Istri Sang Pewaris

Istri Sang Pewaris

Hari kelulusan

...Happy reading...

''Aku keberatan Pa,'' jawab se seorang gadis nan cantik.

''Kamu tidak memiliki pilihan lain, selain menerima nya,'' jawab sang papa dengan tegas.

''Aisyah masih sekolah Papa,'' balas sang putri dari keluarga Chamali tersebut.

''Tapi, usia mu sudah cukup untuk menikah, dan legal, jelas sang papa dengan menekan semua perkataan nya.

''Kamu, sudah umur 19 tahun, karena kamu telat masuk sekolah,'' lanjut sang papa.

'( Dalam sosialisasi ini dijelaskan melalui Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“UU 16/2019”) mengatur bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. ) '

''Pa,'' protes Aisyah.

''Dari awal papa, sudah bilang tidak ingin di bantah,'' ucap papa Amar Chamali.

''Bagaimana bisa Papa bisa berpikiran seperti itu, aku masih ingin kuliah masih ingin mengejar cita-citaku Pa,'' jawab Aisyah.

''Papa janji tidak akan ada yang berubah, hanya status kamu yang akan berubah menjadi se orang istri, setelah menikah pun, kamu masih bisa mengejar cita cita mu itu, hanya saja ada batasan tidak boleh keluar negeri,'' jawab sang papa.

''Papa, serius ingin menjodohkan, aku'' tanya Aisyah tidak percaya.

''Apakah Papa kelihatan sedang bercanda,'- jawab sang papa.

Aisyah hanya melongo mendengar itu semua.

''Mama,'' panggil Aisyah pada sang Mama.

''Maaf sayang ku, cinta ,ku kali ini Mama tidak bisa, Kate keputusan papa kami sudah bulat, dan mau tidak gak mau kamu harus terima perjodohan ini, karena papa mu dan juga keluarga yang akan menjadi suami mu sudah membuat tgl pernikahan kalian,'' jelas sang Mama.

''What,'' teriak Aisyah.

''Kamu ini kenapa sih dari tadi teriak terus kasihan ini telinga Papa,'' jawab sang papa dengan ketus.

''Ya ampun, kalian ini kerasukan atau apa, kok tiba tiba berubah kayak gini,'' heran Aisyah.

Tak jauh berbeda di kediaman Abraham juga terjadi ketegangan.

''Yang bener aja dong Pa, masa ia, aku mau di jodoh kan dengan bocah,'' jawab Abizar.

''Dan kamu tidak bisa menolak, karena papa dan calon mertua juga sudah menentukan tgl pernikahan kalian,'' jawab papa Abraham.

''Ya ampun kegilaan apa lagi ini,'' ucap Abizar frustasi.

Jika sudah begini maka Abizar tak bisa membantah sang Papa.

Bagi abidzar orang tua adalah segala nya.

Setelah pembicaraan itu tiba lah di mana kedua orang yang akan di jodoh kan itu akan bertemu secara langsung.

''Papa serius,'' jawab Abizar dan juga Aisyah bersamaan.

Mereka ber dua keberatan dengan permintaan papa Abraham.

''Kalau aku masuk ke sekolah dia bagaimana dengan perusahaan Pa,'' protes Abizar.

''Apakah kalian mau jadi anak durhaka?'' tanya papa Abraham dan itu mampu membuat ke dua nya terdiam.

''Papa sudah mengirim data kamu ke sekolah Aisyah,'' jelas papa Abraham.

Aisyah dan Abizar hanya bisa mengiyakan apa yang sudah orang tua nya itu tentukan tanpa bisa menolak, karena menolak pun rasa nya percuma.

Setelah itu Abizar dan Aisyah dengan sangat terpaksa bertukar nomor.

Dan setelah itu hubungan mereka lebih baik.

Ternyata di jodoh kan itu tidak seburuk apa yang mereka pikirkan, nyata nya mereka menikmati ya, meskipun di awal mereka menjalani nya dengan sangat terpaksa.

Di sekolah mereka berinteraksi seperti guru dan murid pada umum nya,. tidak ada yang akan menduga jika mereka memiliki hubungan lebih dari itu.

Sampai akhir nya Aisyah akan menghadapi ujian akhir.

Dan dalam tiga hari itu Aisyah akan fokus dalam ujian nya, dan Abizar pun mengerti, dalam tiga hari itu Abizar benar-benar tidak menghubungi Aisyah atau pun menemui nya.

Setalah hari terakhir ujian baru lah mereka memutuskan untuk berlibur ke Bali bersama keluarga masing-masing.

''Gak terasa ya baby, kamu udah lulus aja,'' ucap Abizar.

''Ya hari berlalu dengan sangat cepat, dari kita di jodoh kan, bertemu sampai hari ini, rasa nya masih terasa mimpi,'' jawab Aisyah.

''Setelah ini hanya menunggu hari kelulusan,'' lanjut nya.

Mereka sangat menikmati moment itu, karena sangat jarang mereka bisa berduaan seperti itu.

Karena Abizar harus mengurusi perusahaan.

Sedang kan Aisyah sendiri harus mengikuti beberapa les.

Setelah makan malam, Abizar mengajak Aisyah menuju ke pantai.

Dan di sana Abizar akan melamar Aisyah secara resmi, karena Aisyah sendiri sudah selesai ujian.

Aisyah cukup terkejut melihat dekorasi di depan nya ini, apalagi ada tulisan ' Will You Marry Me '

Aisyah merasa sekujur tubuh nya lemas seketika.

Aisyah tidak menyekang, jika Abizar akan memberikan sesuatu yang tidak pernah ia sangka sebelum nya, tapi hal yang juga ia mengharapkan sebagai se orang gadis.

Acara itu berjalan dengan sangat romantis, dan hanya di hadiri oleh. keluarga inti saja.

Bahkan kakek dan nenek mereka juga sama sama hadir.

Hari yang sangat berkesan untuk Aisyah.

Dan tanpa mereka sadari ada se se orang yang mereka kenal sedang memotret nya diam diam.

Dia salah satu musuh Aisyah di sekolah nya, dan ia juga menyukai Abizar sejak pertama kali Abizar masuk.

Hari pun berlalu dengan cepat, bahkan dua keluarga itu pun sudah menyiapkan segala se suatu yang harus di persiapkan.

Sampai akhir nya hari kelulusan lun tiba.

Di mana mereka yang akan kembali ke sekolah setelah sekian lama.

Aisyah pergi menggunakan mobil nya sendiri.

Sampai di sekolah mereka langsung bergabung dengan grup masing masing.

Dung! Dung!

"Tes satu dua, Tes! Satu, dua Tes!"

"Kelamaan buk! Buruan dong, panas nih!" gerutu se orang sisw perempuan dengan nada tinggi nya membuka suara untuk protes.

Bukan tanpa alasan, sejak sepuluh menit yang lalu.

Semua, siswa dan siswi yang baru selesai ujian itu sedang di kumpulkan di halaman sekolah, karena akan ada pengumuman kelulusan.

Ini, bukan hari senin. Akan tetapi, mereka di haruskan berkumpul sama seperti akan melangsungkan upacara bendera, tapi beda nya ia sudah cukup siang jam sepuluh siang.

Maka tak heran, jika sampai ada murid yang protes, terlebih bagi mereka yang tidak mendapatkan tempat teduh.

Melainkan harus berdiri di bawah matahari yang sudah cukup terik se akan akan membakar kulit mereka.

Sementara itu, buk Yuki yang berada di depan langsung langsung menatap ke pada salah satu murid yang sudah berani memprotes nya.

"Megan, apa kamu mau menggantikan ibu di sini?" tanya nya.

"Tidak perlu repot repot Buk, terimakasih. Saya masih sabar menunggu, tenang saja!" jawab Megan dengan senyuman indah nya.

''Megan,'' protes Aisyah.

''Lagian, kenapa harus di lapangannya,''protes nya.

''Di ruang kesenian juga lebar cukup menampung se angkatan kita, apalagi di aula cukup untuk satu sekolah,'' lanjut nya.

''Aku baru kemarin ke salon Aisyah, untuk mem percantik diri kan nggak lucu kalau besok nya sudah gosok,'' ucap Megan menjelas kan.

''Iya, tapi jangan pakai protes juga kali malu maluin,'' jawab Aisyah.

Sedang kan tak jauh dari mereka ada se se orang yang menetap Aisyah dengan dendam.

''Tunggu lah beberapa menit lagi Aisyah, hidup mu akan hancur,'' ucap nya dan setelah itu orang itu langsung mengirim foto Asiyah dan juga Abizar di grup sekolah.

Dan itu langsung membuat gempar.

Visual Aisyah Chamali.

Cocok gak?.

Ini pilihan dari pembaca ya bestie, semoga kalian suka

Bagaimana untuk bab pertama nya besti.

Koment di bawah ya.

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Terpopuler

Comments

Pinky

Pinky

Semoga kalian suka

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!