"Wujian? Terimalah lencana sekte ini!!dan mulai hari ini,,namamu resmi tercatat dalam daftar murid sekte Padang Biru!!"
" Selamat datang di sekte Pedang Biru! Murid Jian?! " Wujian menerima lencana murid sekte yang diserahkan oleh Tetua Fu Chang.
Bocah itu sangat senang dan memandangi lencana itu sambil tersenyum riang.
"Murid Jian menyapa dan berterimakasih pada tetua Chang" Wuji segera memberi peradatan pada tetua Chang.
"mmm,,, bagusss!! dan tetua Wen, tugasku sudah selesai.!!sekarang,, anda hanya perlu mengantarkan Murid Jian ke bagian penempaan!! "tutur tetua Chang.
" Terimakasih tetua Wen!! aku pamit sekarang!! "tetau Wen kemudian keluar dari ruangan tetua Chang untuk mengantar Wujian ke gedung penempaan yang akan menjadi tempat Wu Jian belajar.
Di ruangan tetua Chang,dia memikirkan kembali sosok Wu Jian kecil.
" Wu Jian??? "
"Apa mungkin,,,,??? "
"Ah,,, sudahlah!! nanti aku tanyakan pada tetua Hao saja!! "
_____________
Di depan gedung penempa yang mengkhususkan ttg penempaan,, Wu Jian kembali tak jub melihat kemegahan salah satu gedung yang termasuk kedalam salah satu akademi dari sekte Pedang Biru.
"Bagaimana menurut mu, Jan'er?? "
"Luar biasa Tetua Wen!! apakah gedung ini adalah tempat akademi penempaan?? "
"Benar,, gedung ini akan menjadi tempatmu menempuh akademi penempaan,sekarang sebaiknya kita masuk dan menyapa tetua Shu Kai, Jian'er!!! " ajak Tetua Wen.
Keduanya lalu memasuki gedung penempa,dan menemui Tetua Shu Kai,,, sebagai seorang penganggung jawab di akademi trsbut.
"Salam tetua Kai?? "
"Salam tetua Wen dan.....?? " Tetua Kai melirik Wu Jian.
"Salam, tetua Kai,,,, murid bernama Wu Jian! " Wu Jian segera menyapa tetua yang akan menjadi mentornya tersebut.
"Tetua Kai,,keperluan dari kunjunganku adalah mengantarkan Wu Jian " tutur Tetua Wen, lalu meminta Wu Jian memperlihatkan lencana sekte yang baru saja dia dapatkan.
"Hohohoooo,,,,, ternyata langit masih memandang akademi penempa ini" Tetua Kai merasa senang, dengan kedatangan Wu Jian sebagai murid di akademi penempanya.
"Wu Jian bukan?? " tanya Tatua Kai
"Benar Tetua" jawab Wu Jian.
"Bagussss!!! Tetua Wen,,, percayakan bocah ini pada ku!! dan kita lihat apa yang akan dapat di lakukanya untuk sekte ini,,, hahahaaa" Shu Kai sangat gembira kembali mendapatkan seorang murid, karna sudah beberapa tahun, akademi penempa tidak pernah mendapatkan murid.
Selesai dengan Shu Kai,, Tetua Wen Pamit dan meninggalkan Wu Jian bersam mentor barunya, untuk memulai pelatihanya selama menjadi murid sekte pedang Biru.
Wu Jian kemudian di ajak ke tempat yang akan menjadi ruangan pribadinya di salah satu kamar yang di sediakan oleh alademi.
Wu Jian di minta berbenah dan menyiapkan berbagai hal serta memberikan waktu satu hari istirahat, agar lebih siap memulai latihan awal.
*
*
Hari berikutnya,,
Tetua Kai mengajak Wu Jian berkeliling ke semua tempat yang ada di akademi penempa.
Selama berkeliling,, Wu Jian merasa heran, karena tidak menemukan satupun murid yang sebaya denganya.
Yang ada, murid senior dan para tetua,, itupun tidaklah banyak.
Shu Kai yang menebak apa yang di pikirkan Wu Jian, berkata....
"Ya Jian'er,,, di akademi ini, tidak ada murid yang sebaya dengan mu!! " tutur tetua Kai.
Wu Jian lalu mendongakkan wajah ke atas, agar dapat melihat wajah mentornya.
"Akademi penempa,hampir tidak pernah lagi menerima murid baru,, minat mereka yang mendaftar menjadi murid sekte, lebih pada Alkhemis dan kultivasi"
"Karena kedua akademi itu lebih menjanjikan dari pada ke ahlian menempa" ujar Tetua Kai menyampaikan sambil keduanya berjalan kaki berkeliling ke semua bagian tempat akademi.
Sementara, Wu Jian hanya mendengarkan penuturan mentornya dengan cermat.
"Sekarang, ceritakanlah ttg dirimu Jian'er!! " pinta Tetua Kai
Wu Jian pun lalu memulai menceritakan dirinya bahwa...
"Jian'er berasal dari suatu tempat tanpa nama Tetua Kai,,, namun Ayah ku pernah menjadi bagian dari sekte pedang Biru ini, dan ibuku dari sekte Guan" tutur Wu Jian
"Tunggu!! " Tetua Kai menghentikan langkanya, begitupun dgn Wu Jian.
"Memangnya?! siapa nama ayah mu?? " Tetua Kai merasa penasaran.
"Ayah ku adalah Wu Feng dan ibuku bernama A Yin, tetua"
Deggghhhh.........
Tetua Kai tersentak, mengetahui identitas dari bocah yang baru saja resmi menjadi anak didiknya trsbt.
"Jian'er?? " Tetua Kai berjongkok memandangi wajah Wu Jian, dan menatap matanya.
"Pantas saja aku merasa kau mirip dengan seseorang, Jian'er? "ucapnya pelan pada Wu Jian.
Tetua Kai kembali beridiri dan....
"Hahaaaaa....... akhirnya?? akhirnyaaaaaa.......... hahahaaaa" Tetua Kai tertawa puas, dengan kebanggaan.
"Akhirnya, akademi penempa kedatangan anak dari jenius nomor satu Pedang Biru... hahahahaa"
Wu Jia hanya melongo melihat sikap mentornya yang kegirangan setelah mengetahui identitas dari kedua orang tuanya.
"apa yang terjadi, tetua??" tanya Wu Jian dgn heran.
"Tidak,,, tidak,, tidak terjadi apapun Jian'er!! "
"Mulai hari ini,, aku tetua Kai,,, resmi mengangkatmu sebagai murid pribadiku" ucap tetua Kai.
" Wu Jian memberi Hormat kepada guru Kai" bocah itu memberi peradatan pada guru pertamanya, yaitu Guru Kai.
"Bangunlah!! Guru sangat senang, mendapatkan murid yg ternyata adalah anak dari sahabatku sendiri!! " tutur Guru Kai.
"Mari kita lanjutkan berkeliling!! " ajak Guru Kai kembali berkeliling hingga sampai di tempat yang di kusus kan untuk pelatihan penempaan.
Tempat itu adalah sebuah bangunan yang terbuat dari tumpukan kayu kayu besar yang di bangun selayaknya sebuah rumah cukup bersih dan besar.
Tak jauh dari tempat kusus penempaan itu, terdapat sebuah aliran sungai yang sangat bersih.
"Baiklah Jian'er! apa kau sudah memiliki dasar, beladiri ?? kultivasi?? atau soritual?? " tanya Guru Kai.
Wu Jian yang tak mengerti, hanya celingukan.
"Apakah ayah mu tidak menjelaskan hal hal seperti yang Guru tanyakan?? "Ucap Guru Kai, yang di jawab dgn gelengan kepala.
" Haizzsss...... ayah mu benar benar menjengkelkan!! "Guru Kai mengumpati Wu Feng, yang sangat pelit dalm memberikan informasi, bahkan pada anaknya sendiri.
Guru Kai akhirnya mengambil langkah dengan caranya untuk memeriksa Wu Jian melalui persepsi jiwa.
" mmm.... Bagus!!! "Ucap Guru Kai sembari memeriksa Wu Jian dgn seksama.
" Beladiri (kualitas tubuh dan tulang) level...?? "
"kultivasi, level...?? "
"Spiritual, Level...?? "
"Dan... apa???? " dari semua kriteria syarat seorang kultivator, Wu Jian yang hanya seorang bocah yang baru menginjak usia 12tahun, membuat Guru Kai terperangah.
"Haiizzzss,,, aku sampai lupa, kalau anak ini adalah putra dari dua jenius nomor satu di benua ini" gumam Guru Kai menenangkan diri.
"Bahkan, Dua belas titik Dantian Jian'er sudah terbentuk sempurna? '"
"Saudara Feng, benar benar menemukan cara yang sangat luar biasa dalam ber kultivasi dan melatih spiritual"
"Di tambah Saudari Yin,,,,?? tentu saja kualitas tulang bocah ini berada di level rata rata, karena ibunya" pikir Guru Kai.
"Kamu benar benar di berkati, Jian'er" gumam Guru Kai.
_________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
lontong
^_^•
2025-03-24
1
Duajie
Sekte mirip dgn Universitas yg terbagi atas fakultas² dari berbagai disiplin ilmu seperti tekhnik bela diri tangan kosong, tekhnik pedang, tombak ata senjata khusus, bidang alkimia,penempaan, rune, formasi dll
#sedangkan akademi adalah tempat pendidikan dan pelatihan secara mandiri secara khusus thd satu bidang disiplin ilmu/ tekhnik.....
$ # tidak ada akademi bagian dari universitas / sekte, mungkin lebih tepat disebut paviliun/gedung pusat penempaan, gedung pusat alkimia/pengobatan. gedung pusat formasi/rune dll.
2024-12-28
2
Duajie
pembaca ikut heran bukan krn kultivasi Jian'er tapi heran bin planga plongo melihat tetua kai terkaget-kaget melihat kultivasi.......?? spiritual....?? apanya yang bikin kaget....?? ter...la...laaa...luuuu..!/Grin//Facepalm/
2024-12-28
1