Dua minggu kemudian......
"Jian'er?! kenalkan!! mereka adalah senior Gao dan senior Ye!! "Xi Zian mengenalkan dua orang kepercayaannya pada Wu Jian.
"Junior menyapa senior Gao dan senior Ye! " Wu Jian menangkupkan tangan memberi salam pada keduanya.
Senior Gao dan Senior Ye,merasa senang dgn sikap Wu Jian, keduanya lalu tak sungkan menepuk pundak juniornya.
"Bagaimana??? apa Jian'er sudah siap siap untuk melakukan perjalanan menuju sekte Pedang Biru?? " tanya Xi Zian.
"Jian'er sudah Siap paman!! " Wu Jian kecil berkata dengan tegas.
Sejurus kemudian,Gao dan Ye mengambil kuda dan memasangkan pelana kusus pada kuda yang akan menjadi tunggangan Wu Jian.
"Baik!! kita berangkat sekarang!!! " Ucap Xi Zian.
_______
Mentari masih malu malu untuk menampakkan diri, ketika Xi Zian,Gao, Ye dan Wu Jian meninggalkan kediaman pribadi Xi Zian di tengah rimba hutan memulai perjalanan mereka menuju wilayah tengah benua selatan.
Ke empat nya menggunakan kuda cepat yang di kususkan untuk perjalanan jauh dan juga kuda yang biasa di gunakan untuk medan perang.
Namun kali ini,mereka menggunakanya khusus untuk mengantarkan bocah yang jadi harapan bagi Xi Zian,ke sekte Pedang Biru.
Perjalanan mereka tidak menemui hambatan yang berarti,dan hanya akan beristirahat ketika sore hari.
Selama perjalanan panjang itu,Wu Jian tidak sekali pun mengeluh,,, sebaliknya, bagi bocah itu,,, perjalanannya adalah sebuah pengalaman yang bagus.
Enam minggu,Wu Jian menghabiskan waktu untuk menempuh perjalanan itu,dengan menggunakan kuda cepat dan mereka akhirnya sampai di kota HanTian,,, kota yang masuk dalam wilayah sekte Pedang Biru.
Setelah memasuki kota dengan membayar pajak, Xi Zian yang memimpin, tak langsung membawa Wu Jian pergi ke sekte Pedang Biru.
Xi Zian,mengajak ketiganya singgah di sebuah rumah makan,sekaligus memesan penginapan.
"Paman??Jian'er mohon izin untuk berkeliling di kota ini" selesai berbenah dan membersihkan diri di kamar, Wu Jian hendak berkeliling dan meminta izin pada Xi Zian.
"Apa Jian'er perlu di temani senior Gao dan Senior Ye?? " tanya Xi Zian.
"Tak perlu paman!! lagi pula,Wu Jian tidak berniat lama, hanya sebentar saja " jawab Wu Jian.
"Baiklah!! bawa ini!! " Ucap Xi Zian mengizinkan sambil memberikan sekantong kecil koin emas, perak, dan perunggu.
"ini untuk apa paman?? "
"Untuk Jian'er,, kalau kalau ada sesuatu yang Jian'er inginkan di jalan nantinya"
"Terimaksih paman!! Jian'er pamit" Wu Jian pun keluar dari penginapan.
Namun,, Xi Zian tetap meminta Gao dan Ye untuk mengawasi Wu Jian dari jauh,, dia tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada bocah yang sudah dia anggap sebagai keponakanya sendiri itu.
"wooaaahhh,,, inikah yg di namakan kota?? benar benar indah" Bocah itu trlihat sangat senang,karna untuk prtama kali dalm hidupnya, dia melihat bangunan bangunan besar serta keramaian seperti saat ini.
Wu Jian, berkeliling ke berbagai tempat untuk memuaskan matanya,tanpa ingin menyibukkan mulutnya dengan semua jajanan yang ada di kota itu.
Sementara, dua seniornya terus mengawasi dari kejauhan,untuk memastikan ke amanan Wu Jian.
"Tuan?? mohon berikan satu roti saja untukku tuan?? "
"aaaahh... kau lagi kau lagi?! kenapa kau selalu mengganggu ku?? kau membuat semua pelanggan ku urung membeli roti kukus daganganku saja!! pergi sana!!! "
Bruugghh.....
Tak jauh dari Wu Jian,dia melihat keributan yang melibatkan pedagang roti dan gadis kecil berpakaian lusuh.
Pedagang Roti itu dengan kesal mendorong gadis kecil itu hingga terjatuh.
Wu Jian menengok kiri kanan orang orang,yang ada di sekitar gadis kecil itu terjatuh, namun tak ada satupun dari mereka yg perduli.
Wu Jian lalu menghampiri gadis yang usianya lebih muda dari dirinya itu, kemudian membantunya berdiri.
"adik?? bagaimana keadaan mu?? apa kau baik baik saja?? " ucap Wu Jian sambil membantu gadis kecil itu berdiri.
Gadis itu menatap sayu pada Wu Jian,dan tak menjawab Wu Jian.
"Bocah!! kau tak perlu mengasihani nya!! dia selalu seperti itu,,, menunggu orang bersimpati dan akhirnya hanya merugikan orang lain saja!! " si pedagang roti memperingarkan Wu Jian.
"Paman?? berapa harga roti yang Anda jual?? " Wu Jian menimpali ucapan Si pedagang dengan menanyakan harga roti yang di jualnya.
"2 keping perunggu, kamu sudah dapat 3roti" jawab si pedagang.
"adik?? apa kau masih mau makan?? " Tanya Wu Jian pada gadis kecil lusuh itu.
"mm.... " gadis itu hanya bisa mengangguk.
Wu Jian lalu memberikan satu koin perak pada pedagang Roti, dan mendapatkan 15 buah roti kukus yang masih hangat.
Setelah menerima pesanan rotinya, Wu Jian memberikan semua roti itu pada gadis lusuh itu.
"Siapa nama mu, adik kecil?? " tanya Wu Jian.
"Qing Xue, kak!? " jawab si gadis kecil.
"kamu sudah mendapatkan roti roti ini,,Qing Xue!! sekarang kembalilah pulang!! " pinta Wu Jian.
Qing Xue masih terdiam dengan tatapan sayunya pada Wu Jian, sambil menenteng roti di tanganya.
"Kakak?? siapa nama kakak?? "
mendapat pertanyaan yang sama seperti yang dia tanyakan,, Wu Jian dengan lembut mengusap pipi gadis kecil itu, sambil tersenyum.
"Wu Jian,,, nama kakak Wu Jian,, adik Xue,,, sekarang pulanglah!! " bujuk Wu Jian.
Qing Xue pun akhirnya menuruti Wu Jian dan segera pergi meninggalkan tempat itu.
Namun,, Qing Xue tak tau kalau Wu Jian, telah memasukkan sekantong uang yang di berikan oleh Xi Zian padanya.
Tak lagi menunggu,, Wu Jian akhirnya kembali ke penginapanya dgn hati gembira setelah berkeliling kota.
Begitupun Qing Xue,dengan senyum manis khas gadis 9 tahunya, dia pulang dgn perasaan yang sangat gembira, karna mendapat banyak makanan.
Sesampainya di rumah.....
"Xue'er pulang!!? "
Di sebuah gubuk reot, yang terbuat dari kayu yang hanya di ikat tali seadanya, dengan kain kusam sebagai atap, Qing Xue tinggal bersama nenek dan dua adik kecilnya di tempat yang tak layak itu.
Dengan Tubuh kecilnya, Qing Xue menjadi tulang punggung untuk menghidupi nenek serta dua adiknya.
Gadis kecil itu terpaksa menjalani kehidupan seperti sekarang, setelah di usir bersama nenek dan dua adiknya yang masih kecil oleh ayahnya yang lebih memilih istri barunya,tak lama setelah ibu Qing Xue meninggal.
"Xue'er?? ternyata kamu sudah pulang, cucuku?? " neneknya segera menyambut Qing Xue dari dalam gubug, sesaat setelah mendengar suara cucunya, begitupun dengan kedua adiknya.
"Iya nek,, dan lihat apa yang Xue'er bawa hari ini??!! " Qing Xue kecil membiarkan nenek dan dua adiknya penasaran dengan apa yang dia bawa.
"emmm.... baunya sangat harum!! kakak?? apa kakak membawa makanan enak?? " tanya adik Kecil Xue'er.
"benar,,, kakak membawa roti kukus isi daging untuk makan kita hari ini" senyum guratan gembira terganbar pada wajah mereka,karna sudah sangat jarang bagi mereka merasakan makanan enak dgn kenyang.
Qing Xue pun mulai menyiapkan roti yang di berikan Wu Jian trsbt.
Namun,, ketika Qing Xue menyentuh buntalan kantong kain yg dekikit berat, Qing Xue merasa heran, lalu mereriksanya.
"apa ini?? " kemudian Qing Xue melepas ikatan kantong itu, dan dia tersentak kaget melihat isi dari kantong itu yg ternyata adalah koin emas, perak dan perunggu.
"kak Wu Jian?? " Meski Qing Xue terbilang masih kecil, namun dia tau dengan maksud dari kantong koin itu.
Qing Xue berfikir, bahwa Wu Jian sengaja meninggalkan kantong uang itu untuk membantu dirinya.
"Ada apa, Xue'er?? "
"ah,, tidak nek!! tidak ada apa apa!! " Jawab Xue'er, lalu dengan cepat segera menyembunyikan kantong uang dari Wu Jian.
"Selamanya,jika kita berjodoh untuk di pertemukan kembali!! aku,,,Qing Xue akan mengingat apa yang kakak Wu Jian berikan hari ini pada Xue'er! "gumam Qing Xue, bertekad untuk membalas kebaikan Wu Jian suatu hari nanti.
Qing Xue dan lainya akhirnya memakan makanan pemberian Wu Jian, yang tanpa Qing Xue tau,,, Senior Gao dan Senior Ye, ternyata mengikutinya.
" Saudara Ye, junior Wu ternyata pintar membuat orang berhutang budi"ucap Senior Gao.
"mm... benar!! baru pertama kali saja dia menginjakan kaki di kota ini,, dia telah membuat orang lain mengingt namanya" timpal Senior Ye.
"Tuan Xi tak salah memilih junior Wu"ucap Senior Gao pelan
"Baiklah,, sebaiknya kita kembali ke penginapan, dan melaporkan hal ini pada tuan Xi" ajak Senior Ye, lalu keduanya pergi dari tempat itu,kembali ke penginapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
lontong
^_^•
2025-03-24
1
MATADEWA
Berikutnya.....
2025-03-22
1
kenta jaya
hehe.. yuk/Casual/
2024-10-03
0