Duduk disamping Dimas yang sedang mengemudi dengan tenang dan diam , membuat rasa kantuk Cinta semakin berat .
Dimas melirik sekilas.
" kalau sudah tidak tahan, tidur saja , ntar kalau sudah sampai akan Om beritahu , hem ". sambil dengan lembut sebelah tangan nya mengusap rambut dikepala Cinta .
deg.
perlakuan Dimas barusan bukan membuat Cinta semakin ngantuk ,justru sebaliknya , kantuk itu sudah menguap entah kemana.
ya ampun Om.....kalau terus begini , kalau Cinta berharap terlalu banyak gak salah kan ? Cinta berkata dalam hati.
Cinta tetap memejamkan matanya. mengingat moment sandiwara yang baru beberapa jam berlalu , sampai akhirnya tiba tiba membuka mata dan langsung bertanya .
" Om.... Tante Aida itu siapa ? " tanya Cinta tiba tiba .
Dimas terjengkit kaget mengira Cinta sudah tertidur tadi , karena dari ekor matanya melihat Cinta yang kedua bola matanya menggantung sayu menahan kantuk .
" eh...kok gak jadi tidur ? "
" ngantuk ya tiba tiba hilang he he "
" Om....."
" eh....panggilnya enggak mas ? kok Om lagi '" tanya Dimas menggoda
" hah...." Cinta menjadi bengong
Dimas terkekeh.
" kan sandiwaranya. sudah selesai, Om.? " tanya Cinta bingung
" siapa yang bilang ? " Dimas mengambil kesempatan .
" maksudnya ? memang ada pertemuan apa lagi ? apa ada reuni SMA ,atau SMP ? " Cinta mulai ngawur .
Dimas menghentikan mobilnya dipinggir jalan .
huh
Dimas membuang napas .
mungkin ini saatnya . ujar Dimas dalam hati
Dimas memiringkan badannya menghadap Cinta.
" Cin, Om mau bertanya pada kamu, tapi tolong kamu menjawab sejujurnya dan jangan pernah mencoba mencari alasan apa pun buat menyangkalnya " Dimas berkata pelan .
Cinta tidak faham Dimas mau bertanya apa, tapi Cinta mengangguk juga.
Dimas mendesah perlahan sebelum kembali bertanya .
" selama ini bagaimana perasaan kamu terhadap Om ? karena sama sama kita tahu, kalau Om ini bukan paman kandung kamu dan tidak mempunyai hubungan darah sama sekali pada kedua orang tua mu . " Dimas memberi jeda sedikit.
" sengaja Om bertanya ini ,karena jawabanmu sangat tergantung dengan pertanyaan Om selajutnya " tanya Dimas hati hati.
" maksudnya ? Cinta makin tidak mengerti akan pertanyaan Om " terlihat kalau Cinta bertambah bingung.
hah....Dimas menyerah .
mungkin waktunya belum tepat , ach....aku terlalu terburu buru, atau mungkin aku salah ? pikir Dimas
" ya sudahlah....kelihatan kamu sama sekali gak faham maksud pertanyaan Om, lupakan saja ! anggap saja Om tidak pernah bertanya seperti itu "
Dimas langsung mengubah posisi duduknya kembali bersiap melanjutkan perjalanan pulang.
Cinta cepat menyentuh tangan Dimas untuk menghentikannya .
" maafkan Cinta ,....sebenarnya Cinta faham kemana arah pembicaraan ini , tapi Cinta hanya ingin memastikan nya kalau apa yang Cinta dengar tidak salah dan tidak keliru dengan apa yang Cinta pikirkan " jawab Cinta lembut ,
manik mata keduanya saling bertemu, walaupun pencahayaan dari lampu jalan dan sorot kendaraan yang hilir mudik sangat minim , tapi tidak mengurangi kilatan dari manik mata satu sama lain .
" kamu....." kata Dimas pelan.
"yah.....maafkan Cinta , mungkin Cinta terlalu mengagumi sosok Om selama sebelas tahun ini, Cinta tidak memungkiri kalau perasaan Cinta terhadap Om tidak bisa seperti seorang kemenakan terhadap pamannya , apa lagi seperti terhadap ayahnya , maaf Om, karena sosok ayah Cinta tidak bisa tergantikan oleh orang lain, meskipun itu Om, maaf Om !."
Cinta terisak Isak , dia sadar sudah berbuat salah karena berani menaruh perasaan terhadap Dimas .
" kenapa menangis ? " usap lembut ibu jari Dimas menyeka air mata yang mengaliri pipi Cinta.
" Om.gak marah ? " tanya Cinta
" kenapa harus marah ? dan untuk apa harus marah "
" tentang perasaan yang tidak semestinya " jawab Cinta takut.
" siapa yang bilang kalau perasaan yang kamu punya itu salah . justru dengan tau perasaan kamu, Om akan mengajukan sebuah penawaran . " lugas Dimas
" penawaran ? apa hubungannya ? " tanya Cinta
" bisakan kamu berhenti memanggil saya dengan sebutan Om ? " Dimas menaik turunkan alisnya.
" hah.... " mulut Cinta membulat
" maukah kamu melanjutkan sandiwara ini menjadi sesuatu yang nyata ? " tanya Dimas dengan manik mata yang masih mengunci pada manik mata Cinta
deg
***bersambung....
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 414 Episodes
Comments
Opung Caitlyn Harefa
aku suka kl dimas jadian sama cinta
2022-05-02
0
Opung Caitlyn Harefa
senang melihat dimas
2022-05-02
0
shinta safira
mereka yg padekate. aku yg salting ditambah panas dingin saking gugup😂
2022-01-28
0