Bab 6 ( Sentuhannya Membuatnya Berhasrat )

Happy Reading.

"Sepertinya aku harus melakukan sesuatu agar Tuan Kenzo bisa segera sadar." Gumam Rea.

Wanita itu takut terjadi apa-apa dengan majikannya, bukankah kata orang-orang dulu kalau ada orang tidur itu berteriak dan merasa kesakitan itu karena sedang tindihan atau diganggu oleh jin.

"Tuan tolong bangun,,, bangun Tuan sadar ayo Tuan bangun."

Rea masih berusaha mengguncangkan tubuh Tun Kenzo, sekarang usahanya sedikit lebih keras dan tubuh itu pun bergoyang dengan keras.

Tiba-tiba tuan Kenzo membuka matanya dan akhirnya usaha Rea berhasil. Nafas pria itu tersengal-sengal, seperti baru berlari ribuan kilometer saja.

"Ya Tuhan terima kasih,, akhirnya Tuan bangun juga!" Tiba-tiba Rea memeluk Tuan Kenzo dan membuat pria itu terkejut karena mendapatkan serangan tiba-tiba seperti itu.

Kenzo merasa asing dengan tubuh wanita ini, ada harum vanila yang menguar dari tubuhnya.

"Kamu pelayan baru itu kan, kenapa kamu ada di sini?"

Tubuh Rea memegang kala ditanyai seperti itu oleh Tuan-nya.

"Dan kenapa kamu memelukku kuat seperti ini?" Tanya Tuan Ken yang membuat Rea langsung tersadar dan melepaskan pelukannya.

"Eh maaf tuan,, saya tidak sengaja, tadi saya khawatir sekali dengan keadaan tuan, tadi tuan menjerit seperti orang kesakitan,, meminta saya tidak boleh pergi dan Tuan bilang jangan pergi,, jangan pergi ,, jadinya saya ketakutan dan menurut ,,, padahal saya ingin memanggilkan dokter untuk Tuan," jawab Rea merasa malu, pipinya bersemu merah sampai ke telinga.

Bukan karena tersipu seperti saat sedang jatuh cinta, tapi Rea mungkin itu malu ketika melihat Tuan Ken yang menatapnya begitu tajam karena telah berani memeluknya seperti ini.

Terdengar helaan nafas berat Tuan Kenzo, Rea sedikit menyingkir dari atas ranjang dan berdiri menunduk. Tentu saja dia tidak akan seberani itu memeluk majikannya kalau pria itu tidak merintih seperti tadi.

"Maafkan saya Tuan, saya benar-benar tidak bermaksud seperti apa yang Tuan pikiran," ujar Rea takut.

"Memangnya apa yang aku pikirkan?" Tuan Kenzo menaikkan sebelah alisnya sambil menatap ke arah Rea tanpa mengalihkan pandangannya sama sekali.

"Ya, mungkin Tuan berpikir jika saya telah lancang dan sedang mencari kesempatan, padahal saya sedang berusaha menyelamatkan Tuan dari jin yang mengganggu, yaa, kan katanya kalau orang mengigau saat tidur dan merasa kesakitan itu sedang di ganggu jin." Jawab Rea polos.

Tuan Ken hanya bisa mengulum senyumnya.

"Tidak apa-apa,, sudahlah jangan diambil hati, kamu pasti tadi dalam keadaan yang sulit, sekarang ambilkan aku air minum,, tenggorokan begitu kering," ujar Tuan Kenzo.

Rea terkesiap dan langsung patuh mengambilkan air minum yang berada di atas nakas. Kemudian dia memberikan kepada Tuan-nya dan langsung diminum oleh pria muda itu.

Tuan Kenzo meminum air mineral itu sambil melirik ke arah Ria, dia bisa melihat wajah khawatir gadis tersebut. Entah kenapa Kenzo merasa sedikit senang karena ada yang benar-benar mengkhawatirkan keadaannya.

Mungkin selama ini memang orang-orang yang berada di sekitarnya khawatir terhadapnya ketika dia sedang sakit seperti ini, tetapi sikap polos dan wajah sangat prihatin milik Rea membuat hatinya menghangat.

Ada sebuah hasrat liar yang tiba-tiba bangkit dari dalam tubuh pria tersebut. Sisi Devil Tuan Ken yang sedang seperti ini saja bisa bereaksi terhadap sentuhan wanita itu. Padahal biasanya ketika Kenzo sakit, mana pernah senjatanya bangun dari tidurnya. Tetapi Rea bisa, dan hanya gadis itu yang bisa.