Kelayakan

"Senang bisa bertatap langsung dengan Jenius Sekte Pedang Biru,Saudara Wu Feng"

Xi Zian,,, tuan muda Bangsawan Xi akhirnya memenuhi undangan dari Keluarga A Yin, dan menyanggupi untuk mengikuti rencana komandan Xun.

Xi Zian sangat penasaran dengan Wu Feng yang di katakan adalah jenius dari sekte pedang biru,yang dia sendiri adalah tuan muda kebanggaan bangsawan Xi.

Karenanya, ketika Xi Zian menangkap maksud dari isi surat keluarga A Qiong,, dirinya merasa tertantang, sekaligus semakin yakin bahwa A Yin adalah wanita yang pantas untuk mendampinginya.

Terlebih,,, rivalnya adalah sosok yang sudah dua kali memenangkan turnamen antar Kekaisaran.

"Senang bisa menyapa Tuan Muda Xi Zian"

Berbeda dengan Xi Zian,, selain gelar jenius, tak ada hal lain yang bisa di banggakan dari sosok Wu Feng.

Yang sejauh orang mengenal Wu Feng,,selain sekte pedang biru,,, adalah keluarga Hao yang menjadi tempat nya bernaung sedari kecil, tanpa tau identitas keluarga aslinya.

A Xun memberi waktu keduanya untuk saling sapa dan mengenal, sebelum paman A Yin trsebut memberikan sebuah gulungan kulit, dimana di dalamnya tertulis sebuah perjanjian antara Wu Feng dan Xi Zian, bahkan di dalam Perjanjian trsbt trdapat tanda stempel dari Keluarga Bangsawan Xi dan keluarga Hao,sebagai wali dari Wu Feng.

"Baik!! sekarang kita bisa memulai langkah pertama dari 3 ujian yang keluarga A Qiong siapkan"

"Ingat,,hanya kalian berdua yang menjadi kandidat dalam kompetisi ini"

"Ini bukan tentang kalian memperebutkan A Yin, apalagi jika kalian menganggapnya seperti sebuah piala"

"Sebaliknya,,Ini adalah ttg kelayakan kalian,seberapa pantaskah salah satu dari kalian bersanding dengan A Yin"

"Apa kalian berdua mengerti?? "

Sebagai inisiator,,, A Xun kembali harus memastikan bagaimana keduanya bersikap sebagai lelaki yang bertanggung jawab atas prinsipnya.

"Mengerti komandan Xun" jawab Wu Feng dan Xi Zian.

"Kalian sudah memberi tanda darah pada surat perjanjian ini" Lanjut A Xun sambil menunjukan kembali surat perjanjian trsbt.

"Siapapun di antara kalian berdua yang nanti keluar sebagai juara,, kalian di tuntut untuk bijaksana tanpa menyinggung satu dan lainya"tutur A Xun.

Lalu mengajak keduanya untuk memulai kompetisi pertama, yaitu mencari sebuah pusaka Pedang Tingkat emas yang nantinya pusaka itu akan di jadikan sebagai hadiah pernikahan.

Senjata pusaka sendiri di bagi menjadi lima tingkatan,yaitu...

Tingkat Perunggu

Tingkat Perak

Tingkat emas

Tingkat spiritual

Dan Tingkat Legenda

Keduanya harus menemukan senjata Tingkat Emas itu di dalam sebuah dimensi kecil yang telah di persiapkan oleh Keluarga A Qiong.

*

*

Singkatnya,,,,,,,,

Xi Zian adalah orang yg berhasil menemukan Pedang Pusaka tingkat emas tersebut.

"Selamat untuk mu, saudara Zian!! " Wu Feng setulus hati mengucapkan selamat pada Xi Zian tanpa terlihat sebuah kekecewaan dari raut wajahnya.

"Terimaksih Saudara Feng, sudah mengalah" Tutur Xi Zian pada Wu Feng.

Keluarga Bangsawan Xi,yang ikut mengikuti kompetisi merasa senang atas keberhasilan yang di raih tuan muda mereka.

Sedangkan keluarga Hao, yang memberi dukungan pada Wu Feng, pun tak berkecil hati,Tak ada kekecewaan dari raut wajah mereka atas kegagalan Wu Feng.

A Xun kemudian melanjutkan ujian kedua,yaitu menuntut keduanya memburu binatang iblis dan mendapatkan inti roh sebanyak mungkin.

Yang nantinya inti roh tersebut akan di manfaatkan juga jika salah satu dari keduanya menikahi A Yin.

Dalam ujian kedua,,, Wu Feng tampil sebagai pemburu binatang iblis dan mendapatkan inti roh terbanyak serta berhak atas kemenangan ujian kedua itu.

Sama seperti ujian pertama,, mereka saling memberi selamat, dan hal yang di lakukan kedua pemuda itu membuat ketiga keluarga merasa senang.

Hingga,,,, sampailah keduanya pada ujian tahap akhir. dimana keduanya akan berduel satu lawan satu untuk menentukan juara sekaligus menentukan siapa yang layak menjadi pendamping bagi A Yin.

Di atas penggung yang sudah tersedia sebelumnya,,, Xi Zian dan Wu Feng, berdiri dengan gagah.

Kedua lelaki tampan itu saling tatap dengan sikap tenang, seperti bukan rival.

A Xun mengajukan diri sebagai wasit untuk duel keduanya,sekaligus pembaca peraturan dalam duel tersebut.

"Mulai.... " A Xun memberi tanda di mulainya duel.

"Mohon bimbinganya saudara Feng" ucap Xi Zian sambil menangkupkan tangan, lalu melesat memulai serangan pada Wu Feng.

Yang pada duel keduanya,,Komandan A Xun tidak mengizinkan keduanya memakai senjata apapun,selain beladiri tangan kosong,untuk meminimalisir cidera dari duel tersebut.

Duel Wu Feng vs Xi Zian terlihat sengit,, keduanya terlibat jual beli serangan, tanpa bertahan.

Xi Zian dengan jurus telapak lima belas milik keluarga Xi nya, terlihat sangat merepotkan Wu Feng, yang mengandalkan jurus Pukulan Sembilan Naga sekte pedang biru.

pukulan berbalas tangkisan, tendangan berbalas kelitan,, keduanya mengeluarkan semua kemampuan mereka hingga...

"Jurus ketujuh pukulan sembilan naga,,"

BAMMM.......

Wu Feng berhasil menghantamkan pukulan dari jurus pukulan sembilan naganya,telak pada dada bagian kiri Xi Zian, membuat tuan muda bangsawan Xi itu terlempar.

Merasa mendapat kesempatan lanjutan,Wu Feng melesat menyambar tubuh Xi Zian lalu...

BAMMM...

BAMMM....

BAMMMMM....

Xi Zian mendapatkan pukulan bertubi tubi dari jenius sekte pedang biru,hingga memaksa dirinya memilih mengangkat tangan....

"Saya menyerah!!! " ucap Xi Zian

Wu Feng tak meneruskan pukulanya, melihat Xi Zian mengangkat tangan dan menyerah.

"uhuk... uhukkk..." Xi Zian terbatuk darah, namun Wu Feng segera membantu memapah rivalnya tersebut dan melingkarkan tangan Xi Zian di bahunya agar Xi Zian dapat berdiri.

"Saudara Feng,, aku Xi Zian , tuan muda bangsawan Xi mengakui saudara sebagai pemenang" ucap Xi Zian sebagai ungkapan pemberian selamat pada Wu Feng.

"Saudara Xi,terimakasih sudah mengalah" ucap Wu Feng sambil menjurah hormat.

Pada akhirnya, A Xun pun mengumumkan Wu Feng sebagai pemenang, dan memenuhi kelayakan untuk bersanding dengan A Yin.

Tak ada satupun dari pihak Bangsawan Xi yang merasa tak puas,sebaliknya,,, mereka merasa bangga dengan kebesaran hati yang di miliki Tuan Muda Xi Zian.

Dan Juga, baik keluarga Xi maupun keluarga Hao,, keduanya mengapresiasi keluarga A Qiong, yang memiliki cara yang kompetitif untuk menguji kelayakan calon yang akan di pilih sebagai pendamping putri mereka, tanpa menyakiti dengan sebuah penolakan, yang biasanya akan menimbulkan pertikaian,bahkan sampai terjadi pertumpahan darah.

"Saudara Feng,, mulai hari ini,selamanya aku akan mengingat namamu!! ingat!! jika aku mendengar kau menyakiti wanitamu,, maka aku akan kembali bersaing dengan mu?! " tutur Xi Zian sedikit bergurau.

"Apa itu sebuah ancaman?? " timpal Wu Feng sambil tersenyum.

"hahaa... bukan,, tentu saja aku tak berani mengancam jenius sepertimu,,terlebih aku mengaku kalah,,,tapi yang kukatakan tadi hanya agar kau mengingat,tentang bagaimana kau berjuang untuk mendapatkanya,dan lalu agar kau selalu menghargai wanita yang kau perjuangkan!! " Ujar Xi Zian.

"Xi Zian,,tuan muda Bangsawan Xi !! kau sangat layak mendapat pengakuan ku,kelak aku menganggapmu sebagai saudaraku! " Wu Feng sedikit membungkuk pada Xi Zian, sebagai tanda bahwa Wu Feng benar benar tulus menganggapnya sebagai saudara.

Sikap keduanya di lihat oleh ketiga keluarga dengan kekaguman.

Sangat sangat jarang, menyaksikan dua rival yang akhirnya menyatakan pengakuan pada lawanya, terlebih menjalin persaudaraan. dan hal itu di tunjukan oleh Wu Feng dan Xi Zian.

Selesai dengan semua hal,,tiga hari berikutnya,Keluarga Bangsawan Xi pamit pada keluarga A Qiong untuk kembali.

Mereka di antar oleh A Qiong, A Xun, A Yin dan puluhan pengawal, sampai pintu gerbang kediaman keluarga A Qiong.

Sebelum pergi, Xi Zian menatap A Yin dan memberikan senyum pada gadis cantik yang gagal dia jadikan sebagai pendamping hidupnya.

"Yin'er? kelak! anggaplah aku sebagaimana sauadara Feng menganggapku!! " ucap Xi Zian memberi pesan terakhir sebelum dia memacu kudanya bersama puluhan anggota keluarga Xi yang lain.

A Yin hanya mengangguk lalu sedikit menundukan kepala sebagai rasa hormat tuan rumah pada tamu yang pamit dari kunjunganya.

"Bagaimana perasaan mu sekarang, Yin'er??? kau pasti senang Wu Feng juara,bukaaan?? " A Xun sedikit menggoda keponakanya hingga wajah A Yin memerah.

"Haisss,,,, dasar paman tidak tau diri" ucap A Qiong sambil melangkahkan kakinya meninggalkan A Xun dan putrinya.

"ada apa dengan mu, pria tua?? " A Xun sedikit kesal di umapati oleh kakaknya trsbt.

"tidak ada!!! " A Qiong segera menimpali ucapan adiknya yang A Qiong tebak,mulai kesal padanya.

A Qiong mempercepat langkahnya agar A Xun tak dapat mengejarnya.

"apa yang kau katakan tadi pak tua??? apa kau mengumpatiku?? " A Xun berusaha menyusul kakaknya meminta penjelasan.

A Yin, yang melihat tingkah ayah dan paman nya, hanya tersenyum. karna pemandangan seperti itu sudah biasa baginya dan merupakan keakraban dari adik kakak yang menyenangkan.

A Yin memilih menyusul di belakang dengan langkah pelan sambil sedikit melamunkan semua hal tentang Wu Feng.

"Feng gege" gumam A Yin, sambil tersenyum seraya menggit lembut bibir tipisnya.........

___________________________

FlashBack Offff

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

akhirnya Wu Feng yang memenangkannya

2024-04-03

1

Bambang Irawan

Bambang Irawan

hmm

2024-03-24

1

Ripto Ripto

Ripto Ripto

Akhirnya keduanya resmi berumah tangga dan produksi pertama mereka adalah bocah bernama Wu Jian /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-01-17

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menjadi Budak
3 Kebaikan Xi Zian
4 Wu Feng Muda
5 Kena Omelan
6 Feng Gege
7 Rencana A Xun
8 Kelayakan
9 Xi Yuyin
10 Qing Xue
11 Memilih Ke Ahlian
12 Sah Menjadi Murid
13 Perpustakaan
14 Karya Pertama
15 Penyampaian Guru Kai
16 Roh pedang
17 Syarat
18 Penunjukan Pemimpin
19 Persiapan
20 Bertemu Hao Chun
21 Kematian Iblis Serigala Api
22 Kakek Paman
23 Ketertarikan Kaisar Jhung
24 Izin Bertualang
25 Sibuk
26 Petualangan Di Mulai
27 Iblis Kera Putih
28 Daging Binatang Iblis
29 Iblis Harimau
30 Berkultivasi
31 Seperti Aku
32 Biksu Tao
33 Umur Biksu Tao
34 Kekaisaran Nan Zhong
35 Iblis Badak
36 Menjual Rumput Bintang
37 Pelelangan
38 Sepakat
39 Jiang Gege
40 Keributan
41 Berpisah
42 Membuat Perhitungan
43 Terbaik
44 Asal Mula Aliansi Hitam
45 Zhentian
46 Menjadi Pemberontak
47 Nan Yung
48 Di Buang
49 Sumpah Zhentian
50 Obrolan
51 Pembantaian
52 Rencana Penculikan
53 Kabar Pelelangan
54 Jebakan Makan Tuan
55 Panglima Ye
56 Iblis Betina
57 Mencegat
58 Bocah Tidak Sopan
59 Bencana Yang Di Persiapkan
60 Rupa Sejati
61 Kematian Iblis Betina
62 Kembali ke Kota Hyen
63 Terbangunya Raja Laba Laba
64 Serangan 1
65 Serangan 2
66 Serangan 3 (Mati Penasaran)
67 Serangan Tiba-Tiba
68 Pamit
69 Laut
70 Bing
71 Kedai Bing Mao
72 Bing Lao Tze
73 Membuka Jalur Penghubung
74 Makan Bersama
75 Kuda Langit
76 Hutang Taruhan
77 Badai kematian
78 Kecantikan Kedua
79 Menuai Karma
80 Selamat Tinggal
81 Lembah Jian
82 Ras Kaisar
83 Pemuda Bertopeng
84 Melamar
85 Misi
86 Malam Pengantin
87 Burung Pipit
88 Calon Ratu Benua Biru
89 Benua Hitam
90 Teratai Es
91 Calon Murid
92 Sayap Iblis
93 Ratu Api Liao Yi
94 Qian Du Shen
95 Termakan Strategi
96 Kebodohan
97 Kerisauan Biksu Tao
98 Mulut Lebih Mampu
99 Kalah Langkah
100 Ancaman Datang
101 Mengigau
102 Sial
103 Aksi Wu Feng
104 Wu Jian Vs Dan Gui
105 Kekuatan Darah Kaisar
106 Penuturan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Menjadi Budak
3
Kebaikan Xi Zian
4
Wu Feng Muda
5
Kena Omelan
6
Feng Gege
7
Rencana A Xun
8
Kelayakan
9
Xi Yuyin
10
Qing Xue
11
Memilih Ke Ahlian
12
Sah Menjadi Murid
13
Perpustakaan
14
Karya Pertama
15
Penyampaian Guru Kai
16
Roh pedang
17
Syarat
18
Penunjukan Pemimpin
19
Persiapan
20
Bertemu Hao Chun
21
Kematian Iblis Serigala Api
22
Kakek Paman
23
Ketertarikan Kaisar Jhung
24
Izin Bertualang
25
Sibuk
26
Petualangan Di Mulai
27
Iblis Kera Putih
28
Daging Binatang Iblis
29
Iblis Harimau
30
Berkultivasi
31
Seperti Aku
32
Biksu Tao
33
Umur Biksu Tao
34
Kekaisaran Nan Zhong
35
Iblis Badak
36
Menjual Rumput Bintang
37
Pelelangan
38
Sepakat
39
Jiang Gege
40
Keributan
41
Berpisah
42
Membuat Perhitungan
43
Terbaik
44
Asal Mula Aliansi Hitam
45
Zhentian
46
Menjadi Pemberontak
47
Nan Yung
48
Di Buang
49
Sumpah Zhentian
50
Obrolan
51
Pembantaian
52
Rencana Penculikan
53
Kabar Pelelangan
54
Jebakan Makan Tuan
55
Panglima Ye
56
Iblis Betina
57
Mencegat
58
Bocah Tidak Sopan
59
Bencana Yang Di Persiapkan
60
Rupa Sejati
61
Kematian Iblis Betina
62
Kembali ke Kota Hyen
63
Terbangunya Raja Laba Laba
64
Serangan 1
65
Serangan 2
66
Serangan 3 (Mati Penasaran)
67
Serangan Tiba-Tiba
68
Pamit
69
Laut
70
Bing
71
Kedai Bing Mao
72
Bing Lao Tze
73
Membuka Jalur Penghubung
74
Makan Bersama
75
Kuda Langit
76
Hutang Taruhan
77
Badai kematian
78
Kecantikan Kedua
79
Menuai Karma
80
Selamat Tinggal
81
Lembah Jian
82
Ras Kaisar
83
Pemuda Bertopeng
84
Melamar
85
Misi
86
Malam Pengantin
87
Burung Pipit
88
Calon Ratu Benua Biru
89
Benua Hitam
90
Teratai Es
91
Calon Murid
92
Sayap Iblis
93
Ratu Api Liao Yi
94
Qian Du Shen
95
Termakan Strategi
96
Kebodohan
97
Kerisauan Biksu Tao
98
Mulut Lebih Mampu
99
Kalah Langkah
100
Ancaman Datang
101
Mengigau
102
Sial
103
Aksi Wu Feng
104
Wu Jian Vs Dan Gui
105
Kekuatan Darah Kaisar
106
Penuturan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!