Lanjut bestie.
Saat ini di ruang rapat itu sedang memanas karena Angel tiba tiba berulah jika Aisyah tidak perlu di panggil karena dia tidak di butuh kan.
''Maaf, saya rasa Aisyah tidak perlu di panggil, kita hanya perlu mengklarifikasi nya dari pak Abidzar saja,'' jelas nya.
''Karena takut ada kesalahpahaman di sini,'' lanjut nya.
''Apa ingin Anda ketahui buk Angel?'' tanya Fandi. karena ia juga merasa jengah dengan guru satu itu.
Dulu dua ngejar ngejar Fandi, dan sekarang ia menarget kan Abidzar.
Dan itu tidak akan pernah terjadi, sebab berhubungan Abidzar dan Aisyah sudah berada di ujung kemenangan.
Persiapan pernikahannya hampir selesai.
Dan dua keluarga itu, tidak akan membiarkan acara itu batal.
Karena mereka lah yang lebih semangat, dan sangat antusias dengan menikah itu ketimbang mempelai itu sendiri.
Abidzar, dan Aisyah sama sama tidak menginginkan resepsi pernikahan.
Karena Aisyah tidak ingin terganggu dengan status nya saat berada di luar, apalagi iya harus kuliah.
''Saya hanya ingin bertanya, apakah Pak Abidzar benar-benar memiliki hubungan dengan murid di sekolah ini?'' tanya Angel.
''Iya,'' jawab Abidzar dengan tegas.
''Apakah dia masih sekolah?'' tanya nya lagi.
''Iya,'' jawab Abidzar.
''Berarti itu bukan Aisyah kan, di kelas berapa?'' tanya Angel antusias.
Karena jika bukan Aisyah maka itu gampang untuk Angel, tapi jika itu benar-benar Aisyah itu akan sangat sulit.
Karena pesona Aisyah tidak perlu di ragukan lagi.
Aisyah memiliki aura yang tidak dimiliki oleh orang lain.
''Saya memang mengatakan, jika dia berada di sekolah ini, tapi bukan berarti dia akan sekolah, karena hari ini dia sudah di nyatakan lulus, dan iya orang itu adalah Aisyah seperti yang sudah tersebar luas hari ini, dia kelas 12 melati,'' jelas Abidzar dengan tegas.
Mereka yang berada di ruangan itu tidak menyangka, jika Abidzar benar benar akan mengatakan nya dengan sangat jelas tanpa takut apapun.
''Apakah bapak sadar dengan apa bapak ucap kan,'' ucap Angel, dan sekarang kesabaran Abidzar sudah benar benar tidak ada.
Sedari tadi ia sudah menahan untuk tidak emosi, tapi guru itu sudah keterlaluan menurut nya.
Papa Abraham dan juga Fandi tau jika setelah ini Abidzar akan lepas kendali, tapi mereka cuek saja, toh tidak ada anak di bawah umur di ruangan itu.
''Kenapa Anda sangat ngotot, ini hubungan saya dengan Aisyah, dan orang lain tidak ikut campur, apa masalahnya jika saya memiliki hubungan dengan murid saya sendiri, apakah itu merugikan kalian, apakah itu mengganggu kegiatan kalian, apa hubungan saya berpengaruh pada kehidupan kalian semua, pernahkah saya melebihi batas jika bersama dengan Aisyah di sekolah ini?'' tanya Abidzar dengan tegas.
''Pernahkah saya bermesraan di sekolah, pernahkah kalian memergoki saya berduaan dengan Aisyah?'' tanya Abidzar lagi.
Tidak ada yang menjawab, karena memang apa yang di katakan oleh Abidzar benar adanya.
Interaksi mereka tidak berlebihan.
Bahkan mereka tidak ada yang tahu jika mereka memiliki hubungan, mereka tahu hari ini waktu foto mereka tersebar luas di group sekolah.
''Dan Anda jangan banyak bicara buk Angel, karena pendapat mu tidak di butuh kan di sini, apakah Anda lupa dengan apa yang Anda lakukan beberapa minggu yang lalu?'' tanya Abidzar.
''Ada apa Abidzar?'' tanya Fandi penasaran.
''Dia mengunci ku di ruang kesenian, dan kalian tau apa yang dia lakukan,'' ucap Abidzar mengejek.
''Apa?'- tanya mereka semua.
''Biarkan CCTV yang menjawab semua nya,'' ucap Abidzar.
Abidzar langsung mengecek CCTV itu yang saat ini sudah tersambung ke monitor yang ada di depan mereka.
Sedang kan buk Angel sudah lemes.
Ia bahkan lupa jika di ruangan kesenian ada CCTV.
Semua orang menonton dengan melotot, karena mereka sangat syok mengetahui nya.
''Pantas saja dari tadi buk Angel selalu memojokkan Aisyah ini toh alasan nya.''
Dan masih banyak lagi umpatan dari rekan kerja nya di ruangan itu.
Abidzar tersenyum karena ia sudah berhasil membalas apa yang sudah perempuan itu lakukan.
Di kira diri nya nafsu apa, jawaban nya tentu tidak!.
''Says tidak menyangka guru di sekolah ini bisa melakukan hek seperti itu, nanti kita bicara lagi masalah ini sekarang tolong panggil kan Aisyah,'' perintah papa Abraham dengan tegas.
Sedang kan di kelas nya Aisyah juga di serbu beberapa pertanyaan dari teman sekelas nya.
Ini bukan kah hal yang Aisyah pikir kan ini terlalu mendadak.
Rencana nya Aisyah akan memberikan pads mereka semua, tapi siapa sangka malah mereka yang mengejut kan nya.
''Jawab Ding Aisyah,'' paksa mereka semua.
''Kapan kamu jadian sama guru tertampan dan ank pemilik dari sekolah ini,'' jelas satu nya lagi.
''Dan di foto yang beredar itu, kalian sedang ada di mana?''
''Iya kamu ada di mana kenapa tempat nya remang remang,'' jawab yang lain nya.
''Padahal di sekolah, kalian terlihat biasa biasa aja, atau kamu sudah tunangan ya, aku melihat cincin kamu persis seperti punya pak Abidzar, karena tadi aku melihat nya waktu pengumuman kelulusan, cincin itu couple kan.''
Dan masih banyak lagi pertanyaan dari mereka.
Megan dan juga Fika menjadi tidak nyaman begitu pun juga dengan Aisyah.
Mereka terlalu berisik, dan juga banyak mau nya.
Aisyah tidak tai harus jujut, atau apa, karena saat ini ia sedang mengurangi berbicara tentang hubungan nya, karena takut masalah yang timbul akan semakin parah.
''Jawan Aisyah,'' paksa mereka sekali kali.
''Em~
Belum juga Aisyah menjawab Fandi memanggil nya.
''Untunglah,'' batin Aisyah
''Mau ku temenin?'' tanya Fika.
Dia juga sahabat dari Aisyah sama seperti Megan.
''Tidak usah aku baik baik aja kok,'' jawab Aisyah.
''Ya udah kalau gitu, kita temenin sampai kamu masuk ke ruangan rapat,'' jelas Megan.
''Tidak masalah,'' jawab Aisyah.
''Maad ya teman-teman, aku harus pergi kapan kapan aku akan cerita dan tunggu kabar baik dari ku ya, mohon doa nya ya agar aku keluar dengan selamat, karena seperti nya aku akan di interogasi di sana,'' ucap Aisyah dengan nada bercanda.
Aisyah masuk dan langsung di tatap oleh mereka semua yang ada di sana.
''Duduk Aisyah,'' ucap papa Abraham.
Aisyah duduk dengan patuh.
Karena ia juga kaget karena di sana sudah ada papa mertua nya.
''Apa kalian benar benar memiliki hubungan khusus?'' tanya papa Abraham.
''Hah,'' bingung Aisyah karena papa Abraham yang tanya, jelas jelas dia yang paling tahu hubungan mereka.
''Jangan hah, hah, Aisyah jawab yang jelas,'' ucap Angel yang belum sadar jika ia sudah berada di dalam posisi yang tidak aman.
''Pa,'' panggil Abidzar dengan tegas.
Baru lah papa Abraham menyampaikan tujuan nya datang ke sini.
''Kalian tidak perlu syok, karena saya ke sini bukan untuk menghakimi mereka, tapi ingin memberikan undangan pernikahan mereka,'' jelas papa Abraham.
Dam setelah itu sekertaris nya membagikan undangan yang sudah ia bawa.
''Hah, undangan,'' kaget mereka semua.
Yuk bisa yuk, like, and koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sonia Safitri
aku suka sama cerita nya, cuman masih banyak kata-kata yang belepotan ka, mohon di perbaiki ya biar yang lain baca nya nyaman😉 ,, semangat berkarya terus ka panjangin ya episode nya 😁😊
2023-06-07
1