosan hidup kaya gini terus, dikejar-kejar rentenir gara-gara hutang Paman yang membludak. Kapan Zila merasakan senangnya hidup? Lama-lama Zila jadi perawan tua, gara-gara tinggal sama duda lapuk kayak Paman!" omel Zila di depan pamannya kesal. Kobar sebagai sang paman sudah tidak sakit hati lagi dengan omongan ceplas-ceplos keponakan yang manja dan bawelnya itu. Baginya itu sudah biasa.

Lelaki 47 tahun itu menatap sedih ke arah sang ponakan. Walaupun sering ceplas-ceplos, Kobar begitu menyayangi Zila seperti dia menyayangi anak kandung, meskipun Kobar belum pernah memiliki seorang anak satupun.

Zila sudah yatim piatu sejak kecil, usianya dua tahun kala itu. Ayah ibunya meninggal dunia akibat keracunan umbi gadung. Entah bagaimana kronologis kematian kedua orang tua Zila, yang jelas pada saat itu kedua orang tua Zila meninggal di depan umbi gadung yang baru diangkat dari kukusan.

Berita kematian kedua orang tua Zila karena keracunan umbi gadung, menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut dalam waktu yang sangat singkat. Akhirnya mau tidak mau, Kobar yang saat itu baru menikah satu tahun, dengan ikhlas merawat dan mengurus Zila dengan penuh kasih sayang. Zila di sekolahkan dan diawasi pergaulannya oleh Kobar.

Sebetulnya mendiang Ayah Zila memiliki harta yang lumayan saat itu, satu rumah mewah dan satu hektar kebun cengkeh. Namun karena ketamakan keluarga ayahnya Zila, tanah beserta rumah milik Haga, ayah Zila, jatuh ke tangan Haidar adik kandung Haga, begitu saja. Padahal kepemilikan tanah sudah sah dikantongi Haga dengan menunjukkan bukti sertifikat dari BPN.

Seminggu setelah meninggalnya kedua orang tua Zila kecil, Haidar tiba-tiba saja mengklaim bahwa tanah beserta rumah Haga adalah miliknya, dia menunjukkan sertifikat tanah yang sama dengan milik Haga. Kobar tidak habis pikir, kenapa bisa tanah milik iparnya diklaim menjadi milik orang lain, dan kenapa ada dua sertifikat yang sama dalam satu aset tanah dan bangunan itu? Dan milik Haga dinyatakan sertifikat palsu. Namun demikian Kobar meyakini punya Hagalah sertifikat yang asli. Sampai sekarang Kobar masih menyimpan sertifikat itu dengan rapi di dalam koper besi miliknya.

"Sudahlah Zi, bersabarlah. Sebaiknya siapkan dirimu untuk segera ke Kafe. Kita akan mencari lelaki kaya untuk kita jerat ke dalam sebuah pernikahan kemudian kita porotin uangnya untuk membayar hutang-hutang pada juragan Desta si rentenir tamak itu," hibur Kobar pada Zila sang keponakan.

Zila sebetulnya sudah muak dengan keadaannya. Ikut sang Paman sejak kecil bukannya hidupnya senang, melainkan harus ikut menanggung beban hutang sang Paman yang membludak pada rentenir. Terpaksa dia pontang-panting membantu mencari uang dengan bekerja di kafe remang-remang milik Kobar, dengan resiko dicap jelek oleh orang-orang bahwa Zila merupakan seorang penjaja cinta.

Nasi sudah jadi bubur, tudingan penjaja cinta sudah terlanjur melekat, akhirnya dengan terpaksa Zila menjalani pekerjaan ini demi hutang sang Paman dan demi balas budi karena sang Paman sudah membesarkannya sejak kecil. Dan Kobarpun harus menerima pil pahit. Karena mengurus Zila, Karlina istri yang baru genap setahun dinikahinya meminta cerai setalah dia tidak sanggup jika Kobar membagi kasih sayang dirinya dengan Zila sang keponakan.

"Ayo, Zi! Kafe malam ini akan kedatangan pria-pria kaya dari kota," ajak Kobar memberi semangat pada Zila yang hampir melehoy.

Zila dengan raut muka kesal memakai pakaian kerjanya. Rok pendek selutut dan atasan kemeja tanggung tangan pendek dan sedikit ketat selalu membalut tubuhnya.

Hari itupun Zila bekerja dengan hati yang dongkol. Orang-orang kaya dari kota yang dikatakan Kobar tadi, sungguh tidak mengundang selera untuk digoda atau dijeratnya menjadi suami. Walaupun Zila bermaksud menjerat seorang laki-laki untuk diajaknya menikah dan diporoti uangnya, tapi Zila tidak tertarik menjerat lelaki tua beruban dengan perut buncit.

Bagaimanapun juga Zila hanya mau menjerat lelaki dewasa yang usianya dibawah Kobar. Apa kata dunia jika dia menikah dengan lelaki tua, bisa-bisa dia disebut menikahi bapaknya? Gengsi jika harus mendengar cibiran sadis seperti itu.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

udah di fav yang ini ya Lin, kasian banget hutang sama renterning bungga sampe bengkak seperti itu.

2023-09-30

1

Sena judifa

Sena judifa

muara cinta kita hadir thor

2023-09-26

1

Peri_Atri

Peri_Atri

like dan fav sudah mendarat.. Salam kenal dari "Terjerat Cinta Pria Beristri"

2023-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ditagih Rentenir
2 Bab 2 Bertemu Lelaki dari Kota
3 Bab 3 Gadis Bertopi Bunga
4 Bab 4 Cinta Pandangan Pertama Naga
5 Bab 5 Rencana Yang Tidak Terduga
6 Bab 6 Rencana Naga
7 Bab 7 Bukti Mencengangkan
8 Bab 8 Pernikahan
9 Bab 9 Tinggal Bersama Mama Mertua
10 Bab 10 Sikap Ibu Mertua dan Hinaan Pertama
11 Bab 11 Aturan Baru
12 Bab 12 Tragedi Pagi Hari
13 Bab 13 Mencari Tahu Tentang Zila
14 Bab 14 Ulah Sila
15 Bab 15 Hampir Merenggut Nyawa
16 Bab 16 Fitnah Yang Kejam
17 Bab 17 Pura-pura Hamil
18 Bab 18 Terenggut
19 Bab 19 Permintaan Satu Kamar
20 Bab 20 Ke Rumah Kobar
21 Bab 21 Sertifikat Tanah Keluarga Zila
22 Bab 22 Rumah Mewah Di Kampung Itu
23 Bab 23 Romansa di Villa
24 Bab 24 Kesedihan Zila
25 Bab 25 Perjuangan Paman Kobar
26 Bab 26 Musibah Kobar
27 Bab 27 Siapa Haidar?
28 Bab 28 Introgasi Ibu Mertua
29 Bab 29 Hinaan Lagi dari Adik Ipar dan Mertua
30 Bab 30
31 Bab 31 Perjalanan Zila ke Rumah Kobar
32 Bab 32 Hampir Celaka
33 Bab 33 Kobar yang Bingung
34 Bab 34 Pertolongan Naga
35 Promosiin punya Teman
36 Bab 35 Siapa Pemilik Sertifikat Sebenarnya?
37 Bab 36 Mencari Tahu Milik Siapa Sertifikat Itu Sebenarnya?
38 Bab 37 Kembali ke Bandung dan Asinan
39 Bab 38 Bertemu Cinta Monyet Masa Lalu
40 Bab 39 Kekecawaan Rafa
41 Bab 40 Hilda Menduga Zila Hamil Pura-Pura
42 Bab 41 Mentraktir Belanja di Mall
43 Bab 42 Memaksa Jodoh Kobar dan Zuli
44 Bab 43 kecurigaan Hilda
45 Bab 44 Kehamilan Zila
46 Bab 45 Sedikit Melunak
47 Bab 46 Perdebatan Zila dan Hilda
48 Bab 47 Ulah Hilda
49 Bab 48 Perdebatan Antara Naga dan Zila
50 Bab 49 Membujuk Zila
51 Bab 50 Terbongkar Fakta Sebenarnya
52 Bab 51 Perhatian Bu Hilsa
53 Bab 52 Terungkap Siapa Pemilik Sertifikat yang Sebenarnya
54 Bab 53 Penjarakan Dia!
55 Bab 54 Haidar Bertekuk Lutut
56 Bab 55 Penjahatnya Satu Per Satu Ditangakap
57 Bab 56 Musim 2 Kembali ke Bandung
58 Bab 57 Musim 2 Adegan Mesra di Kamar Nagi
59 Bab 58 Musim 2 Mencintai Adik Sepupu
60 Bab 59 Musim 2 Rencana Pindah Yang Ditunda
61 Bab 60 Musim 2 Panggil Aku Kakak
62 Bab 61 Musim 2 Obsesi Hilda
63 Bab 62 Musim 2 Kerjasama dengan Kappa Food
64 Bab 63 Musim 2 Memutuskan Kerjasama
65 Bab 64 Musim 2 Dila yang Berulah
66 Bab 65 Musim 2 Jebakan Dila
67 Bab 66 Musim 2 Tutor Cinta Dadakan Untuk Hilda
68 Bab 67 Musim 2 Kedatangan Rafa
69 Bab 68 Musim 2 Naga Pulang
70 Bab 69 Musim 2 Bukti CCTV
71 Bab 70 Musim 2 Persyaratan Nagi
72 Bab 71 Musim 2 Pindah Rumah
73 Bab 72 Musim 2 Bertemu Diara
74 Bab 73 Musim 2 Membujuk Hilda
75 Bab 74 Kedatangan Dila ke Bandung
76 Bab 75 Musim 2 Siasat Naga
77 Bab 76 Musim 2 Utusan Masagi Food
78 Bab77 Musim 2 Mila yang Kecewa
79 Bab 78 Musim 2 Lebih dari Sugar Baby
80 Bab 79 Musim 2 Hampir Saja
81 Bab 80 Musim 2 Permintaan Nagi
82 Bab 81 Musim 2 Kembali ke Jakarta
83 Bab 82 Musim 2 Insiden yang Tidak Terduga
84 Bab 83 Musim 2 Keguguran dan Kekecewaan Naga
85 Bab 84 Musim 2 Sedikit Kisah Nagi dan Diara
86 Bab 85 Musim 2 Kembali ke Rumah Mertua
87 Bab 86 Musim 2 Perubahan Sikap Naga
88 Bab 87 Musim 2 Kedatangan Sila
89 Bab 88 Musim 2 Kesedihan Zila
90 Bab 89 Musim 2 Kepergian Zila
91 Bab 90 Musim 2 Jiarah ke Makam Orang Tua Zila
92 Bab 91 Musim 2 Rupanya Mimpi
93 Bab 92 Musim 2 Siasat Zila
94 Bab 93 Musim 2 Surprise
95 Bab 94 Musim 2 Zila sang PELARI (Perebut Laki Sendiri)
96 Bab 95 Musim 2 Zila Sang PELARI Handal
97 Bab 96 Musim 2 Rahasia yang Diketahui Naga
98 Bab 97 Musim 2 Hilda yang Menolak Dijodohkan
99 Bab 98 Musim 2 Kejujuran dan Ketakutan Hilda
100 Bab 99 Musim 2 Kekhawatiran Pak Hasri
101 Bab 100 Musim 2
102 Suami Dingin Tapi Perhatian
103 Bab 101 Musim 2
104 Bab 102 Musim 2 Nagi yang Akan Pergi
105 Bab 103 Musim 2 Hilda Ngamuk
106 Bab 104 Musim 2 Nagi Menghilang
107 Bab 105 Musim 2 Zila Mengarang Bebas
108 Bab 106 Musim 2 Pindah Apartemen
109 Bab 107 Musim 2 Mood Booster Bagi Naga
110 Bab 108 Musim 2 Mila Lagi
111 Bab 109 Musim 2 Mood yang Kembali Buruk
112 Bab 110 Musim 2 Ulah Mila
113 Bab 111 Musim 2 Mila Yang Akan Dipecat
114 Bab112 Musim 2 Launching Pabrik dan Sepenggal Kisah Nagi
115 Bab 113 musim 2 Nagi Pamit
116 Bab 114 Musim 2 Peristiwa Kelam Di Balik Kehadiran Nagi
117 Bab 115 Musim 2 Nagi yang Malang
118 Bab 116 Muaim 2 Sebuah Teror
119 Bab 117 Musim 2 Private Number
120 Bab 118 Musim 2 Di Bai Private Number
121 Bab 119 Musim 2 Tuhan Saja Merestui
122 Bab 120 Musim 2 Memutuskan Tidak Kerja Sama
123 Bab 121 Musim 2 Garis Dua
124 Bab 122 Musim 2 Kado Buat Naga
125 Bab 123 Musim 2 Kado Kecil yang Tersisih
126 Bab 124 Musim 2 Tangisan Zilla
127 Bab 125 Musim 2 Permintaan Mertua yang Ditolak
128 Bab 126 Musim 2 Bertemu Sila di Rumah Sakit
129 Bab 127 Musim 2 Trah Regana
130 Bab 128 Musim 2 Hilda yang Sedih
131 Bab 129 Musim 2 Syukuran Empat Bulanan
132 Bab 130 Musim 2 Pertemuan Tidak Terduga Hilda dan Diara
133 Bab 131 Musim 2 Rasa Terima Kasih
134 Bab 132 Musim 2 Kode Alam
135 Bab 133 Musim 2 Kabar Untuk Hilda
136 Bab 134 Musim 2 Bukti Rekaman Nagi
137 Bab 135 Musim 2 Zizi, Kamu Bahagia?
138 Bab 136 Musim 2 Ngidam
139 Bab 137 Musim 2 Manuver Perang
140 Bab 138 Musim 2 Hilda Kena Tilang
141 Bab 139 Musim 2 Launching Samarasakita
142 Bab 140 Musim 2 Kecewanya Para Mantan
143 Bab 141 Musim 2 Kesedihan Nagi dan Kapassindo NagiMedani
144 Bab 142 Musim 2 Menantikan Kelahiran
145 Bab 143 Musim 2 Melahirkan
146 Bab 144 Musim 2 Baby Syakala Regana Cucu Pertama Oma
147 Bab 145 Musim 2 Sang Pewaris
148 bab 146 Musim 3 Hilda dan Perubahannya
149 Bab 147 Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda yang Bimbang
150 Bab 148 Musim 3 Nagi dan Hilda # Sebuah Kado Misteri
151 Bab 149 Musim 3 Nagi dan Hilda #Seperti Cincin Pengikat
152 Bab 150 Musim 3 Nagi dan Hilda #Ulang Tahun Baby Syakala
153 Mengejar Cinta Mantan Kekasih
154 Bab 152 Musim 3 Nagi dan Hilda # Obrolan antara Hilda dan Hadi
155 Musim 3 Nagi dan Hilda
156 Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Perjodohan yang Gagal
157 Bab 3 Musim 3 Nagi dan Hilda #Panggilan Private Number
158 Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda yang Kecewa
159 Musim 3 Nagi dan Hilda #Tekad Nagi
160 Musim 3 Nagi dan Hilda # Kelulusan Hilda
161 Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Nagi
162 Musim 3 Nagi dan Hilda #Mengejar Cinta Hilda
163 Musim 3 Nagi dan Hilda #Perjumpaan dengan Nagi
164 Musim 3 Nagi dan Hilda #Kekesalan Hilda
165 Musim 3 Nagi dan Hilda #Cerita Nagi 1
166 Musim 3 Nagi dan Hilda #Cerita Nagi 2 #Maukah Kamu Jadi Istriku?
167 Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda Kembali ke Rencana Awal.
168 Musim 3 Nagi dan Hilda
169 Diam-Diam Mencintai Mantan Suami
170 Terpaksa Bertahan Denganmu
171 Musim 3 Nagi dan Hilda #Kedatangan Nagi ke Kediaman Papa Hasri
172 Musim 3 Nagi dan Hilda
173 Musim 3 Nagi dan Hilda #Wawancara Perasaan
174 Musim 3 Nagi dan Hilda #Perjuangan Nagi
175 Musim 3 Nagi dan Hilda #Siasat Hilda Kecewa Nagi
176 Musim 3 Nagi dan Hilda #Hilda Mengikuti Nagi
177 Musim 3 Nagi dan Hilda #Siapa Nagi Sebenarnya
178 Musim 3 Nagi dan Hilda # Ciuman Sebelum Tidur
179 Musim 3 Nagi dan Hilda #Tamparan Keras Nagi dan Hilda
180 Musim 3 Nagi dan Hilda #Tragedi di Malam Pengantin 1
181 Musim 3 Nagi dan Hilda #Tragedi di Malam Pengantin 2
182 Musim 3 Nagi dan Hilda # Nagi yang Histeris
183 Musim 3 Nagi dan Hilda #Nagi Kembali ke Bandung
184 Musim 3 Nagi dan Hilda #Hasil Tes DNA
185 Musim 3 Nagi dan Hilda #Nagi Pergi dan Cara Hilda
186 Musim 3 Nagi dan Hilda #Calon Pengantin yang Nakal
187 Musim 3 Nagi dan Hilda #Pernikaahan
188 Musim 3 Nagi dan Hilda #Permulaan yang Menyakitkan dan Sulit
189 Musim 3 Nagi dan Hilda #Ketegangan Hilda
190 Musim 3 Nagi dan Hilda #Hilda Diculik
191 Musim 3 Nagi dan Hilda #Penari Penculik
192 Musim 3 Nagi dan Hilda #Bukannya Tidur Tapi Disiksa
193 Musim 3 Nagi dan Hilda #Handi Ingin Kembali
194 Musim 3 Nagi dan Hilda #Permohonan Handi
195 Musim 3 Nagi dan Hilda #Restu Nagi
196 Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Hilda
197 Musim 3 Nagi dan Hilda #Kamera CCTV di Dalam Ruangan Nagi
198 Musim 3 Nagi dan Hilda #Akhir Yang Bahagia (end)
Episodes

Updated 198 Episodes

1
Bab 1 Ditagih Rentenir
2
Bab 2 Bertemu Lelaki dari Kota
3
Bab 3 Gadis Bertopi Bunga
4
Bab 4 Cinta Pandangan Pertama Naga
5
Bab 5 Rencana Yang Tidak Terduga
6
Bab 6 Rencana Naga
7
Bab 7 Bukti Mencengangkan
8
Bab 8 Pernikahan
9
Bab 9 Tinggal Bersama Mama Mertua
10
Bab 10 Sikap Ibu Mertua dan Hinaan Pertama
11
Bab 11 Aturan Baru
12
Bab 12 Tragedi Pagi Hari
13
Bab 13 Mencari Tahu Tentang Zila
14
Bab 14 Ulah Sila
15
Bab 15 Hampir Merenggut Nyawa
16
Bab 16 Fitnah Yang Kejam
17
Bab 17 Pura-pura Hamil
18
Bab 18 Terenggut
19
Bab 19 Permintaan Satu Kamar
20
Bab 20 Ke Rumah Kobar
21
Bab 21 Sertifikat Tanah Keluarga Zila
22
Bab 22 Rumah Mewah Di Kampung Itu
23
Bab 23 Romansa di Villa
24
Bab 24 Kesedihan Zila
25
Bab 25 Perjuangan Paman Kobar
26
Bab 26 Musibah Kobar
27
Bab 27 Siapa Haidar?
28
Bab 28 Introgasi Ibu Mertua
29
Bab 29 Hinaan Lagi dari Adik Ipar dan Mertua
30
Bab 30
31
Bab 31 Perjalanan Zila ke Rumah Kobar
32
Bab 32 Hampir Celaka
33
Bab 33 Kobar yang Bingung
34
Bab 34 Pertolongan Naga
35
Promosiin punya Teman
36
Bab 35 Siapa Pemilik Sertifikat Sebenarnya?
37
Bab 36 Mencari Tahu Milik Siapa Sertifikat Itu Sebenarnya?
38
Bab 37 Kembali ke Bandung dan Asinan
39
Bab 38 Bertemu Cinta Monyet Masa Lalu
40
Bab 39 Kekecawaan Rafa
41
Bab 40 Hilda Menduga Zila Hamil Pura-Pura
42
Bab 41 Mentraktir Belanja di Mall
43
Bab 42 Memaksa Jodoh Kobar dan Zuli
44
Bab 43 kecurigaan Hilda
45
Bab 44 Kehamilan Zila
46
Bab 45 Sedikit Melunak
47
Bab 46 Perdebatan Zila dan Hilda
48
Bab 47 Ulah Hilda
49
Bab 48 Perdebatan Antara Naga dan Zila
50
Bab 49 Membujuk Zila
51
Bab 50 Terbongkar Fakta Sebenarnya
52
Bab 51 Perhatian Bu Hilsa
53
Bab 52 Terungkap Siapa Pemilik Sertifikat yang Sebenarnya
54
Bab 53 Penjarakan Dia!
55
Bab 54 Haidar Bertekuk Lutut
56
Bab 55 Penjahatnya Satu Per Satu Ditangakap
57
Bab 56 Musim 2 Kembali ke Bandung
58
Bab 57 Musim 2 Adegan Mesra di Kamar Nagi
59
Bab 58 Musim 2 Mencintai Adik Sepupu
60
Bab 59 Musim 2 Rencana Pindah Yang Ditunda
61
Bab 60 Musim 2 Panggil Aku Kakak
62
Bab 61 Musim 2 Obsesi Hilda
63
Bab 62 Musim 2 Kerjasama dengan Kappa Food
64
Bab 63 Musim 2 Memutuskan Kerjasama
65
Bab 64 Musim 2 Dila yang Berulah
66
Bab 65 Musim 2 Jebakan Dila
67
Bab 66 Musim 2 Tutor Cinta Dadakan Untuk Hilda
68
Bab 67 Musim 2 Kedatangan Rafa
69
Bab 68 Musim 2 Naga Pulang
70
Bab 69 Musim 2 Bukti CCTV
71
Bab 70 Musim 2 Persyaratan Nagi
72
Bab 71 Musim 2 Pindah Rumah
73
Bab 72 Musim 2 Bertemu Diara
74
Bab 73 Musim 2 Membujuk Hilda
75
Bab 74 Kedatangan Dila ke Bandung
76
Bab 75 Musim 2 Siasat Naga
77
Bab 76 Musim 2 Utusan Masagi Food
78
Bab77 Musim 2 Mila yang Kecewa
79
Bab 78 Musim 2 Lebih dari Sugar Baby
80
Bab 79 Musim 2 Hampir Saja
81
Bab 80 Musim 2 Permintaan Nagi
82
Bab 81 Musim 2 Kembali ke Jakarta
83
Bab 82 Musim 2 Insiden yang Tidak Terduga
84
Bab 83 Musim 2 Keguguran dan Kekecewaan Naga
85
Bab 84 Musim 2 Sedikit Kisah Nagi dan Diara
86
Bab 85 Musim 2 Kembali ke Rumah Mertua
87
Bab 86 Musim 2 Perubahan Sikap Naga
88
Bab 87 Musim 2 Kedatangan Sila
89
Bab 88 Musim 2 Kesedihan Zila
90
Bab 89 Musim 2 Kepergian Zila
91
Bab 90 Musim 2 Jiarah ke Makam Orang Tua Zila
92
Bab 91 Musim 2 Rupanya Mimpi
93
Bab 92 Musim 2 Siasat Zila
94
Bab 93 Musim 2 Surprise
95
Bab 94 Musim 2 Zila sang PELARI (Perebut Laki Sendiri)
96
Bab 95 Musim 2 Zila Sang PELARI Handal
97
Bab 96 Musim 2 Rahasia yang Diketahui Naga
98
Bab 97 Musim 2 Hilda yang Menolak Dijodohkan
99
Bab 98 Musim 2 Kejujuran dan Ketakutan Hilda
100
Bab 99 Musim 2 Kekhawatiran Pak Hasri
101
Bab 100 Musim 2
102
Suami Dingin Tapi Perhatian
103
Bab 101 Musim 2
104
Bab 102 Musim 2 Nagi yang Akan Pergi
105
Bab 103 Musim 2 Hilda Ngamuk
106
Bab 104 Musim 2 Nagi Menghilang
107
Bab 105 Musim 2 Zila Mengarang Bebas
108
Bab 106 Musim 2 Pindah Apartemen
109
Bab 107 Musim 2 Mood Booster Bagi Naga
110
Bab 108 Musim 2 Mila Lagi
111
Bab 109 Musim 2 Mood yang Kembali Buruk
112
Bab 110 Musim 2 Ulah Mila
113
Bab 111 Musim 2 Mila Yang Akan Dipecat
114
Bab112 Musim 2 Launching Pabrik dan Sepenggal Kisah Nagi
115
Bab 113 musim 2 Nagi Pamit
116
Bab 114 Musim 2 Peristiwa Kelam Di Balik Kehadiran Nagi
117
Bab 115 Musim 2 Nagi yang Malang
118
Bab 116 Muaim 2 Sebuah Teror
119
Bab 117 Musim 2 Private Number
120
Bab 118 Musim 2 Di Bai Private Number
121
Bab 119 Musim 2 Tuhan Saja Merestui
122
Bab 120 Musim 2 Memutuskan Tidak Kerja Sama
123
Bab 121 Musim 2 Garis Dua
124
Bab 122 Musim 2 Kado Buat Naga
125
Bab 123 Musim 2 Kado Kecil yang Tersisih
126
Bab 124 Musim 2 Tangisan Zilla
127
Bab 125 Musim 2 Permintaan Mertua yang Ditolak
128
Bab 126 Musim 2 Bertemu Sila di Rumah Sakit
129
Bab 127 Musim 2 Trah Regana
130
Bab 128 Musim 2 Hilda yang Sedih
131
Bab 129 Musim 2 Syukuran Empat Bulanan
132
Bab 130 Musim 2 Pertemuan Tidak Terduga Hilda dan Diara
133
Bab 131 Musim 2 Rasa Terima Kasih
134
Bab 132 Musim 2 Kode Alam
135
Bab 133 Musim 2 Kabar Untuk Hilda
136
Bab 134 Musim 2 Bukti Rekaman Nagi
137
Bab 135 Musim 2 Zizi, Kamu Bahagia?
138
Bab 136 Musim 2 Ngidam
139
Bab 137 Musim 2 Manuver Perang
140
Bab 138 Musim 2 Hilda Kena Tilang
141
Bab 139 Musim 2 Launching Samarasakita
142
Bab 140 Musim 2 Kecewanya Para Mantan
143
Bab 141 Musim 2 Kesedihan Nagi dan Kapassindo NagiMedani
144
Bab 142 Musim 2 Menantikan Kelahiran
145
Bab 143 Musim 2 Melahirkan
146
Bab 144 Musim 2 Baby Syakala Regana Cucu Pertama Oma
147
Bab 145 Musim 2 Sang Pewaris
148
bab 146 Musim 3 Hilda dan Perubahannya
149
Bab 147 Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda yang Bimbang
150
Bab 148 Musim 3 Nagi dan Hilda # Sebuah Kado Misteri
151
Bab 149 Musim 3 Nagi dan Hilda #Seperti Cincin Pengikat
152
Bab 150 Musim 3 Nagi dan Hilda #Ulang Tahun Baby Syakala
153
Mengejar Cinta Mantan Kekasih
154
Bab 152 Musim 3 Nagi dan Hilda # Obrolan antara Hilda dan Hadi
155
Musim 3 Nagi dan Hilda
156
Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Perjodohan yang Gagal
157
Bab 3 Musim 3 Nagi dan Hilda #Panggilan Private Number
158
Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda yang Kecewa
159
Musim 3 Nagi dan Hilda #Tekad Nagi
160
Musim 3 Nagi dan Hilda # Kelulusan Hilda
161
Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Nagi
162
Musim 3 Nagi dan Hilda #Mengejar Cinta Hilda
163
Musim 3 Nagi dan Hilda #Perjumpaan dengan Nagi
164
Musim 3 Nagi dan Hilda #Kekesalan Hilda
165
Musim 3 Nagi dan Hilda #Cerita Nagi 1
166
Musim 3 Nagi dan Hilda #Cerita Nagi 2 #Maukah Kamu Jadi Istriku?
167
Musim 3 Nagi dan Hilda # Hilda Kembali ke Rencana Awal.
168
Musim 3 Nagi dan Hilda
169
Diam-Diam Mencintai Mantan Suami
170
Terpaksa Bertahan Denganmu
171
Musim 3 Nagi dan Hilda #Kedatangan Nagi ke Kediaman Papa Hasri
172
Musim 3 Nagi dan Hilda
173
Musim 3 Nagi dan Hilda #Wawancara Perasaan
174
Musim 3 Nagi dan Hilda #Perjuangan Nagi
175
Musim 3 Nagi dan Hilda #Siasat Hilda Kecewa Nagi
176
Musim 3 Nagi dan Hilda #Hilda Mengikuti Nagi
177
Musim 3 Nagi dan Hilda #Siapa Nagi Sebenarnya
178
Musim 3 Nagi dan Hilda # Ciuman Sebelum Tidur
179
Musim 3 Nagi dan Hilda #Tamparan Keras Nagi dan Hilda
180
Musim 3 Nagi dan Hilda #Tragedi di Malam Pengantin 1
181
Musim 3 Nagi dan Hilda #Tragedi di Malam Pengantin 2
182
Musim 3 Nagi dan Hilda # Nagi yang Histeris
183
Musim 3 Nagi dan Hilda #Nagi Kembali ke Bandung
184
Musim 3 Nagi dan Hilda #Hasil Tes DNA
185
Musim 3 Nagi dan Hilda #Nagi Pergi dan Cara Hilda
186
Musim 3 Nagi dan Hilda #Calon Pengantin yang Nakal
187
Musim 3 Nagi dan Hilda #Pernikaahan
188
Musim 3 Nagi dan Hilda #Permulaan yang Menyakitkan dan Sulit
189
Musim 3 Nagi dan Hilda #Ketegangan Hilda
190
Musim 3 Nagi dan Hilda #Hilda Diculik
191
Musim 3 Nagi dan Hilda #Penari Penculik
192
Musim 3 Nagi dan Hilda #Bukannya Tidur Tapi Disiksa
193
Musim 3 Nagi dan Hilda #Handi Ingin Kembali
194
Musim 3 Nagi dan Hilda #Permohonan Handi
195
Musim 3 Nagi dan Hilda #Restu Nagi
196
Musim 3 Nagi dan Hilda #Rencana Hilda
197
Musim 3 Nagi dan Hilda #Kamera CCTV di Dalam Ruangan Nagi
198
Musim 3 Nagi dan Hilda #Akhir Yang Bahagia (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!