Cinta diam membeku , ia masih sulit mencerna dengan jernih perkataan tentang sebuah penawaran .
apa tadi katanya ?
berhenti memanggil Om dan menjadikan sandiwara menjadi kenyataan ? maksudnya ?
oh tidak tidak....aku tidak berani berharap banyak , itu hanya sebuah mimpi . ucap Cinta
" Cin...kamu mendengar Om ?" Dimas membuyarkan lamunan sesaat Cinta .
" eh....." tiba tiba Cinta menjadi gugup
" maukah kamu mewujudkan drama tadi menjadi nyata ? " tanya Dimas menegaskan
" apakah ini sebuah lamaran " Cinta malu sendiri karena keceplosan .
" bisa dikatakan seperti itu " Dimas mengangguk .
" gak romantis sekali mas melamar Cinta seperti ini " Cinta tertawa kecil.
" bisa kamu ulangi lagi, bagaimana kamu memanggil ku " kerling Dimas menggoda,sudah merubah Om menjadi aku
" yang mana ? " Cinta berpura pura
" ayolah Cin...jangan bikin aku penasaran ! " Dimas menjadi tidak sabar
Cinta tertawa senang bisa ngerjai Dimas kali ini , Dimas cuma bisa tersenyum sebal.
" ayo mas Dimas ,kita pulang ! ini sudah terlalu larut " Cinta mengingatkan .
" oh Cin....bakal mimpi indah mas malam ini " ucap Dimas sambil mengedipkan mata .
dan mobil pun melaju membelah gelapnya malam menyusuri jalanan yang agak lengang.
*
*
karena ini hari Minggu , Cinta belum mau keluar dari kamar, sebenarnya dia sudah bagun sedari padi cuma ingin bermalas malasan diatas kasur.
senyam senyum bahagia mengingat apa yang terjadi antara ia dan Dimas .
ya Tuhan....jadi aku sudah menjadi calon istri mas Dimas sekarang ? mas....? duh malunya aku , kok aku jadi alay gini ya , Cinta merutuki dirinya sendiri .
Ting
ponsel cinta berbunyi
nontifikasi pesan masuk
Om Dimas *
hai sayang....dah bangun ?
Cinta*
sudah mas
Om Dimas *
aku lagi di cafe karena malam tadi gak bisa datang, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan . jangan lupa sarapan !
huh....Cinta menghembuskan napas ,
tumben sepagi ini sudah sampai cafe , biasanya agak sorean bisik Cinta pelan
sementara di cafe.
Dimas tampak serius mengecek satu persatu lembaran kertas bertumpuk diatas meja , pupil matanya terus bergerak dari lembaran kertas beralih ke layar laptop yang menyala.
memandang seorang pria yang serius bekerja , ketampan menjadi berlipat dari sebelumnya. itulah yang dipikirkan Vivian.
Vivian terus menatap tanpa berkedip kearah Dimas , Dimas seolah melupakan kehadiran Vivian yang terus diam berdiri di depannya ,
" ehem " Vivian berdehem memecah kesenyapan.
" astaga ....saya melupakan kehadiranmu Vian ,maaf ya ! ' Dimas terkekeh pelan merasa konyol
" gak pa pa mas ,mungkin ada sesuatu yang mas tanyakan ? " tawar Vivian mengurangi canggung .
" untuk sementara tidak , jika nanti ada yang ingin saya tanyakan, saya akan menghubungi kamu," ucap Dimas langsung kembali kepada kesibukannya tanpa menoleh ke arah Vivian lagi.
huh
Vivian menghembuskan napasnya kecewa. Dengan langkah lesu Vivian kembali ke ruangan kantorya.
tok
tok
tok
ceklek
tanpa menunggu jawaban dari pemilik ruangan ,Aris langsung aja nyelonong masuk keruangan Dimas dan menghempaskan tubuhnya malas diatas sofa.
Dimas hanya menatap jengah sekilas ,kembali fokus terhadap lembaran lembaran yang sedikit berserakan di atas meja.
" hai bro...kau gak merasa hutang penjelasan padaku ? " Aris merubah posisi menjadi duduk dari setengah berbaring tadi .
Dimas acuh ,masih tetap serius dengan pekerjaannya membuat Aris jengkel.
" Dim ...' seru Aris sambil melemparkan gumpalan tissue yang baru di kepalnya.
" apa ?" kata Dimas galak.
" cih....andai saja Cinta tau siapa Aida ....dijamin kau tidak bisa setenang sekarang " Aris memancing reaksi Dimas karena sejak tadi Aris dibiarkan saja.
" Cinta gak tau kan kalau Aida itu mantan pacarmu ? dan Cinta juga gak tau status Aida sekarang ? " sembur Aris
" maksudmu apa ? " tanya Dimas mulai terpancing
" kau beneran serius sama Cinta ? " Aris mengalihkan pembicaraan .
" udah yang keberapa kali kau tanya ? sekali lagi kau bertanya, dapat gelas kau " jawab Dimas asal.
Aris hanya bisa terbahak bahak.
" ada apa dengan Aida ? " tanya Dimas
huh
" malam tadi , dia minta nomor ponselmu pada Luna, dan dia akan mengatakan kalau ia akan mengejarmu kembali " terang Aris .
" hah ? " Dimas tidak percaya.
" sebagai tambahan info, dia sudah bercerai dari suaminya " Aris kembali memainkan ponsel.
" bukankah tadi malam sudah jelas kalau aku sudah mempunyai calon istri ? '" dimas agak sedikit cemas.
" dia sepertinya kurang percaya dan satu yang harus kau ketahui ,dia tetap akan mengejarmu selama kau belum menikah " terang Aris .
Dimas hanya diam.
" oh ya , aku harap kau benar benar menjaga perasaan Cinta, atau semua waktu yang telah kau lewatkan buat menunggunya akan sia sia ,secara usia Cinta masih labil , usia seperti Cinta akan gampang dipengaruhi dan menelan semua apa yang di dapatnya tanpa mau mencari kebenaran terlebih dahulu " Aris pun beranjak dari sofa dan berlalu pergi
yah....begitulah Aris ....datang dan pergi tanpa permisi, Dimas hanya diam menatap kepergian Aris.
▫️
▫️
▫️
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Natha Litha
jelangkung dong datang pulang tanpa permisi haha
2021-11-20
0
Fae
Aris tuh si Jae dong...
Datang tak di jemput pulang tak di antar 😅
2021-08-09
0
Nenk Leela Poetrie Mawar
Hay sayang
🤣🤣🤣🤣 kok Aq yg baper ya 🤣🤣🤣
2021-06-29
1