Sebening Dukamu

Sebening Dukamu

Bab 1. Rencana Buruk

"Assalamu'alaikum, Ra malam ini temani aku ke Cafe xx, yuk! Ada undangan pesta ulang tahun sahabat ku. Kamu jadi partner ku, ya?" pinta Viola setengah memelas pada Tiara Chandani Putri melalui sambungan telfon.

"Wa'alaikumsalam warrahmatullahi ... Insya Allah, Vi. Aku sekarang sedang mengurusi Toko Chandani Herbal yang baru aku rintis tiga bulan terakhir ini. Alhamdulillah ... sudah terlihat ramai dan berkembang pesat," ucap Tiara dengan penuh sukacita, sehingga membuat Viola merasa risih dan tidak senang mendengar keberhasilan Tiara.

"Awas saja, kau Tiara Chandani! Aku pastikan kebahagiaan dan kesuksesanmu tidak akan bertahan lama," bathin Viola Arzeta dengan seringai jahatnya.

"Kenapa, diam Vi? insya Allah aku akan datang memenuhi permintaan mu, nanti malam kamu jemput aku kemari, ya?" ucap Tiara berusaha menyenangkan Viola. Sesibuk apapun dirinya, ia tidak ingin mengecewakan sahabat karibnya.

"Oke Ra, pukul 19.00 wib aku jemput kamu! acaranya sekitar jam setengah delapan malam ba'da Isya," ucap Viola antusias. Ia sudah tidak sabaran ingin melancarkan aksinya untuk menjatuhkan reputasi Tiara yang selama ini terkenal baik nan sholiha.

"Baiklah, Vi. Tunggu sebentar, ya! toko sedang ramai." Tiara nampak gesit melayani para customer Chandani Herbal miliknya.

Tiara sengaja tidak mematikan telfonnya, sebab ia tidak ingin mengecewakan Viola sahabatnya. Viola pun berusaha sabar menunggu Tiara yang sedang fokus melayani customernya. Sampai akhirnya Tiara pun selesai melayani semua customer yang membelikan berbagai macam obat-obat herbal di tokonya. Ia pun berniat mengambil ponselnya yang ia letakkan diatas meja kasirnya, ia ingin segera bercengkrama dengan Viola sahabatnya.

Di sana, dikediamannya Viola nampak santai ngemil rujak buah sambil menjulurkan kakinya di atas meja, ia pun nampak fokus menonton tayangan televisi favoritnya.

"Lama betul si Tiara, emang ia Ratu yang harus ku tunggu-tunggu!" umpat Viola dengan terus memasukkan aneka macam rujak buah ke mulutnya.

Viola meloudspeker ponselnya, agar sewaktu-waktu Tiara bicara ia bisa mendengarkan suaranya.

"Hallo, Vi. Maaf, tadi toko benar-benar sedang ramai. Aku janji malam ini akan menemani mu!" ucap Tiara dengan mode serius.

"Baiklah, kau tunggu saja! aku pasti menjemputmu!" sarkas Viola dengan seringai liciknya.

Di tengah perbincangan kedua sahabat itu, hadirlah seorang pemuda yang hendak menuju ke toko Chandani Herbal milik Tiara Chandani Putri.

"Assalamu'alaikum, calon bidadariku!" ucap pemuda tampan nan mempesona itu sembari mengucapkan kata-kata manis pada Tiara sang belahan jiwanya.

"Wa'alaikumsalam, Mas Bram." Tiara nampak kaget dengan kehadiran calon imamnya, Brama Adyaksa Kyswara.

"Tumben datang kemari tidak memberi kabar, Mas!" ucap Tiara dengan senyuman khasnya.

"Kejutan untuk calon istri," ucap Brama Adyaksa Kyswara. Membuat Viola yang masih berada di seberang telfon merasa kepanasan mendengar percakapan Brama dan Tiara.

"Dasar wanita murahan, sok kecantikan!" bathin Viola geram. Ia merasa iri dengki dengan kebahagiaan dan kesuksesan Tiara yang bisa menggaet hati seorang Dokter tampan dan sekeren Brama Adyaksa Kyswara.

Viola pun mematikan ponselnya secara sepihak, ia terus menggerutu dan mengumpat Tiara.

"Hallo ... hallo, ya dimatikan!" ucap Tiara sembari mengelus dadanya.

"Kenapa, Ra? lagi telfonan dengan siapa?" tanya Brama sambil mengerutkan keningnya.

"Sama Viola sahabat ku, Mas. Nanti malam, ia mengajak ku menghadiri acara ulang tahun temannya." Tiara memberikan penjelasan yang akurat pada Brama calon suaminya.

"Oh iya, hati-hati! setelah acara jangan lupa kabari Mas. Mas nanti malam ada jadwal operasi pasien, jadi tidak bisa menemani mu."

"Tidak apa-apa, Mas. Insya Allah aku aman bersama Viola, Mas." Tiara Chandani Putri tampak meyakinkan calon suaminya Brama Adyaksa Kyswara akan keamanan dirinya. Brama pun tidak keberatan dengan itu semua, meskipun sebenarnya dirinya tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan party apalagi harus kumpul di klub malam atau cafe.

Akan tetapi, Brama tidak ingin terlalu mengekang calon istrinya. Ia sengaja memberikan kebebasan pada Tiara dengan syarat bisa menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik, pergaulan bebas dan yang semisalnya.

"Baiklah, Mas percaya pada mu Tiara. Mas yakin dirimu bisa menjaga diri," ucap Brama penuh keyakinan.

"Insya Allah Mas, Tiara yakin Allah maha menjaga." Tiara tersenyum dengan penuh keyakinan diri bahwa ia akan baik-baik saja.

Brama pun ikut menerbitkan senyuman termanisnya, entah kenapa hatinya begitu teduh jika terus berada di dekat calon istrinya.

"Oh ya, Mas sendiri kenapa pagi-pagi sudah berkunjung kemari? Tiara khawatir nanti bisa menimbulkan fitnah di antara kita. Pernikahan kita kan tinggal dua bulan lagi," pungkas Tiara dengan mencatat semua produk herbal yang terjual pagi ini.

"Aku mau pesan madu pahitnya satu botol, Dek!" ucap Brama dengan memperhatikan wajah calon istrinya yang baru satu bulan ini dikenalnya.

Kedua orang tua mereka telah menjodohkan mereka untuk menjadi sepasang suami istri. Pucuk dicinta ulam pun tiba, Tiara pun menerima lamaran Brama Adyaksa Kyswara untuk menjadi calon imamnya. Begitu pula sebaliknya Brama pun tertarik dengan pesona dan kecantikan Tiara Chandani Putri yang sangat luar biasa. Membuatnya ingin cepat-cepat menikah dengan Tiara agar tidak di ambil orang lain.

"Lho, kok Mas Brama pesan obat herbal juga? Bukankah biasanya seorang dokter sangat bertentangan dengan obat-obat herbal, mereka lebih fokus dengan obat-obat kimia Farma, dibandingkan dengan obat-obatan herbal." Tiara melakukan aksi protes pada calon suaminya tersebut.

"Meskipun Mas seorang dokter, Mas sudah mempelajari jika obat-obat herbal itu sangat baik untuk kesehatan tubuh, Dek. Digunakan secara terus menerus pun boleh untuk menjaga imunitas tubuh kita, lain halnya dengan obat dokter, tidak boleh digunakan secara terus-menerus kecuali pada saat sakit saja. Jika digunakan terus-menerus dapat memicu kerusakan fungsi hati dan ginjal!" ucap dokter Brama Adyaksa Kyswara dengan menatap lekat wajah calon istrinya yang sangat dirindukan olehnya.

Walaupun perkenalan mereka berdua hanya lewat prosesi ta'aruf melalui kedua orang tua mereka, hal itu sudah cukup membuat dokter Brama tertarik pada sosok Tiara Chandani Putri. Rencana pernikahan mereka yang masih tinggal dua bulan lagi sudah di aturkan oleh Brama dan keluarga dengan sesempurna mungkin melalui Wedding Organizer ternama. Jadi, Tiara cukup duduk manis, menantikan hari bahagia mereka.

Tiara nampak kagum pada sosok Brama Adyaksa Kyswara, dirinya merasa beruntung di persunting oleh dokter muda yang baru berusia 27 tahun tersebut, selain tampan dokter Brama pun adalah sosok pemuda yang Sholih yang sangat digandrungi oleh para kaum hawa. Tiara menjadi salah satu wanita yang istimewa di hati Brama, sebab keanggunan dan kesholihan Tiara mampu menyentuh hati seorang dokter Brama yang terkenal dengan kesantunan dan kesholihannya.

"Mas, Tiara kagum dengan Mas Bram. Jujur Tiara tidak pernah menyangka bisa mengenal Mas Bram. Mas Bram sangat menguasai segala bidang, keren lho Mas seorang dokter bisa menguasai ilmu pengobatan herbal At Thibbun Nabawi juga!" terang Tiara dengan di penuhi rasa kagum pada calon suaminya.

"Alhamdulillah, atas izin Allah Mas bisa mempelajari hal tersebut secara perlahan, Dek! insya Allah, nantinya kita akan saling melengkapi satu sama lain. Mas mempelajari praktek ilmu kedokteran. Tiara menguasai pengobatan ilmu herbal. Jika ada pasien kita yang sedang operasi nanti Mas perkenalkan tentang resep herbal juga!" ucap Brama sambil melirik sekilas wajah calon istrinya yang sangat didambakan olehnya.

"Maa syaa Allah!" ungkapan rasa kagum pun tersemat di hati Tiara terhadap calon suaminya.

"Mas berangkat kerja dulu, ya? sebentar lagi jadwal operasinya di mulai." Brama melirik jam tangannya. Ia pun menyerahkan dua lembar uang kertas merah untuk Tiara calon istrinya.

"Ini kelebihan, Mas! madu pahitnya hanya sembilan puluh ribu rupiah saja, ini lebih seratus sepuluh ribu, Mas!" ucap Tiara hendak menyerahkan kembali uang senilai seratus sepuluh ribu yang ada di tangannya.

"Kembaliannya untuk mu saja, Dek! anggap saja itu tips dari calon suami, jangan lupa belikan makan siang untuk mu agar tetap semangat beraktivitas, tetap jaga kesehatan agar terus bugar sepanjang hari!"

Brama Adiyaksa Kyswara menampakkan senyuman termanisnya yang menghiasi wajah tampannya. Brama pun mengucapkan salam penuh keberkahan, sebelum dirinya berangkat ke RSUD xx. Setidaknya, ia mempunyai semangat untuk menjalani aktifitas kerjanya hari ini setelah menatap wajah calon istrinya yang begitu sangat dikaguminya.

"Maa syaa Allah, Mas Bram. Ia sangat luar biasa!" batin Tiara dengan tersenyum bahagia, dirinya merasa sangat beruntung bisa memiliki calon suami seperti Brama Adyaksa Kyswara.

Tiara tidak menyadari jika sahabatnya Viola Arzeta melihat interaksi antara dirinya dan Brama di balik kaca mobil dengan menatap sinis ke arahnya.

Viola yang semula masih berada di dalam rumahnya, setelah mematikan sambungan telfonnya dengan Tiara pun segera menyambar kunci mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tak butuh waktu lama, hanya dalam waktu 5 menit saja ia pun sampai di Toko Chandani Herbal yang tak jauh dari kediaman rumahnya.

"Awas saja kau Tiara, hari ini adalah hari terakhir kebahagiaan mu! malam nanti ku pastikan dunia mu akan runtuh. Aku akan merebut Mas Bram dari tangan mu, setelah aku dapat menghancurkan masa depan mu malam ini!" batin Viola dengan rencana buruknya yang kini bermain-main di akal bulusnya. Ia pun mengenakan kacamata hitamnya dan segera meninggalkan Toko Chandani Herbal dengan seringai jahatnya.

Terpopuler

Comments

Defan_12

Defan_12

viola, ente bener- bener ye, musuh dalam selimut /Facepalm/ wkwkwkwk

2023-11-26

1

YuWie

YuWie

sahabat kok mslah jadi musuh dalam selimut

2023-11-15

1

Hawa zaza

Hawa zaza

Hay kak, aku mampir nih. jika berkenan mampir juga di karya aku ya Tentang Luka Istri Kedua 🥰

2023-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rencana Buruk
2 Bab 2. Akibat Mati Lampu
3 Bab 3. Di Jebak
4 Bab 4. Ternoda
5 Bab 5. Akan Bertanggung jawab
6 Bab 6. Interogasi ( Bogem Mentah )
7 Bab 7. Penyesalan ( Obat Penawar Rindu )
8 Bab 8. Frustasi
9 Bab 9. Debaran
10 Bab 10. Curhat
11 Bab 11. Seperti Bidadari Syurga
12 Bab 12. Merasa Jijik
13 Bab 13. Terdeteksi Bucin Parah
14 Bab 14. Terjebak Di Penjara Suci
15 Bab 15. Merasa Tertohok
16 Bab 16. Kenangan Termanis
17 Bab 17. Sumpah Serapah
18 Bab 18. Amarah Tiara
19 Bab 19. Picik
20 Bab 20. Sedikit Pemaksaan
21 Bab 21. Sesak Di dada
22 Bab 22. Di Blokir
23 Bab 23. Nyaris Tak Bisa Menahan Diri
24 Bab 24. Dilema
25 Bab 25. Kecemburuan Gala Abiseka
26 Bab 26. Positif Garis Dua
27 Bab 27. Pingsan
28 Bab 28. Kenyataan Pahit
29 Bab 28. Meminta Penjelasan
30 Bab 30. Tegang
31 Bab 31. Baku Hantam di RSUD
32 Bab 32. Salah Paham
33 Bab 33. Di Antara Dua Pilihan Yang Sulit
34 Bab 34. Pembatalan Pernikahan
35 Bab 35. Mencoba Menerima Kenyataan
36 Bab 36. Nikah Paksa
37 Bab 37. Sah
38 Bab 38. Hampir Terbongkar
39 Bab 39. Terpaksa Bersandiwara
40 Bab 40. Aku Tanpamu Butiran Debu
41 Bab 41. Aku Yang Akan Pergi
42 Bab 42. Menyembunyikan Pernikahan
43 Bab 43. Kecewa
44 Bab 44. Tetap Bersabar Meski Tak Sejalan
45 Bab 45. Tetap Membelanya Meskipun Salah
46 Bab 46. Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
47 Bab 47. Terkecoh
48 Bab 48. Mengatur Siasat
49 Bab 49. Aku Bukan Boneka
50 Bab 50. Benci Bilang Cinta
51 Bab 51. Di Tinggal Tidur ( Mencuri Ciuman )
52 Bab 52. Degupan Kecil
53 Bab 53. Aku Suaminya
54 Bab 54. Aku Sudah Menikah
55 Bab 55. Bukan Inginku
56 Bab 56. Ocehan Sang Istri ( Mabuk Berat )
57 Bab 57. Ceraikan Aku dan Lanjutkan Dia!
58 Bab 58. Terpancing Emosi ( Haerdang )
59 Bab 59. Menggoda Iman
60 Bab 60. Tak Bisa Melupakannya
61 Bab 61. Takut Dengan Ancaman
62 Bab 62. Tebar Pesona
63 Bab 63. Di Tolak Mentah-mentah
64 Bab 64. Suami Posesif
65 Bab 65. Lain Di Mulut Lain Di Hati ( Extra Sabar )
66 Bab 66. Gara-Gara Rujak Buah
67 Bab 67. Terima Kasih Suamiku ( Mas Abi, aku mencintaimu! )
68 Bab 68. Gagal Making Love
69 Bab 69. Kesungguhan Abiseka
70 Bab 70. Menagih Janji (Gagal Lagi )
71 Bab 71. Semak Belukar
72 Bab 72. Suamiku Imamku
73 Bab 73. Semakin Terlihat Romantis
74 Bab 74. Setelah Sebulan Tak Bersua
75 Bab 75. Pertemuan Tak Terduga
76 Bab 76. Antara Istri dan Mantan Kekasih ( Hawa Cemburu )
77 Bab 77. Meluruskan Kesalahpahaman
78 Bab 78. Membujuk ( Dalam Bahaya )
79 Bab 79. Sadissss!
80 Bab 80. The power of love
81 Bab 81. Siuman ( Derita Tiara )
82 Bab 82. Bermain Cantik ( Penyergapan )
83 Bab 83. Mendekam Di Balik Jeruji
84 Bab 84. Tertangkap Basah
85 Bab 85. Sebening Dukamu
86 Bab 86. Akulah Sang Mantan
87 Bab 87. Menutupi Rasa Kecewa
88 Bab 88. Pesona Dokter Yashinta
89 Bab 89. Amunisi Di Pagi Hari
90 Bab 90. Permintaan Tiara
91 Bab 91. Beri Aku Waktu!
92 Bab 92. Mengunjungi Kantor Polisi
93 Bab 93. Di Balik Keanggunan Tiara
94 Bab 94. Tentang Kita Yang Tak Jodoh
95 Bab 95. Istikharah Cinta
96 Bab 96. Kamu Kan Calon Istriku?
97 Bab 97. Baper ( Obat Kuat )
98 Bab 98. Aku Sangat Mencintai Suamiku!
99 Bab 99. Akhiri Saja Hubungan Kita!
100 Bab 100. Hampir Saja! ( Malam Ini Kita Puasa! )
101 Bab 101. Teguran Ummi
102 Bab 102. Ku Pinang Kau Dengan Bismillah!
103 Bab 103. Saling Mengingatkan
104 Bab 104. Semua Indah Pada Waktunya
105 Bab 105. Pernikahan Brama dan Yashinta
106 Bab 106. Di Pasung
107 Bab 107. Aroma Pengantin Baru
108 Bab 108. Ritual Malam Pengantin
109 Bab 109. Menikmati Indahnya Madu Cinta
110 Bab 110. Menggapai Puncak Bahagia
111 Bab 111. Janji Suci Daniel dan Stefanie
112 113. Malam Yang Syahdu
113 Bab 113. Aku Hamil
114 Ban 114. Indahnya Bersama Pasangan Yang Halal
115 Bab 115. Taubatan Nasuha
116 Bab 116. Goresan Pena Penghapus Luka
117 Bab 117. Berdamai Dengan Masa Lalu
118 Bab 118. Happy Ending ( All Pemeran Sebening Duka Mu )
119 Bab 119. Extra Part 1 ( Kelahiran Baby Twins )
120 Bab 120. Extra Part 2 ( Melahirkan Secara Spontan )
121 Bab 121. Extra Part 3 ( Arti Sebuah Nama )
122 Bab 122. The End ( Aqiqah Arumi dan Arsyila )
123 Bab 123. Promo Novel Baru ( Pengantin Pengganti Bu Dosen )
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1. Rencana Buruk
2
Bab 2. Akibat Mati Lampu
3
Bab 3. Di Jebak
4
Bab 4. Ternoda
5
Bab 5. Akan Bertanggung jawab
6
Bab 6. Interogasi ( Bogem Mentah )
7
Bab 7. Penyesalan ( Obat Penawar Rindu )
8
Bab 8. Frustasi
9
Bab 9. Debaran
10
Bab 10. Curhat
11
Bab 11. Seperti Bidadari Syurga
12
Bab 12. Merasa Jijik
13
Bab 13. Terdeteksi Bucin Parah
14
Bab 14. Terjebak Di Penjara Suci
15
Bab 15. Merasa Tertohok
16
Bab 16. Kenangan Termanis
17
Bab 17. Sumpah Serapah
18
Bab 18. Amarah Tiara
19
Bab 19. Picik
20
Bab 20. Sedikit Pemaksaan
21
Bab 21. Sesak Di dada
22
Bab 22. Di Blokir
23
Bab 23. Nyaris Tak Bisa Menahan Diri
24
Bab 24. Dilema
25
Bab 25. Kecemburuan Gala Abiseka
26
Bab 26. Positif Garis Dua
27
Bab 27. Pingsan
28
Bab 28. Kenyataan Pahit
29
Bab 28. Meminta Penjelasan
30
Bab 30. Tegang
31
Bab 31. Baku Hantam di RSUD
32
Bab 32. Salah Paham
33
Bab 33. Di Antara Dua Pilihan Yang Sulit
34
Bab 34. Pembatalan Pernikahan
35
Bab 35. Mencoba Menerima Kenyataan
36
Bab 36. Nikah Paksa
37
Bab 37. Sah
38
Bab 38. Hampir Terbongkar
39
Bab 39. Terpaksa Bersandiwara
40
Bab 40. Aku Tanpamu Butiran Debu
41
Bab 41. Aku Yang Akan Pergi
42
Bab 42. Menyembunyikan Pernikahan
43
Bab 43. Kecewa
44
Bab 44. Tetap Bersabar Meski Tak Sejalan
45
Bab 45. Tetap Membelanya Meskipun Salah
46
Bab 46. Mencari Kesempatan Dalam Kesempitan
47
Bab 47. Terkecoh
48
Bab 48. Mengatur Siasat
49
Bab 49. Aku Bukan Boneka
50
Bab 50. Benci Bilang Cinta
51
Bab 51. Di Tinggal Tidur ( Mencuri Ciuman )
52
Bab 52. Degupan Kecil
53
Bab 53. Aku Suaminya
54
Bab 54. Aku Sudah Menikah
55
Bab 55. Bukan Inginku
56
Bab 56. Ocehan Sang Istri ( Mabuk Berat )
57
Bab 57. Ceraikan Aku dan Lanjutkan Dia!
58
Bab 58. Terpancing Emosi ( Haerdang )
59
Bab 59. Menggoda Iman
60
Bab 60. Tak Bisa Melupakannya
61
Bab 61. Takut Dengan Ancaman
62
Bab 62. Tebar Pesona
63
Bab 63. Di Tolak Mentah-mentah
64
Bab 64. Suami Posesif
65
Bab 65. Lain Di Mulut Lain Di Hati ( Extra Sabar )
66
Bab 66. Gara-Gara Rujak Buah
67
Bab 67. Terima Kasih Suamiku ( Mas Abi, aku mencintaimu! )
68
Bab 68. Gagal Making Love
69
Bab 69. Kesungguhan Abiseka
70
Bab 70. Menagih Janji (Gagal Lagi )
71
Bab 71. Semak Belukar
72
Bab 72. Suamiku Imamku
73
Bab 73. Semakin Terlihat Romantis
74
Bab 74. Setelah Sebulan Tak Bersua
75
Bab 75. Pertemuan Tak Terduga
76
Bab 76. Antara Istri dan Mantan Kekasih ( Hawa Cemburu )
77
Bab 77. Meluruskan Kesalahpahaman
78
Bab 78. Membujuk ( Dalam Bahaya )
79
Bab 79. Sadissss!
80
Bab 80. The power of love
81
Bab 81. Siuman ( Derita Tiara )
82
Bab 82. Bermain Cantik ( Penyergapan )
83
Bab 83. Mendekam Di Balik Jeruji
84
Bab 84. Tertangkap Basah
85
Bab 85. Sebening Dukamu
86
Bab 86. Akulah Sang Mantan
87
Bab 87. Menutupi Rasa Kecewa
88
Bab 88. Pesona Dokter Yashinta
89
Bab 89. Amunisi Di Pagi Hari
90
Bab 90. Permintaan Tiara
91
Bab 91. Beri Aku Waktu!
92
Bab 92. Mengunjungi Kantor Polisi
93
Bab 93. Di Balik Keanggunan Tiara
94
Bab 94. Tentang Kita Yang Tak Jodoh
95
Bab 95. Istikharah Cinta
96
Bab 96. Kamu Kan Calon Istriku?
97
Bab 97. Baper ( Obat Kuat )
98
Bab 98. Aku Sangat Mencintai Suamiku!
99
Bab 99. Akhiri Saja Hubungan Kita!
100
Bab 100. Hampir Saja! ( Malam Ini Kita Puasa! )
101
Bab 101. Teguran Ummi
102
Bab 102. Ku Pinang Kau Dengan Bismillah!
103
Bab 103. Saling Mengingatkan
104
Bab 104. Semua Indah Pada Waktunya
105
Bab 105. Pernikahan Brama dan Yashinta
106
Bab 106. Di Pasung
107
Bab 107. Aroma Pengantin Baru
108
Bab 108. Ritual Malam Pengantin
109
Bab 109. Menikmati Indahnya Madu Cinta
110
Bab 110. Menggapai Puncak Bahagia
111
Bab 111. Janji Suci Daniel dan Stefanie
112
113. Malam Yang Syahdu
113
Bab 113. Aku Hamil
114
Ban 114. Indahnya Bersama Pasangan Yang Halal
115
Bab 115. Taubatan Nasuha
116
Bab 116. Goresan Pena Penghapus Luka
117
Bab 117. Berdamai Dengan Masa Lalu
118
Bab 118. Happy Ending ( All Pemeran Sebening Duka Mu )
119
Bab 119. Extra Part 1 ( Kelahiran Baby Twins )
120
Bab 120. Extra Part 2 ( Melahirkan Secara Spontan )
121
Bab 121. Extra Part 3 ( Arti Sebuah Nama )
122
Bab 122. The End ( Aqiqah Arumi dan Arsyila )
123
Bab 123. Promo Novel Baru ( Pengantin Pengganti Bu Dosen )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!