Mereka yang ada di sana semua nya kaget.
Mereka tidak menyangka jika pemilik sekolah itu akan mengantarkan undangan secara khusus.
Mereka tidak mengeluarkan se patah kata pun, mereka hanya membolak-balik undangan itu, dan membukanya apakah benar nama Abidzar, dan juga Aisyah tertera di undangan itu.
Padahal sudah jelas di depan undang nya sudah tertera nama mereka dengan tinta warna emas.
Mereka membuka nya, dan ternyata apa pernikahan itu akan terjadi satu Minggu lagi.
''Ini beneran acara pernikahan mereka?'' tanya guru olah raga pada papa Abraham.
''Apakah nama mereka kurang jelas di undang itu?'' tanya papa Abraham dengan tersenyum.
Karena wajah-wajah guru guru itu yang berada di ruangan itu sangat lah lucu menurut nya.
''Sebenar nya mereka tidak pernah berpacaran seperti berita yang beredar di luaran sana.''
''Mereka, saya jodoh kan beberapa bulan yang lalu,'' kelas nya lagi.
''Apakah itu salah?'' tanya nya lagi.
''Jawaban nya tentu tidak.'-
''Apakah mereka pernah bermesraan di sekolah ini?'' tanya nya lagi.
Papa Abraham menggeleng kan kepala nya.
''Pernakah kalian melihat jika putra saya, dan juga menantu saya berduaan di tempat terbuka atau di ruangan tertutup?'' tanya nya lagi.
Lagi dan lagi papa Abraham menggeleng.
''Mereka tau batasan mereka, jika hanya mengobrol saya rasa itu tidak masalah, selagi mereka tau batasan, berbeda dengan diluar di saat Aishah tidak memakai seragam, dan putra saya tidak menggunakan nama sekolah, mereka sah sah aja bermesraan, seperti foto yang beredar, di mana letak kesalahan nya, bahkan di foto itu terlihat dengan sangat jelas, ada tanggal bulan dan tahun nya, dan itu terjadi beberapa hari yang lalu setelah Aisyah selesai dengan ujian nya,'' ucap Papa Abraham dengan santai menjelaskan nya.
''Kenap sekarang kalian diam,'' ucap Abidzar dengan kesal.
''Sayw tidak pernah menyalahi aturan sekolah, apakah kalian pernah melihat seperti yang tanya kan oleh papa saya?'' tanya Abidzar.
Mereka semua serempak menjawab ' tidak ' bahkan dengan gelengan kepala nya.
''Pernakah saya bersikap tidak profesional saat berada di lingkungan sekolah?''
''Pernakah kalian melihat saya melebihi batas saat mengobrol dengan Aisyah?''
''Apakah sebelum nya kalian pernah menyangka jika saya memiliki hubungan pribadi dengan murid saya sendiri?''
Mereka menggeleng.
''Tudak bukan, terus apa yang kalian permasalah kan?''
''Ingin menuntut saya, dan Aisyah?''
''Saya sedari tadi diam bukan berarti saya akan mengiyakan apa kalian ucap kan.''
''Apakah saya pernah menggunakan kekuasaan papa saya di sekolah ini?''
''Jika ia sudah pasti kejadian di ruang kesetiaan sudah saya bawa ke jalur hukum menggunakan kekuasaan saya, tidak perlu menggunakan kekuasaan papa saya, atau keluarga besar saya,'' jelas Abidzar.
''Saya muak berada di ruangan ini, tapi terima kasih atas perhatian kalian,'' jelas Abidzar.
''Kalau begitu sudah kan, bisa saya keluar dari ruangan ini, dan untuk kasus BK Angel saya akan proses, anggap saja jika apa yang di kata kan oleh buk Angel barusan benar adanya, saya akan menuntut nya menggunakan kekuasaan papa saya, jadi bersiap lah,'' jelas Abidzar.
''Syo Aisyah kita keluar, masalah ini sudah kelar,'' ajak Abidzar.
Aisyah menggangguk.
''Tapi sebelum itu, saya ingin mengucap kan terima kasih pada kalian semua.''
''Dan jangan lupa datang ke acara bahagia kita,'' ucap Aisyah yang memang sengaja mengatakan itu.
Karena mereka semua se akan memojok kan nya.
Dan setelah itu Abizar dan Aisyah pergi begitu saja.
Sedangkan papa Abraham dan sekertaris nya masih berada di sana.
''Saya rasa rapat hari ini selesai, karena tidak ada yang harus di khawatirkan,''ucap Papa Abraham.
''Dan untuk buk Angel siap-siap karena ucapan anak saya tidak pernah melenceng sedikit ku, dia akan melakukan apa yang dia ucapkan,'' jelas nya.
''Dan untuk masalah hubungan putra saya, dan Aisyah, saya rasa itu tidak akan mencoreng nama baik sekolah ini,'' jelas papa Abraham.
''Sekalipun berita ini keluar saya pasti kan iti tidak akan menjadi aib, '' tambah nya lagi.
''Saya permisi,'' ucap nya.
Karena ia sudah di tunggu oleh Aisyah, dan juga Abraham di ruangan nya.
Sedangkan di ruang papa Abraham mereka berdua terlihat sedang main game bareng.
Tidak ada pembahasan masalah yang sempat heboh, karena menurut nya itu sudah selesai..Saat mereka sedang asyik papa Abraham, dan juga sekertaris nya datang.
''Kalian sedang apa?'' tanda nya kepo.
''Main,'' jawab mereka serempak.
''Fokus lsh, karena ada sesuatu yang ingin papa sampaikan pada kalian berdua,'' ucap papa Abraham yang merasa tidak di anggap oleh ke dua manusia itu.
Mau tidak mau mereka menuruti nya.
''Hubungan kalian udah tersebar , jadi, mau tidak mau kalian harus menghadapi nya,'' jelas nya.
''Dan Aisyah, Papa ingin kamu membagikan undangan ini kepada teman-teman kamu,'' perintah papa Abraham.
''Harus ya pa,'' jawab Aisyah ragu.
Karena ia masih tidak tahu harus menjelaskan bagaimana ke pada mereka semua, awal mula ia menjalin hubungan hubungan dengan Abidzar.
Bukan ingin menutup nutupi, tapi percaya lah Aisyah masih belum memiliki keberanian untuk itu.
Baru juga ia di nyatakan lulus beberapa jam yang lalu, lalu ia di bawa ke ruang rapat, dan sekarang ia harus membagikan undangan.
Ia terlalu cepat untuk nya.
''Kenapa? kamu tidak mau?'' tanya Abidzar yang melihat keraguan di wajah calon istri nya tersebut.
''Bukan begitu, kamu jangan salah paham,'' jelas Aisyah menatap Abidzar.
''Terus?'' tanya Abidzar.
''Aku hanya tidak tau harus menjawab, jika mereka bertanya hubungan kita,'' jawab Aisyah.
''Jika aku menjawab iya, maka akan ada pertanyaan, terus, dan sebagai nya.''
''Tadi aja aku sudah di serbu banyak pertanyaan, apalagi ini,'' lanjut Aisyah menjelaskan.
''Itu risiko yang harus kamu ambil.'' jawab apa Abraham dengan tegas.
''Tugas mu sekarang adalah meyakinkan mereka jika tindakan mu tidak, kamu tidak melakukan kesalahan, dan juga tidak melanggar apapun di sekolah ini,'' jelas papa Abraham.
''Jangan sampai berita miring di sekolah ini, akan selalu kamu bawa di masa depan,'' ucap papa Abraham dengan memberikan jabatan se simple mungkin.
Dan Aisyah paham.
''Baik lah nanti aku akan meminta Megan, dan juga Fika untuk membantu ku membagikan undangan nya.'' Putus Aisyah.
Bagaimana tanggapan teman teman Aisyah melihat undangan itu.
...Jangan lupa dukungan ya bestie...
...Jangan koment and vote dan juga jangan lupa klik favorit nya ya agar tak ketinggian update terbaru dari author ya Abal Abal ini...
...Koment yang positif ya bestie kasih saran boleh memberikan ide agar cerita ini terus berkembang...
...Jangan koment yang bikin mood author down dan menjadi males untuk nulis karena baca koment kalian...
...💞💞💞💞...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Venny Wijayantie
sebenarnya ceritanya bagus, tp bnyk kata2 yg campur aduk, tidak tertata ejaan yg benar..bnyk tipo juga
mohon dicek dan dkoreksi ulang
lanjutkan dan ttp semangat
2023-09-05
1