Bab 4 ~ Menjadi Suami Bayaran

Kimmy menangis kepergian orang tuanya yang ditemani oleh Devano dan Zaskia, Zaskia ikut terisak ia mengingat kedua orang tuanya yang baru beberapa bulan meninggal dunia

Devano tahu apa yang ada di pikiran sang adik, ia pun mencoba untuk menghibur "Semua yang datang, pasti akan kembali Zaskia. Kalau kamu kangen sama mama dan papa kita, kamu bisa berdoa,"

Ucapan kakaknya, membuat Zaskia semakin terisak, ia memeluk sang kakak yang selalu bersamanya semenjak kepergian kedua orang tua mereka.

******

Di sisi lain, Tammy sangat geram ingin rasanya ia meminta orang suruhannya untuk menghabisi Kimmy

"Sial! Aku kalah cepat, andai aku bisa menemukannya lebih cepat pasti dia tidak akan menikah dulu!"

Suaminya Tammy yang bernama Rama pun mencoba menenangkan sang istri "Tenang Tammy! Jika kau ingin aku membunuhnya aku akan membunuhnya di hadapan mu, tapi ini bukan waktu yang tepat!"

"Nak, Tante sangat berdua atas kepergian mama dan papa kamu ya!"

Tiba-tiba wanita paru baya dengan penampilan yang masih cantik dan elegan pun mendekati Tammy, ia pun mengucapkan perasaan dukanya.

Rama memberikan kode kepada istrinya agar terlihat sedih dan menangis, Tammy pun melakukannya "Iya Tante makasih banyak, sekarang Tammy udah enggak punya siapa-siapa lagi, Tante tahu kan gimana jahatnya saudara kembar aku sama aku hiks,"

Playing victim, itulah yang selalu di lakukan Tammy. Dia yang sangat jahat dengan saudara kembarnya namun ia selalu bercerita dan mengatakan kepada siapapun bahwa Kimmy adalah orang jahat, yang selalu menyiksa dirinya.

"Kamu jangan khawatir! Tante akan membela kamu, setelah pemakaman selesai Tante dan yang lainnya akan bicara dengan Kimmy!"

Tammy mengangguk, ia senang karena adik dari almarhum mamanya percaya dengan ucapannya. Dan ia yakin, Kimmy akan di benci oleh seluruh keluarga.

"Jangan menangis nak! Dan nak Rama, tolong jaga Tammy! Jangan biarkan Kimmy menyakiti Tammy!"

"Iya Tante, Rama pasti akan melindungi istri Rama dari orang yang kejam dan Jahat seperti Kimmy,"

"Tante permisi dulu!" Keduanya pun mengangguk. Memastikan tantenya sudah pergi dan tak memperhatikan mereka, Tammy menghela nafas panjang, menghapus air mata palsunya.

"Sayang, itu yang aku mau! Kamu harus berpura sedih agar seluruh keluarga membela kamu, dan pernikahan Kimmy yang mendadak akan menjadi keuntungan buat kita haha!"

Rama dengan buru-buru langsung berpamitan kepada istrinya "Sayang, aku ke atas sebentar ya?"

Tammy mengangguk, ia pun tak terlalu perduli dengan suaminya itu.

*********

Kimmy masuk ke dalam kamar, ia menyusun kamarnya dan memutuskan untuk keluar dari rumah. Kimmy mengumpulkan semua bingkai album bersamanya dan keluarga.

"Dulu kamu enggak sejahat ini," ujarnya dengan nada yang berat.

Ceklek!

Pintu kamar Kimmy terbuka, membuat wanita cantik itu kaget "K-kamu, mau ap-apa kamu di kamar ku?"

Kimmy semakin ketakutan melihat kamarnya di kunci "Pergi kamu! T-tolong!" Kimmy berteriak, namun percuma mansion yang mereka tempati begitu luas dan besar

Orang-orang juga sibuk dengan rumah duka di bawah "J-jangan macam-macam kamu!"

Kimmy berjalan menjauh kebelakang, namun pria itu segera membawa Kimmy kedalam pelukannya

Tanpa mengatakan apapun, ia mengecup Kimmy dengan buas. Kimmy berontak dan menangis

"Bajingan, lepasin aku!"

Namun pria itu enggak mendengarkan Kimmy, ia sibuk dengan tubuh Kimmy. Untuk kesekian kalinya Kimmy di nodai oleh Rama, iparnya sendiri.

**********

Kimmy menangis, menutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang satu pun "Bajingan! Aku ini saudara kembar dari istri mu sendiri kenapa kau tega?"

Rama mendekati Kimmy, membelai rambut Kimmy dengan lembut "Ini hukumannya karena sudah berani menikah tanpa aku tahu!"

Rama bahkan kembali meremas kembaran bukit milik Kimmy dengan keras. Wanita itu semakin ketakutan, semua ini sudah terjadi selama dua tahun belakangan.

Ia bahkan sudah memberitahu Tammy, namun saudara kembarnya itu tidak percaya dengan dirinya. Kimmy sudah berontak, namun tenaganya sangat jauh dari Rama.

Rama yang kesal pun memukul Kimmy, bahkan kembali menodai Kimmy dengan kasar, Kimmy hanya bisa menangis dan berteriak. Namun tidak ada yang bisa menolong atau pun mendengarnya.

"L-lepasin ak-aku, Ram!"

"Munafik! Kamu suka kan? Kamu menikmatinya kan? Aaaakh!" Ujar Rama sambil bermain kuda-kudaan dengan Kimmy, ia pun mempercepat gerakannya. Kimmy berusaha ingin lepas namun semakin ia berusaha maka Rama semakin buas memainkan dirinya

**************

Devano mencari keberadaan Kimmy yang tak terlihat, ia khawatir jika Tammy menyakiti Kimmy kembali "Kak, kenapa?" tanya Zaskia yang melihat kakaknya kebingungan

Tak lama kemudian, Kimmy datang dengan mata yang sembab "Kimmy,"

"Kak Kimmy, kakak kenapa? Kakak habis menangis ya?" Zaskia ingin mendekat dan memeriksa tubuh Kimmy, namun wanita itu dengan spontan menghindar. Semuanya terlihat aneh, mengapa Kimmy tiba-tiba menjadi orang yang dingin?

"Kamu baik?"

Kimmy hanya mengangguk, namun terlihat jelas kesedihan dan kehancuran dari matanya yang sembab.

"Zaskia tahu kakak pasti terluka kehilangan kedua orang tua kakak, Zaskia juga sama kayak kakak kok. Hancur sekali rasanya tapi kakak harus sabar ya?"

Devano menatap wanita yang sudah menjadi istrinya itu, walau mereka belum dua puluh empat jam kenal namun Devano merasa ada yang janggal dengan sikap Kimmy.

"Apakah mereka menyakiti mu?"

"Kimmy!" Panggil wanita paru baya dengan nada yang ketus "Tante,"

Kimmy mendekati namun tantenya menampar ia dengan keras

Plak!

Orang-orang yang ada disana langsung melihat dan memperhatikan mereka, Kimmy tak mengatakan apapun

"Anak durhaka, enggak tahu diri! Mama dan papa kamu meninggal namun kamu masih sempat-sempatnya menikah tadi?"

Kimmy tidak menjawab, ia tak membenarkan dirinya "Apa kamu enggak tahu malu? Saudara kembar kamu merasa hancur dengan kepergian kedua orang tua kalian tapi kamu justru menjadi pengantin!"

Banyak cemoohan yang sangat menyakitkan, namun Kimmy tetap bungkam. Ia tidak mempunyai tenaga untuk menjelaskan segalanya, lagipula keluarganya juga tidak akan percaya dengan penjelasannya karena mereka lebih mempercayai Tammy dan suami Tammy, yaitu Rama.

"Kamu harus tahu malu dong! Kenapa kamu menjadi anak yang tidak tahu diri?"

"Maaf! Jangan mengatakan hal buruk kepadanya,"

"Siapa kamu? Jangan ikut campur masalah saya dengan keponakan saya!"

"Saya Devano, suaminya Kimmy! Dan jika memang benar Kimmy adalah keponakan anda, anda bisa memperlakukan keponakan anda lebih layak. Sebagai seorang Tante, seharusnya anda menjadi ibu pengganti setelah kepergian mamanya Kimmy. Namun yang terjadi di sini anda justru menghina dan menyakiti Kimmy di depan seluruh keluarga!"

"Diam kamu! Saya adalah adik dari papanya dia. Saya berhak atas dia!"

"Tapi saya suaminya yang jauh lebih berhak! Saya tidak akan membiarkan satu orang pun di sini yang menyakitinya!"

Kimmy menatap Devano dengan mata yang sembab, ia tak percaya orang asing bisa membelanya sejauh itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***