Bab. 5. Kebohongan Kecil Ditutupi Dengan Kebohongan Besar

Sesekali Leo menatap intens ke arah istrinya yang sedang sibuk memanasi makanan untuk dirinya. Dengan cekatan Aliyah menyiapkan semua masakan yang sudah dimasaknya sore tadi. Ia hanya asal mencepol rambutnya itu, sehingga terekspos dengan jelas leher putih jenjangnya itu. Leo kesusahan menahan air liur melihat leher putih jenjangnya Aliya.

Leo jadi salah tingkah karena kedapatan sedang memperhatikan Aliya, sehingga ia berbasa-basi untuk menutupi kenyataan itu, "Sayang Jingga dan Senja ada dimana, apa mereka sudah tidur?" Tanyanya Leo disela kesibukan memperhatikan apa saja yang dilakukan oleh Aliyah.

Aliya sementara waktu menghentikan sesaat aktivitasnya menata beberapa piring yang sudah terisi beberapa jenis makanan diatas meja. Ia kemudian menolehkan kepalanya ke arah suaminya yang sedang duduk sambil memainkan gawainya yang hanya menutupi kegugupannya.

"Alhamdulillah putriku sudah tidur Mas,hanya saja mereka selalu menanyakan perihal kabarnya Mas yang sama sekali tidak mengangkat teleponnya mereka," ungkap Aliya.

"Ooh gitu, sekolah mereka lancar kan,gimana dengan uang sekolahnya?" Tanyanya balik Leo.

"Alhamdulillah sekolahnya lancar, hanya saja karena bayar uang bulanan di sekolahnya sehingga belanja bulananku berkurang," jelas Aliya.

"Kenapa kamu tidak ngomong sama Mas saja jika kamu kesulitan dan butuh uang,maaf sudah beberapa bulan aku tidak kasih kamu uang full, insya bulan ini akan kembali seperti semula," ujarnya Leo.

"Bukannya saya enggak chat mas,saya sudah chat tapi tidak terkirim chat aku bahkan sampai sekarang masih centang satu loh," Aliya berusaha berbicara lembut dan tidak mau melontarkan banyak pertanyaan.

Leo menepuk keningnya itu, ia baru tersadar jika selama beberapa hari di Bandung hpnya terjatuh ke dalam saluran air ketika berada di proyek. Bukan dia yang memegangi hpnya tersebu setelah menggantinya dengan hp baru.

"Semoga saja dia di sana tidak bertindak aneh-aneh dan melanggar perjanjian kami, aku berharap juga ia tidak macam-macam dengan anak dan istriku," bathinnya Leo.

"Apa hp Mas masih normal?"

"Iya maaf hampir saja lupa tanya kamu, hpku terjatuh ke dalam saluran got sehingga nomorku hampir seminggu tidak aktif, maafkan mas yang tidak memberitahumu agar kamu tidak cemas," elaknya Leo yang memang kenyataannya seperti itu.

Malam itu kedua pasangan suami istri itu menikmati makan malamnya seperti biasanya. Mereka sesekali bercengkrama dan berbincang-bincang membicarakan masalah kehidupan sehari-hari kedua putri kecilnya. Leo begitu pintar dan lihainya menyembunyikan fakta yang sudah dilakukannya di luar sana.

Aliya menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan pelan-pelan dan berharap apa yang nantinya dibicarakan oleh keduanya tidak menimbulkan kesalahpahaman dari pihak suaminya itu.

"Heemm! Mas gimana dengan pekerjaannya, apa lancar-lancar saja?" Tanyanya Aliya yang membuka pembicaraan setelah beberapa menit terdiam yang hanya sekedar berbasa-basi saja.

Aliya tidak mau langsung bertanya masalah uang jatah bulanannya yang sedikit berkurang itu dari biasanya. Takutnya suaminya salah paham sehingga ia harus berhati-hati dalam masalah ini. Sedangkan kebutuhan pokok setiap hari semakin bertambah banyak dan mahal tentunya.

Leo masih melanjutkan kunyahan makanannya itu," Alhamdulillah lancar dan berkat usaha kami semua bulan depan bos menjanjikan akan memberikan bonus besar untuk kami semua, semoga saja promosi kenaikan jabatan bisa menjadi kenyataan,bantu doakan Mas yah sayang," ungkapnya Leo dengan kedua pasang bola matanya yang berbinar cerah saking bahagianya mengingat perkataan dari atasannya.

Aliya begitu bahagia mendengar perkataan dari suaminya itu, "Syukur Alhamdulillah kalau seperti itu,saya sangat senang dengarnya Mas, berarti uang belanja bulananku tidak dipotong lagi untuk bulan depan," timpalnya Aliya yang langsung mengatakan apa yang sejak tadi ingin dibicarakan olehnya.

Leo menatap intens ke arah istrinya itu dan mulai nampak panik dan kebingungan harus menjawab apa pertanyaan dari istrinya itu. Ia terdiam seribu bahasa tapi gesture tubuhnya menyiratkan ada kegelisahan, kegundahan dan kepanikan di sana.

"Kenapa Aliya menyebut masalah ini, saya kira hal ini tidak akan dipertanyakan ataupun dipermasalahkan olehnya, aku sangat tahu kamu sedari awal pasti komplain dengan semua perlakuan dan keputusanku, tapi aku hanya berusaha untuk berlaku adil, Aliya maafkan Mas yang kali ini harus kembali berbohong, walaupun tadi sempat mengatakan kepada kamu kalau saya dipromosikan naik jabatan, padahal itu hanya rekayasa saja agar pemotongan uang bulanannya tidak kamu pertanyakan tapi malah bertanya hal yang tidak," Leo membatin.

Aliya menatap intens ke arah suaminya itu yang menunjukkan respon yang membuat benak Aliya timbul berbagai macam pertanyaan," Mas Leo apa gajiannya bulan ini tepat waktu atau mungkin ada masalah di kantor sehingga gajinya dipotong?" Tanyanya Aliya yang menatap intens suaminya itu.

"Apa aku jujur saja jika aku sudah pindah bekerja dari tempat semula gara-gara ketahuan kalau aku punya hubungan dengan Adinda, jadi aku terpaksa mengandalkan keuangannya Adinda, aku juga masih mencari kemana-mana pekerjaan yang cocok denganku, karena aku takut jika terus bergantung pada Adinda ia akan memanfaatkan kembali keadaan seperti awal kami bertemu, walaupun aku tidak menampik jika aku juga suka pada Adinda tapi, rasa sayangku lebih besar kepada Alia," Leo kebingungan dan bimbang apakah berterus terang saja atau harus hidup dalam kebohongan untuk selamanya.

Aliya dengan sabar menunggu tanggapan dari suaminya itu dengan patuh dan duduk dengan tenang di depan suaminya.

"Kalau aku jujur apa Aliya akan menerima semua yang aku katakan? aah sebaiknya tunggu aku dapat kerjaan baru saja agar aku tidak berbohong masalah gaji dan pekerjaanku lagi, maaf," Leo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Leo berusaha nampak tenang, walaupun dalam hatinya ketegangan itu terjadi, tapi sekuat tenaga ia menutupi apa yang terjadi padanya.

Leo semakin merasa bersalah saja dengan kebohongan dan pengkhianatannya, "Ya Allah… mungkin aku sudah berdosa telah mengkhianati istri sebaik,sesholeha seperti , aku tidak ingin hidup seperti ini ya Allah… tapi aku tidak punya pilihan lain lagi tidak mungkin aku melihat dengan sebelah mata nasibnya gara-gara saya ia harus hidup dalam lingkaran hubunganku dengan Aliya," Leo dilema dengan kisah hidup pernikahannya.

Leo kasihan dengan perempuan itu yang sudah direnggutnya dengan paksa ketika dalam pengaruh minuman beralkohol malam itu.

"Aku hanya berharap semoga saja aku tidak mengecewakan keduanya dan jika suatu saat nanti Aliya mengetahui apa yang aku perbuat bisa menerimanya dengan ikhlas dan tidak sepenuhnya menyalahkanku, karena jujur aku mencintai mereka berdua tapi, aku tidak sanggup untuk melepaskan salah satu dari mereka dan aku akan berusaha untuk berlaku adil walaupun itu hal yang sulit aku lakukan." kenyataannya hanya Aliyah yang mampu selalu membuatku bahagia," Leo menatap istrinya yang sedang membersihkan peralatan makannya itu.

Alia tanpa sengaja melihat apa yang dilakukan oleh suaminya itu dan berasa ada yang aneh," ya Allah… jauhkanlah aku dari prasangka buruk yang selalu menghantuiku ini, aku tidak ingin memiliki pikiran jelek,tapi hati kecilku sudah beberapa hari ini tidak tenang,"

Terpopuler

Comments

Uneh Wee

Uneh Wee

dasar yh laki " didunia halu dan. dunia nyata sama aja egois

2023-06-12

0

Rini Musrini

Rini Musrini

pantesan adinda baik sm anaknya alya ternya selingkuhannya leo

2023-06-10

2

Anna

Anna

istri Sholehah

2023-06-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Boneka Pemberian
2 Bab. 2. Kedatangan Tetangga Baru
3 Bab. 3. Pengurangan Jatah Bulanan
4 Bab. 4. Kepulangan Leo Carlando Khalid Pratama
5 Bab. 5. Kebohongan Kecil Ditutupi Dengan Kebohongan Besar
6 Bab. 6. Janji Yang Diingkari
7 Bab. 7. Sosis dan Bakso Bakar Penawarnya
8 Bab. 8. Berharap Tidak Seperti
9 Bab. 9. Kedatangan Tetangga Baru
10 Bab. 10. Mencoba Peruntungan
11 Bab. 11. Permintaan Yang Ditolak
12 Bab.12 Ke Rumah Sakit
13 Bab. 13. Kedekatan Yang Instan
14 Bab. 14. Kedatangan Leo
15 Bab. 15. Tidak Mungkin
16 Bab. 16. Keputusan Aliya Azizah Humairah
17 Bab..17. Leo Carlando Zain Frustasi
18 Bab. 18. Keputusan Aliya Finis
19 Bab. 19. Kemarahan Leo Carlando Zain Pratama
20 Bab. 20 Talaq Tiga Untuk Adinda
21 Bab. 21. Kecemasan Leo Carlando
22 Bab. 22. Keberangkatan Ke Banjarmasin
23 Bab. 23. Sambutan Dari Sepupu
24 Bab. 24. Harapan Salim Kamal
25 Bab. 25. Perasaan Yang Tak Terbalas
26 Bab. 26. Kedatangan Kembali
27 Bab. 27. Mencari Asisten Rumah Tangga
28 Bab, 28. Pertemuan Dengan Adicandra
29 Bab. 29. Sia-sia
30 Bab. 30. Rencana Tiga Pria
31 Bab. 31. Tekad Leo
32 Bab. 32. Pertolongan
33 Bab. 33. Kekesalan Twins Senja dan Jingga
34 Bab. 34. Status Senja
35 Bab. 35. Perasaan Yang Berbeda
36 Bab. 36. Percakapan Santai
37 Bab. 37. Pertemuan
38 Bab. 38 Tangis Bahagia
39 Bab. 39. Senyuman Kebahagiaan
40 Bab. 40. Kebahagiaan
41 Bab. 41. Jingga Galau
42 Bab. 42. Kesepakatan Kabir Kasyafani dan Senja
43 Bab. 43. Rival Abadi
44 Bab. 44. Kebersamaan Senja dan Kabir
45 Bab. 45 Rencana Surprise Gagal
46 Bab. 46. Tak Terduga
47 Bab. 46. Keputusan Senja
48 Bab. 48. Merasa Rendah Diri
49 Bab. 49. Perdebatan
50 Bab. 50. Sebuah Keputusan
51 Bab. 51. Keraguan Senja
52 Bab. 52. Pertemuan Dua Keluarga
53 Bab. 53. Persiapan Lamaran
54 Bab. 54. Keputusan Final
55 Bab. 55. Proses Lamaran
56 Bab. 56. Keputusan Aliah Aziza Humaira
57 Bab. 57. Lamaran
58 Bab. 58. Bos
59 Bab. 59. Pertemuan Kembali
60 Bab. 60.. Akhirnya Terkuak Juga
61 Bab. 61
62 Bab. 62. Perang Urat Syaraf
63 Bab. 63
64 Bab. 64. Saling Mengagumi
65 Bab. 65. Kedatangan Tamu Spesial
66 Bab. 66 Pertemuan Dengan Papa
67 Bab. 67. Kabar Duka
68 Bab. 68. Keterbukaan Kabir
69 Bab. 69. Rencana Leo
70 Bab. 70. Persiapan Ijab Kabul
71 Bab. 71. Sah Juga
72 Bab. 72 Antara Bahagia dan Sedih
73 Bab. 73. Kedatangan Tamu Spesial Tetangga Sebelah
74 Bab. 74. Dugaan Yang Keliru
75 Bab. 75. Pilihan Senja
76 Bab. 76. Kecewa
77 Bab. 77 Hari Pertama Menjadi Suami istri
78 Bab. 78. Senja Yang Diam-diam Perhatian
79 Bab. 79. Perbincangan Santai
80 Bab. 80. Menunggu Penilaian Dari Kabir
81 Bab. 81. Hemm
82 Bab. 82. Ungkapan Lewat Gerakan
83 Bab. 83. Guntur Aswin Nasution
84 Bab. 84. Hadiah Pertama
85 Bab. 85. Menyerahkan
86 Bab. 86. Terciduk
87 Bab. 85. Keberangkatan Jingga
88 Bab. 88. Di Luar Dugaan
89 Bab. 89. Tantangan Guntur
90 Bab. 90. Tantangan Sukses All
91 Bab. 91. Kemarahan Guntur Aswin Nasution
92 Bab. 92. Resepsi Pernikahan
93 Bab. 93. Masih Resepsi Pernikahan
94 Bab.94. Ternyata Jebakan
95 Bab. 95. Berusaha
96 Bab. 96. Penyelamatan
97 Bab. 97. Pertolongan Yang Tepat
98 Bab. 98. Kembali kuliah
99 Bab.99. Kehebohan
100 Bab. 100. Keinginan Kabir
101 Bab. 101. Memanfaatkan Waktu Luang
102 Bab. 102. Berbagai Macam Pertanyaan
103 Bab. 103. Kekaguman Ketiga Bestinya Senja
104 Bab. 104. Bohong Lagi
105 Bab. 105. Kesedihan dan Kecewa Aliya
106 Bab. 106. Keanehan Senja
107 Bab. 107. Rasa Rindu
108 Bab. 108. Kehebohan di Kantin
109 Bab. 109. Senja Tak Sadarkan Diri
110 Bab. 110. Saling Mengungkapkan Dalam Diam
111 Bab. 111. Keberangkatan Leo dan Aliya
112 Bab. 112. Nasehat Aliya dan Leo
113 Bab. 113. Otewe Bandara SH
114 Bab. 114. Keberangkatan Leo dan Aliya ke Tanah Arab
115 Bab. 115. Senja Pingsan Lagi
116 Bab. 116. Berita Gembira
117 Bab. 117. Amarah Kabir
118 Bab. 118. Kabir kabur
119 Bab. 119. Perhatian Tulus
120 Bab. 120. Feeling
121 Bab. 121
122 Bab. 122
123 Bab. 123 Terciduk plus Ketahuan
124 Bab. 124. Keterkejutan Berjamaah
125 Bab. 125. Permintaan Icha
126 Bab. 126. Ketahuan
127 Bab. 127. Menjelaskan
128 Bab. 128. Icha Lolos Lagi
129 Bab. 129. Hampir Saja Ketahuan
130 Bab. 130. Pernyataan Cinta Guntur Aswin
131 Bab. 131. Hasil Tes
132 Bab. 132. Salah Paham
133 Bab. 133. Pertolongan Pertama
134 Bab. 134. Pertemuan Kembali
135 Bab. 135. Kegembiraan Kabir Kasyafani
136 Bab. 136. Kembali Ke Bumil Misterius
137 Bab. 137. Rencana Kabir
138 Bab. 138.
139 Bab. 139
140 Bab. 140
141 Bab. 141
142 Bab. 142
143 Bab. 143
144 Bab. 144
145 Bab. 145
146 Bab. 146
147 Bab. 148. Kemarahan Mike Andres
148 Bab. 148
149 Bab. 149
150 Bab. 150
151 Bab. 151
152 Bab. 152
153 Bab. 153
154 Bab. 154
155 Bab. 155
156 Bab. 156
157 Bab. 157
158 Bab. 158
159 Bab. 159
160 Bab. 160
161 Bab. 161
162 Bab. 162
163 Bab. 163
164 Bab. 164
165 Bab. 165
166 Bab. 166
167 Bab. 167
168 Bab. 168
169 Bab. 169
170 Bab. 170
171 Bab. 171
172 Bab. 172
173 BB. 173
174 Bab. 174
175 Bab. 175
176 Bab. 176
177 Bab. 177
178 Bab. 178
179 Bab. 179
180 Bab. 180
181 Bab. 181
182 Bab. 182
183 Bab. 183
184 Bab. 184
185 Bab. 185
186 Bab. 186
187 Bab.187
188 Bab. 188
189 Bab. 190
190 Bab. 191
191 Bab. 191
192 Bab. 192
193 Bab. 193
194 Bab. 194
195 Bab. 195
196 Bab. 196
197 Bab. 197
198 Bab. 198
199 Bab. 199
200 Bab. 200
201 Bab. 201
202 Bab. 202
203 Bab. 203
204 Bab. 204
205 Bab. 205
206 Bab. 206
207 Bab. 207
208 Bab. 208
209 Bab. 209
210 Bab. 210
211 Bab. 211
212 Bab. 212
213 Bab. 213
214 Bab. 214
215 Bab. 205
216 Bab. 206
217 Bab. 217. Pertemuan Kembali
218 Bab. 218
219 Bab. 220
220 Bab. 220
221 Bab. 221
222 Bab. 222
223 Bab. 223
224 Bab. 224
225 Bab. 225
226 Bab. 226
227 Bab. 227
228 Bab. 228
229 Bab. 229
230 Bab. 230
231 Bab. 231
232 Bab. 232
233 Bab. 233
234 Bab. 234
235 Bab. 235
236 Bab. 236
237 Bab. 237
238 Bab. 238
239 Bab. 239
240 Bab. 240
241 Bab. 241
242 Bab. 242
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Bab. 1. Boneka Pemberian
2
Bab. 2. Kedatangan Tetangga Baru
3
Bab. 3. Pengurangan Jatah Bulanan
4
Bab. 4. Kepulangan Leo Carlando Khalid Pratama
5
Bab. 5. Kebohongan Kecil Ditutupi Dengan Kebohongan Besar
6
Bab. 6. Janji Yang Diingkari
7
Bab. 7. Sosis dan Bakso Bakar Penawarnya
8
Bab. 8. Berharap Tidak Seperti
9
Bab. 9. Kedatangan Tetangga Baru
10
Bab. 10. Mencoba Peruntungan
11
Bab. 11. Permintaan Yang Ditolak
12
Bab.12 Ke Rumah Sakit
13
Bab. 13. Kedekatan Yang Instan
14
Bab. 14. Kedatangan Leo
15
Bab. 15. Tidak Mungkin
16
Bab. 16. Keputusan Aliya Azizah Humairah
17
Bab..17. Leo Carlando Zain Frustasi
18
Bab. 18. Keputusan Aliya Finis
19
Bab. 19. Kemarahan Leo Carlando Zain Pratama
20
Bab. 20 Talaq Tiga Untuk Adinda
21
Bab. 21. Kecemasan Leo Carlando
22
Bab. 22. Keberangkatan Ke Banjarmasin
23
Bab. 23. Sambutan Dari Sepupu
24
Bab. 24. Harapan Salim Kamal
25
Bab. 25. Perasaan Yang Tak Terbalas
26
Bab. 26. Kedatangan Kembali
27
Bab. 27. Mencari Asisten Rumah Tangga
28
Bab, 28. Pertemuan Dengan Adicandra
29
Bab. 29. Sia-sia
30
Bab. 30. Rencana Tiga Pria
31
Bab. 31. Tekad Leo
32
Bab. 32. Pertolongan
33
Bab. 33. Kekesalan Twins Senja dan Jingga
34
Bab. 34. Status Senja
35
Bab. 35. Perasaan Yang Berbeda
36
Bab. 36. Percakapan Santai
37
Bab. 37. Pertemuan
38
Bab. 38 Tangis Bahagia
39
Bab. 39. Senyuman Kebahagiaan
40
Bab. 40. Kebahagiaan
41
Bab. 41. Jingga Galau
42
Bab. 42. Kesepakatan Kabir Kasyafani dan Senja
43
Bab. 43. Rival Abadi
44
Bab. 44. Kebersamaan Senja dan Kabir
45
Bab. 45 Rencana Surprise Gagal
46
Bab. 46. Tak Terduga
47
Bab. 46. Keputusan Senja
48
Bab. 48. Merasa Rendah Diri
49
Bab. 49. Perdebatan
50
Bab. 50. Sebuah Keputusan
51
Bab. 51. Keraguan Senja
52
Bab. 52. Pertemuan Dua Keluarga
53
Bab. 53. Persiapan Lamaran
54
Bab. 54. Keputusan Final
55
Bab. 55. Proses Lamaran
56
Bab. 56. Keputusan Aliah Aziza Humaira
57
Bab. 57. Lamaran
58
Bab. 58. Bos
59
Bab. 59. Pertemuan Kembali
60
Bab. 60.. Akhirnya Terkuak Juga
61
Bab. 61
62
Bab. 62. Perang Urat Syaraf
63
Bab. 63
64
Bab. 64. Saling Mengagumi
65
Bab. 65. Kedatangan Tamu Spesial
66
Bab. 66 Pertemuan Dengan Papa
67
Bab. 67. Kabar Duka
68
Bab. 68. Keterbukaan Kabir
69
Bab. 69. Rencana Leo
70
Bab. 70. Persiapan Ijab Kabul
71
Bab. 71. Sah Juga
72
Bab. 72 Antara Bahagia dan Sedih
73
Bab. 73. Kedatangan Tamu Spesial Tetangga Sebelah
74
Bab. 74. Dugaan Yang Keliru
75
Bab. 75. Pilihan Senja
76
Bab. 76. Kecewa
77
Bab. 77 Hari Pertama Menjadi Suami istri
78
Bab. 78. Senja Yang Diam-diam Perhatian
79
Bab. 79. Perbincangan Santai
80
Bab. 80. Menunggu Penilaian Dari Kabir
81
Bab. 81. Hemm
82
Bab. 82. Ungkapan Lewat Gerakan
83
Bab. 83. Guntur Aswin Nasution
84
Bab. 84. Hadiah Pertama
85
Bab. 85. Menyerahkan
86
Bab. 86. Terciduk
87
Bab. 85. Keberangkatan Jingga
88
Bab. 88. Di Luar Dugaan
89
Bab. 89. Tantangan Guntur
90
Bab. 90. Tantangan Sukses All
91
Bab. 91. Kemarahan Guntur Aswin Nasution
92
Bab. 92. Resepsi Pernikahan
93
Bab. 93. Masih Resepsi Pernikahan
94
Bab.94. Ternyata Jebakan
95
Bab. 95. Berusaha
96
Bab. 96. Penyelamatan
97
Bab. 97. Pertolongan Yang Tepat
98
Bab. 98. Kembali kuliah
99
Bab.99. Kehebohan
100
Bab. 100. Keinginan Kabir
101
Bab. 101. Memanfaatkan Waktu Luang
102
Bab. 102. Berbagai Macam Pertanyaan
103
Bab. 103. Kekaguman Ketiga Bestinya Senja
104
Bab. 104. Bohong Lagi
105
Bab. 105. Kesedihan dan Kecewa Aliya
106
Bab. 106. Keanehan Senja
107
Bab. 107. Rasa Rindu
108
Bab. 108. Kehebohan di Kantin
109
Bab. 109. Senja Tak Sadarkan Diri
110
Bab. 110. Saling Mengungkapkan Dalam Diam
111
Bab. 111. Keberangkatan Leo dan Aliya
112
Bab. 112. Nasehat Aliya dan Leo
113
Bab. 113. Otewe Bandara SH
114
Bab. 114. Keberangkatan Leo dan Aliya ke Tanah Arab
115
Bab. 115. Senja Pingsan Lagi
116
Bab. 116. Berita Gembira
117
Bab. 117. Amarah Kabir
118
Bab. 118. Kabir kabur
119
Bab. 119. Perhatian Tulus
120
Bab. 120. Feeling
121
Bab. 121
122
Bab. 122
123
Bab. 123 Terciduk plus Ketahuan
124
Bab. 124. Keterkejutan Berjamaah
125
Bab. 125. Permintaan Icha
126
Bab. 126. Ketahuan
127
Bab. 127. Menjelaskan
128
Bab. 128. Icha Lolos Lagi
129
Bab. 129. Hampir Saja Ketahuan
130
Bab. 130. Pernyataan Cinta Guntur Aswin
131
Bab. 131. Hasil Tes
132
Bab. 132. Salah Paham
133
Bab. 133. Pertolongan Pertama
134
Bab. 134. Pertemuan Kembali
135
Bab. 135. Kegembiraan Kabir Kasyafani
136
Bab. 136. Kembali Ke Bumil Misterius
137
Bab. 137. Rencana Kabir
138
Bab. 138.
139
Bab. 139
140
Bab. 140
141
Bab. 141
142
Bab. 142
143
Bab. 143
144
Bab. 144
145
Bab. 145
146
Bab. 146
147
Bab. 148. Kemarahan Mike Andres
148
Bab. 148
149
Bab. 149
150
Bab. 150
151
Bab. 151
152
Bab. 152
153
Bab. 153
154
Bab. 154
155
Bab. 155
156
Bab. 156
157
Bab. 157
158
Bab. 158
159
Bab. 159
160
Bab. 160
161
Bab. 161
162
Bab. 162
163
Bab. 163
164
Bab. 164
165
Bab. 165
166
Bab. 166
167
Bab. 167
168
Bab. 168
169
Bab. 169
170
Bab. 170
171
Bab. 171
172
Bab. 172
173
BB. 173
174
Bab. 174
175
Bab. 175
176
Bab. 176
177
Bab. 177
178
Bab. 178
179
Bab. 179
180
Bab. 180
181
Bab. 181
182
Bab. 182
183
Bab. 183
184
Bab. 184
185
Bab. 185
186
Bab. 186
187
Bab.187
188
Bab. 188
189
Bab. 190
190
Bab. 191
191
Bab. 191
192
Bab. 192
193
Bab. 193
194
Bab. 194
195
Bab. 195
196
Bab. 196
197
Bab. 197
198
Bab. 198
199
Bab. 199
200
Bab. 200
201
Bab. 201
202
Bab. 202
203
Bab. 203
204
Bab. 204
205
Bab. 205
206
Bab. 206
207
Bab. 207
208
Bab. 208
209
Bab. 209
210
Bab. 210
211
Bab. 211
212
Bab. 212
213
Bab. 213
214
Bab. 214
215
Bab. 205
216
Bab. 206
217
Bab. 217. Pertemuan Kembali
218
Bab. 218
219
Bab. 220
220
Bab. 220
221
Bab. 221
222
Bab. 222
223
Bab. 223
224
Bab. 224
225
Bab. 225
226
Bab. 226
227
Bab. 227
228
Bab. 228
229
Bab. 229
230
Bab. 230
231
Bab. 231
232
Bab. 232
233
Bab. 233
234
Bab. 234
235
Bab. 235
236
Bab. 236
237
Bab. 237
238
Bab. 238
239
Bab. 239
240
Bab. 240
241
Bab. 241
242
Bab. 242

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!