Tiga hari setelah fenomena itu,, sebagai Langkah keseriusan semua tetua dan kini termasuk patriak yang juga memiliki minat yang sama untuk di buatkan sebuah senjata oleh Wu Jian.
Para Tetua mengambil langkah yaitu memerintahkan banyak murid untuk membangun ulang Rumah Penempaan dengan ukuran yang lebih luas, Para Tetua juga mempersembahkan Tungku tempa dengan kwalitas tinggi, agar hal yang terjadi sebelumnya dapat di hindari.
Selama renovasi,,, Wu Jian mengisi waktunya mengasah semua ke ahliannya, baik beladiri, kultivasi, spiritual, alchemis dan formasi.
Seperti biasa,,, Wu Jian terlebih dahulu mempelajari setiap ke ahlian dari kitab kitab yang di sediakan oleh perpustakaan sekte, sebelum akhirnya bocah yang kini mulai di pandang oleh semua murid sekte Pedang Biru itu memulai pelatihan nya satu persatu.
Sementara di lain pihak,, Patriak Huang menerima surat dari Kekaisaran dan patriak langsung mengadakan pertemuan...
"Di tanganku saat ini" ucap patriak sambil meperlihatkan sebuah gulungan yang merupakan surat dari Kekaisaran Jhung.
"Yang mulia kaisar, menyatakan secara resmi bahwa acara Turnament di tunda untuk waktu yang tidak di tentukan" tuturnya.
Patriak lalu melanjutkan membacakan isi surat trsbut.
"Dikatakan juga,,, bahwa saat ini, binatang iblis memulai serangan mereka ke benteng selatan yang menjadi benteng terkuat sampai saat ini di kota Bai Zhi"
"Seperti sebelumnya!!! paling lambat Kekaisaran memberi kita waktu Dua Bulan untuk segera mengirimkan wakil sebagai bantuan yang di peruntukan membantu memperkuat benteng selatan dan mengusir pasukan binatang iblis" ucap Patriak.
Semua orang yang hadir memaklumi keputusan kaisar yang menunda turnament, karena keadaan keamanan yang menjadi pertimbangan.
Semua tetua pun setuju dengan kembali membentuk sebuah kelompok seperti pada saat Wu Feng menjadi sosok yang memimpin kelompok perwakilan Sekte Pedang Biru.
Seperti yang lalu,, Setiap akademi akan meunjuk paling sedikit lima murid jenius mereka untuk menjadi wakil dari masing masing akademi yang kemudian di bentuk menjadi sebuah kelompok sebagai wakil Sekte Pedang Biru.
Di antara semua Tetua yang ada,,,Guru Kai adalah sosok yang paling berfikir di antara semua tetua, karena dia tak dapat menunjuk siapapun selain Wu Jian,sebagai wakil akademi Penempa,,,sementara yang lain hanya orang orang yang tak begitu ahli dalam pertempuran,yang hanya mengurusi semua keperluan di akademi tersebut.
"kita memiliki waktu satu bulan untuk menunjuk para jenius,lalu mengirim mereka menjadi wakil sekte"
"Saya kira sudah jelas!!jika demikian,,pertemuan kali ini saya akhiri" ucap patriak mengakhiri penyampaianya.
Semua tetua beranjak dari pertemuan itu, kecuali Guru Kai yang masih trlihat sedang berfikir.
Patriak Huang yang melihat Guru Kai masih larut dalam pikiranya, menghampiri tetua akademi penempaan tersebut lalu mengajaknya berbincang.
"Tetua Kai?? apa yang sudah kau dapat dari lamunanmu??" tanya patriak pada Guru Kai.
Guru Kai tak langsung menjawab, dia sedikit membuang nafas lalu menilik ke arah Patriak yang kini berada di samping kursinya dan berkata....
"Apa kira kira,,Jian'er siap?? " ucapnya.
Patriak yang mendengar perkataan Guru Kai, lalu mengarahkan wajahnya ke atas sebelum Patriak Huang menyampaikan pendapatnya...
"Bagaimana Tetua Kai tau,kalau Tetua tidak mengirimnya ke sebuah pertarungan?? " ucap Patriak Huang, lalu menepuk pundak Tetua Kai.
"Apa kau tidak ingat dengan sosok Wu Feng??Sosok pemuda yang menurut semua tetua bahkan aku sendiri memiliki bakat biasa!! namun pada kenyataanya, dia adalah kebanggaan sekte ini"
"Sekarang justru sebaliknya,, Aku melihat 2 bakat hebat ada pada Jmurid Jian"
"jangan membunuh muridmu dengan keraguan, tetua Kai!! "
"Saya yakin!!Wu Feng dan A Yin, memiliki alasanya mengapa mereka mengirim putranya tanpa mengantarkanya langsung!! "
"Dan kita sudah membuktikan salah satu bakatnya yang luar biasa,, terlebih Murid Jian membuat sejarah baru dalam penempaan " Patriak Huang tak henti meyakinkan Guru Kai agar percaya pada Wu Jian.
"Anda benar patriak!! mungkin,, karna aku terlalu lama tak memiliki murid,akibatnya,,,???? Haissss,, " Guru Kai tak meneruskan perkataanya dan hanya bisa menggelengkan kepala.
"Baguslah, kalau Tetua Kai sudah merasa yakin!! sekarang, lebih baik anda menyampaikan hal ini pada Wu Jian!! " pinta Patriak Huang, yang tak lama kemudian pamit meninggalkan Guru Kai.
"Anak ini...??? Haiiizzzz...... kenapa sekarang aku merasa kesal dengan saudara Feng?? "
"Haahh.... sudahlah!!! lebih baik aku mememui bocah itu!! " pikir Guru Kai,kemudian beranjak dari tempatnya pergi ke akademi Penempaan.
Di tempat Wu Jian berada, di sebuah bangku taman yang berada di area akademi Penempaan,, Wu Jian tengah di sibukan dengan bacaan salah satu kitabnya, sebelum akhirnya Guru Kai mendatanginya...
"Guru?! " Wu Jian menyapa Guru Kai, yang di sambut dengan senyuman dan tepukan tangan pada pundaknya.
"Duduklah kembali Jian'er!! " pinta Guru Kai.
"Apa yang kamu pelajari kali ini, Jian'er?? "
"mm.... ini??? " sambil membalikan cover kitabnya Wu Jian lalu menyebutkan nama kitabnya.
"Apa kamu sudah mepraktekan salah satu dari setiap kitab yang kamu pelajari?? "
"Sudah Guru!! dan Jian'er juga mendapat arahan langsung dari Guru masing masing akademi! "
"Baguslah kalau seeprti itu?! "
"Guru ingin mengatakan sesuatu Jian'er!! apa kamu mau mendengarkanya?? "
"mm... silahkan Guru !? " ucap Wu Jian.
Guru Kai pun lalu menyampaikan maksudnya,, namun begitu?! Guru Kai memulai dari menceritakan tentang sosok Wu Feng, yang tak lain adalah ayah Wu Jian dan A Yin.
Lalu Guru Kai, baru menyampaikan tentang surat dari Kekaisaran, hingga meminta perwakilan dari setiap pilar kekuatan Kekaisaran untuk membantu mengatasi krisis yang di akibatkan oleh binatang iblis.
Denga sangat jelas Guru Kai memyampaikan pada Wu Jian,, berharap agar muridnya itu mengerti.
"Guru?! Jian'er siap menjadi wakil dari akademi penempa ini" ucapan tegas tetlontar dari mulut bocah berusia 12 tahun itu.
Guru Kai bahkan tak ingin percaya bahwa Wu Jian sangat antusias dengan informasi yang baru saja dia sampaikan.
"Jian'er??? " ucap Guru Kai.
"mm... benar Guru!! Jian'er akan mengajukan diri menjadi wakil dari akademi Penempaan?? "
"Kau benar benar Putra Saudara Wu Feng, Jian'er!! '"Guru Kai merasa bangga dengan muridnya.
" Kapan pembentukan wakil sekte kita itu di laksanakan Guru?? "
"Bulan depan Jian'er?? "
"Baik,,,!!! sementara itu, Jian'er akan membuat banyak senjata untuk semua senior yang akan berangakat ke benteng pertahanan, Guru!! "
Guru Kai kembali mendapat kejutan dari Wu Jian, yang akan membuat banyak senjata untuk semua seniornya yang akan pergi mewakili sekte Pedang Biru.
"Apa kau yakin, Jian'er?? "
"Tentu!! Jian'er akan mencoba membuat senjata yang bagus, untuk menemani semua senior di dalam pertpuran nanti"
"Haiiizzzz...... " Guru Kai sudah tak bisa berkata kata.
"Baiklah, Jian'er?! Guru pamit sekarang!!" ucap Guru Kai, kemudian keduanya berpisah, dengan Wu Jian yang masih memegang kitab bacaanya.
*
*
Selama sebulan berikutnya,,, Wu Jian tidak lagi membaca kitab kitabnya,, bocah itu hanya di sibukan dgn penempaan senjata yang sengaja dia buat untuk persiapan bagi kelompoknya yang akan mewakili sekte Pedang Biru.
Tepat di suatu pagi,,, Wu Jian di perkenalkan dengan perwakilan dari berbagai akademi, oleh masing masing tetua.
Lucunya!!! Setiap tetua dari masing masing akademi, memperkenalkan Wu Jian menjadi muridnya.
Yang artinya,,, Wu Jian adalah murid bagi semua akademi yang ada di sekte Pedang Biru.
Hal itu memunculkan persepsi keheranan di wajah semua murid lainya, namun mereka pun tak menolak pengakuan dari masing masing tetua atau Guru di akademi mereka.
Terlebih,,,selain murid paling muda! Wu Jian juga sosok yang sopan dan juga menyenangkan, hal itu membuat semua murid memperlakukan Wu Jian dengan baik.
"Untuk semua murid!! mohon dengarkan!! "ucap patriak Huang
"Kali ini, Sekte Pedang Biru hanya mengirimkan 30 murid terpilih mewakili sekte untuk membantu Bentenga Pertahanan dari serangan binatang iblis.
" Namun demikian!!! aku yakin dengan kemampuan dari kalian, yang akan mampu membuat perbedaan di medan pertempuran nantinya!! "
"Sesuai keputusan dari Semua tetua,,, Kami memilih Wang Yun sebagai pemimpin kelompok!! " ucap Patriak mengumumkan pemimpin kelompok dari perwakilan sekte meraka, yang di sambut dengan semangat dari semua murid.
Wang Yun sendiri, adalah murid jenius dari akademi kultivasi yang di akui oleh hampir semua murid.
Keahliannya di atas rata rata semua murid sekte,jadi sangat pantas jika Semua tetua menjatuhkan tanggung jawab semua murid pada sosoknya.
Wang Yun lalu maju untuk menerima plakat kusus, yang akan menjadi pengenal di pusat benteng pertahanan nanti mewakili kelompoknya.
"Wang Yun, menyapa Patriak, semua tetua dan saudara!! " ucap pemuda gagah trsbut menyapa semua yang hadir.
"Baik,, sekarang kalian sudah tau siapa yang harus kalian dengarkan ucapanya ketika berada di medan pertempuran!! "
"Mulai sekrang sampai bulan berikutnya,,, persiapkan diri kalian dengan pelatihan yang cukup!? "
"Apa bisa di mengerti?? "
"Murid mengerti patriak" semua murid menjawab serentak.
Sejurus kemudian,,, patriak membubarkan semua murid untuk di tempatkan pada tempat pelatihan khusus, yang di peruntukkan bagi mereka yang menjadi perwakilan Sekte.
Kecuali, Wu Jian!! bocah itu secara khusus, di bebaskan karena masih memiliki tugas penting lainya,, yaitu menempa senjata untuk persiapan semua seniornya dan juga Tetua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
lontong
^_*
2025-03-24
1
MATADEWA
Lanjuuuttt...
2025-03-23
1
Raden Hanafi
kata yang tepat untuk tempat khusus dalam sekte itu paviliun, klo akademi itu sama seperti sekte jadi gak mungkin kan ada sekte di dalam sekte
2024-12-24
0