Ke esokan hari.....
Matahari belum juga bergeser sejajar dgn kepala,namun Wu Jian sudah berhasil membuat 12 pisau pesanan Gurunya.
Di hari itu,,, banyak pandangan mata mengarah pada akademi Penempaan.
Dan sebab itu di karenakan,Patriak Huang beserta tetua lain berkunjung di akademi tersebut, yang hal itu sangatlah jarang terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Banyak murid sekte yang berspekulasi ttg kunjungan patriak serta lainya,namun semua spekulasi berakhir pada titik rasa penasaran.
Di dalam akademi penempaan sendiri,,, Guru Kai menyiapkan ruang khusus yang tak jauh dari Rumah tempa dimana, saat ini Wu Jian tengah menampilkan keahlianya sebagai penempa senjata.
Semua orang termasuk tetua,di buat takjub pada cara Wu Jian yg menciptakan banyak pisau dengan menggabungkan kekuatan energi yang seimbang.
Melihat ke ahlian dgn cara dan level berbeda dari Wu Jian, Patriak Huang tak lagi bisa menahan rasa penasaranya,, patriak lalu bertanya pada Guru Kai....
"Tetua Kai?? apakah anda yg mengajari anak ini?? "
"Entahlah patriak!! saya pun sangat ragu!! tempo hari saya hanya memberikan sedikit penjelasan dan praktek menggunakan besi biasa dalam penempaan"
"Selebihnya,,, saya meminta Jian'er mempelajari penggunaan suhu api,,seingatku hanya itusaja!! "Guru Kai sebenarnya sama dengan yng lain,, dia pun baru kali ini melihat langsung cara kerja Wu Jian dalam menempa.
Tak ingin melewatkan satu momen pun,, mereka kembali fokus melihat keliahaian Wu Jian.
Wu Jian yang merasa cukup dengan pembuatan pisau akhirnya berteriak...
" Selesai....!!!! " Bocah itu kemudian menyeka keringat yang membasahi wajah, leher dan kedua lenganya.
Selang beberapa menit, Wu Jian mengambil pedang kayu pemberian Wu Feng.
"Ayah?! Jian'er akan membuat pedang ini layak menemani Jian'er menapaki jalan sebagai kultivator!! " Bocah itu melipat bibir dengan raut wajah penuh semangat.
Wu Jian kemudian mengambil sebuah kotak pemberian Tetua Wen yang tempo hari dia simpan.
Tetua Wen yang melihat kotak yang pernah dia berikan akan di gunakan,, timbul rasa penasaran yang sangat.
Tetua Wen lalu mendekati Patriak Huang, tetua agung Hyun dan tetua Kai sambil berkata pelan.
"Patriak?! kotak yang Jian'er ambil itu berisi Batu pelangi dan inti Roh binatang iblis level 7"
"Apaaaaa?????? "
Semua orang yang mendengar ucapan Tetua Wen sontak berdiri dari kursinya,, mereka di buat sangat kaget dengan dua benda yang saat ini berada di tangan bocah berusia 12 tahun.
"Tetua Wen!!!tolong jangan bercanda!!! " pinta Patriak yang tak percaya.
"Tidak patriak!! aku sendiri yg memberikanya sesuai permintaan Jian'er!! dan dua benda itu adalah persembahan dari Keluarga Bangsawan Xi, Patriak?! " tutur Tetua Wen.
"Bangsawan Xi??? ada hubungan apa, Anak ini dengan bangsawan Xi?? " tanya patriak
"entahlah patriak!! yang jelas,,, anak ini di bawah tanggung jawab saudara Xi Zian! " ujar Tetua Wen, yang mengungkap, sosok di belakang Wu Jian.
"Haissss,,,,, anak ini semakin menarik,belum dua bulan menjadi murid, dia sudah memiliki banyak kejutan" Patriak semakin penasaran dan memiliki ketertarikan pada Wu Jian kecil, karena dia pikir bahwa Wu Jian memiliki banyak hal tersembunyi.
Wu Jian yang tak mendengar berbagai pujian dari semua orang, hanya fokus pada dua benda yang kini berada di tanganya.
Bocah itu tak menunggu,, dia langsung melebur Batu meteor merah/Batu pelang ke dalam tungku penempa.
Sembari menunggu Batu pelangi melebur, Wu Jian melemparkan inti roh binatang iblis level 7,dan menyerapnya.
Bocah itu sangat paham dengan resiko yang akan menimpanya, jika menyerap inti roh itu secara langsung dan menampungnya ke dantianya.
Hal itu sangat tidak mungkin, karena ranah kultivasinya masih berada di level 5 yang seharusnya, bagi siapapun yang berada pada level trsebut, sangat tidak mungkin untuk menyerap inti roh level 7.
Wu Jian berada pada Level 5 dari Level 1-5 lalu sesudah level trsbut masih ada Ranah
-pendekar
-pendekar Ahli
-pendekar bergelar
-pendekar Suci
Dan terbagi menjadi Awal menengah dan puncak.
Keberanian Wu Jian saat ini, bukan karena basis kultivasinya.
Melainkan kekuatan spiritualnya,yang selevel dengan pendekar Ahli, hal itu di sebabkan karena Wu Jian telah mengaktivkan 12titik Dantian secara sempurna.
Hanya saja, bocah itu belum mengerti banyak hal,dgn salah satunya adalah dia memiliki lautan Qi pada titik pusat Dantian yang berada di titik keningnya.
Wu Feng dan A Yin, dengan sengaja tidak memberikan penjelasan ttg semua itu, bahkan ketika kedua orang tuanya mengajari Wu Jian ke ahlian formasi.
Wu Jian hanya berfikir, bahwa semua pelatihanya adalah satu kesatuan, yaitu kultivasi.
Seperti saat ini, ketika Wu Jian mulai mengerang karena tekanan energi dari Inti Roh level 7,bocah itu dengan segerang menggerakan tangan dan membungkus pedang kayunya dengan sebuah segel formasi.
Bocah itu menjadikan tubuhnya sebagai sarana untuk menyalurkan energi dari inti Roh lalu kembali di salurkan pada pedang kayu, yang sudah menyatu dengan segel formasi.
Setelah energi dari inti Roh mulai di rampung oleh segel formasi pada pedang kayu....
Wu Jian segera menggigit jarinya hingga berdarah, dan membiarkan darahnya menetes bersama dengan energi inti Roh lalu terserap secara sempurna bercampur dengan kekuatan dari segel formasi.
Berjam berikutnya,selesai dengan usaha yang membutuhkan banyak tenaga dan menguras energi.
Kini Wu Jian di hadapkan dengan cairan dari Batu pelangi.
"Inilah saatnya!!? " ucap Wu Jian yang masih dengan wajah semangatnya.
Wu Jian kembali melapisi pedang kayu yang sudah di sempurnakan dengan darah, energi inti Roh dan formasi itu dagn formasi berbeda.
Pedang kayu itu Wu Jian celupkan pada cairan Batu pelangi dan.........
BOOOMMMMMMM..............
Terjadi sebuah ledakan yang cukup besar.
Ledakan itu menghancurkan rumah penempaan, dan memporak porandakan seisinya.
Pisau pisau yang baru selesai Wu Jian buat, tercer ke berbagai tempat karena dpak dari ledakan penyatuan pedang trsbt.
Semua orang yang melihat,, melesat ke arah rumah penempaan,, baik patriak, Guru Kai dan lainya segera memeriksa keadaan dan mencari Wu Jian.
"uhukk... uhuk... " suara batuk dari anak kecil terdengar dari balik kepulan asap dan bangunan yang ambruk.
Patriak yang mendengar suara dari Wu Jian, segera mengibaskan tanganya.
Whooossssss...........
Dengan kekuatanya,patriak membersihkan semua puing, dan menemukan sosok Wu Jian kecil.
Patriak dengan sigap mengambil tubuh Wu Jian,namun............
Blaaaaammmmmmmmmmm.............
Sebuah cahaya terang menyilaukan memancar dari tungku penempaan, bersama sebuah pedang yang muncul perlahan dengan sosok siluet bersayap yang sangat mengerikan berdiri di balik pedang.
Semua orang terperangah menyaksikan hal yang belum pernah mereka lihat seumur hidup mereka.
Bahkan Patriak Huang, membuka mulutnya lebar lebar,,, terlebih, sosok itu menatap ke arahnya yang kini tengah memapah tubuh Wu Jian.
Wu Jian yang dalam keadaan setengah sadar,dapat melihat sosok Roh pedang nya, sebelum akhirnya,,, bocah itu tidak sadarkan diri.
Begitupun dengan Roh pedang yang lenyap bersamaan dengan Wu Jian yang pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
lontong
^_^•
2025-03-24
1
MATADEWA
Yang selanjutnya....
2025-03-23
1
Dadang Supriatna
lieurrrrr ... pabeulit - pabaliuttt ..
2024-12-24
0