Masalah

Lanjut bestie.

Di lapangan itu mereka semua tiba tiba tidak terkendali, karena foto yang beredar di grup sekolah, bukan hanya di grup kelas, tapi sudah di grup sekolah di mana kepala sekolah, dan juga wakil kepala sekolah ada di grup tersebut.

Begitu pun juga dengan guru-guru lain nya.

Aisyah juga mendapatkan foto nya bersama dengan Abidzar.

''Semua nya tenang tenang taruh hand phone nya semua, ini acara pengumuman bukan kelulusan jadi, harap fokus siapa tau nama kalian tidak ada di daftar yang lulus,'' ucap kepala sekolah untuk mengalihkan fokus mereka.

Barulah mereka kembali ke posisi semula dan tidak berisik seperti tadi.

Sedang kan Aisyah sendiri dia bungkam tidak, dan juga tidak memberikan reaksi apa-apa.

Pengumuman ke lulusan di baca kan oleh kepala sekolah dan mereka semua di nyatakan lulus 100%.

Setelah itu mereka bubar.

Karena hubungan Abidzar dan juga Aisyah sudah tersebar, jadi mereka menjadi buah bibir di sekolah tersebut.

Bahkan semua guru pun sudah mengetahui, dan juga ikut membicarakan abidzar, dan juga Aisyah.

Banyak yang menghakimi hubungan mereka, apalagi orang-orang yang mengidolakan Abidzar tak terkecuali guru guru perempuan yang mengajar di sekolah itu.

Banyak yang tidak terima dengan hubungan mereka.

Apalagi mereka sebelum nya adalah guru dan murid.

Saat ini mereka semua sedang berkumpul di ruang rapat.

Karena kehebohan tentang hubungan Abidzar, dan juga Aisyah tidak dapat di kendalikan.

Mereka sangat antusias membicarakan topik terpanas di sekolah tersebut.

''Ini bagaimana bisa terjadi sih,'' ucap Angel.

''Aku tahu jika sekolah ini milik pak Abidzar, tapi bukan berarti dia bisa melakukan semai nya di sekolah ini, tanpa melihat aturan sekolah,'' ucap nya dengan kesal.

Karena Angel salah satu guru yang mengejar Abidzar tanpa lelah, tanpa malu, dan tanpa sungkan sedikit pun.

Seharusnya kata-kata itu cocok untuk nya, bukan untuk Abidzar.

''Aku setuju sih, bagaimana jika berita ini tersebar luas, udah sekolah kita yang akan menjadi taruhan nya,'' jawab yang lain nya.

''Tapi kita tidak tahu bagaimana kejadian yang se sungguh nya, lagian Aisyah sendiri pun sudah lulus dari sekolah ini,'' jelas guru yang satu nya.

''Aku sering melihat Pak Abidzar mengobrol dengan Aisyah, tapi itu hal normal,'' jawab guru laki laki yang ada di sana.

''Tapi tetap aja Pak mana ada guru dan murid nya pacaran di sekolah ini kita nggak boleh membenarkan gitu aja dong,'' jawab Angel eneg sewot.

''Aku sih terserah mereka toh jika masalah ini tersebar Aisyah sudah di nyatakan lulus, tidak ada yang bisa menuntut,'' jawab guru yang ada di sana.

Mereka memang berkumpul untuk mengadakan rapat permasalahan Abidzar, dan juga Aisyah.

Tapi yang terjadi mereka sibuk dengan opini mereka sendiri-sendiri.

''Apakah Pak Abraham tau masalah ini?'' tanya Angel.

Angel masih tidak terima kalah dari Aisyah.

''Masa iya, aku kalah sama murid yang bau kencur,'' batin nya kesal.

''Mungkin sebentar lagi pak Abraham akan di hubungi,'' jawab salah satu guru yang ada di sana.

Sedangkan abidzar sendiri menghubungi papa nya.

Mengatakan jika hubungan nya dengan Aisyah terbongkar, dan mau tidak mau itu harus segera di tangani jika tidak masalah itu akan menggangu calon istri nya.

''Kamu tenang aja Boy, Papa akan selesaikan hari ini juga, dan akan membuat mereka yang berbicara buruk tentang menantu tayangan Papa akan bungkam, apakah perlu Papa membawa calon mertua mu?'' tanya Abraham.

''Terserah Papa aja, jika menurut Papa itu di perlukan maka tidak masalah, jika tidak jangan Pa,'' jawab Abidzar.

''Baiklah kalau gitu Papa tutup dulu telpon nya.'

''Hem,'' jawab Abidzar.

Dan setelah itu sambungan telepon itu terputus.

''Bagaimana apakah om Abraham akan ke sini?'' tanya Fandi.

Fandi adalah teman kuliah Abidzar dan kebetulan dia juga mengajar di sekolah itu untuk menghilangkan jenuh menjadi pemimpin perusahaan.

''Papa akan ke sini,'' jawab Abidzar.

''Baguslah lagian masalah ini harus segera di selesai kan,''jawwb Fandi.

''Setelah Aisyah keluar apa, kamu juga akan keluar dari sekolah ini?'' tanya Fandi serius.

''Aku belum kepikiran soal itu, karena memang pada awal nya aku berada di sini hanya untuk memantau Aisyah atas permintaan papa,'' jujur Abidzar.

''Ya udah kalau mau gitu kita ke ruang rapat aja, sebentar lagi papa mu pasti datang,'' ajak Fandi.

Abidzar mengagguk.

Setelah sampai di depan ruang rapat Abidzar mendengar beberapa guru membicarakan tentang nya dan juga Aisyah.

''Aku terima kasih mereka tidak setuju dengan hubungan ku sama Aisyah, tapi aku tidak terima, jika mereka mengatakan aku menyalahgunakan kekuatan papa,'' ucap Abidzar emosi.

Tanpa permisi Abidzar masuk.

Dan orang yang berada di ruangan itu langsung bungkam.

''Kenapa diam, aku dengar tadi ada yang semangat banget menjelek-jelekkan hubungan Abidzar dan juga Aisyah, kenapa sekarang malah diam kayak payung,'' ucap Fandi.

''Silakan duduk Pak Abidzar, dan juga Pak Fandi,''

ucap guru laki-laki yang berada dekat nya.

''Tidak perlu repot-repot, saya sedang menunggu kedatangan papa saya, bukan kah itu yang kalian tunggu dari tadi,'' sindir Abidzar.

Sedangkan Fandi memilih duduk agak jauh dari mereka semua.

Rasa nya sangat males jika harus bergabung dengan mereka.

Tak berselang lama orang yang di tunggu datang bersama dengan sekertaris nya.

Pakaian nya sangat rapi, formal, dan juga sangat berkelas.

''Selamat datang Tuan,'' ucap salah satu dari mereka.

Papa Abraham cuma menggangguk sebagai jawaban.

''Abidzar duduk,'' pinta Papa Abraham dengan tegas.

Sekalipun, males Abidzar tetep duduk.

''Apa masalah nya?'' tanya Papa Abraham dengan tegas.

Dan ini adalah kesempatan Angel untuk membuat pemilik sekolah tersebut marah, karena anak nya sudah melanggar peraturan sekolah.

''Mohon maaf sebelum nya Tuan Abraham,'' ucap Angel.

''Lanjutkan jangan basa-basi, saya sibuk,'' jelas Papa Abraham dengan tegas.

''Ada seorang guru yang melanggar peraturan sekolah,'' jelas nya.

''Yang mana.''

''Guru dan murid tidak boleh berpacaran di sekolah,'' jawab Angel.

''Tetus.''

''Pak Abidzar memiliki hubungan dengan murid nya sendiri,'' jelas Angel.

''Betul begitu Abidzar?'' tanya sang papa.

''Bener itu tidak salah,'' jawab Abidzar dengan tegas.

Angel yang mendengar itu langsung lemes, dia masih tidak menyangka jika berita itu benar adanya.

''Ini tidak bisa di biarkan,'' ucap Angel dengan keras.

''Panggil gadis itu ke sini!'' perintah Papa Abraham dengan tegas.

Apa yang akan terjadi setelah nya.

Tunggu di episode berikut nya

Visual Abidzar Abraham.

Jangan lupa dukungan nya ya bestie.

Like, koment and vote.

Jangan lupa klik profil author semua karya author ada di sana semua.

Lanjut nanti ya bestie semoga masih punya waktu hari ini untuk nulis ha ha ha ha ha.

Baik lah bye bye jangan lupa budayakan untuk tinggal kan jejak.

Terpopuler

Comments

Pinky

Pinky

Bagaimana baba hari ini

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!